Bab 4. Teman baru dan gajian pertamaku

Setiap orang pastinya memiliki teman, dan juga sahabat, jangan memandang orang dari fisik nya, semakin banyak teman berarti semakin banyak pengalaman yang kita dapat.

Setelah aku tiba di kantin sekolah, terlihat kedua Ibu yang bekerja di kantin sedang sibuk melayani para Siswa yang berbelanja di kantin.

"Hai, ada yang bisa aku bantu?" tanyaku pada kedua Ibu yang kelihatan sedang sibuk

"Iya Sayang, bantu di bagian penjualan jus." Jawab Ibu Hanif sambil menunjukkan plastik sirup dan padaku

Aku dengan semangat membantu pekerjaan di kantin. Suasana kantin sekolah semakin ramai dengan suara Anak- anak yang datang belanja dan makan di kantin sekolah.

Setelah kegiatan di kantin selesai, karena sudah waktunya pulang sekolah, maka kami yang bekerja di kantin, merapihkan tempat jualan dan membersihkan kantin, aku mencuci peralatan makan dan minum yang kotor, kemudian mencuci tempat jus, setelah itu kami beristirahat.

"Nona kesini sebentar." Kata Ibu Magda padaku sambil memegang tanganku.

"Aku berjalan mengikuti langkah Bu Magda, dan kami bertemu Ibu Hanif."

"Ini jatah kamu minggu ini." Kata bu Magda sambil menyerahkan uang 60.000 rupiah padaku juga pada bu Hanif

"Ini uang apa Ibu?" tanyaku pada Ibu Magda sebelum menerima uang itu.

"Terimalah ini hasil kerjamu selama satu minggu." Jawab Ibu Magda.

"Terimakasih Ibu."Jawabku dengan wajah senang sambil tersenyum.

"Iya, itu adalah bagian kamu karena sudah bantu kami bekerja di kantin."Jawab Ibu Magda padaku.

"Adik nih, katong kase uang dia seng mau." Kata Ibu magda dengan dialeg sehari-hari daerah tersebut

Setelah kegiatan sekolah selesai, kami pulang. Karena hari ini tidak ada rapat. Aku pulang dengan wajah senang, sambil berjalan kaki dan sesekali membalas pesan dari Edi.

Keesokan paginya, setelah selesai membantu Kak Alen dirumah aku bersiap ke sekolah. Hari ini aku ke sekolah jam 7:30 karena, sejak jam 6:30 tadi aku bersama Kak Alen dengan menggunakan motornya, kami berburu kue yang dijual pagi hari untuk sarapan.

Dan tempat jualan kue tersebut dekat dengan sekolah, makanya aku meminta Kak Alen agar aku sekalian menaikan bendera di sekolah.

"Kak kita mampir di sekolah sebentar."Kataku sambil memegang plastik berisi kue.

"Baiklah." Jawab Kak Alen dengan senang kemudian melajukan motornya ke arah sekolah.

"Jangan lama-lama." Teriak Kak Alen padaku, sambil menunggu aku di motornya yang parkir di depan pagar sekolah.

"Iya." Jawabku sambil mengikat bendera kemudian menariknya ke ujung tiang bendera.

Setelah selesai aku kembali menghampiri Kak Alen dan kami kembali ke rumah.

Aku tiba di sekolah, Setelah berjalan kaki dari rumah, hari ini Kak Alen berangkat ke kantornya lebih dulu.

Saat aku tiba di sekolah aku masuk ke dalam ruang guru kemudian menandatangani absen guru honor.

Setelah itu aku memilih duduk di meja piket, kebetulan yang punya tugas piket belum datang (terlambat). Sementara duduk aku membalikkan pandanganku ke arah pintu masuk, terlihat seorang wanita cantik yang masuk kemudian menuju ke mejaku dan berkata;

"Hai, selamat pagi," katanya padaku sambil melipat payung yang dia gunakan

"Iya, pagi juga." Jawabku membalas salamnya sambil menatap heran

"Kamu bekerja disini juga?" tanya wanita itu padaku

"Iya, aku baru disini, hampir dua minggu." Jawabku pada wanita itu sambil mengetik hp dan sesekali memandang wajahnya.

