🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
"Hoaammm"
Salwa menguap setelah mendengar Alarm subuhnya berbunyi,setelah ikut mengantar Axel ke rumah sakit dan memastikan pria itu tidak mengalami masalah serius,Salwa pun pamit pulang dengan di kawal bodyguard yang Farhan panggil.
Salwa sempat heran,jika mereka bisa punya bodyguard sekeren itu,kenapa waktu pertarungan mereka hanya berdua,Farhan sang asistenpun menjelaskan jika sang tuan,Axel tidak suka jika kemana mana harus di buntuti oleh Bodyguard,sebelum Salwa datang Farhan sudah hampir menekan tombol darurat melalui jam nya,namun karena Salwa datang dan tiba tiba ikut membantu membuat Farhan terkejut dan lupa untuk menekan tombol itu.
" Tok tok !"Masuk kak,enggak di kunci.
Kakak ipar Salwa,Nayla masuk masih dengan memakai mukenanya." Ketiduran di kafe lagi,jam 3 baru pulang?"Sungut Nayla.
"Enggak,ada sedikit insiden tadi malam,makanya pulang telat kakakku yang manis kaya tebu."Ujar Salwa mendekat dan mencium pipi sang kakak ipar.
"Insiden apa ?" Tanya Nayla dengan memicingkan matanya.
Salwa menghela nafasnya pelan,setelahnya ia mulai menceritakan apa yang terjadi ketika ia pulang melalui jalan sepi yang biasanya ia lalui itu.ia juga menceritakan jika yang menjadi korban adalah bos sang abang Bima.
"Terus kamu enggak apa apa ?"Tanya Nayla dengan memegang tubuh Salwa dan menggoyangkan kekanan dan kekiri.
"Aduh,sakit kak!"Salwa membuka kaosnya dan ternyata ada luka lebam di lengan kirinya.
"Makanya jangan sok sokan bantuin,besok aku bakal bilang ke Jack untuk enggak usah lagi bawa kamu ketempat latihan.kamu ini perempuan Salwa."Salwa sang adik ipar hanya bisa manggut manggut saja.
"Eh tunggu,siapa kamu bilang?bosnya abang?" Salwa mengangguk pelan.
Tanpa aba aba,Nayla langsung keluar,turun ke lantai bawah dan masuk kedalam kamarnya.
"Kenapa si kakak!" Salwa terheran.
Jika Salwa sedang terheran dengan kelakuan sang kakak ipar,begitu juga dengan Farhan yang bingung dengan kelakuan atasan nya itu.
"Pak,anda tidak apa apa ?"saya sudah menghubungi Bara untuk mnghack setiap CCTV di jalan yang mita lalui kemarin,dan hanya ada satu pak.
Axel yang masih tersenyum itu menatap Farhan tajam,"sepertinya aku sudah menemukan tulang rusukku." Ujarnya tak nyambung.
Farhan yang tak mengerti kemana arah dan tujuan bos anehnya ini hanya menukikkan alisnya tajam.
"Cari tahu tentang wanita tadi malam Han,semua tentangnya jangan sampai ada yang terlewat."sekarang pak ?"
"Enggak,tunggu Jakarta pindah ke Kalimantan!"Serunya.Farhan yang tahu jika ini hal serius langsung undur diri untuk menghubungi seseorang,sebelum bosnya itu berubah menjadi orang yang menyebalkan.
***
Siang di tempat Salwa mencari pundi pundi recehnya sangat ramai hari ini,hari dimana pasang muda mudi atau keluarga sedang menikmati akhir minggunya.
" Sal,kenapa kamu ?"Tanya Yanti yang melihat Salwa mengoleskan salep ke lengan kiri nya.
"Ya ampun biru begini?" berantem sama siapa?" Tanya Yanti menggebu.
"Tadi malam ada insiden di jalan yang biasa aku lewati waktu pulang,ya karena rasa kemanusiaan aku ikut nimbrung."Jawabnya santai.
"Nimbrung di tongkrongan sambil ngopi sih kagak apa apa,lah ini."Yanti menekan luka lebam itu kencang.
"Sakit Yan!" Pekik Salwa.Yanti pun mulai dengan omelannya,bahkan Jack yang tidak ikutan pun juga terkena sumpah serapah,karena dari Jack lah Salwa bisa ilmu bela diri.
