Bab 2. Pindah Kontrakan

"Aya.. " panggil Kenan.

Sontak mereka pada terdiam dan saling menatap satu sama lain. Rafika dengan cepat menyambar lap yang di bawa Aya .

"Ma.. mas katanya ke..luar kota? " tanya Rafika gugup.

Kenan segera melangkah ke arah sang adik. dan menatap Rafika lalu beralih ke teman temanya.

"Apa yang kau lakukan pada Adikku Fika? " tanya Kenan dengan raut wajah kecewa

"A.. aku.. tidak melakukan apa pun mas." jawabnya

Kenan tidak percaya begitu saja. Kenan segera mengambil tangan Adiknya dan segera menciumnya. Dari tangan ini tidak ada yang bisa di tutupi oleh Aya maupun istrinya sendiri.

"Sehari ini kau.. sibuk membantu kakakmu? bukankah abang sudah menyuruhmu untuk belajar. tapi kenapa kau malah membantah abang?" tanya Kenan dengan berapi api. Bukan kemarahan yang ingin di berikan pada Adiknya. melainkan pada istrinya.

"maafin Aya bang.. Aya.. Aya.."

"Tak usah kau jelaskan. abang sudah tau." jawabnya. lalu segera menarik tangan adiknya masuk

Teman teman Rafika pada Pamit pulang. karena nggak ingin menambah kericuhan lagi.

"Maafin Abang.. Abang tidak bisa menjagamu dengan baik. Abang sudah lalai padamu." ucap Kenan.

"Mas.. Aku hanya meminta Aya untuk membantu cuci piring aja. masa gitu aja nggak boleh." sahut Rafika yang langsung masuk ke kamar Athaya

"Apa kamu bilang? hanya.. piring sebanyak itu bilang hanya. bahkan adikku kau permalukan di depan teman temanmu. kau keterlaluan Fika. aku sudah sering bilang padamu. tolong jangan bebani adikku dengan pekerjaan rumah. tapi apaa?? kau malah memberi beban begitu banyak. " jawab Kenan dengan nada amarah.

"Mas.. ini tidak setiap hari mas.. ini hanya baru sekali ini saja." jawab Rafika.

Kenan jengan dengan pengakuan Rafika . Kenan segera mendorong istrinya dan memperlihatkan video pada Rafika

"Mas.. ini.. dari mana kau dapat video ini? " tanya Rafika ketakutan.

"Tak perlu ku jawab. dan kau tak bisa mengelak lagi. Sekarang tinggalkan rumahku atau aku akan mengusirmu." ucap Kenan

"Bang.. jangan lakukan ini pada kak Fika. Aya tidak apa apa kok. Aya tidak masalah kalo harus membantu Kak Fika." sahut Athaya pada sang kakak.

"Aya.. abang tau ini bukan cuma sekali. ini sudah bebrapa kali kau diperlakukan seperti pembantu di rumah ini. abang tidak Terima Aya. karena ini rumah abang. bukan rumah istri abang." jawab Kenan

"Mas.. tolong jangan usir aku mas.. aku mau tinggal di mana. mamaku pasti akan bertanya tanya padaku. aku malu pada tetanggaku. aku mohon jangan usir aku mas.." mohon Fika pada Kenan

"Abang.. Aya mohon. Aya nggak ingin lihat keluarga abang berantakan. izinkan Aya untuk hidup di kontrakan sendiri. Aya mohon bang." ucap Aya. memohon pada kakaknya jika dirinya lebih suka hidup di kontrakan sendiri.

"Tapi Ay.. Abang tidak bisa menjagamu setiap saat. di rumah abang aja, abang nggak bisa apalagi di kontrakan. " jawab Kenan.

"Beri Aya.. kesempatan untuk menjadi lebih dewasa bang." sahut Rafika yang ikut menyahut obrolan suami dan adik iparnya.

tentu saja Rafika lebih suka jika Athaya tinggal disini. namun untuk mencari muka Didepan Athaya. Rafika harus berpura pura membela Athaya.

"Kau Diam saja.. ini urusan keluargaku. sebaiknya kau tak usah ikut campur. " jawab Kenan

"Benar yang di bilang Kak Fika bang. biarkan yaa Aya hidup di kontrakan sendiri." tambah Athaya

Kenan berpikir panjang dulu sebelum melepaskan adek satu satunya ini hidup mandiri di luar sana.

"Baiklah.. Abang wujudin keinginan kamu. tapi abang minta pada Aya. kalo butuh apapun jangan sungkan untuk bilang pada Abang." ucap Kenan selanjutnya.

Athaya begitu sangat bahagia mendengar persetujuan sang kakak. lalu segera memeluk sang kaka.

