Kejutan.

Sebelum pulang. Galang menghampiri mahreen terlebih dulu...Mengajak nya pulang bersama.

Galang selalu mengekor di belakang Mahreen, sampai sampai semua mata tertuju pada mereka. Kalau Mahreen sih cuek.

"Nggak apa apa di perhati'in satu kantor yang penting aku dapat Jabatan dari Papa.." kata nya dalam hati.

Mahreen baru saja membuka pintu mobil, Dengan cepat dan lincah Galang langsung masuk kedalam mobilnya terlebih dahulu.

"Lang,kamu kan bisa masuk dari pintu sebelah Kiri.."

"Sama saja Bu. "

mahreen hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Galang.

Galang takjub dengan isi mobil mahreen yang sangat tertata rapi dan cantik serta beraroma wangi.

" Rapi dan wangi ya mobil ibu??"" sambil mengamati setiap sisi mobil Mahreen

"Aku tidak suka dengan sesuatu yang tidak rapi atau jorok.." tanpa melihat Galang.

Seperti nya manusia di sebelah Mahreen sudah tertidur pulas. Mahreen melihat dari ekor mata nya, benar sekali kalau dilihat secara seksama Galang memang mirip dengan Zayn Malik. Mahrenn mengangkat sudut bibir nya.

Galang menggandeng tangan Mahreen saat keluar dari Mobil

"Galang! ngapain kamu gandeng gandeng tangan saya segala!" Mahreen menyingkirkan tangan Galang.

"Iss! kita sedang berakting menjadi sepasang kekasih Bu! tuh liat tetangga ibu pada ngeliatain kita?? emang mau sandiwara kita ketahuan??" Bisik Galang. Mahreen kemudian mengamati ibu ibu di sekitar rumah nya ,benar kata Galang Kalau mereka sedang menjadi pusat perhatian. Dengan terpaksa Mahreen mau di gandeng.

Mahreen sangat gugup,takut kalau bocah kolotan di depan nya ini gagal berakting karena ceroboh.

"Sore Tante..?" Galang menyalami Ibu . Ibu memperhatikan dengan seksama dari ujung rambut sampai ujung Kaki

"Sore..kamu siapa???" balas Ibu.

"Bu..lebih baik kita masuk dulu..baru ibu bertanya.." sela Mahreen

Para tetangga mengamati Mahreen smpai masuk ke dalam Rumah.

"Apa itu calon suami Mahreen?" kata ibu A

"Seperti nya iya! Ganteng juga kok??!" tambah ibu B.

"Masak sih??? kayak nya lebih muda..dari Mahrenn?" Ibu C.

"Mahreen kan sudah berumur ibu ibu.. wajar kalau bawa teman lelaki pulang!" ibu D

"Iya! benar Mahreen itu golongan perawan tua! kapan lagi coba mau menikah. !" ibu B.

"Mungkin itu calon suami nya??" ibu A.

"Iya! sukur lah .biar nggak terlalu lama melajang? kasihan Mahren kalau melajang terlalu lama.." ibu C

begitulah ibu-ibu Kompleks membicarakan mahreen setiap hari kalau lewat, dasar tetangga usil!

Galang duduk mengamati sudut rumah Mahreen sambil menunggu nya datang....Rumah yang tidak terlalu besar namun tertata dengan Rapi, terlihat banyak piagam yang berjejer di Lemari. "Ternyata bu Mahreen bukan orang sembarangan" ucap nya dalam hati.

Galang sedikit tercengang melihat penampilan Mahreen saat di rumah, ternyata perempuan yang sudah berumur iti lumayan cantik. Bentuk tubuh nya yang mungil tidak menggambar kan kalau Mahreen sudah berusia 28tahun, masih seperti Gadis belia. Walau pakai baju rumahan Mahreen tetap terlihat staylish,memakai celana kulot dan kaos berwarna kuning

Membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Silahkan" tawar Mahreen sambil meletak kan gelas di Meja dan duduk di sebelah nya.

"Kenalin Om..saya Galang?" mencium tangan Ayah.

"Kamu teman nya Mahreen atau????" Ayah ragu untuk bertanya

"Pacar Mahreen Yah! tepat nya calon suami Mahreen kalau kami berjodoh!" timpal Mahreen,

"Apa??? serius Reen!" ibu hampir tidak percaya mendengar pengakuan dari Mahreen.

"Benar Tante..saya Pacar Mahreen, Kami berencana untuk serius melangkah ke Pelaminan.." tambah Galang.

Deggg hati Mahreen tak percaya Jika Galang bisa seserius ini, meski ini hanya Sandiwara.

"Kamu benar benar serius dengan anak saya?? tanya Ayah lagi.

"Benar Om.."

"Kamu tahu Jika Mahreen ini juga seorang Dosen?? apa kamu tidak keberatan dengan kesibukan Mahreen Nak Galang??"

"Tidak sama sekali Om! saya mendukung semua yang di lakukan Mahreen..selama itu positive.."

"Mantu idaman sekali kamu ya Nak Galang??" ibu tiba tiba ikut menyahut Membuat Mahreen terbelalak. "Nak Galang kerja dimana ya?? kalau Mahreen kan Jelas kerja di Perusahaan ternama dan juga menjadi dosen. "

Mahreen kelabakan menanggapi ibu nya. "Galang baru memulai karir nya Bu..sedang Magang di salah satu Perusahaan Property Juga.." Mahreen cepat cepat menjawab.

"Benar begitu ya Nak Galang??" tanya ibu meyakin kan Galang

"Benar tante.."

"Maaf ya Nak Galang kalau tante terlalu cerewet..Maklum Mahreen anak Perempuan kami satu satu nya.."

"Ciiih! aku ini memang anak perempuan satu satu nya, karena anak perempuan ibu di rumah ini hanya aku dan hanya ada Mas Dani" batin Mahreen.

" tidak apa-apa tante.. saya tahu kok! kalau Tante pasti memikirkan masa depan mahren, Setiap Orang tua yang punya anak perempuan pasti seeprti itu.."

Mahreen terpesona dengan jawaban Galang yang menyentuh hati.

"Kalau begitu.. Om tunggu dalam satu minggu ini! kamu harus datang bersama orangtua mu untuk melamar Mahreen!" pinta Ayah.

"Apa!" Galang

"Apa!" Mahreen.

Mereka berdua sama sama tidak percaya jika Ayah akan meminta pertunangan secepat inu.

"Tapi yah??" Kata Mahreen menolak

" Mahreen! Galang! jika kalian menolak atau tidak sanggup..maka dengan berat hati saya akan menjodohkan Mahren dengan pilihan kami sendiri!" Ayah mempertegas.

"Saya akan bicara sama Papa saya dulu Om.."

"Wajah Mahreen pucat seketika. Bukan nya masalah mereka selesai malah menjadi semakin rumit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!