🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Tangisan sedih gadis berambut sebahu dengan dres berwarna hijau tosca itu sungguh menyayat hati siapapun yang mendengar termasuk Jack dan Yanti.
Tapi walau begitu,hal ini masih tidak bisa menggetarkan hati seorang Axel.
" Maaf Jihan,jawaban ku tetap sama seperti sebelumnya.jadi tolong jangan bertanya hal ini lagi kepada ku.jika sudah tidak ada yang ingin kamu bicarakan,aku permisi.
Axel mengambil ponselnya yang ada diatas meja,membuka pintu dan keluar.
" Ayo Han ! " Baik pak ! " Farhan mengikuti langkah Axel dari belakang.
" Axel ! "teriak Jihan,namun Axel tak ingin menghentiakan langkahnya yang akan membuat wanita iti kembali berharap padanya.
Sedangkan Yanti yang melihat Axel sekilas menganga hampir saja airliurnya menetes.
" Oi,mangap aja ! " Seru Jack.
" Itu tadi bukannya Arion Axell Hadinata ya jack ? " Yanti masih tak percaya siapa yang barus saja ia lihat.
Jack yang tak peduli siapa pria tadi memilih meninggalkan Yanti dan kembali ke ruangan Salwa.
" Oi jack ! " his,aku di tinggal.Yanti berlari kecil mengikuti kemana langkah Jack.
Jihan,wanita yang Axel tinggalkan begitu saja hanya bisa mengusap airmata yang selalu menjadi daya magnet untuknya,namun sayang nya magnet itu tak bisa menarik perhatian seorang Arion Axell Hadinata.
Setelah sedikit merapikan penampilannya ia keluar dari resto & kafe milih Salwa menuju mobil yang ia kendarai.
" Sial ! " gimana lagi aku harus membuat drama agar Axel tertarik dan luluh," arrggggg ! " Jihan sangat kesal hingga ia lampiaskan dengan memukul setir mobilnya.
...*****...
Bulan purnama penghias langit,namun bintang tak ada disisi,seoalah menggambarkan perasaan Salwa kali ini,bersinar namun kosong.setelah sang suami meninggal Salwa tak pernah lagi memiliki cita cita untuk meraih kembali sebuah mahligai pernikahan.
Ia hanya ingin hidup tenang dan bekerja seumur hidupnya agar keluarga Almarhum suaminya tidak kesusahan.hanya itu saja,kenginannya sekarang.Tapi tanpa Salwa sadari,bahwa tuhan sudah menggariskan seseornga untuk menemani seumur hidupnya nanti.
Pertemuan sekilas beberapa waktu lalu,akan membangunkan kenangan lama,yang telah ia lupakan.
Dan sekarang,ia sedang merapikan pekerjaan nya dan bersiap untuk pulang.
"Yakin enggak di antar Sal ? " perasaan aku enggak enak lo." Ujar Jack.
"Halah,enggak enak apaan coba,biasa juga pulang sendiri Jack." Salwa membenahi baju nya dan naik di atas moge yang ia beli 3 tahun lalu atas keinginannya sendiri.
"Dah yuk pulang,jam 12 nih !" Salwa menggeber motornya pelan.Jack yang sudah nangkring di atas motor matic miliknya pun mulai menarih gas dan.
Weng.....
Mereka mulai menyusuri jalan di tengah malam itu bersama,namun setelah pertigaan pertama,mereka berpisah,Salwa ke utara sedangkan Jack tetap Lurus.
" Kok dingin banget ya,apa karena purnama." gumam Salwa di balik helm fullface nya.
" Apaan tuh?" Salwa menghentikan laju kendaraannya,karena melihat Di kejauhan ada beberapa pria saling adu kekuatan."Hem,5 lawan dua.bantuin enggak ya,yang dua pakai jas lengkap,jelas korban nih,"Salwa menimamg nimang.karena hatinya merasa tak enak,akhirnya Salwa turun dari motornya dan mengambil sapu tangan lalu ia ikatkan di wajahnya.namun sebelum itu iya menghubungi panggilan darurat yang terhubung ke kantor polisi.
Tanpa menunggu lama,Salwa sedikit berlari namun tetap dalam posisi siaga.ia melompat dan langsung menendang salah satu pria berbaju hitam hingga tersungkur.
Dua pria berjas itu pun sempat terkejut dengan aksi wanita yang datang ntah dari mana.
