"Pa..Galang mohon??" pinta Galang memelas.
"Magang saja kamu tidak becus Lang? Lihat nih pekerjaan mu! masih berantakan gitu..pake sok sok an minta jabatan!" Kata Papa sambil menyodorkan lembaran kertas hasil kerja Galang.
"Ya?? nama nya kan belajar Pa?"
"Galang! kamu pikir perusahaan ini Mainan??" Papa merasakan tekan Darah nya semakin naik saat berbicara dengan Galang.
"Ya Ampun Pa?? sama anak sendiri saja Papa Nggak Percaya?? kapan Papa percaya sama Galang???"
"Papa bisa Mati lebih cepat kalau gini cara nya! setiap hari merengek seperti anak kecil! Papa pasti akan ngasih kamu Jabatan..kalau kamu sudah pantas mendapat kan nya Lang??" JeLas Papa geleng geleng. Dasar anak keras kepala bisa nya membuat pusing kepala orang tua.
"Pa..Ayo lah??? berikan kesempatan Buat Galang??"
"Tidak! kalau papa bilang enggak ya enggak! Kalau kamu nggak mau berubah..Papa akan memberikan semua Harta Papa ke Panti Jompo!" Kali ini Papa lebih serius mengancam Galang.
"Apa!" Galang mulai ricuh tidak terima, ""Galang harus gimana? Agar Papa bisa percaya sama Galang! Galang Janji Pa..Galang akan berubah! Papa harus ngasih kesempatan ke Galang!"
"Kamu serius??" Papa menatap tajam dengan senyum menyeringai.
"Serius Pa! Galang Janji! apa yang harus Galang Lakukan sekarang?? biar Papa Yakin sama Galang?" Kini Giliran Galang yang serius..
Papa membalikan badan nya, menatap arah Jendela sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Kamu harus belajar dengan Bu Mahreen! jika dia bersedia membantumu dan menyatakan kamu layak menjadi Penerus di Perusahaan ini..Maka Papa akan memberimu Jabatan dan menjadikan mu Ahli Waris!"
"Apa??" Galang tidak percaya Jika Papa nya sebegitu percaya nya pada Bu Mahreen. "Apa nggak ada cara lain Pa?? seharus nya Papa lebih percaya dong sama Galang??"
"Jangan banyak Protes! itu pun kalau kamu mau! kalau tidak mau ya Sudah.. Papa akan menghibah kan Perusahaan ini nanti nya ke Panti Jompo!"
Dengan berat hati dann dengan segala akal bulus nya, Galang bersedia untuk menemui Bu Mahreen.
"Tok! Tok! Tok!" Galang mengetuk pintu.
"Masuk!" jawab Mahreen tanpa melihat siapa yang datang..masih fokus dengan layar Laptop nya.
"Bu Mahreen?" sapa Galang sok Manis dari ambang pintu.
Mahren menatap ke arah sumber suara yang memanggil nama nya, seperti biasa Mahreen bersikap lebih dingin sambil memperhatikan Galang.
"Ada perlu apa?" Mahren mempersilahkan dengan datar.
"To the poin saja ya bu?? saya kesini mau minta bantuan bu Mahreen?"
"Untuk???" tanpa melihat wajah Galang, Mahreen memilih menyibukan diri untuk membaca berkas.
"Membantu saya mendapat kan Jabatan di Perusahaan ini?"
Mahreen bingung dengan apa yang telah di utarakan oleh Galang. "Kamu anak Pak Santosa??"
" Iya bu?? Begini Bu..Papa bilang jika bu Mahreen menyatakan saya layak menjadi penerus di Perusahaan Papa..Maka Papa akan memberikan Jabatan di kepada saya Bu??" Jelas Galanb dengan tak tahu Malu nya.
"Langsung saja minta sama Papa mu kan Bisa??" jawab Mahreen dingin..ucapan nya benar benar membut telinga Galang memerah.
"Papa mau nya..saya belajar dulu sama Ibu?n tolong saya ya Bu??"
"Umur mu berapa??" sambil memperhatikan penampilan Galang.
"25tahun Bu.. kenapa?? Ganteng kan Bu..banyak yang bilang saya mirip Zayn Malik bu.."