"Oh iya, silahkan duduk." Aku mempersilahkan wanita itu untuk duduk, sambil mendorong satu kursi yang ada tepat di sampingku.

"Iya terimakasih." Jawabnya sambil meraih kursi untuk duduk.

"Kenalkan namaku Ningsih biasa di sapa dengan nama Nining." Katanya sambil mengulurkan tangan padaku.

"Aku El," jawabku sambil meraih tangan Nining

"Nama kamu El saja?" tanya Nining padaku merasa sedikit kaget dan heran

"Iya Kak, kan ada nama belakang juga." Kataku pada Nining

"Nining disini mengajar mata pelajaran apa?" tanyaku pada Nining sambil menatap layar hp sesekali

"Aku disini ngajar bahasa Inggris." Jawab nining dengan suara pelan sambil tersenyum

"Kalau kamu El?" tanya Nining balik padaku

"Tugas aku disini, kantin sekolah, juga penjaga sekolah." Jawabku pada Nining dengan nada suara pelan dan santai

"Oh iya, ya." Jawab Nining padaku sambil melihat ke arah lingkungan sekolah

Saat kami sedang bercerita, datanglah beberapa Guru senior (PNS) yang baru tiba disekolah, kemudian mereka mengajak kami masuk ke dalam ruang guru,

"El, ajak teman kamu kesini." Kata salah seorang Guru yang berada tepat di depan pintu masuk ruang Guru

"Iya Ibu." Jawabku sambil mengajak Nining bersamaku

Kemudian aku dan Nining masuk ke dalam ruang Guru, dan kami memilih tempat untuk kami duduk.

setelah kami duduk dan semakin lama Guru- Guru yang lain mulai berdatangan.

"Ibu, namanya siapa?" tanya salah seorang Guru pada Nining yang sedang duduk

"Nama saya Ningsih biasa disapa Nining."

Jawab Nining dengan suara yang lantang, sopan dan jelas

"Nining mengajar mata pelajaran apa?" tanya salah seorang Guru yang baru saja masuk ruang Guru."

"Aku ngajar bahasa Inggris." Jawab Nining dengan suara sangat jelas

Setelah itu aku meninggalkan ruang Guru dan menuju ke kantin, untuk membantu mempersiapkan jualan di kantin. Setibanya aku di kantin aku bertemu dengan Ibu Hanif.

"El, yang tadi duduk bersama kamu itu siapa?" Tanya Ibu Hanif padaku

"Itu namanya Nining." Jawabku pada Ibu Hanif dengan jelas

"Oh iya, ini pasti yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, karena Ibu kepala sekolah sudah memberitahu kami beberapa waktu lalu."

Jawab Ibu Hanif, dengan wajah serius sambil menatapku.

"Benar sekali Ibu, Nining mengajar mata pelajaran bahasa inggris." Jawabku pada Ibu Hanif sambil menyiapkan plastik jus

"Ibu El, aku ke kelas dulu ya, untuk mengajar." Kata Ibu Hanif padaku, sambil menggenggam tas kecilnya

Kemudian Ibu Hanif pergi ke ruang kelas, karena Ibu Hanif ada jam mengajar. Aku ditugaskan untuk menjaga kantin.

kami sudah saling mengenal dan dekat. Tidak terasa, sekarang sudah waktunya untuk kami gajian.

"Setelah selesai aktivitas, Guru-guru dimintakan ke ruang guru untuk rapat." Kata Pak Edy melalui pengeras suara yang ada di ruang guru

Setelah semua Guru sudah lengkap dan ibu kepala sekolah mulai berbicara dan setelah itu memberikan hak kami (gaji).

Aku sangat senang, karena baru pertama kali aku merasakan bekerja dan mendapatkan gaji, itu rasanya sesuatu bangat.

"El ini punya kamu." Kata Ibu bendahara sambil menyerahkan sebuah amplop putih padaku

"Terimakasih Ibu." Jawabku padanya.

Setelah menerima amplop itu, aku langsung berkata dalam hati

"Terimakasih Tuhan ini hasil kerjaku, dan tidak sia- sia aku merantau ke sini."

