Pilihan

" NIT.. NIT...  NIT .. NIT.. NIT ! " terlihat bunyi alarm Hp Kevin didalam kamarnya ,jam sudah menunjukan pukul enam pagi.

Kevin terbangun dari tidurnya ,dia melihat jam di Hp nya dan mematikan alarm nya.

"  Sudah jam 6 pagi aja " ujarnya sambil mengucek ngucek mata nya yang masih mengantuk.

Kevin beranjak dari tempat tidurnya dan dia mengambil handuk lalu menuju kamar mandi untuk mandi.

Setelah itu dia memakai seragam kerjanya dan bersiap-siap untuk pergi kerja .

" Kevin kamu tidak sarapan dulu ya nak ? "  Sahut Ibu Kevin dari dapur.

" Kevin sarapan dikantor aja Bu "  balas Kevin sambil mengeluarkan motornya .

Kevin pun memanaskan motornya lima menit setelah itu dia mencium tangan Ibunya dan pamit untuk pergi berkerja.

Kevin sudah sampai di tempat kerjanya ,terlihat teman-temannya yang sudah datang terutama Rivani yang selalu datang paling cepat diantara semua teman-temannya yang lain.

" Selamat pagi Rivani ! " ucap Kevin sambil berjalan menuju ruangannya .

" Selamat pagi juga Kevin " . Balas Rivani .

Kevin pun duduk dikursi tempat kerjanya , mata dia masih mengantuk dikarenakan dia selalu bergadang main game dan menonton anime.

Seketika dia teringat dengan Resti , dia pun langsung menghubunginya ,Resti pun mengangkat telepon Kevin .

Kevin : hallo...

Resti   : iya hallo mas Kevin ,ada apa ni pagi-pagi sudah menelepon ?

Kevin : gak papa sih cuma kangen aja ,emangnya gak boleh ya ?

Resti  : boleh kok mas ,ini aja aku baru sampe di tempat kerja .

Kevin : oh kamu masih naik angkot ya Res ?

Resti : Iya mas , ya mau gak mau lah gak ada yang nganterin hehehe.

Kevin : besok kalau pergi kerja biar mas aja yang nganterin, kan tempat kerja kita satu arah gimana ?

Resti : ehhh ...gak usah lah mas ,entar ngerepotin mas .

Kevin : gak papa kog ,kalau bisa pulang nya juga mas jemput ,kamu juga kan ada pulang malamnya ,terus mas juga khawatir kamu pulang sendirian .

Resti : gak papa mas , kalau pulang aku bisa naik ojek kok.

Kevin : pokoknya kamu harus pulang sama mas titik ,mas gak mau kenapa-nama mas juga khawatir ,karena mas sayang kamu.

Resti sejenak berpikir ,apakah dia harus menerima tawaran Kevin atau tidak , di satu sisi Resti tidak mau merepotkan Kevin tapi dia juga tidak begitu nyaman harus naik angkot tiap hari apa lagi dia naik ojek pas malam saat dia lembut pulang malam.

Bagaimana pun dia harus memilih.

Resti : emmm....oke lah kalau gitu mas besok aku mau pergi kerja bareng mas .

Kevin : nah gitu dong hehehe ...

Resti   : nanti sore kalau mas sempat jemput aku ya pas pulang kerja ,sekalian ada yang mau diomongin sangat penting .

Kevin : oke siap Res ! , Ya udah mas mau lanjut kerja dulu ,daahhhh.....!

Resyi  : Jangan lupa makan ya mas nanti siang , dahhhhh..... !

Kevin langsung menutup teleponnya ,dan dia pun melanjutkan pekerjaannya .

Tak terasa waktu sudah sore jam menunjukan pukul lima , Kevin juga terlihat sudah kelelahan karena banyak jadwal kunjungan hari ini ke rumah konsumen-konsumennya dan jarak tempuhnya juga jauh-jauh. Dia membereskan ruangannya lalu dia pun pergi menjemput Resti.

Kevin telah tiba didepan tempat kerja Resti ,terlihat Kevin sedang menunggu Resti di parkiran motor .Resti menyadarinya dan dia pun berjalan keluar dari tempat kerja nya menuju Kevin.

" Sudah dari tadi ya mas ? " ucap Resti .

" Gak juga Res ,mas baru sampai , ayok naik entar keburu Maghrib ." balas Kevin.

Resti pun menaiki motor Kevin ,Kevin langsung menghidupkan motornya dan mereka pun pergi pulang.

Suasana jalan yang ramai membuat keadaan macet ,Kevin tidak bisa membawa motornya cepat-cepat ,biasanya dia selalu membawa motor ngebut ,tapi sore ini dia tidak mau untuk ngebut karena dia sadar dia sedang mambawa Resti.

" Oh iya Res ,tadi katanya ada yang mau di omongin penting kata kamu,emang nya apa Res ? "  Ucap Kevin sambil mengendarai motor ny

Resti mendekatkan wajahnya ke kuping Kevin agar suara dia bisa kedengaran ,karena dijalan cukup ramai dan bising.

" Mas sebenarnya aku masih punya cowok ,tapi aku udah berapa kali mutusin dia ,dia nya selalu gak mau ,aku sudah mati rasa terhadap dia ." Ucap Resti .

Mendadak Kevin sangat terkejut ,dan hampir motor yang di kendarainya jatuh karena mengerem mendadak .

" Apa ? " ucap Kevin dengan wajah yang sangat kaget .

" Mas aduh maaf hampir saja kita jatuh gara-gara aku ." Ucap Resti yang merasa gak enak karena telah memberitahu hal tersebut .

" Kita cari tempat berhenti dulu, kita ke Alfamart aja sekalian beli minum disitu juga ada tempat duduk" ucap Kevin.

" Iya mas ,aduhhh aku jadi gak enak sama mas " balas Resti .

Mereka pun sudah sampai di Alfamart ,mereka duduk di sebuah kursi yang tersedia di Alfamart tersebut dan menaruh minumannya di meja . Kevin mengambil air minumnya dan setalah itu dia bertanya lagi tentang apa yang di ungkapkan Resti tadi pas di jalan ,dia benar-benar sangat terkejut dan kebingungan.

" Oke Resti tolong ceritakan kronologis nya. " ucap Kevin dengan wajah yang sangat penasaran .

" Jadi gini mas ,pacar aku yang sekarang bernama Doni , aku sudah tak ingin lagi bersamanya ,dia sudah membuat aku kecewa memang dari awal aku tak pernah ada perasaan sama sekali ,habis itu pernah sempat juga aku membuka perasaanku kepadanya tapi hasilnya dia malah membuat aku kecewa ,dan aku pun sudah memutuskannya berapa kali dia selalu saja menolak dan tidak mau putus dari aku "  Resti menceritakan tentang hubungannya dengan Doni.

Kevin sangat bersimpati mendengar cerita Resti tersebut , walaupun agak sedikit kecewa tapi dia mengerti dengan kondisi Resti , Kevin hanya bisa terdiam tidak berbicara banyak .

" Mas jangan marah ya , bukannya aku memberi harapan palsu mas ,tapi kondisinya seperti ini ,aku harap mas mengerti dan aku juga ingin segera cepat mengakhiri hubungan aku sama dia " lanjut Resti lagi .

Kevin tersenyum lalu dia mengusap rambut Resti .

" Baik lah mas akan menunggumu ! " ucap Kevin ,akhirnya Kevin berbicara .

" Tak peduli seberapa lama pun itu mas akan tetap menunggu , kamu juga Res dulu terlalu memaksakan perasaanmu . Sampai kapanpun hati tak bisa di bohongi. " Lanjut Kevin lagi.

" Iya mas , sabar ya kalau kita jodoh pasti tuhan mempersatukan kita " ucap Resti .

" Aminnnnn..., Ayok kita lanjut pulang " ucap Kevin dan langsung dia mengajak Resti pulang .

Mereka pun pulang ,Kevin mengantar Resti kerumahnya dulu ,disitu dia bertemu dengan Ibu nya Resti ,Kevin tak lupa juga dia untuk berpamitan kepada ibu nya Resti .

" Ciieeeee ...!!!! , yang diantar pulang sama Kevin " ejek Ibunya Resti kepada Resti .

Resti hanya tersipu malu dan diapun masuk kerumahnya.

Kevin sudah sampai dirumah nya , terlihat dia sangat kelelahan dan dia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya.Setelah itu dia langsung merebahkan badannya sejenak untuk menghilangkan rasa lelahnya karena seharian berkerja.