Mahreen memalingkan muka, karena mual mendengar ocehan bocah di depan nya itu.
"Pantas saja Pak Santosa tidak yakin dengan kamu! Saya tidak bisa membantu ..Banyak pekerjaan yang belum saya selesaikan.. Silah kan keluar!" usir Mahreen
"Saya Mohon bu? Pleasee bantu saya??" Galang masih kekeh pada pendirian nya.
"Saya Nggak bisa!" Mahreen Langsung berdiri dari Kursi nya, Agar Galang cepat pergi. Tapi tidak seperti itu jadi nya. Justru Galang mendekati nya, Lalu bersimpuh dan menggelendoti Kaki Mahreen "Bu?? tolong saya.. Bantu saya???agar Papa mau memberikan Jabatan kepada saya?" rengek Galang mengeluar kan jurus terakhir nya.
"Eh! minggir jangan menggelendoti Kaki saya!" Mahren mengibas ngibas kan kaki nya Karena merasa Risih. "Jangan seperti ini!"
Galang tidak perduli bahkan semakin menempelkan pipinya ke paha Maehreen dan mengeratkan pelukan nya.
"Lepas..jangan seperti ini!"
"Pokok nya saya tidak akan melepaskan Kaki Bu Mahreen! sebelum Bu Marheen menyetujui permintaan saya!"
"Ya Tuhan! kamu keras kepala! Banget Sih!!" berusaha menyingkirkan Galang dari kaki nya.
mahreen sudah berputus asa melihat kelakuan Galang yang tetap saja masih memeluk kakinya, "Saya harus gimana?? agar kamu mau melepas kan kaki saya???" pinta mahreen sambil menghirup udara dalam-dalam.
"Bantu saya untuk mendapat kan jabatan di perusahaan ini"
"Bagaimana saya bisa menolong kamu! kalau saya sendiri sedang banyak masalah!" balas mahreen dengan frustasi tapi dengan nada dipertegas.
seketika muncul akal bulus Galang lalu tersenyum menyeringai. kemudian melepaskan kaki mahreen dan memberinya penawaran.
" ibu kan punya masalah?? saya pun juga punya masalah?? gimana kalau kita buat penawaran yang sama-sama menguntungkan alias simbiosis mutualisme..." Galang tersenyum licik.
" tapi masalah saya lebih rumit daripada masalah kamu!" jawab Mahreen dengan Frustasi..karena kepala nya sudah sangat pusing memikirkan ancaman ibu nya tadi pagi
" apa pun akan saya lakukan untuk membantu Bu Mahreen asal?? Bu Mahreen mau membantu saya??" Galang tidak mau menyerah kekeh memberi penawaran Pada Mahreen.
"Masalah nya! saya harus membawa calon suami pulang ke rumah! sedangkan saya tidak punya calon suami! Puasssss!!!!" jelas Mahreen dengan kesal.
" Itu masalah gampang?? Saya akan membantu Bu mahreen dengan berpura-pura menjadi calon suami ibu..tapi dengan satu syarat ibu juga harus mau membantu saya untuk mendapatkan jabatan dan meyakinkan papa???" Galang tersenyum menyakin kan Mahreen.
"Tapi???" Mahreen ragu ragu mendengar penawaran bocah tengil ini.
"Tapi apa Bu?? kita kan hanya berpura pura...apa susah nya? jangan takut..saya juga punya pacar kok?? jadi saya nggak bakal nikah beneran sama ibu??"
Mahreen mencebik dengan kesal "Aku juga tidak tertarik dengan kamu..!"
"Jadi gima nih Bu?? mau nggak berbisnis dengan saya??"
"Baik lah! nanti pulang kerja ikut saya.." Dengan terpaksa menyetujui tawaran dari Galang.
"Baik..senang bekerja sama dengan ibu?" sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan..
"Siapa nama mu?? " Mahreen membalas jabatan tangan Galang
"Galang Bu?" dengan percaya diri nya.
"Saya mau kamu berpura pura dengan baik Galang!"
" Tenang saja Bu.. Pasti beres!!"
"Saya nggak Yakin kamu bisa?? pekerjaan mu saja amburadul seperti ini!"
Galang hanya tersenyum cengengesan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments