BAB 12

POV DIMAS

Setelah resmi menikah dengan Mentari, jangan kira hidupku langsung enak. Walaupun sudah menjadi menantu pemilik perusahaan, aku masih bekerja sebagai OB. Ayah ingin melihat kesungguhanku katanya dalam membahagiakan anak semata wayangnya. Dan aku pun tak keberatan akan hal itu, toh aku menikah dengan Mentari karena Cinta bukan karena harta.

Aku dan Mentari menepati rumah yang memang di berikan oleh ayah mertua sebagai kado pernikahan kami. Rumah yang sangat besar menurutku. Setelah menikah denganku, Mentari masih bekerja di perusahaan ayah, kami saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Di tahun pertama pernikahan, aku diangkat menjadi staff pemasaran. Alhamdulillah, karena kinerjaku Bagus, aku di promosikan oleh kepala bagian. Dan memang sudah rezeki ku, akhirnya aku bisa diangkat menjadi karyawan di posisi staff pemasaran. Di tahun ke 3 pernikahanku dengan Mentari, kami belum diberi kepercayaan menjadi orang tua. Untung saja ayah dan kedua orang tuaku tak mempermasalahkan akan hal itu, karena bagi mereka anak adalah hal mutlak yang diberikan oleh Allah.

Akhirnya, Mentari memutuskan untuk resign bekerja. Katanya ingin fokus untuk program hamil. Dan akhirnya jabatan untuk direktur operasional yang tadinya akan diberikan kepada Mentari, dialihkan kepadaku. Karena selama bekerja pun, kinerja kerjaku bisa di bilang sangat baik. Karena semangat belajar yang tinggi, aku bisa menguasai beberapa cara kerja untuk memenej perusahaan.

Kini, hari-hariku di sibukkan oleh pekerjaan di kantor. Aku sangat menikmati jabatanku yang sekarang, karena disini aku lebih banyak lagi belajar tentang seluk beluk perusahaan. Memang, aku bukan orang yang mengendalikan kuasa perusahaan sepenuhnya. Masih ada Radit, kaki tangan Ayah yang lebih tinggi dariku. Tapi, aku tak masalah toh untuk sampai di posisi ini juga sudah sangat bersyukur. Memang aku pekerja keras, tapi untuk sampai di tahap ini tentu saja ada campir tangan ayah mertuaku.

Memasuki usia pernikahan 5 tahun, aku dan Mentari akhirnya di berikan kepercayaan oleh Allah menjadi orang tua. Ya, Akhirnya Mentari dinyatakan positif hamil. Awal-awal kehamilan aku sangat senang sekali dan sangat perhatian pada Mentari. Tapi entah kenapa, saat usia kandungan Mentari masuk ke bulan ke 3, aku menjadi sangat bosan padanya. Entahlah, rasanya sangat bosan melihat wajah Mentari.

Dan dari sinilah, awal pengkhianatanmu pada Mentari di mulai. Tepatnya, saat acara reuni SMA ku di laksanakan. Karena, di acara reunilah aku kembali bertemu dengan Cinta masa laluku. Tak dapat ku pungkiri, melihatnya lagi getaran Cinta itu masih ada. Pucuk di Cinta ulam pun tiba, Maya merespon setiap gerak-gerikku. Tak butuh waktu lama, akhirnya aku bisa kembali dekat dengan dia.

Di acara itulah kami saling bertukar kabar dan banyak membicarakan tentang hal satu sama lain. Dan ternyata Maya juga adalah salah satu karyawan diperusahaan ayah mertua. Dia bekerja di divisi keuangan yang menjabat sebagai manager keuangan, katanya ia juga baru di pindah tugaskan dari kantor cabang. Ah, mungkin aku memang berjodoh dengan Maya. Buktinya sejauh mana kami melangkah, akhirnya kami di pertemukan lagi.

Toh, jika aku mempunyai istri dua juga tak apa kan? Laki-laki boleh beristri lebih dari satu, apalagi sekarang aku sudah mapan dan memiliki segalanya. Mudah-mudahan saja Maya mau menjadi istriku.

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

Pov Author

Setelah dari acara reuni SMA hubungan Dimas dan Maya pun semakin dekat, bahkan tak segan mereka keluar saat jam kerja dengan dalih meninjau lokasi pembangunan sekolah, namun nyatanya mereka malah bersenang-senang di dalam hotel.

Mentari justru tak menaruh curiga sama sekali, karena Dimas masih bersikap baik dan bertanggung jawab padanya. Hanya saja memang waktu bersama mereka semakin berkurang, setiap hari Dimas akan pulang sangat malam dan akhir pekan akan ia gunakan bersama Maya, ya tentu saja dengan dalih soal pekerjaan. Namun itu hanyalah akal busuk Dimas semata.

Memasuki bulan ke 5, Dimas dan Maya memutuskan untuk menikah. Tentu saja tanpa sepengetahuan Tari dan keluarganya, tak tanggung-tanggung mahar Yang Dimas berikan pada Maya pun lumayan fantastis. Yaitu satu buah rumah mewah seharga 1 milyar, berbanding terbalik saat dia menikah dengan Mentari dahulu. Mahar yang ia berikan tak ada apa-apanya.

Awal mula yang Dimas anggap seperti surga, namun siapa sangka. Ternyata itu adalah awal neraka dan kesengsaraan baginya.

Bersambung.....

Next akan ada part Maya ya...

Stay tune and thank you so much buat para pembaca yang masih mau membaca cerbung milik author ini. Dukung terus cerbung ini yaaaa.

Terpopuler

Comments

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

apa jbtn tinggi bs d krjkn o org smbrg mksde tdk ada basic pnddkan d bidangnya

2024-05-31

0

Wiwit Wilowati

Wiwit Wilowati

Dimas manusia yang tak tau diri...apa yg kamu tanam kau jg yg akan memetik hasilnya..jgn lupakan itu..

2024-05-10

1

NurUmala S

NurUmala S

Dimas kacang lupa kulitnya

2022-05-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!