First Date

Jam menunjukan pukul delapan pagi , Kevin bangun kesiangan dan dia tidak berkerja karena badannya sakit-sakit akibat perkelahian yang terjadi dengan Doni .Wajah Kevin terlihat sangat menyebalkan ,wajahnya agak sedikit memar .

Kevin mencari ponselnya disekitar tempat tidurnya , dia melihat jam dan dia sadar dia bangun kesiangan ,disitu terlihat ada pesan dari Resti yang mengucapkan selamat pagi .

" Hhmmmpp ....Resti ,pagi-pagi udah chat aja dia " Kevin tersenyum melihat chat dari Resti.

Kevin hanya mengirimkan emote Love saja untuk membalas chat Resti  ,tanpa pikir panjang dia melanjutkan tidurnya lagi ,seperti itu lah Kevin jika sudah libur dirumah tidur lah yang akan dilakukannya seharian .

Tiba-tiba seseorang masuk kedalam kamar Kevin dan menyepak badan Kevin .

" Bangun Kambing sialan !!! "

" Arrghhhh !!! , sakit !!!! " Teriak Kevin yang langsung terbangun dari tidurnya.

" Mahluk bermata empat ?? "  Kevin langsung melihat ke arah seseorang yang menyepak dirinya dan ternyata dia adalah Rahmat sahabat Kevin.

" Apa yang kau lakukan di kamarku *** mengganggu tidur ku saja "  ucap Kevin dengan nada kesal.

" Aku sengaja pagi datang kesini ,karena ada hal penting yang harus aku sampaikan ". Ucap Rahmat dengan serius .

Kevin langsung penasaran dan mulai serius juga .

" Aku sedang jatuh cinta pada seseorang ..." 

" Apa ?????? !!!!!!! " Kevin terkejut dengan pernyataan Rahmat ternyata sahabatnya yang jomblo dia selalu menyendiri dan tak pernah menyukai wanita bisa jatuh cinta pada seseorang .

"Kenapa wajahmu sangat histeris seperti itu kawan ? " Ucap Rahmat sambil melihat expresi wajah Kevin .

" Hahaha aku jadi penasaran wanita mana yang membuat mu bisa mencintai seorang wanita " ucap Kevin sambil ketawa .

Rahmat mengeluarkan rokoknya dari kantung celananya , dia mengambil satu batang rokok dari bungkus rokok tersebut .

" Nanti akan kuceritakan setelah kencan nanti sama dia ,nama wanita itu adalah Riana " ucap Rahmat sambil membakar rokoknya lalu menghisapnya.

Kevin langsung mengambil rokok juga dan membakar rokok tersebut langsung dia menghisapnya.

" Menarik juga , ternyata bukan aku saja yang sedang jatuh cinta hahaha " ucap Kevin sambil menghembuskan asap rokoknya .

Rahmat langsung memohon kepada Kevin untuk membantu dia agar kencannya lancar , sementara itu Kevin nanti malam dia akan berkencan juga sama Resti rencananya ,kini Kevin mulai terjebak dalam situasi yang sangat sulit .

Setelah lama berpikir Kevin langsung memberi saran dan arahan kepada Rahmat tentang cara berkencan dengan sangat baik.

Rahmat sebagai sahabatnya menerima dengan baik saran dari Kevin dan dia malah sangat berterimakasih karena telah membantunya memberi saran .

" Itu saja yang ingin aku sampaikan aku tidak bisa membantu mu secara langsung karena aku juga nanti malam mau berkencan sama seseorang ,jadi aku cuma bisa memberi saran, sisanya ku serahkan pada mu ! " Ucap Kevin sambil merapikan tempat tidurnya .

" Baik lah kawan aku mengerti semoga berhasil kencannya " ucap dengan semangatnya .

" Semoga kau juga berhasil ! " Kevin mengepalkan tangannya dan meninju pelan tangan Rahmat yang sudah mengepalkan tangannya mereka beradu tinjuan .

Rahmat pun pamita dengan Ibu Kevin dan dia pulang dari rumah Kevin ,sementara itu Kevin mulai mempersiapkan rencana untuk kencannya dengan Resti nanti.

Sementara itu di salah satu rumah terlihat seorang wanita yang sedang membaca komiknya sambil memakan cemilan ,Dia adalah Resti .

Pagi ini Resti tidak berkerja karena hari ini dia dapat jadwal off , Resti memang gadis yang cukup rajin saat berada di rumah dia yang membantu ibunya mencuci pakaian ,belanja sampai memasak.

Untuk pagi ini dia sudah selesai mencuci pakaian dan dia beristirahat sejenak dengan membaca komik kesukaannya sambil memakan cemilan.

" Yah bersambung lagi " ucap Resti yang melihat buku Komiknya yang sudah habis dia baca"

Resti langsung menaru bukunya di lemari dan dia langsung mengingat sesuatu yang sangat penting .

" Nah baru saja ingat , aku harus tau kondisinya Kevin "  Resti langsung mengingatnya.

Resti langsung menuju kamarnya dan dia mengambil ponselnya untuk menelpon Kevin.

Resti   : Hallo Kevin selamat pagi !