Setelah rapat dan pembagian gaji untuk honorer selesai, kami semua bergegas pulang.

Aku memilih untuk berjalan kaki menikmati perjalananku hingga tiba dirumah.

Setibanya aku dirumah,

"Dek, kamu sudah pulang?" tanya Kak Alen padaku kemudian berjalan menuju kamar aku

"Iya baru saja."Jawabku pada Kak Alen sambil meletakkan tas ku di gantungan

"Dek kamu gajian hari ini kan?" tanya Kak Alen padaku dengan suara pelan

"Iya, benar kenapa?" tanyaku balik pada Kak Alen, sambil membuka lemari baju

"Tadi Ayah menelpon aku dan katanya dia butuh uang." Ucap Kak Alen padaku dengan suara pelan penuh harap

"Oh iya, aku punya uang segini." jawabku sambil menyerahkan amplop gaji pada Kak Alen

"Ayah hanya butuh uang satu juta."Jawab Kak Alen sambil membuka amplop putih itu

Kemudian kami menghitungnya bersama dan totalnya hanya satu juta, tiga ratus ribu rupiah.

Kemudian Kak Alen menyerahkan padaku tiga lembar uang kertas masing- masing bernilai seratus ribu rupiah.

"Aku ambil satu juta dan akan ku kirim pada bapa siang ini juga." Kata Kak Alen padaku, dengan senang.

Kemudian Kak Alen berlalu dari kamarku dan pergi gunakan motornya, sedangkan aku menyimpan uang itu, lalu menggantikan bajuku, dan menuju ke dapur untuk makan siang.

