Bekerja keras membuahkan hasil yang baik.
Hari ini adalah hari pertama aku masuk kerja, pagi- pagi sebelum berangkat, aku bersiap dan berdandan menunggu Kak Alen, karena kita akan berangkat bersama, kebetulan juga kita satu jalur perjalanan jadi bisa berangkat barengan.
"Kak, kita berangkat bersama ya." Ucapku pada Kak Alen
"Iya Dek, ayo kita berangkat." Jawab Kak Alen penuh semangat, kemudian melajukan motornya
Setelah aku tiba di sekolah SD yang sekarang menjadi tempat kerja aku disini. Aku masuk dan bertemu dengan Guru senior yang ada disekolah itu.
"Selamat pagi, Pak, pagi Ibu." Ucapku pada kedua Guru yang sedang duduk di meja piket
" Pagi juga Ibu." Jawab salah seorang Bapak Guru padaku sambil tersenyum
Setelah itu aku duduk sambil menunggu perintah untuk kerja, sekarang sudah jam 9 pagi terlihat sosok seorang Ibu berbadan gemuk, yang menggunakan kacamata, dan payung, hendak berjalan masuk ke dalam ruang Guru, kemudian lanjut ke ruangan kepala sekolah.
"Sepertinya Ibu ini adalah kepala sekolah di sekolah ini." Guman dalam hati sambil duduk mengetik pesan di hp.
Setelah beberapa menit berlalu Ibu itu memanggil aku ke ruangannya, kemudian aku berjalan menuju ruangan kepala sekolah.
Kami berkenalan, nama Ibu Fera biasa di sapa dengan nama Ibu Nona dan kami mulai berbincang, kemudian beliau memberitahu aku jika Beliau adalah kepala sekolah disini.
Kemudian aku diberitahu tugasku disini seperti apa: tugas aku menjaga kebersihan sekolah setiap pagi, dan perhatikan bendera setiap pagi dan sore.
"Nona, tugas kamu disini untuk sementara waktu, menjadi penjaga sekolah, bisa?" tanya Ibu kepala sekolah sambil menatapku
"Iya Bu, aku siap." Jawabku dengan penuh semangat sambil tersenyum
"Mungkin itu saja yang ingin Ibu sampaikan pada Nona." Ucap Ibu kepala sekolah padaku
"Iya Bu, aku permisi Bu." Jawabku membalas ucapan Ibu, kemudian meninggalkan ruangannya
Setelah mengetahui tugas ku, aku kembali dari ruangan kepala sekolah dan duduk di bawah pohon tempat santai bagi para Ibu yang menunggu Anaknya pulang sekolah.
Saat sedang duduk aku mendengar ada suara yang memanggilku, " El ... El .. Setelah aku tengok dan mencari tahu darimana asal suara itu, ternyata suara panggil dari Bapak wakil kepala sekolah. Aku berjalan menuju suara itu.
"Iya Pak." Jawabku sambil berdiri menghadap Bapak Edy
"Jika tidak keberatan kamu bisa bantu- bantu di kantin sekolah." Kata Pak Edy sambil menunjukkan padaku letak kantin sekolah mereka
"Iya Pak! aku mau Pak, terimakasih Pak." Jawabku dengan semangat kemudian melangkah menuju kantin sekolah
Saat aku tiba di kantin ternyata hanya ada dua orang Guru, dan aku berkenalan dengan mereka, salah satunya adalah Guru yang sudah PNS namanya Ibu Magda, dan yang satunya lagi Guru honor namanya Ibu Hanif mereka berdua adalah guru mata pelajaran agama Kristen dan Guru mata pelajaran agama Islam.
Kami berbincang disaat mereka tidak ada jam mengajar, sambil menyiapkan makanan dan minuman di kantin.
"El kamu masuk disini rekomendasi dari siapa?" tanya Ibu Hanif padaku dengan suara pelan
"Aku masuk disini atas perintah Pak Edy." Jawab aku sambil membantu menyiapkan gelas dan piring
"Aku adalah saudara dari menantunya, (Anak Laki- lakinya menikah dengan Kakak perempuanku)." Aku mencoba menjelaskan pada mereka dengan benar.
"Pak Edy memintaku agar membantu di kantin." Kataku, pada kedua Ibu yang sedang duduk menatapku
Inilah pekerjaanku disekolah ini, selama aku masuk kerja, waktu itu aku di bayar ( di gaji ) satu bulan 650.00 setara dengan gaji honor yang lain.
Setiap pagi aku ke sekolah lebih awal dan menaikan bendera, sebelum sekolah dimulai, setelah itu aku membersihkan emperan setiap depan ruang kelas yang kotor, juga memungut sampah yang bertaburan di halaman sekolah.
Dan sore hari aku bertugas kembali ke sekolah untuk menurunkan bendera, memeriksa pintu dan jendela setiap kelas, yang masih terbuka, kemudian aku membersihkan halaman sekolah, menyiram bunga dan memeriksa kebersihan kamar mandi sekolah setelah itu aku kembali ke rumah.