"Ada apa sih,nih nyonya berisik!"Jack masuk dengan membawa serta salep oles.tanpa mendengar omelan sang kepala dapur,Jack justru fokus dengan luka yang ada di lengan Salwa.
Salwa sedikit heran,darimana Jack tahu jika ia mengalami cidera,padahal ia baru datang,duduk di kursinya lalu Yanti datang.
"Aku tadi kesini,terus dengerin omelan kaleng rombeng ini,terus balik ke ruanganku dan ambil ini."ia mengatakan itu karena ia tahu jika Salwa mencurigainya.
"Instingmu kaya singa ya,padahal aku cuma ngebatin loh."Ujar Salwa,membuat Jack tertawa.
"Aku adalah singa yang tak bisa mengaum,aku hanya bisa melangkahkan kaki ku saja."Ucapan akan sarat makna itu hanya di anggunki oleh Salwa.
Setelah melakukan sedikit pengobatan alternatif terhadap Salwa,Jack dan Yanti akhirnya kembali ke pekerjaan mereka masing masing.
Kediaman Hadinata hari ini sangar riuh suara maid yang sudah mengabdi kepada keluarga itu sedari kakak Axel masih kecil.
"Ya ampun tuan muda,kenapa bisa tiba tiba diserang." Ujarnya sembari merapikan tempat tidur untuk Axel istirahat.
"Enggak tahu bi Mur,lagi di cari sama Farhan.lagian saya juga enggak apa-apa."Farhan yang ada sebelahnya mengangguk.
"Bukan masalah enggak apa-apa nya,berita hebohnya itu,pasti akan banyak media kesini yang bakalan nyari info.
"Tenang saja bi,enggak akan ada.lagian saya yakin penyerangan itu bukan dari salah satu pesaing bisnis."Ujar Axel yakin,karena memang begitu adanya.
Sebelum Pulang dari rumah sakit,Farhan sudah melaporkan bahwa orang orang itu sama sekali bukan dari pesaing bisnisnya,namun justru hal ini membuat Axel bingung,karena selama ini berbagai insiden yang terjadi semua karena musuh musuh ayahnya dalam dunia bisnis.jadi siapa mereka?"benaknya menerawang.
Sedangakn pria tampan yang menjadi pakar dari insiden Axel,kini sedang bergulung dengan dua wanita sekaligus di dalam apartemennya.
"Dasar bodoh,begitu saja tidak becus."Geramnya sambil melempar ponsel dengan logo apel digigit itu.
"Jangan marah marah dong bos,boskan orang hebat pasti nanti bisa mengulangi itu tanpa gagal."Ujar wanita yang masih bergelayut manja di tubuh polosnya.Sedangkan wanita disampingnya mengangguk menyetujui jawaban rekannya itu.
"Kalian bisa saja merayuku,jadi.puaskan aku!"Dua wanita itu hanya mengangguk walau sebenarnya badan mereka sudah sangat lelah,karena melayani Pria yang tak pernah puas ini dari semalam,namun karena imbalam yang tak pernah main main,siapa saja pasti mau melayani nya.
"Maafkan kakak,belum bisa membalas rasa sakit dihatimu."benaknya mengingat gadis cantik yang datang kepadanya dengan derai airmata kemarin.
***
Sudah 3 hari setelah insiden itu,hari ini Axel berniat akan memanggil Bima untuk memastikan sesuatu.
"Anda yakin pak?"dia janda lo usianya juga di atas anda hampir 7tahun.
"Jika dia memang jodohku bagaimana Han,aku tidak mungkin melepaskannya begitu saja.hanya sentuhan tangannya yang tak ingin aku tepis.ia berbeda dengan wanita lain.hanya usapan lembut di kepalaku sudah membuatku melayang Han."Ujar Axel sambil membayangkan Wajah Salwa yang ditutupi gelapnya malam.
Farhan hanya bisa menggelengkan kepalanya,bosnya ini memang aneh,selain memiliki claustrophobia ia juga memiliki sindrom terhadap sentuhan,dengan nya saja hampir bisa di hitung yang namanya interaksi dengan anggota tubuh,bersalaman dengan para klien saja Axel tidak pernah sampai menggenggam.layaknya orang bersalaman pada umumnya.
...🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Umaymay Sifa
magnet2 cinta😍
2022-05-22
1
Ira Wati
cie ada yg terkena magnet nih 🤭
2022-04-29
1