Bab 4. Nasi Goreng yang enak

Nampak wajah tampan nan berwibawa tengah menuruni anak tangga. Athaya menatap tanpa berkedip.

"Aya.. buruan itu taruh di dapur. tante Adel pasti senang banget." ucap Pak Efendi yang berhasil membuyarkan keterpakuan Athaya.

"Ohh.. iya Om.. Aya kedapur dulu." ucapnya lalu segera melangkah melewati Kaisar yang sedang duduk di ruang makan sembari matanya melihat tak berkedip.

"Tantee.. " panggil Aya

"Haii.. Aya.. cantik sekali pagi ini." ucap Adelia memuji Athaya. yang langsung dapat sambutan senyum manisnya.

"Tante.. Aya pagi ini bikin nasi goreng udang. tante suka nggak? " tanya Aya

"Wah.. tante suka sekali. apalagi anak tante, Kaisar dia juga pecinta nasi goreng udang. makasihh ya sayang.." ucap Adelia mama Amanda

"Sama sama tante." jawabnya

"Ayoo kita makan bersama. kamu pasti belum makan iya kan? " tanya Adelia

Aya mengangguk. karena memang belum makan pagi ini. Aya membantu membawa makanan ke meja makan. Aya melihat Kaisar memainkan ponselnya sembari tersenyum.

'Ihh.. menyebalkan sekali. bisa bisa nya tidak menatapku. ' batin Aya.

"Prek.." suara gelas yang jatuh dari meja. dan mengenai celana Kaisar.

"Siall.. " umpatnya. Lalu segera berdiri.

"Hai.. " panggil Kaisar pada Athaya.

Aya tak menghiraukan Kaisar. karena dirinya punya nama

"Hai.. kau gadis kecil." panggilnya lagi

Aya, menoleh dan menatap Kaisar. lalu menunjuk jarinya pada dada Aya sendiri.

"Iyaa kamu.. tolong ambilin lap di dapur. nih susunya tumpah." ucap Kaisar

"Enak aja.. nyuruh nyuruh teman Amanda. ambil sendiri di dapur." ucap Amanda yang langsung nyolot.

"Teman?? sejak kapan disini ada penghuni baru. dan aku tak pernah melihatnya. " ucap Kaisar

"Dia Athaya. panggilnya Aya. dan kakak harus tau. Aya tidak tinggal disini. Aya ngontrak di rumahnya bu jujuk." jawab Amanda menjelaskan

"Ihh bukan urusanku dia mau tinggal di mana.. menyebalkan sekali." ujar Kaisar. lalu segera pergi kedapur untuk mengambil lap.

"Biarkan saja Manda.. aku mau kok di minta tolong oleh Pacar aku." ucap Aya

"Ishh.. nggak boleh.. kakaku tidak boleh semena mena sama calon kakak iparku." jawab Manda

"Whatt... calon kakak ipar? " tanya Kaisar yang langsung nyambung karena mendengar ucapan adiknya dengan menyebut nama kakak ipar. jelas jelas disini kakak Amanda cuma Kaisar.

"Iyaa.. Aya ini calon kakak ipar ku. " jawab Amanda Santai

Kaisar hanya mengernyitkan keningnya. tak mau menanggapi obrolan kedua gadis ABG yang ada didepannya.

"Ayoo.. makan dulu Aya.. Amanda." ucap Adelia mama Amanda.

"Wahh nasi goreng nihh.." ucap Amanda Antusias.

"Iyaa yang bawa Aya. enak kok." jawab Adelia. Adelia tadi sempat nyicipin masakannya Athaya

Kaisar hanya menatap. ingin sekali Kaisar juga ikut nyicipin. tapi Gengsinya lebih di utamakan.

"Waoww.. enak banget Ay.. beneran ini kamu yang bikin? " tanya Amanda. Athaya mengangguk dan menampakkan lesung pipitnya saat tersenyum.

Kaisar melihat sekilas wajah Gadis yang ada di depannya. "Kau jangan menyogok keluargaku, nasi goreng ini mah pacarku juga bisa buat." ucap Kaisar membanggakan pacarnya.

Aya hanya menunduk. tak ingin menanggapi ucapan Kaisar dan lebih bahagia saat kedua orang tua Amanda juga memuji masakan nya

"Besok besok masak dirumah tante ya Aya.. Tante suka sekali nasi goreng ini." ucap Adelia

"I.. iya tante.. " jawab Athaya

Kaisar segera menyendok nasi goreng buatan Aya. lalu memasukkan satu pucuk sendok makan ke mulutnya. Kaisar merasakan nasi goreng ini memang beda dari biasa nya yang di buat bibik Marni. pembantu di rumah ini.

"Enak kann?" tanya Amanda.

Kaisar tak menanggapi nya. pikirannya malah sibuk pada rasa nasi goreng nya.

Lalu segera menyodorkan nasi goreng yang sudah ada di piringnya.

"Aya. ayo cepat kita berangkat." ucap Amanda. dan langsung menarik tangan Aya.

"Tante.. om.. Aya berangkat dulu." pamitnya.

"Iyaa hati hati sayang.. " ucap Adelia

Seperginya Aya dan Manda Kaisar segera menyendok kembali nasi gorengnya.

"Gimana sayang.. enak yaa nasi nya? " tanya Adelia.

Kaisar hanya mengangguk lalu segera menghabiskan nasi di piringnya.

...***...

"Kok Kak Kaisar malah memuji masakan nasi goreng pacarnya yaa Manda " ucap Aya

"Halahh.. nggak usah di dengerin. kakakku emang gitu. tapi akhirnya dia juga yang akan habisin nasi gorengnya. " jawab Amanda

Mobil Kenan sudah menunggu di depan kontrakan Athaya.

"Abang.. " panggil Aya

"Hai adek abang. kirain udah berangkat kok sepi." ucap Kenan

"Belum bang.. Aya habis dari rumah Amanda. Ayo bang kita berangkat." Ajak Aya

Mereka segera memasuki mobil Kenan. Dan Kenan segera melajukan mobilnya.

"Aya.. abang mungkin tiga hari ke depan tidak bisa antar Aya. karena abang harus keluar kota." ucap Kenan

"Nggak papa bang. Aya bisa naik taxi atau ojol." jawab Aya

"Mama Ku yang akan antar. tenang saja Ay." sahut Amanda

"Tapi kan Tante Adel sibuk Manda." jawabnya

"Nggak kok.. mama sebentar prakteknya cuma pagi jam 8 sampai jam 12 aja. " jawabnya

Mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah. "Aya.. kalo Aya mau.. biar Kak Fika yang antar Aya sekolah." usul Kenan

"Tidak usah Kak.. biarkan Aya naik ojol saja" jawab Aya. Jujur Aya masih trauma bertemu dengan Kakak iparnya. Karena waktu itu Aya bertemu dengan Rafika. bukan simpati pada Aya. tapi malah mengejeknya. Dan mengatai jika Aya sudah merebut kebahagiaan dirinya. Tentu saja mama Rafika marah pada Athaya atas tuduhan yang di berikan Rafika.

Dan sampai saat ini Athaya masih belum mau bertemu dengan Rafika.

"Ya sudah.. kalo gitu abang langsung berangkat. jangan lupa ponsel Aya selalu di aktifin ok." pesan Kenan pada adiknya

"Siapp Abang" jawabnya

Mereka segera masuk ke kelas.. dan melihat segerombolan siswi gengnya Gisella. mereka begitu antusias menceritakan kejadian semalam di ulang tahunnya.

"tau nggak.. tadi malam kak Kaisar mencium bibir kak Aliena. uhhh.. baper banget gue Ca." ucap Gisella.

Athaya tak sengaja mendengar obrolan kumpulan siswi yang ada di sampingnya.

ada rasa sakit yang tak berdarah di dadanya. bisa bisanya mereka menceritakan keintiman sepasang kekasih. dan membuat hati Aya sakit.

"Aya.. jangan dengerin.. ayoo kita masuk." ajak Amanda

Aya pun mengikuti langkah Amanda dan segera masuk ke kelasnya

"Ini kah yang di namakan cemburu pada pacar orang. kenapa aku begitu sakit mendengar Orang yang kusukai berciuman pada pacarnya? " batin Aya

"Ayoo masuk Ay.. " ajak Amanda.

Aya masih bisa mendengar cerita Gisella tentang Kaisar dan juga Aliena.

Bahkan Aya bisa mendengar dengan jelas. jika Kaisar akan segera mengumumkan hubunganya pada Aliena dan akan lebih serius hingga mereka memutuskan untuk segera bertunangan.

"Ay.. ada apa? kenapa kau menangis? " tanya Amanda

"Kak Kaisar Manda. kak Kaisar.. hikzzz... " ucap Aya terhenti. karena rasanya sangat sakit.

"kamu tenang yaa.. kakakku belum meresmikan hubunganya di depan keluarga ku. jadi kau tenang." hibur Amanda.

...Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***