Kevin : Hallo Resti ,aduh maaf tadi aku balas chat kamu cuma emote love doang soalnya ngantuk tadi langsung tidur lagi.

Resti   : hehehe gak papa Kevin biasa aja lah aku ngerti kok.

Kevin  : iya Res makasih ya , ini aja aku bisa bangun karena ada temen aku tadi ke rumah dan dia langsung menyepak aku pas lagi tidur ,biasa lah dia ke rumah mau curhat .

Resti  : hahaha gak sopan temen kamu itu  !

Kevin : hehehe biasa lah namanya juga temen ,

Tiba tiba mereka berbicara bersamaan dalam percakapan telepon mereka .

" Nanti malam kamu sibuk gak ?" ucap Kevin dan Resti bersamaan

" Anjay kok bisa barengan gitu ya nanyanya " ucap Kevin dalam hatinya sambil tersenyum .

" Ya Tuhan kok nanya nya bisa barengan " ucap Resti dengan wajah  memerah merona .

Kevin  : aku gak sibuk nanti malam dan luka memar di wajahku sudah sembuh .

Resti  : aku juga sama hari ini aku dapat jadwal off jadi gak kerja .

" AKU MAU NGAJAK KAMU KENCAN NANTI MALAM !!! "

ucap mereka barsamaan lagi .

Wajah Kevin langsung melongok dia terkejut lagi lagi bilangnya bersamaan dan yang dan membuat dia senang ternyata Resti dari awal memang ingin mengajak Kevin kencan , sementara itu Resti juga merasakan hal yang sama kini wajar Resti semakin memerah .

Akhirnya mereka memutuskan untuk berkencan pada pukul tujuh malam habis selesai Maghrib .

Setelah selesai berbicara dengan Resti lewat telepon Kevin duduk di kamarnya dia sejenak mengingat pertama kali bertemu dengan Diana , kali ini Kevin benar-benar ingin move on dan ingin membuang kisah masa lalunya .

" Selamat tinggal masa lalu.. aku kan melangkah " ucap Kevin dalam hatinya .

Sementara itu Resti didalam kamarnya juga sejenak mengingat pertama kali dia bertemu dengan Nicky , walaupun Resti belum sepenuhnya bisa melupakan Nicky tapi Resti berharap dengan kehadiran Kevin dalam hidupnya dia bisa melupakan masa lalunya sepenuhnya .

" Kehadiran mu..membuat ku berani untuk memulai kehidupan baru tanpa masa lalu..."

Ucap Resti dalam hatinya .

Tak terasa waktu sudah memasuki petang Kevin dan Resti mempersiapkan diri untuk kencan mereka berdua dari penampilan pakaian hingga penampilan fisik mereka .

" Kameja atau kaos ,kameja atau kaos ,arggghhhh !!!! " Kevin kebingungan untuk memilih pakaian .

" Aduhhh ini ketebalan make up-nya , Kevin apa biasa biasa aja ya make up-nya ? Resti yang kebingungan memilih Make up yang cocok untuk dirinya .

Akhirnya mereka berdua sudah selesai ,Kevin memilih memakai kameja biar kelihatan lebih dewasa dan berwibawa ,Resti tampil sederhana tanpa menggunakan make up yang berlebihan .

Kevin pun berangkat ke rumah Resti untuk menjemput Resti , dia telah tiba di depan Rumah Resti .

Resti keluar dari rumah nya dengan tampil cantik dan sangat manis ,

" Ya Tuhan , ternyata kesederhanaan itu memang indah " ucap Kevin dalam hatinya .

Resti yang melihat Kevin menatap dirinya begitu lama langsung merasa tak nyaman dia takut kalau penampilannya tidak sempurna .

" Aku jelek kan Kevin berbeda dengan wanita lain di luar sana " ucap Resti dengan wajah memelasnya.

" Tidak Resti ,kamu wanita sederhana yang pertama aku temuin ,kamu memang berbeda dengan wanita lain ,kesederhanaan mu yang membuat kamu punya poin lebih dari wanita lain ,bagi aku kesederhanaanmu yang membuat kamu begitu sempurna " ucap Kevin sambil menatap wajah Resti dengan penuh cinta .

Wajah Resti langsung memerah kini ucapan Kevin membuat dia merasa ingin pingsan saja .

" Ayok kita berangkat ! " Kevin langsung menarik tangan Resti untuk segera naik ke motornya.

Merekapun berpamitan kepada Ibunya Resti .

" Sial parfumnya wangi vanilla , ini benar-benar sangat membuat ku nyaman " ucap Kevin yang mencium bau parfum nya Resti .

" Kevin malam ini keren sekali ,dia terlihat dewasa " ucap Resti dalam hatinya sambil melihat Kevin di spion Motor .

" Malam ini kita nonton bioskop aja gimana ? Tanya Kevin kepada Resti .

" Hmmmm...boleh juga aku ikut aja deh " Jawab Resti .

" Iya kebetulan malam ini lagi ada Film superhero bagus ,kayaknya kamu bakal suka deh Filmnya .

" Sebenarnya sih aku sukan nonton film horror ,tapi gak papa deh sesekali nyoba film genere superhero.