Pas lagi nyaman-nyamannya rebahan tiba-tiba Hp Kevin berbunyi ternyata ada panggilan masuk ,dia langsung mengangkat nya.

"Hallo ini dengan siapa ? " Tanya Kevin .

" Ini Aku Doni Cowoknya Resti " ucap penelepon tersebut dan ternyata dia adalah Doni .

Kevin : oh kamu cowok Resti , ada perlu apa ya ?

Doni : tolong jauhin Resti ,dan jangan rusak hubungan kita !

Kevin : apa ngerusak hubungan ? ,Seharus nya kau sadar !

Doni : maksud lu apa ha ?

Entah kenapa Urat pita di dahinya Kevin menjadi naik,dia sangat emosi kepada Doni.

Kevin : Resti sudah menceritakan semua nya , jadi tolong jangan buat dia tersiksa !

Doni : Pokoknya lu harus jauhin Resti , kalau kau tidak mau jauhin dia kau harus tanggung sendiri akibat nya ,aku akan mencarimu !

Kevin : Silahkan cari Aku ,aku tunggu !

Doni langsung mematikan teleponnya , Kevin melemparkan Hpnya ke kasurnya dengan perasaan sangat kesal.

" Sial ! ,Ternyata aku harus ikut campur tangan juga ke dalam hubungan mereka ! " Ujar Kevin dalam hatinya.

Kevin harus memilih antara membiarkan Resti yang menyelesaikan masalahnya atau dia harus ikut campur menyelesaikan masalah Resti .

Sementara itu Resti di rumah nya sedang asyik membaca komik.

" Wah cerita nya bikin terharu " ucap Resti , tiba tiba ponsel Resti berbunyi ada panggilan masuk.

" Arggghhh ! , Doni lagi ,ganggu aja orang lagi seru-serunya " ucap Resti yang kesal sambil melihat ponsel nya .

Resti : tolong jangan ganggu aku ,aku lagi istirahat !

Doni : aku mau kerumah kamu res malam ini ada yang mau aku omongin .

Resti : tidak ! ,Aku lagi capek mau langsung tidur lain kali aja ,sudah dulu ya dahhh.

Resti langsung menutup telepon dari Doni , Resti pun melanjutkan lagi membaca komiknya. Sementara itu Doni terlihat kesal dan sangat marah .

" Ini semua gara-gara Kevin sialan itu semenjak Kevin hadir ,aku tidak bisa lagi menguasai Resti ! " Ujar Doni

"Aku harus memberimu Pelajaran Kevin " ucap Doni dalam hatinya.

Doni langsung menghubungi Kevin lewat sms dia menantang Kevin untuk duel berkelahi dan yang menang berhak mendapatkan Resti .Kevin meresponnya dia menerima tantangan tersebut ,sebenarnya Kevin sudah tak ingin lagi seperti dulu yang suka baku hantam ,tapi ini demi menyelamatkan perasaan orang yang sangat dia sayangi. Doni dan Kevin akan berduel di salah satu lapangan bola sekolah terdekat di daerah rumah Doni , Doni tidak membawa teman-temannya begitu pun Kevin .

" Baik lah sekali ini saja ,ini demi kamu Res ! " Ucap Kevin dalam hati nya , dia langsung pergi menuju lokasi .

Terlihat Doni juga sudah siap-siap untuk pergi menuju lokasi tersebut.

" Aku akan menghabisi mu marketing sialan ! , tidak ada yang boleh memiliki Resti selain aku ! "

Mereka pun sudah sampai di lokasi terlihat Kevin memakai Kaos hitam dan memakai celana Levis panjang , dia turun dari motonya , tangan nya menuju ke saku celananya dan ternyata dia mengambil rokok dan korek api di dalam saku celananya .Kevin membakar rokok tersebut dan menghisap nya , dengan percaya diri dia siap untuk berhadapan dengan Doni .

Sementara itu Doni , dari tadi sudah menunggu dan wajah dia terlihat kesal penuh emosi Amara , dalam hatinya dia ingin segera menghabisi Kevin .

" Sebenarnya aku sangat malas untuk berkelahi ,tapi ini demi Resti aku akan mengalahkan mu bajingan ! " Ucap Kevin sambil menghisap rokoknya .

