Bab 5 - Mencari tahu lebih dalam

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

"Hoaammm"

Salwa menguap setelah mendengar Alarm subuhnya berbunyi,setelah ikut mengantar Axel ke rumah sakit dan memastikan pria itu tidak mengalami masalah serius,Salwa pun pamit pulang dengan di kawal bodyguard yang Farhan panggil.

Salwa sempat heran,jika mereka bisa punya bodyguard sekeren itu,kenapa waktu pertarungan mereka hanya berdua,Farhan sang asistenpun menjelaskan jika sang tuan,Axel tidak suka jika kemana mana harus di buntuti oleh Bodyguard,sebelum Salwa datang Farhan sudah hampir menekan tombol darurat melalui jam nya,namun karena Salwa datang dan tiba tiba ikut membantu membuat Farhan terkejut dan lupa untuk menekan tombol itu.

" Tok tok !"Masuk kak,enggak di kunci.

Kakak ipar Salwa,Nayla masuk masih dengan memakai mukenanya." Ketiduran di kafe lagi,jam 3 baru pulang?"Sungut Nayla.

"Enggak,ada sedikit insiden tadi malam,makanya pulang telat kakakku yang manis kaya tebu."Ujar Salwa mendekat dan mencium pipi sang kakak ipar.

"Insiden apa ?" Tanya Nayla dengan memicingkan matanya.

Salwa menghela nafasnya pelan,setelahnya ia mulai menceritakan apa yang terjadi ketika ia pulang melalui jalan sepi yang biasanya ia lalui itu.ia juga menceritakan jika yang menjadi korban adalah bos sang abang Bima.

"Terus kamu enggak apa apa ?"Tanya Nayla dengan memegang tubuh Salwa dan menggoyangkan kekanan dan kekiri.

"Aduh,sakit kak!"Salwa membuka kaosnya dan ternyata ada luka lebam di lengan kirinya.

"Makanya jangan sok sokan bantuin,besok aku bakal bilang ke Jack untuk enggak usah lagi bawa kamu ketempat latihan.kamu ini perempuan Salwa."Salwa sang adik ipar hanya bisa manggut manggut saja.

"Eh tunggu,siapa kamu bilang?bosnya abang?" Salwa mengangguk pelan.

Tanpa aba aba,Nayla langsung keluar,turun ke lantai bawah dan masuk kedalam kamarnya.

"Kenapa si kakak!" Salwa terheran.

Jika Salwa sedang terheran dengan kelakuan sang kakak ipar,begitu juga dengan Farhan yang bingung dengan kelakuan atasan nya itu.

"Pak,anda tidak apa apa ?"saya sudah menghubungi Bara untuk mnghack setiap CCTV di jalan yang mita lalui kemarin,dan hanya ada satu pak.

Axel yang masih tersenyum itu menatap Farhan tajam,"sepertinya aku sudah menemukan tulang rusukku." Ujarnya tak nyambung.

Farhan yang tak mengerti kemana arah dan tujuan bos anehnya ini hanya menukikkan alisnya tajam.

"Cari tahu tentang wanita tadi malam Han,semua tentangnya jangan sampai ada yang terlewat."sekarang pak ?"

"Enggak,tunggu Jakarta pindah ke Kalimantan!"Serunya.Farhan yang tahu jika ini hal serius langsung undur diri untuk menghubungi seseorang,sebelum bosnya itu berubah menjadi orang yang menyebalkan.

***

Siang di tempat Salwa mencari pundi pundi recehnya sangat ramai hari ini,hari dimana pasang muda mudi atau keluarga sedang menikmati akhir minggunya.

" Sal,kenapa kamu ?"Tanya Yanti yang melihat Salwa mengoleskan salep ke lengan kiri nya.

"Ya ampun biru begini?" berantem sama siapa?" Tanya Yanti menggebu.

"Tadi malam ada insiden di jalan yang biasa aku lewati waktu pulang,ya karena rasa kemanusiaan aku ikut nimbrung."Jawabnya santai.

"Nimbrung di tongkrongan sambil ngopi sih kagak apa apa,lah ini."Yanti menekan luka lebam itu kencang.

"Sakit Yan!" Pekik Salwa.Yanti pun mulai dengan omelannya,bahkan Jack yang tidak ikutan pun juga terkena sumpah serapah,karena dari Jack lah Salwa bisa ilmu bela diri.

"Ada apa sih,nih nyonya berisik!"Jack masuk dengan membawa serta salep oles.tanpa mendengar omelan sang kepala dapur,Jack justru fokus dengan luka yang ada di lengan Salwa.

Salwa sedikit heran,darimana Jack tahu jika ia mengalami cidera,padahal ia baru datang,duduk di kursinya lalu Yanti datang.

"Aku tadi kesini,terus dengerin omelan kaleng rombeng ini,terus balik ke ruanganku dan ambil ini."ia mengatakan itu karena ia tahu jika Salwa mencurigainya.

"Instingmu kaya singa ya,padahal aku cuma ngebatin loh."Ujar Salwa,membuat Jack tertawa.

"Aku adalah singa yang tak bisa mengaum,aku hanya bisa melangkahkan kaki ku saja."Ucapan akan sarat makna itu hanya di anggunki oleh Salwa.

Setelah melakukan sedikit pengobatan alternatif terhadap Salwa,Jack dan Yanti akhirnya kembali ke pekerjaan mereka masing masing.

Kediaman Hadinata hari ini sangar riuh suara maid yang sudah mengabdi kepada keluarga itu sedari kakak Axel masih kecil.

"Ya ampun tuan muda,kenapa bisa tiba tiba diserang." Ujarnya sembari merapikan tempat tidur untuk Axel istirahat.

"Enggak tahu bi Mur,lagi di cari sama Farhan.lagian saya juga enggak apa-apa."Farhan yang ada sebelahnya mengangguk.

"Bukan masalah enggak apa-apa nya,berita hebohnya itu,pasti akan banyak media kesini yang bakalan nyari info.

"Tenang saja bi,enggak akan ada.lagian saya yakin penyerangan itu bukan dari salah satu pesaing bisnis."Ujar Axel yakin,karena memang begitu adanya.

Sebelum Pulang dari rumah sakit,Farhan sudah melaporkan bahwa orang orang itu sama sekali bukan dari pesaing bisnisnya,namun justru hal ini membuat Axel bingung,karena selama ini berbagai insiden yang terjadi semua karena musuh musuh ayahnya dalam dunia bisnis.jadi siapa mereka?"benaknya menerawang.

Sedangakn pria tampan yang menjadi pakar dari insiden Axel,kini sedang bergulung dengan dua wanita sekaligus di dalam apartemennya.

"Dasar bodoh,begitu saja tidak becus."Geramnya sambil melempar ponsel dengan logo apel digigit itu.

"Jangan marah marah dong bos,boskan orang hebat pasti nanti bisa mengulangi itu tanpa gagal."Ujar wanita yang masih bergelayut manja di tubuh polosnya.Sedangkan wanita disampingnya mengangguk menyetujui jawaban rekannya itu.

"Kalian bisa saja merayuku,jadi.puaskan aku!"Dua wanita itu hanya mengangguk walau sebenarnya badan mereka sudah sangat lelah,karena melayani Pria yang tak pernah puas ini dari semalam,namun karena imbalam yang tak pernah main main,siapa saja pasti mau melayani nya.

"Maafkan kakak,belum bisa membalas rasa sakit dihatimu."benaknya mengingat gadis cantik yang datang kepadanya dengan derai airmata kemarin.

***

Sudah 3 hari setelah insiden itu,hari ini Axel berniat akan memanggil Bima untuk memastikan sesuatu.

"Anda yakin pak?"dia janda lo usianya juga di atas anda hampir 7tahun.

"Jika dia memang jodohku bagaimana Han,aku tidak mungkin melepaskannya begitu saja.hanya sentuhan tangannya yang tak ingin aku tepis.ia berbeda dengan wanita lain.hanya usapan lembut di kepalaku sudah membuatku melayang Han."Ujar Axel sambil membayangkan Wajah Salwa yang ditutupi gelapnya malam.

Farhan hanya bisa menggelengkan kepalanya,bosnya ini memang aneh,selain memiliki claustrophobia ia juga memiliki sindrom terhadap sentuhan,dengan nya saja hampir bisa di hitung yang namanya interaksi dengan anggota tubuh,bersalaman dengan para klien saja Axel tidak pernah sampai menggenggam.layaknya orang bersalaman pada umumnya.

...🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤...

Terpopuler

Comments

Umaymay Sifa

Umaymay Sifa

magnet2 cinta😍

2022-05-22

1

Ira Wati

Ira Wati

cie ada yg terkena magnet nih 🤭

2022-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mengunjungi Suami tercinta
2 Bab 2 - Kehidupan tak selalu indah
3 Bab 3 - Menolak untuk kesekian kalinya
4 Bab 4 - Pertarungan Dadakan
5 Bab 5 - Mencari tahu lebih dalam
6 Bab 6 - Mendatangi Wanita Superhero
7 Bab 7 - Menawarkan investasi
8 Bab 8 - Kesenangan berbalut Bisnis
9 Bab 9 - Perpustakaan saksi bisu
10 Bab 10 - Kedatangan keluarga
11 Bab 11 - Pernyataan Axel
12 Bab 12 - Berdesir namun berbeda
13 Bab 13 - Suplemen tambahan
14 Bab 14 - Pengawalan Rahasia
15 Bab 15 - Mengulik identitas
16 Bab 16 - Mengunjungi mertua
17 Bab 17 - Obsesi cinta para manusia
18 Bab 18 - Pagi yang tak terduga
19 Bab 19 - Si kaya dan si miskin
20 Bab 20 - Bertemu calon mertua baru
21 Bab 21 - Wanita miskin yang tegas
22 Bab 22 - Taktik dua kubu
23 Bab 23 - Bukan makan malam berdua
24 Bab 24 - Nona dewasa yang terjebak
25 Bab 25 - Penyelamatan yang tak terduga
26 Bab 26 - Membara di atas awan,jatuh bagai batu
27 Bab 27 - Efek obat untuk Salwa
28 Bab 28 - Axel tetap pada tekadnya
29 Bab 29 - Nonya besar Terarra
30 Bab 30 - Adik kakak dalam kubangan masalah
31 Bab 31 - Kepulangan Salwa
32 Bab 32 - Kediaman pribadi
33 Bab 33 - Mewujudkan keinginan anak muda itu
34 Bab 34 - Bersama dalam satu ikatan sakral
35 Bab 35 - Pelajaran Agama
36 Bab 36 - Kalah sebelum berperang
37 Bab 37 - Video amatiran
38 Bab 38 - Seruan yang menggagalkan
39 Bab 39 - Tragedi di kantor Axel
40 Bab 40 - Larut dalam cinta
41 Bab 41 - Cinta tak Salah Alamat
42 Bab 42 - Tua-tua Keladi
43 Bab 43 - Juna sang pengawal setia
44 Bab 44 - Suami Bucin
45 Bab 45 - Si pria Gurun
46 Bab 46 - Saling mencari titik kelemahan
47 Bab 47 - Salwa mendaftar jadi ART
48 Bab 48 - Mulai merasakan efeknya
49 Bab 49 - Hanya Kamu
50 Bab 50 - Masa lalu yang abu-abu
51 Bab 51 - Wanita itu tahu
52 Bab 52 - Sungguh aku tak berdaya
53 Bab 53 - Cukup Cinta Mu Saja
54 Bab 54 - Dia muda, tapi Predator
55 Bab 55 - Gangguan datang
56 Bab 56 - Penyusup dalam kendali
57 Bab 57 - Kemalangan sang CEO muda
58 Bab 58 - Naluri istri
59 Bab 59 - Janji Bima
60 Bab 60 - Sesak yang tak biasa
61 Bab 61 - Ingatan yang kembali
62 Bab 62 - Ayah Mertua
63 Bab Enam Puluh Tiga
64 Bab Enam puluh empat
65 Bab - Enam Puluh lima