"Wah mau jadi pahlawan lo ! " siapa pahlawan?" tanya Salwa.
"Ya anda nona !" Ucap salah satu pria berjas."Salwa hanya manggut manggut saja.
"Guys,ektra ! " Seru pria yang mungkin adalah ketua mereka.mereka berlima langsung menyerang Salwa dan dua pria berjas itu bersaman.
" Wih,kroyokan ! " Pekik Salwa.
Salwa,dan kedua pria itu langsung mengerahkan seluruh kekuatan yang mereka punya,tetapi mereka tetap saja kalah jumlah,sedangkan para pernjahat yang berjumlah 5 orang dengan tubuh yang sangat kekar sepertinya sudah sangat ahli,Apa lagi mereka juga membawa tongkat bisball sebagai senjata mereka.
"Sreeettt !!" Argghhh!" Teriak salah satu dari mereka.Dua pria berjas yang tak lain adalah Axell dan Farhan ini nampak terkejut.
" Sorry bro,kulit kalian kaya badak,jadi mau enggak mau aku nguluarin senjata." Ucap Salwa santai.
Wiuw wiuw ...
Bersamaan dengan itu,bunyi sirine mobil dan motor polisi memekakak telinga mereka,5 penjahat yang tak ingin berurusan dengan polisi pun segera kabur masuk ke dalam mobil mereka.Beserta seorang pria yang menyaksikan kejadian itu dari kejauhan juga ikut pergi.
" Gue bales lo !"Aku tunggu !" Ucap Salwa sembari terkekeh.
Polisi segera turun dari mobil dan motor mereka,"Selamat malam pak dan nona,ada aksi apa ini,kami mendapat kabar jika ada penyerangan dan pembegalan.
"Itu saya pak,yang menghubungi panggilan darurat,lagian tuh dah pada kabur."Tunjuk Salwa pada mobil yang melaju kencang.
Axel dan Farhan benar benar terpana dengan keahlian serta kesigapan wanita dihadapannya ini.mereka mengucapkan terima kasih pada nya,serta kepada polisi yang tiba tiba datang dan akhirnya membuat para penjahat itu langsung kabur.
"Wih panas!"Salwa membuka sapu tangan yang melekat di wajahnya.
Mata Farhan membola menatap wanita di hadapannya,"Nona yang bertemu dengan pak Bima,karyawan di kantor ART MEDIA kan ?"tanya Farhan.
Salwa pandang wajah Farhan dengan seksama," bapak yang mau naik lift tapi enggak jadi ?".Farhan mengangguk.sedangkan Axel mengamati Salwa dengan seksama,tanpa ia sadari kakinya melangkah seolah ada magnet yang menariknya lebih dekat dengan wanita superhero dadakan itu.
"Baik pak,bisa salah satu dari kalian..
"Bruk"Axel terjatuh tepat disamping Salwa setelah merasakan pusing di kepalanya.
"Ya Allah,pak Axel !"Seru Farhan.
Salwa yang juga terkejut langsung duduk di atas aspal dan mengambil kepala Axel dan ia taruh di pahanya.
"Masih nafas,tapi pelan."Bawa masuk mobil pak,kita bawa kerumah sakit."Pekik Salwa.
Farhan langsung menuju mobil mereka,membuka pintu dan membantu Salwa mengangkat Axel untuk masuk kedalam mobil.
"Kami kerumah sakit,besok pengacara kami akan ke kantor pak." Baik pak !" Ujar sang polisi.
"Loh nona mau kemana ?".Tanya Farhan spontan karena Salwa kembali keluar dari dalam mobil.
"Saya naik motor,ikutin dari belakang.ya kali motor aku tinggal,mahal tuh." Sungut Salwa,membuat Farhan menggaruk tengkuknya.
Farhan pun melajukan kendaraan sedikit kencang."Bangun pak Axel enggak perlu drama dengan saya,saya tahu bapak terkena pukul tongkat tapi tidak di bagian Vital.
Axel terkekeh namun tetap dalam kondisi yang sama,tertidur layaknya orang sakit."aku nyaman dengan sentuhanya,siapa dia sebenarnya."lirih Axel namun masih terdengar oleh Farhan.
...🖤🖤🖤🖤🖤🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Ira Wati
wah axsel pinter jg akting ya 😂
2022-04-29
1