" Dan aku sangat tidak suka orang yang ikut campur dengan hubungan aku dengan Resti ! " Ucap Doni .

Tanpa pikir panjang lagi Doni langsung berlari menuju Kevin ,emosi Doni tak tertahan lagi dia langsung melayangkan tendangannya kepada Kevin !

" Sial dia tidak memberikan aku kesempatan untuk menghabisi rokok ku ! " Ucap Kevin dalam hati ,sambil menghindar dari tendangan Doni.

" Hebat juga kau bisa menghindar dari tendangan ku " ucap Doni .

Doni langsung melayangkan tinjuan nya kepada Kevin ,tinjuan Doni sangat cepat dan Kevin tidak bisa menghindar akhirnya dia terkena tinjuan Doni .

" Sial pukulan nya terlalu cepat ,lumayan sakit juga " ucap Kevin sambil memegang wajahnya yang sakit akibat terkena pukulan Doni .

Doni menyerang Kevin secara mambabi buta ,Kevin tidak di beri kesempatan lagi oleh Doni , perut ,kepala ,semua badan Kevin habis terkena pukulan dan tendangan Doni , memang tendangan pembukaan dari Doni tak terhindarkan tapi kali ini Kevin kewalahan sendiri .

" Mati saja kau marketing sialan !! " Ucap Doni sambil melancarkan pukulan terakhirnya .

" BRUUKKK !! " Kevin langsung terjatuh ke tanah , dan terlihat dengan rokok yang masih menempel di mulut nya , dalam keadaan babak belur seperti itu Kevin masih sempat menghisap rokoknya ,sambil terkapar Kevin menghembuskan asap terakhir Rokok nya .

" Menyerah saja kau tak akan bisa mengalahkan ku ! " Ucap Doni dengan sombomg nya ,

Dia langsung mencoba menginjak kepala Kevin , namun ....

"Tap ! " Kevin menahan Kaki Doni dengan kedua tangan nya .

" Sudah cukup bajingan , aku sudah muak dengan semua ini ! " Ucap Kevin yang langsung menarik Kaki Doni dan Doni harus terjatuh ke tanah .Kevin langsung berdiri dengan dan dia langsung menindih Doni ,lalu Kevin memukul wajah Doni berkali-kali !

Tiba-tiba Doni langsung mengambil pasir di tanah dan langsung melemparkannya ke wajah Kevin !

" Arggghhhh Mataku !!! " Teriak Kevin .

" Hahahah rasakan itu sialan " ucap Doni sambil tertawa senang karena melihat Kevin kepedihan dengan matanya yang terkena pasir .

Doni langsung mencangking Kevin dengan kuat .

" Sudah aku bilang jauhi Resti ,ini akibatnya jika kau melawan " ucap Doni sambil mencangking Kevin .

Doni langsung melancarkan pukulan terkuatnya ke wajah Kevin !

" HENTIKAN !!!!!" ,terdengar suara teriakan dari kejauhan , teriakan tersebut membuat Doni menghentikan pukulannya dan langsung melihat ke arah teriakan tersebut , sementara itu Kevin tidak bisa melihat karena matanya Pasih di penuhi dengan pasir. Doni teekejut ternyata itu adalah Resti , dia tak percaya jika Resti sudah berada disitu .

Resti berlari menuju mereka berdua , sementara itu Doni melepaskan cangkinganya terhadap Kevin .

" Cukup Doni ,kamu sudah kelewatan !!! " Ucap Resti sambil menangis .

" Tidak Res, lelaki sialan ini ingin merusak hubungan kita aku hanya memberi dia pelajaran " ucap Doni

Kevin berjalan menuju motornya dan mengambil air untuk menyiram wajahnya untuk menghilangkan pasir-pasir yang menempel di matanya .

" Doni kenapa kamu tetap saja memaksakan diri ? dan kau juga tak pernah sadar dengan kesalahan mu ! "

Lanjut Resti lagi.

" Karena aku sayang sama kamu Res ,aku tidak mau orang lain memiliki mu " balas Doni lagi.

Tiba tiba Kevin memotong pembicaraan Mereka berdua.

" DIAAAMMMM !!! " Teriak Kevin .