66 CAKAP CAKAP OTHOR
67 Bab 67 - Apartemen Baru
68 Bab 68 - Senam Jantung ala Axell
69 Bab 69 - Kecurigaan Salwa
70 Bab 70 - Rolling, Honey!
71 Pengumuman
72 Bab 72 - Pengawalan Baru
73 Bab 73 - Tak Pandang Bulu
74 Bab 74 - Tepat seperti dugaan
75 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1 - Mengunjungi Suami tercinta
2
Bab 2 - Kehidupan tak selalu indah
3
Bab 3 - Menolak untuk kesekian kalinya
4
Bab 4 - Pertarungan Dadakan
5
Bab 5 - Mencari tahu lebih dalam
6
Bab 6 - Mendatangi Wanita Superhero
7
Bab 7 - Menawarkan investasi
8
Bab 8 - Kesenangan berbalut Bisnis
9
Bab 9 - Perpustakaan saksi bisu
10
Bab 10 - Kedatangan keluarga
11
Bab 11 - Pernyataan Axel
12
Bab 12 - Berdesir namun berbeda
13
Bab 13 - Suplemen tambahan
14
Bab 14 - Pengawalan Rahasia
15
Bab 15 - Mengulik identitas
16
Bab 16 - Mengunjungi mertua
17
Bab 17 - Obsesi cinta para manusia
18
Bab 18 - Pagi yang tak terduga
19
Bab 19 - Si kaya dan si miskin
20
Bab 20 - Bertemu calon mertua baru
21
Bab 21 - Wanita miskin yang tegas
22
Bab 22 - Taktik dua kubu
23
Bab 23 - Bukan makan malam berdua
24
Bab 24 - Nona dewasa yang terjebak
25
Bab 25 - Penyelamatan yang tak terduga
26
Bab 26 - Membara di atas awan,jatuh bagai batu
27
Bab 27 - Efek obat untuk Salwa
28
Bab 28 - Axel tetap pada tekadnya
29
Bab 29 - Nonya besar Terarra
30
Bab 30 - Adik kakak dalam kubangan masalah
31
Bab 31 - Kepulangan Salwa
32
Bab 32 - Kediaman pribadi
33
Bab 33 - Mewujudkan keinginan anak muda itu
34
Bab 34 - Bersama dalam satu ikatan sakral
35
Bab 35 - Pelajaran Agama
36
Bab 36 - Kalah sebelum berperang
37
Bab 37 - Video amatiran
38
Bab 38 - Seruan yang menggagalkan
39
Bab 39 - Tragedi di kantor Axel
40
Bab 40 - Larut dalam cinta
41
Bab 41 - Cinta tak Salah Alamat
42
Bab 42 - Tua-tua Keladi
43
Bab 43 - Juna sang pengawal setia
44
Bab 44 - Suami Bucin
45
Bab 45 - Si pria Gurun
46
Bab 46 - Saling mencari titik kelemahan
47
Bab 47 - Salwa mendaftar jadi ART
48
Bab 48 - Mulai merasakan efeknya
49
Bab 49 - Hanya Kamu
50
Bab 50 - Masa lalu yang abu-abu
51
Bab 51 - Wanita itu tahu
52
Bab 52 - Sungguh aku tak berdaya
53
Bab 53 - Cukup Cinta Mu Saja
54
Bab 54 - Dia muda, tapi Predator
55
Bab 55 - Gangguan datang
56
Bab 56 - Penyusup dalam kendali
57
Bab 57 - Kemalangan sang CEO muda
58
Bab 58 - Naluri istri
59
Bab 59 - Janji Bima
60
Bab 60 - Sesak yang tak biasa
61
Bab 61 - Ingatan yang kembali
62
Bab 62 - Ayah Mertua
63
Bab Enam Puluh Tiga
64
Bab Enam puluh empat
65
Bab - Enam Puluh lima
66
CAKAP CAKAP OTHOR
67
Bab 67 - Apartemen Baru
68
Bab 68 - Senam Jantung ala Axell
69
Bab 69 - Kecurigaan Salwa
70
Bab 70 - Rolling, Honey!
71
Pengumuman
72
Bab 72 - Pengawalan Baru
73
Bab 73 - Tak Pandang Bulu
74
Bab 74 - Tepat seperti dugaan
75
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!