Kegiatan itu aku tekuni selama aku belum berpindah posisi. Kadang saat tidak ada pekerjaan di kantin sekolah, atau jika sudah selesai bantu-bantu di kantin, aku duduk sendiri sambil mengetik hp di tempat duduk depan perpustakaan sekolah.
Kali ini ada salah seorang Guru yang mengajakku masuk dan duduk di ruang kantor.
Disana banyak sekali Guru- Guru PNS yang duduk.
"Hai Dek, kesini gabung sama Ibu-ibu di kantor jangan duduk sendiri disitu." Ajak seorang Ibu sambil melambaikan tangan padaku
"Iya Buk," jawabku sambil melangkah menuju ruang guru
Setelah aku tiba disana, aku merasa malu. Karena semua yang duduk diruang Guru adalah guru PNS , tapi hal itu tidak membuatku merasa terpojokkan karena, mereka sangat baik, mengajakku ngobrol dan bertanya- tanya tentang aku.
Pagi ini, setelah aku selesai mengerjakan tugasku, aku menuju ke kantin dan duduk- duduk disana, karena belum ada pembeli aku sempat kan waktu untuk mengetik hp, dan mengirim pesan lewat sms pada Edi pacarku.
Aku dipanggil oleh Pak Edy,
"Ibu, namanya Ibu El?" tanya salah seorang anak sekolah padaku sambil menatapku dengan heran
"Iya benar, aku ... Ada apa ya?" tanyaku dengan serius kepada Anak sekolah itu
"Ibu dipanggil oleh Pak Edy ke ruang Guru( ruang kantor) sekarang." Jawab Anak sekolah itu padaku, kemudian berlalu dari pandanganku
Namanya Anak- anak SD setelah selesai menyampaikan pesan dari Guru mereka langsung pergi begitu saja.
Aku berjalan menuju ke ruang Guru yang tak lain adalah ruang kantor. Setibanya aku disana aku temui Pak Edy yang sedang duduk di meja kerjanya.
"Kakak, bantu Bapak sebentar bisa?" panggilan Pak Edy pada setiap Anak juga padaku dengan sapaan Kakak, dan bertanya padaku sambil memegang salah satu lembar kertas
"Iya, bantu apa Pak?" aku menjawab dan bertanya kembali kepada Pak Edy dengan wajah serius
"Kakak bisa main komputer?" tanya Pak Edy kembali padaku
"Bisa Pak, kalau word yang lain aku belum paham." Jawabku dengan wajah penuh tanya sambil menatap Pak Edy
"Bantu Bapak mengetik surat pindah ini, kasihan surat ini sudah dari kemarin tapi belum ada yang ngetiknya ( membuat surat pindah
sekolah)." Kata Pak Edy sambil menunjukkan padaku satu lembar kertas berisi nama siswa yang akan pindah sekolah lengkap dengan sekolah tujuannya, dengan wajah penuh harap.
"Oh iya Pak, aku siap." Jawabku sambil menerima kertas itu.
Kemudian Pak Edy menunjukkan padaku sebuah laptop sekolah dan aku berjalan menuju meja dimana laptop itu berada.
Kemudian aku menyalakan laptopnya dan mencari file surat-surat dan kutemukan.
Sementara aku mencari filenya Pak Edy datang dan menunjukkan filenya kemudian model surat pindah terbaru yang akan aku gunakan.
Aku mengetikkan surat itu dengan hati- hati setelah hampir selesai Pak Edy datang menghampiri mejaku dan mengecek.
"Gimana Kak, aman?" tanya Pak Edy padaku sambil tersenyum
"Sudah siap Pak tinggal di print." Jawabku dengan semangat, karena aku sudah bisa menyelesaikan surat itu dengan sangat baik
"Pak, printer mana yang bisa aku gunakan?"
tanyaku pada Pak Edy
"Terserah Kakak saja disana ada dua printer pilih salah satunya." Jawab Pak Edy sambil menunjukkan padaku printer yang ada di atas meja
"Oh iya, baiklah Pak." Jawabku pada Pak Edy sambil berjalan menuju printer yang akan aku gunakan
Surat pindah selesai di ketik dan di print tak lupa juga aku menyimpan file yang baru saja aku kerjakan, agar suatu saat jika beliau meminta bantuan aku, maka dengan mudah aku menemukannya.
Setelah hasil print dikeluarkan, aku temui Pak Edy yang sedang duduk di meja piket kemudian menyerahkan surat itu agar di tanda tangani oleh Pak Edy atau Ibu kepala sekolah .
Setelah itu aku kembali membantu kedua Ibu yang berada di kantin.
Next.....
Mohon dukungannya.
Dengan tekan like,love/favorit, rate bintang lima, komentar dan vote nya untuk mendukung karya ini, agar penulis semakin bersemangat.
Terimakasih atas dukungannya.❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Agustino Kurniawan
word doang?
bikin surat doang itu mah...😁
2022-10-29
0
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Keren
2022-07-13
0
Agustino Kurniawan
anak baik
2022-07-05
0