" Kau bilang kau sayang dengan Resti , tapi kau membuat Resti kecewa , dan membuat Resti menangis kau juga tidak menjaga perasaan Resti ,Kau pernah ketahuan Resti sedang Video Call Sex dengan wanita lain apa itu yang di namakan sayang ???? , " Ucap Kevin dengan perasaan yang sangat emosi.

" Resti kenapa dia bisa tau tentang masalah itu ? " tanya Doni kepada Resti yang terkejut karena Kevin bisa tau masalah Doni .

" Aku yang memberi tahunya " sudah lah aku ingin putus dari mu aku sudah tidak tahan lagi ,cepat pergi !! " Ucap Resti sambil menyuruh Doni pergi .

" Res aku tidak mau putus dengan mu ! ,Aku sangat menyayangi mu ,aku melakukan hal itu karena waktu itu aku dendam karena kamu telah menghubungi Nicky mantan mu ! " Ucap Doni sambil mencoba membuat Resti tenang.

" Tapi tak seharusnya juga kau berbuat kotor seperti itu ! Itu rasanya sangat menyakitkan lagian aku dengan Nicky cuma ingin berteman ,kau itu terlalu mengekang ku ,kau egois kau tak pernah memberikan aku kebebasan aku sudah benar-benar tidak tahan lagi " ucap Resti .

Tiba- tiba Kevin berjalan menuju mereka berdua , dia mendekati Resti ,

" Kalau kau lelaki sejati biarkan Resti untuk memilih , kau harus sadar dengan kesalahan mu ! " Ucap Kevin sambil menghidupkan rokoknya lagi .

" Kevin....." Resti melihat Kevin .

Doni hanya terdiam , memang yang dikatakan Resti benar dia memang selalu mengekang Resti dan tak pernah memberi Resti kebebasan sama sekali dan perbuatan kotornya juga akibat dendam yang dia rasakan.

" Baik lah Resti kalau kau tidak memilih aku akan melanjutkan duel kami berdua , jika kau memilih aku akan menghentikan duel ini ! " Ucap Kevin .

" Kevin....hikss...hikss.." ucap Resti sambil menangis .

" Cepat pilih , kau memilih Doni atau aku ? ! " Teriak Kevin .

" Aku ingin memilih mu Kevin ...hikss...hikss..hiksss " jawab Resti di Sertai tangisan nya yang tak berhenti .

" Kau dengar itu Doni , dia memilih aku , jadi sudah jangan memaksa diri apa tak ingin melihat Resti bahagia apa kau lebih senang melihat Resti menderita dan kau juga sudah membuat kesalahan yang cukup fatal ,jadikan pelajaran buat dirimu sendiri ! " Ucap Kevin kepada Doni.

Doni mengepalkan tangannya dia masih juga tak bisa menerima keputusan Resti , Doni memang terkenal egois dan selalu keinginaan nya terpenuhi .

" Baik lah kalau begitu ,tapi ingat urusan kita belum selesai dengan mu Kevin , dan untuk mu Resti aku minta maaf atas kelakuanku aku memang benar-benar menyayangi mu , jika kau memilih Kevin ya sudah lah " ucap Doni .

Doni langsung melangkah menuju motornya ,tanpa berpamitan lagi dia langsung pergi .

Sementara itu Resti langsung memegang wajah Kevin .

" Kevin...maksudku mas Kevin ,kamu gak kenapa-napa kan ? Tanya Resti .

" Panggil Kevin gak papa kog ,jangan mas lagi , aku gak papa kok ini mah udah biasa hehehe " jawab Kevin .

Resti langsung memeluk Kevin .

" Kevin maafkan aku , gara-gara aku kamu jadi kayak gini " ucap Resti sambil menangis .

" Ini bukan salahmu, tapi ini sudah tugas aku untuk melepaskan mu dari si bajingan itu " ucap Kevin yang juga sekarang memeluk Resti .

" Sudah - sudah ayok kita pulang , " ucap Kevin sambil melepaskan pelukan nya .

" Tapi wajah kamu di kompres dulu ya pake air hangat nanti di rumah aku ,biar memarnya hilang " ucap Resti

" Eh tunggu ada ibu kamu ,ntar di kiranya apa lagi aku babak belur begini ."

" Ibu pergi ke rumah nenek dan aku tadi habis belanja terus lihat motor kamu ,karena penasaran aku lihat lah rupanya ada kalian sedang berkelahi ." Ucap Resti .