Terpopuler

Comments

Agustino Kurniawan

Agustino Kurniawan

jangan lupa... jatah preman... 😜

2022-10-29

0

Nenie desu

Nenie desu

favorit, bagus banget alurnya kak 🤗🤗🤗

2022-08-14

0

Senajudifa

Senajudifa

semangat trs y kutukan cinta selalu mendukungmi

2022-06-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Merantau
2 Bab 2. Hari pertama aku di tempat kakak Alen
3 Bab 3. Pertama masuk kerja
4 Bab 4. Teman baru dan gajian pertamaku
5 Bab 5. Pindah posisi kerja.
6 Bab 6. Berangkat ke luar kota dan hadiahku
7 Bab 7. Mulai merasakan ada perubahan dalam hubungan
8 Bab 8. Pulang
9 Bab 9. Pertemuan
10 Bab 10. Kembali pulang dengan kesedihan
11 Bab 11. Menerima keputusan untuk hubungan kami
12 Bab 12. Pulang dan kembali ke tempat kerja
13 Bab 13. Mendapat ancaman dan kata kasar
14 Bab 14. Pulang dan bertemu dengan seorang teman baru di dalam Bus
15 Bab 15. Kembali ke tempat kerja dengan semangat baru.
16 Bab 16. Awal yang baik untuk suatu hubungan
17 Bab 17. Ajak balikan
18 Bab 18. Rasa cemas
19 Bab 29. Saling kenalan lewat video call
20 Bab 20. Bertemu dalam mimpi
21 Bab 21. Teman baru yang menyukaiku.
22 Bab 22. Antara sedih dan bahagia dengan hasil tes
23 Bab 23. Pertemuan pertama
24 Bab 24. Memastikan sebuah mimpi
25 Bab 25. Berbagi cerita
26 Bab 26. Bertemu Mantan
27 Bab 27. Marah
28 Bab 28. Jalan-jalan dan nonton bioskop pertama kali
29 Bab 29. Ketemu Tante
30 Bab 30. Bertemu Ayahku
31 Bab 31. Kembali ke tempat kerja
32 Bab 32. Liburan akhir tahun
33 Bab 33. Bertemu keluarga besar
34 Bab 34. Kembali ke kota
35 Bab 35. Ulang tahun
36 Bab 36. Malam tahun baru
37 Bab 37. Kembali ke tempat kerja
38 Bab 38. Pindah posisi kerja
39 Bab 39. Ada yang naksir
40 Bab 40. Lembur
41 Bab 41. Di lecehkan
42 Bab 42. Pulang
43 Bab 43. Membuat keputusan dan rencana baru.
44 Bab 44. Pulang ke desa
45 Bab 45. Bertemu keluargaku
46 Bab 46. Kembali ke rumah
47 Bab 47. Sedih
48 Bab 48. Marah
49 Bab 49. Sedih
50 Bab 50 Biaya Nikah
51 Bab 51. Sakit
52 Bab 52. Menikah
53 Bab 53. Sedih
54 Bab 54. Ulang Tahun
55 Bab 55. Jadi bahan cerita
56 Bab 56. Ingin punya anak
57 Bab 57 Merenung
58 Bab 58. Positif hamil
59 Bab 59. Masalah Ekonomi
60 60. Bahagia
61 61. Rumah mertua
62 Bab 62. Kena marah.
63 Bab 63. Pulang.
64 Bab. 64 Berdebat.
65 Bab 65 Ditinggal pergi
66 Bab. 66 Belanja
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Merantau
2
Bab 2. Hari pertama aku di tempat kakak Alen
3
Bab 3. Pertama masuk kerja
4
Bab 4. Teman baru dan gajian pertamaku
5
Bab 5. Pindah posisi kerja.
6
Bab 6. Berangkat ke luar kota dan hadiahku
7
Bab 7. Mulai merasakan ada perubahan dalam hubungan
8
Bab 8. Pulang
9
Bab 9. Pertemuan
10
Bab 10. Kembali pulang dengan kesedihan
11
Bab 11. Menerima keputusan untuk hubungan kami
12
Bab 12. Pulang dan kembali ke tempat kerja
13
Bab 13. Mendapat ancaman dan kata kasar
14
Bab 14. Pulang dan bertemu dengan seorang teman baru di dalam Bus
15
Bab 15. Kembali ke tempat kerja dengan semangat baru.
16
Bab 16. Awal yang baik untuk suatu hubungan
17
Bab 17. Ajak balikan
18
Bab 18. Rasa cemas
19
Bab 29. Saling kenalan lewat video call
20
Bab 20. Bertemu dalam mimpi
21
Bab 21. Teman baru yang menyukaiku.
22
Bab 22. Antara sedih dan bahagia dengan hasil tes
23
Bab 23. Pertemuan pertama
24
Bab 24. Memastikan sebuah mimpi
25
Bab 25. Berbagi cerita
26
Bab 26. Bertemu Mantan
27
Bab 27. Marah
28
Bab 28. Jalan-jalan dan nonton bioskop pertama kali
29
Bab 29. Ketemu Tante
30
Bab 30. Bertemu Ayahku
31
Bab 31. Kembali ke tempat kerja
32
Bab 32. Liburan akhir tahun
33
Bab 33. Bertemu keluarga besar
34
Bab 34. Kembali ke kota
35
Bab 35. Ulang tahun
36
Bab 36. Malam tahun baru
37
Bab 37. Kembali ke tempat kerja
38
Bab 38. Pindah posisi kerja
39
Bab 39. Ada yang naksir
40
Bab 40. Lembur
41
Bab 41. Di lecehkan
42
Bab 42. Pulang
43
Bab 43. Membuat keputusan dan rencana baru.
44
Bab 44. Pulang ke desa
45
Bab 45. Bertemu keluargaku
46
Bab 46. Kembali ke rumah
47
Bab 47. Sedih
48
Bab 48. Marah
49
Bab 49. Sedih
50
Bab 50 Biaya Nikah
51
Bab 51. Sakit
52
Bab 52. Menikah
53
Bab 53. Sedih
54
Bab 54. Ulang Tahun
55
Bab 55. Jadi bahan cerita
56
Bab 56. Ingin punya anak
57
Bab 57 Merenung
58
Bab 58. Positif hamil
59
Bab 59. Masalah Ekonomi
60
60. Bahagia
61
61. Rumah mertua
62
Bab 62. Kena marah.
63
Bab 63. Pulang.
64
Bab. 64 Berdebat.
65
Bab 65 Ditinggal pergi
66
Bab. 66 Belanja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!