Haruskah Menyerah

...***...

Rafika hari ini akan prgi shoping bersama teman temanya. Karena Kenan sang suami tidak ada di rumah.

"Fik.. gimana kabar adik iparmu itu? " tanya Julia

"Dia sudah tidak bersamaku. Cari kontrakan sendiri." jawabnya.

"Wah.. kau sendiri dong di rumah.? " tanya Wita

"iya.. asyik lah nggak ada yang ganggu." jawabnya.

"Oya Fik.. kau ingat Galih nggak? " tanya Julia lagi

"Iyaa mantanku itu kan? " tanya Fika

"Iya.. katanya sihh dia udah kembali dari Swedia " ucap Julia

"terus..? " tanya Fika

"Kemarin dia nanyain kamu." ucapnya

"biarin saja. kenapa dulu dia ninggali aku. Aku dulu sangat mencintainya. namun Dia terlihat jual mahal gitu. dan sekarang aku sudah punya suami yang mencintaiku, dan menerima segala kekurangan yang aku milliki." jelas Rafika. Rafika tidak ingin menghianati suaminya. walau kadang dirinya sangat jengkel dengan ketidak adilan yang suami berikan.

Namun Rafika masih selalu mengingat kebaikan kebaikan Kenan padanya. terutama pada keluarganya.

"Yaa.. aku sih jawabnya kamu sudah punya suami gitu. dan dia minta nomer ponselmu." jawab Julia

"Nggak usah di kasih Lia. Aku sudah moveon dari dia." jawabnya

"Ok.. aku nggak kasih. mana aku berani kasih nomer tanpa seijin kamu" jawab Julia

"bagus dehh.." sahutnya. Jujur Rafika memang sangat mencintai Kenan. namun di hatinya masih ada Gilang mantan kekasih.

...***...

Pagi ini Aya sudah bangun dan sudah membuat sarapan nasi goreng udang kombanisai.

"Usaha tak pernah menghianati hasil. Semoga hati kak Kaisar bisa sedikit terbuka untukku." gumamnya.

Athaya sudah bersiap dengan seragam sekolahnya. Tas ranselnya sudah terpasang di punggung dengan rapi. Lalu Aya segera mengambil Tempat makanan yang sudah ada isinya.

Langkahnya begitu bersemangat. "Sebelum janur kuning itu terpasang dengan buruk di depan rumah Kak Kaisar. aku masih punya kesempatan untuk mengambil hatinya." ucapnya lirih.

Aya segera membuka pintu gerbang milik keluarga Efendi. dan segera melangkah kan kakinya dengan semangat 45

"Selamat pagi bik Marni. " sapa Aya.

"Wahh.. selamat pagi non Aya. wahh non Aya rajin sekali. jam segini udah buat sarapan." jawab Bik Marni

"Apa kak Kaisar masih tidur bik? " tanya Aya

"Biasanya sihh sudah bangun non. coba non pergi saja ke kamarnya. " jawab bik Marni

"ok Bik.. terimakasih bibik Marni yang baik." ucap Aya. lalu segera melangkah masuk kerumah Keluarga Efendi

"Wahh.. calon kakak ipar sudah rajin amat. " sapa Amanda

"iya dong.. sebelum pacarku di ambil orang aku harus rajin rajin beri perhatian. " jawabnya

"Ya sudah.. naik saja, kak Kai pasti sudah bangun." ucap Amanda.

Mendapat lampu hijau dari Amanda, Aya segera bergegas ke lantai di mana Kaisar berada.

Aya membuka pintu dan tak melihat Kaisar ada di ruangannya. Aya pun segera masuk dan menaruh tempat makanan yang sudah ada isinya di atas meja deket dengan ponsel Kaisar.

Ceklekk..

Pintu kamar mandi terbuka. Aya berdiri terpaku. tak bisa begerak ada perasaan takut juga hawatir akan reaksi yang akan Kaisar tumpahkan padanya.

Aya berbalik pelan sangat pelan.

AAAA.... teriak Aya.

begitu juga dengan Kaisar. mereka sama sama terkejut.

"Apa yang kau lakukan di kamarku gadis jelek.? " teriak Kaisar dengan berapi api.

"ga.. gadis je.. jelek.? " cicitnya

"Ya kau itu gadis jelek. tak punya sopan santun berani masuk kamar laki laki. keluar dari kamarku..!" bentak Kaisar

"A.. aku mau kasih nasi goreng spesial buat Kak Kaisar. ini beda rasanya dari kemarin." jawab Aya santai. entah dari mana rasa gugupnya itu tetiba saja menghilang.