" Ya sudah lah kalau gitu hehehe " Kevin ketawa kecil.

Mereka berdua pun akhirnya pulang ke rumah Resti ,sesampai disana Kevin di kompres oleh Resti setelah selesai Kevin pun pulang ke rumahnya dia memakai masker pemberian Resti karena Kevin takut Ibu nya khawatir karena Kevin babak belur .

Pada akhirnya Resti memilih Kevin , Dan Doni masih menyimpan dendam kepada Kevin . Pilihan Resti mengkikuti kata hatinya tidak ada keraguan sama sekali waktu Resti memilih Kevin untuk menjadikan orang yang dia cintai ,terkadang hidup itu harus memilih karena hidup itu adalah pilihan dan saat kau tidak memilih apapun itu adalah pilihanmu sendiri .

Bersambung.......

Episodes
1 Pertemuan Yang Tak Terduga
2 Masa Lalu Resti
3 Sisi Kelam Kevin
4 Pilihan
5 First Date
6 Mata Empat Sang Sahabat
7 Langkah Baru
8 Awal Baru dan Tantangan Bararu
9 Strategi Perjuangan Menjebak Rio
10 Awal Mula Mimpi Kevin
11 Novel Pertama Kevin
12 Pertemuan Dengan Gea
13 Resti Yang Mulai Risih
14 Gea Dan Perasaannya Yang Tak Terduga
15 Dilema Kevin
16 Kota Bandung dan Godaan
17 Batas yang di langgar
18 Hujan, Luka, dan Perkenalan yang Tak Terduga
19 Pelukan Di Antara Luka
20 Kembali Ke Jakarta
21 Kabar Gembira
22 Bertemu dengan Penerbit Buku
23 Kolaborasi Impian
24 Kesempatan Besar
25 Pagi yang Berantakan
26 Bertemu dengan Produser Film
27 Rumor Film Superhero di Indonesia
28 Panggilan Tak Terjawab
29 Keputusan Tak terduga
30 Lembaran Baru
31 Sebuah Pencapaian
32 Keputusan Yang Sulit
33 Ledakan Emosi
34 Hati yang Hancur
35 Awal Popularitas
36 Perasaan Yang Tidak Bisa Di Paksa
37 Cinta yang kembali
38 Cincin Penuh Makna
39 perjalanan baru
40 Awal yang baru
41 Persimpangan Jalan
42 Pagi Yang Tenang
43 Persaingan Semakin Ketat
44 Persaingan yang semakin sengit
45 Pengembangan Dan Tantangan Baru
46 Titik Bakik
47 Keputusan Besar
48 Pengumuman Besar Dan Tekanan Yang Semakin Tinggi
49 Malam Yang Penuh Kasih
50 Awal Sebuah Universe
51 Duel Dua Universe
52 Keputusan Terbesar
53 Awal Yang Tak Terduga
54 Perasaan Yang Mulai Berbeda
55 Ngidam yang bikin pusing
56 Durian, Kelelahan, dan Pertemuan Tak Terduga
57 Retakan Dalam Rumah Tangga
58 Kepanikan Kevin dan Pertemuan dengan Mira
59 Ketenangan Yang Semu
60 Percakapan Di Balik Secangkir Kopi
61 Kesalahpahaman Yang Mulai Tumbuh
62 Percakapan Di Tengah Asap Rokok
63 Rencana Balas Dendam
64 Bahaya Mengintai Dalam Gelap
65 Antara Nyawa Dan Kelahiran
66 Di ambang Kematian
67 Pertarungan Sengit dan Brutal
68 Calon Ayah Bertarung Dengan Kematian
69 Sebuah Penantian Yang Tercapai
70 Kejatuhan Rendy dan Kebahagiaan Kevin
71 Keluarga Yang Berkumpul
72 Perbedaan Ayah dan Ibu Resti
73 Ziarah Ke Makam Ibu
74 Peran Baru Sebagai Orang Tua
75 Malam Di Rumah Kecil Kevin
76 Mencari Inspirasi
77 Telepon Rival Abadi
78 Rahasia yang di sembunyikan Nina
79 3 Adik Ipar yang penuh Kontroversi
80 Beban Kevin
81 Keluh Kesah
