Bertemu Jodoh Yang Aneh
"Pa! aku ini sudah dewasa. kapan Papa mau ngasih aku Jabatan di kantor?" Rengek ku dengan nada memaksa.
"Apa! dengan kelakuan mu yang amburadul seperti itu! kau masih berharap Papa akan memberikan jabatan di kantor?? Tidak akan pernah!"
"Papa pelit! aku ini anak satu satu nya Pa?? mau Papa kasih ke siapa sih kalau bukan aku??"
"Lebih baik papa sumbang kan ke Panti Jompo! dari pada harus Papa berikan ke kamu Lang!" Jawab Papa sepele
Galang mulai kebakaran Jenggot, takut Jika Papa akan benar benar menyumbang kan Semua harta nya ke Panti Jompo.
"Tega banget sih Pa! ngebiarin anak mu ini ga punya arah dan tujuan hidup??"
"Papa kan sudah bilang..,kalau kamu mau berubah..Pasti Papa akan ngasih Jabatan di perusahaan!? bahkan Papa akan memberikan semua nya untuk mu! Enak saja..kamu tinggal Minta!! tapi nggak ada usaha!Dulu nenek buyut mu saja sampai menjual sawah dan ladang nya!! di tambah lagi menjual sapi nya untuk membangun bisnis ini!"
"Terus Galang harus Gimana Pa?" Galang memelas agar dikasihani.
Papa berkacak pinggang menghadapi anak semata wayang nya ini,sudah kolotan ditambah pemalas akut. "Lihat dirimu..Kerjaan mu hanya main main..ngabisin duit Papa! kuliah saja hampir 8tahun baru lulus..itu pun Papa harus bekerja keras untuk Menyogok agar kamu lulus!"
Galang malah cengengesan.
"Kalau saja kamu bukan anak semata wayang Papa? sudah Papa cekik kamu Lang!" Papa Frustasi melihat kelakuan Galang.
"Sadis banget sih Pa?? Ayolah Pa.. Galang Mohon..Papa emang nya Tega! Kalau Raisha sampe mutusin Aku Pa..gara gara Aku jadi pengangguran.."
"Dasar anak nggak ada otak! maka nya kamu harus belajar dan sungguh sunguh kalau mau jadi Pewaris perusahaan Papa! sampai kapan pun Papa nggak akan merestui Hubungan mu dengan perempuan Matre itu!" Papa semakin Emosi.
"Pa! Raisa itu tidak Matre..Sebagai Perempuan..Jelas Raisa membutuh kan masa depan yang Jelas Pa??"
"Hahah dasar bocah Dungu? masih saja Kau membela nya.. Kalau dia memang mencintai mu..Seharus nya dia mendukung dan memberimu semangat ditengah hidup mu yang amburadul seperti ini..bukan nya menyuruh untuk meminta..???" Papa menyeringai.
"Terserah apa kata Papa..yang Jelas aku mencitai Raisa.."
"Galang..Galang! kapan sih! kamu waras nya! mengerjakan berkas seperti ini saja kamu tidak becus! Masuk kerja juga suka suka kamu?? Lebih baik kamu mengundurkan diri saja..dari pada membuat Papa malu punya anak seperti kamu.."
"Tega bener sih Pa..sama anak sendiri..Harus nya Papa bangga..Meski Galang sering telat....Sedikit menunda pekerjaan???? Tapi kan anakmu ini Ganteng Pa?? Idola anak kampus dan idola para pegawai Papa.."
"Galang! cepet keluar atau Papa lempar sama Vas bunga ini!" usir Papa saking gedek nya melihat kelakuan Galang yang suka menyepelekan semua Hal dan pemalas.
Berita mengenai Galang,sudah tersebar luas di kantor.Galang adalah Seorang anak Pimilik perusahaan Property ternama di Negri ini.Bahkan Perusahaan milik Pak Santoso ayah Galang lah yang mendominasi semua ivent ivent besar di Negri ini. Tapi sayang Galang tak seperti Ayah nya.
Nilai mata pelajaran selalu di bawah rata rata, Bahkan pemalas akut dan suka cengengesan, Hanya minta duit tanpa mau bekerja.
Meski begitu Papa hanya memberi uang galang secukup nya saja ,Agar Galang mau Prihatin dengan kedaan nya sendiri..dan tidak terus bergantung pada orang tua.
###
"Mahren! kapan kamu menikah?? ibu malu..tiap hari ditanya sama ibu ibu komplek?? kapan Mahren Nikah??ini lah itu lah! belum lagi kalao Pas Arisan dengan ibu ibu istri Dosen.." tanya Ibu sambil komat kamit mempraktekan ibu ibu komplek tadi.
"Apa'an sih bu??"
"Heh! usia mu itu sudah 28tahun..sudah Tua! ibu malu Mahreen? apa kamu nggak malu jadi Prawan Tua??" sambil menata piring di Meja
"Bu..Mahren ini nggak tua?tapi Matang.."
"Umur mu itu sudah Tua! kamu itu sudah masuk kategori Prawan tua?? Kalau kamu tidak cepat cepat mencari Jodoh! biar ibu carikan jodoh!"
"Enggak! Mahreen nggak mau! Bu..jodoh ,hidup mati dan rejeki itu sudah di di atur bu?? ibu nggak perlu takut kalau Mahreen sampai nggak dapet Jodoh??" Mahreen mulai mengambil nasi "Jodoh itu bu..akan datang di waktu yang tepat..karena Tuhan tahu mana yang terbaik untuk hamba nya.." imbuh Mahreen lagi.
"Memang nya kalau Nasi ini tidak di ambil dari bakul ..apa akan membuat mu kenyang?? Jodohjuga seperti itu! kalau nggak dijemput nggak bakalan datang! apa lagi Umur mu sudah masuk 28tahun... Semaki kesini Ibu rasa kamu semakin menutup diri dengan Pria!" ibu mulai mengambil nasi dengan terus mengomel.
"Bu...Bukan kah Perempuan yang berkelas harus menjaga pandangan dari lawan Jenis? agar terhindar dari Fitnah dan perbuatan yang salah..karena Setan selalu datang untuk menjerumuskan manusia.."
"Jangan mendalili ibumu hanya untuk berdebat! Kamu di Jodohin sama Pak Aryo duda anak 1 Juragan sembako nggak mau! padahal umur nya baru 38 tahun.."
"Ibu..Mahreen tidak tertarik.." Nasi yang dimakan serasa susah ditelan gara gara ibu terus mengomel.
"Apa kamu mau menunggu Rafi cerai terlebih dahulu dari istri nya? Baru kamu mau menikah?? Mahreen! banyak laki laki selain Rafi? kerbau semakin tua..semakin mahal harga nya..Kalau manusia apa lagi perempuan semakin tua semakin tidak ada yang mau!"
Mahreen hanya menggaruk garuk kepala, sial banget kalau ibu sudah mengomel. Anak nya saja disamakan dengan kerbau.
"Ada apa sih! pagi pagi sudah ribut. "tanya ayah baru keluar dari kamar sambil menutup Pintu.
"Mahreen Yah! masih santai dengan umur nya yang semakin tua..pokok nya kalau dia tidak membawa calon nya ke datang ke Rumah.. Akan ibu Jodoh kan! Ibu malu tiap hari harus jadi omongan para tetangga..!"
"Bawa calon mu Mahreen..segeran kenal kan pada ibu dan ayah.." tandas Ayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Hazizah Sabilabila
baru mampir tak nyimak dulu kk
2022-04-29
1