"Aku tidak butuh makanan buatanmu. cepet bawa ke luar makanan murahan itu." teriak Kaisar lagi

"Kak Kaisar.. ini nasi goreng spesial yang aku buat dengan rasa cinta yang tulus. tolong Terima ya." rajuk Aya

"Sudah jelek ngeyel pula. cepat bawa pergi." teriak Kaisar. lalu segera melempar makanan yang Aya bawa.

"Kak Kai.. tega sekali melempar makanan ini. " ucap Aya tidak Terima. sembari matanya yang sudah mulai berair.

"Ada apa Nak? " tanya Adelia yang langsung naik keatas saat mendengar keributan di kamar putranya.

"Siapa sihh yang izinin gadis ini masuk ke kamarku? " tanya Kaisar dengan suara yang sudah mulai tidak bisa mengontrol.

"Aku yang ijinin. karena Aya tulus mencintai kakak. dan dia selalu berkorban untuk bisa membuat kakak Tertarrik pada Aya." ucap Amanda yang ikut masuk.

"Kau.. lain kali kau tak boleh melakukan itu Manda.", ucap Kaisar dengan volume yang agak tinggi

" Maafin Aya. Aya sudah buat keributan di pagi ini." ucap Aya sembari menunduk. menyesal sudah lancang masuk ke kamar singa.

"Yaa kau memang salah.. dan sekarang kau cepat pergi dan bawa makanan murahan itu keluar." sarkas Kaisar

Aya pun melangkah keluar meninggalkan kamar Kaisar

...*...

"Kau ini kenapa si nak?" tanya Adelia

"Ma.. Kaisar tu benci gadis itu. kenapa sihh masih di izinin masuk kesini? " jawab Kaisar

"Kau tidak boleh begitu. kau harus menghargai kebaikan orang lain. mungkin benar yang di bilang adekmu. jika Aya itu tulus mencintaimu." ucap Adelia

"Maa.. Kaisar itu sudah punya pacar. dan kami sudah merencanakan jika hubungan kami itu tidak hanya hubungan anak muda. Kaisar akan segera menikahi Aliena." jawabnya

"Apa kau yakin dengan pilihanmu? " tanya Adelia

"Ya Kaisar sangat yakin ma. Kaisar sangat mencintai Aliena." jawabnya

"Tapi tolong dong nak.. jangan berkata kasar pada gadis itu." mohon sang mama

"Kalo saja gadis itu tidak lancang masuk ke kamar Kai. Kai juga tidak akan berkata kasar padanya." ucapnya

"Mama hanya berharap. kau bisa mengubah sifat aroganmu itu nak." pesan sang mama. lalu segera pergi meninggalkan kamar Putranya

...*...

"Aya tunggu.." panggil Amanda

Aya menghentikan langkahnya lalu menoleh ke hadapan Amanda.

"Aku yakin kakakku akan Melirikmu" ucap Amanda menghibur sahabatnya.

"Entah lah Nda.. aku jadi ragu dengan perasaanku. " jawabnya

"Haii jangan bersedih.. Semangattt.. mama dan papa pasti juga akan mendukung kita." ucap Amanda

"Manda.. apa sebaiknya aku menyerah saja yaa.." ucap Aya

"Apaa..!! belum apa apa udah menyerah. Sifat kak Kai itu emang gitu Ay.. dia itu memang sedikit arogan." jawabnya

Memang kalo di rasa rasa oleh Amanda. Amanda, merasa kasian pada sahabatnya ini. Sudah tidak punya orang tua. hidup dengan kakak ipar selalu di peras tenaganya dan sekarang harus berjuang sendiri demi pria yang amat di cintai.

"Aku selalu ada untukmu calon kakak iparku yang super cantik." ucap Manda

Aya hanya tersenyum. mereka segera pergi ke ruang makan yang sudah siap dengan banyak meni sarapan.

"Ini nasi gorengnya biar tetap disini ok." ucap Amanda.

Aya segera menyerahkan tempat makanan itu pada Amanda. "Ini adalah terahir ku membuat nasi goreng untuk kak Kai." gumam Aya

"Kok gitu.. masak baru segitu aja udah nyerah sihh.." sahut Amanda

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

afrena

afrena

yg sabar y aya. jgn dimasukin hati tar sakit lho mendingan fokus belajar ya yg rajin...

2022-07-09

1

Lee

Lee

Sabar ya Aya...

2022-04-25

1

JUw!T@ H∆t!

JUw!T@ H∆t!

poor aya...

2022-04-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!