82 Menjadi Magnet untuk Adik Adik Iparnya
83 Perjalanan Kevin dan Nina
84 Ardi dan Nina
85 Ikatan Saudara
86 Pertemuan Kedua
87 Kebenaran yang terungkap
88 Pulang Ke Rumah
89 Sebuah Perasaan yang tak pantas
90 Perasaan Kecewa
91 Bergulat dengan Perasaan
92 Jeda Di Antara Dua Hati
93 Dalam Diam, Aku Mencintaimu
94 Pengganti Sementara
95 Batas yang semakin Rapuh
96 Sebuah Kebanggan
97 Temen Bangsat
98 Sebuah Kesuksesan
99 Selesai Acara
100 Perasaan Nina yang sebenarnya
101 Jujur tidak selamanya menyakitkan
102 Tujuan Hidup Yang Baru
103 Tiga Tahun Kemudian
104 Awal kehancuran
105 Sebuah masalah
106 Bom Waktu
107 Keributan di malam hari
108 Penurunan Karir
109 Kopi yang habis, Pikiran Penuh
110 Epic Comeback
111 Ambisi Dari Masa lalu
112 Emosi yang terluapkan
113 Kepedulian seorang Saudara
114 Misi Rahasia Untuk Keluarga,
115 Kebusukan yang terbongkar
116 Sebuah Pelukan
117 Sebuah kebahagiaan
118 Awal percikan Api
119 Rencana Jahat Raka
120 Kepedulian Kevin
121 Kevin yang Murka
122 Persiapan sebelum perang
123 Kejujuran Kevin
124 Strategi Ayu dan Kevin
125 Peluru, Amarah dan Darah
126 Penantian Yang Mencekam
127 Di Ambang Kehidupan
128 Keluarga Yang Kembali
129 Semua orang Menunggunya
130 Keputusan Intan Dan Harga Sebuah Kehidupan
131 Luka Yang Menguatkan
132 Keluarga adalah Segalanya
133 Mimpi Lucy
134 Sebuah Awal Yang Gemilang
135 Kemenangan Yang Pahit
136 Dua Kakak Ipar Penulis ?
137 Intan Yang berubah
138 Pagi Yang Berat
139 Wibawa seorang bos
140 Masuk Komunitas
141 Menghadapi Kritikan
142 Kerinduan dengan Kritikan
143 Keluar Dari Zona Nyaman
144 Hampir menyerah
145 Lucy Hampir berhenti menulis
146 Masa Lalu Kevin Yang Datang
147 Menutup bab masa lalu
148 Awal Kebangkitan Lucy
149 Semangat baru
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Pertemuan Yang Tak Terduga
2
Masa Lalu Resti
3
Sisi Kelam Kevin
4
Pilihan
5
First Date
6
Mata Empat Sang Sahabat
7
Langkah Baru
8
Awal Baru dan Tantangan Bararu
9
Strategi Perjuangan Menjebak Rio
10
Awal Mula Mimpi Kevin
11
Novel Pertama Kevin
12
Pertemuan Dengan Gea
13
Resti Yang Mulai Risih
14
Gea Dan Perasaannya Yang Tak Terduga
15
Dilema Kevin
16
Kota Bandung dan Godaan
17
Batas yang di langgar
18
Hujan, Luka, dan Perkenalan yang Tak Terduga
19
Pelukan Di Antara Luka
20
Kembali Ke Jakarta
21
Kabar Gembira
22
Bertemu dengan Penerbit Buku
23
Kolaborasi Impian
24
Kesempatan Besar
25
Pagi yang Berantakan
26
Bertemu dengan Produser Film
27
Rumor Film Superhero di Indonesia
28
Panggilan Tak Terjawab
29
Keputusan Tak terduga
30
Lembaran Baru
31
Sebuah Pencapaian
32
Keputusan Yang Sulit
33
Ledakan Emosi
34
Hati yang Hancur
35
Awal Popularitas
36
Perasaan Yang Tidak Bisa Di Paksa
37
Cinta yang kembali
38
Cincin Penuh Makna
39
perjalanan baru
40
Awal yang baru
41
Persimpangan Jalan
42
Pagi Yang Tenang
43
Persaingan Semakin Ketat
44
Persaingan yang semakin sengit
45