"Abang tidak akan pernah membiarkan kau menderita. jika ada yang menyakitimu bilang sama abang Ay." ucap Kenan. yang di angguki oleh Athaya

Kenan segera menarik pergelangan Rafika. "kau keterlaluan.. aku selalu baik pada keluargamu. pada adikmu. pada orang tuaku. bahkan biaya hidup mereka aku yang tanggung. tapi apaa balasan kamu Fika.. kau malah menyia-nyiakan adikku satu satunya." emosi Kenan.

"Mas.. dengerin aku.. aku hanya.. "

"hanya apa hemm?? hanya ingin melatih adekku tau pekerjaan rumah begituu hemm? " bentak Kenan.

Kenan benar kecewa pada Rafika. "jika bukan karena Athaya yang memintaku untuk tidak mengusirmu. pasti aku sudah memvantagnya." ucap Kenan lalu pergi meninggalkan Rafika

...***...

Mentari pagi begitu indah.

Athaya sudah bersiap ingin pergi kesekolah. Tadi malam Athaya sudah ngobrol sama Amanda jika dirinya akan hidup terpisah dari abangnya..

Amanda bersedia mencarikan kontrakan rumah untuk Athaya. Rumah dekat tempat tinggal Amanda dan keluarganya.

"Aya.. ayo berangkat. abang udah siap nihh.." ucap Kenan

Aya segera turun dengan beberapa tas yang berisi pakaian.

"Hloh.. hlohh.. ini. mau kemana bawa tas besar gini? " tanya Kenan

"Aya udah dapat kontrakannya bang. Dekat rumahnya Amanda." jawabnya

"Nanti aja deh pindahnya.. Abang belum mau berpisah dari kamu." ujar Kenan

"Abang.. abang bisa kok mampir di rumah Aya. kan dekat dengan rumah abang." jawab Aya

"Nanti aja. hari minggu abang antar. jangan buru buru.' ucap Kenan

" Tolong lah bang." rengek Athaya

"Ya sudah.. kalo begitu kita langsung kekontrakan Aya aja dulu." ucap Kenan selanjutnya. tidak ingin melihat wajah sang adik.

"mas.. nggak sarapan dulu? " tanya Rafika

"Mas mau sarapan di luar bersama Athaya. kau sarapan sendiri saja." jawab Kenan

Jujur sebenarnya ini bukan sifat Kenan terhadap Rafika. namun karena kekecewaan Kenan. telah mengubah dirinya.

"Mas.. apa apan sih kau ini.. kau selalu memujiku dan selalu mencurahkan cintamu padaku. tapi apa sekarang.. kau lebih memilih adekmu itu daripada aku? " teriak Rafika

"Kalo saja kamu tau.. Jika adikku adalah segalanya buatku. mungkin kau tak kan pernah berani memperlakukan dia seperti pembantu di rumah ini. jadi jangan harap aku bisa melupakan semuanya dari kejadian kemarin." ucap Kenan lagi.

"Kak.. maafin Aya.. Aya tidak pernah bermaksud membuat kak Fika dan bang Kenan jadi begini." ucap Athaya pada Rafika

"Aahh.. sudahlah.. kalian berdua sama saja." teriak Rafika. lalu segera berlalu meninggalkan suami dan adik iparnya.

Kenan dan juga Athaya segera berangkat. sebelum sang adik mengeluh terlambat.

"Di mana rumah Amanda Ay.? " tanya Kenan

"Lurus aja bang.. nanti ada toko Sembako belok kanan. di situ rumah Amanda." jawab Athaya

Kenan pun segera mengikuti petunjuk sang Adik. Dari kejauhan Amanda sudah nampak menunggu Athaya dan juga abang nya

"Amanda" panggil Aya

"Hai.. ayo buruan.. ibu yang punya rumah sudah menunggu." ucap Amanda

Kenan segera menepikan mobilnya. Aya sudah turun dan sedang menemui Ibu yang punya kontrakan. Setelah deal harga. Kenan segera mengeluarkan uang untuk pembayaran selama 1tahun.

Athaya melihat lihat sekeliling rumahnya. Athaya melihat di atas rumah Amanda seorang pria dengan tubuh sixpack nya tengah melakukan GYM.

"Aya.. ayoo..buruann kita udah terlambat." ucap Amanda.

Namun yang di panggil tak menghiraukan.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠

🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠

hentikan aja bantuan kenan utk adik² dan ortu istrinya, abaikan sprt istrinya mengabaikan Aya adiknya..

2023-03-12

0

suka sama orang yang tegas,mandiri dan penyayang

2022-11-26

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

hayo aya kau melihat siapa itu??? 🤔🤔😅😅

2022-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!