Pengembangan Dan Tantangan Baru
46
Titik Bakik
47
Keputusan Besar
48
Pengumuman Besar Dan Tekanan Yang Semakin Tinggi
49
Malam Yang Penuh Kasih
50
Awal Sebuah Universe
51
Duel Dua Universe
52
Keputusan Terbesar
53
Awal Yang Tak Terduga
54
Perasaan Yang Mulai Berbeda
55
Ngidam yang bikin pusing
56
Durian, Kelelahan, dan Pertemuan Tak Terduga
57
Retakan Dalam Rumah Tangga
58
Kepanikan Kevin dan Pertemuan dengan Mira
59
Ketenangan Yang Semu
60
Percakapan Di Balik Secangkir Kopi
61
Kesalahpahaman Yang Mulai Tumbuh
62
Percakapan Di Tengah Asap Rokok
63
Rencana Balas Dendam
64
Bahaya Mengintai Dalam Gelap
65
Antara Nyawa Dan Kelahiran
66
Di ambang Kematian
67
Pertarungan Sengit dan Brutal
68
Calon Ayah Bertarung Dengan Kematian
69
Sebuah Penantian Yang Tercapai
70
Kejatuhan Rendy dan Kebahagiaan Kevin
71
Keluarga Yang Berkumpul
72
Perbedaan Ayah dan Ibu Resti
73
Ziarah Ke Makam Ibu
74
Peran Baru Sebagai Orang Tua
75
Malam Di Rumah Kecil Kevin
76
Mencari Inspirasi
77
Telepon Rival Abadi
78
Rahasia yang di sembunyikan Nina
79
3 Adik Ipar yang penuh Kontroversi
80
Beban Kevin
81
Keluh Kesah
82
Menjadi Magnet untuk Adik Adik Iparnya
83
Perjalanan Kevin dan Nina
84
Ardi dan Nina
85
Ikatan Saudara
86
Pertemuan Kedua
87
Kebenaran yang terungkap
88
Pulang Ke Rumah
89
Sebuah Perasaan yang tak pantas
90
Perasaan Kecewa
91
Bergulat dengan Perasaan
92
Jeda Di Antara Dua Hati
93
Dalam Diam, Aku Mencintaimu
94
Pengganti Sementara
95
Batas yang semakin Rapuh
96
Sebuah Kebanggan
97
Temen Bangsat
98
Sebuah Kesuksesan
99
Selesai Acara
100
Perasaan Nina yang sebenarnya
101
Jujur tidak selamanya menyakitkan
102
Tujuan Hidup Yang Baru
103
Tiga Tahun Kemudian
104
Awal kehancuran
105
Sebuah masalah
106
Bom Waktu
107
Keributan di malam hari
108
Penurunan Karir
109
Kopi yang habis, Pikiran Penuh
110
Epic Comeback
111
Ambisi Dari Masa lalu
112
Emosi yang terluapkan
113
Kepedulian seorang Saudara
114
Misi Rahasia Untuk Keluarga,
115
Kebusukan yang terbongkar
116
Sebuah Pelukan
117
Sebuah kebahagiaan
118
Awal percikan Api
119
Rencana Jahat Raka
120
Kepedulian Kevin
121
Kevin yang Murka
122
Persiapan sebelum perang
123
Kejujuran Kevin
124
Strategi Ayu dan Kevin
125
Peluru, Amarah dan Darah
126
Penantian Yang Mencekam
127
Di Ambang Kehidupan
128
Keluarga Yang Kembali
129
Semua orang Menunggunya
130
Keputusan Intan Dan Harga Sebuah Kehidupan
131
Luka Yang Menguatkan
132
Keluarga adalah Segalanya
133
Mimpi Lucy
134
Sebuah Awal Yang Gemilang
135
Kemenangan Yang Pahit
136
Dua Kakak Ipar Penulis ?
137
Intan Yang berubah
138
Pagi Yang Berat
139
Wibawa seorang bos
140
Masuk Komunitas
141
Menghadapi Kritikan
142
Kerinduan dengan Kritikan
143
Keluar Dari Zona Nyaman
144
Hampir menyerah
145
Lucy Hampir berhenti menulis
146
Masa Lalu Kevin Yang Datang
147
Menutup bab masa lalu
148
Awal Kebangkitan Lucy
149
Semangat baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!