" Sial ternyata dia suka film horror , aku sangat benci film horror aku benci hantu ! " Ucap Kevin dalam hatinya .

Tak lama kemudian mereka sampai di salah satu mall terkenal di daerah Jakarta , letak bioskop terletak di lantai empat ,mereka harus menaiki lift tiga kali untuk sampai kesana .

Setelah sampai mereka langsung membeli tiket dan tak lama kemudian Filmnya sudah di mulai ,mereka berdua pun masuk ke ruangan bioskop tersebut.

Mereka duduk di kursi paling kanan nomor urutan delapan agak ke atas ,Film pun sudah di mulai , Kevin dan Resti merasa sangat nyaman duduk berdua ,sesekali Kevin memegang tangan Resti .

Mereka berdua sangat menikmati Filmnya mereka tertawa barenga ,histeris bareng bahagia bareng juga , baru kali ini Resti meraskan chemistry yang cukup luar biasa bersama seorang lelaki.

Tak terasa film nya sudah habis mereka pun keluar dari ruangan bioskop tersebut ,saat berjalan Kevin tak sedikit pun melepas genggaman nya terhadap tangan Resti .

" Kamu lapar gak res ? " Tanya Kevin kepada Resti sambil berjalan keluar mall

" Sedikit sih , " jawab Resti singkat saja .

" Oke kita makan bakso aja gimana ? "  Ajak Kevin.

" Boleh juga tuh ,cepetan dong udah mulai lapar banget nih hehehe " jawab Resti sambil memegang perutnya .

Kevin hanya geleng-geleng kepala .

" Tadi katanya lapar nya sedikit hahaha ,gimana tadi film nya bagus ? " Tanya Kevin lagi .

" Lumayan seru ,apa lagi pas scane lucu nya hehehe " jawab Resti .

Merekapun dengan cepat bergegas pergi dari mall tersebut menuju tempat makan bakso terdekat .

Di perjalanan Kevin senyum-senyum sendiri sambil mengendarai motornya .

"  Gila ni cewek bener-bener sederhana banget , gak salah aku jatuh cinta sama Resti ". Ucap Kevin dalam hatinya .

Mereka pun sampai Kevin langsung memesan baksonya,mereka duduk berdua dan makan bareng .

Setelah mereka selesai makan ada kejadian yang sangat membuat Kevin sangat kebingungan dan ingin tertawa   , Kevin melihat Resti yang sudah selesai makan dia cuma minum air sedikit ,air dalam kemasan terebut tidak di habiskannya .

" Aneh bener nih Resti ,dimana mana orang habis makan tuh minum banyak ,ini kok malah sedikit , kayaknya dia gerogi masih malu-malu " ucap Kevin dalam hati sambil menahan ketawa karena melihat kelakuan aneh Resti.

Setelah mereka selesai makan Kevin memutuskan untuk pulang dan Resti menyetujuinya karena waktu sudah malam juga .

Di perjalanan pulang Resti mencoba memeluk Kevin , Kevin yang sedang fokus mengendarai motornya tiba-tiba terkejut dan langsung ketawa kegelian .

" Hahahaha kamu ngapain Res,geli tau anjirr ! " Kevin mencoba melepaskan tangan Resti dari perutnya .

" Kenapa Kevin ketawa , orang pengen meluk dingin tau " ucap Resti dengan sedikit kecewa .

" Ehh ini cowok kok goblok banget , di kasih pelukan malah ketawa "  ucap Resti dalam hati nya sambil merasakan kesal .

Tiba-tiba Resti tersenyum jahat ,dia sengaja memeluk terus Kevin ,Kevin ketawanya makin menjadi .

" Hahahahahahahahahhaha !!!!!" Kevin ketawa dengan keras .

" Sudah cukup Res aku gak kuat lagi sumpah ,aku kalau di peluk orang yang baru pertama kali kenal memang sangat geli belum terbiasa " ucap Kevin.

Tiba-tiba Resti memegang tangan Kevin .

" Makasih ya untuk malam ini Kevin ,jujur aku nyaman sama kamu ,"  ucap Resti dengan pelan lembut .

" Sama-sama Res ,kamu juga orangny asyik sederhana lagi , dan kamu menerima aku apa adanya " ucap Kevin .

Tak terasa Mereka sudah sampai di rumah Resti ,

Sebelum Resti memasuki rumahnya ,Kevin langsung memeluk Resti dan mencium keningnya Resti .

" Aku sayang kamu Resti ,tepat di tanggal sepuluh ini ,ini hari jadi kita "

Resti tersenyum dia langsung mencium pipi Kevin.

" Janji ya untuk saling setia ,jangan pernah ada untuk saling meninggalkan suatu saat nanti " Resti mengangkat jari kelingkingnya .

" Ya aku janji Res " Kevin menyambut kelingking Resti dengan kelingkingnya ,mereka melekat kan jari  kelingkingnya .

" Hahahha oh iya tdi kamu kenapa habis makan bakso ,kok.minum airnya sedikit banget " tiba-tiba Kevin ketawa.

Wajah Resti memerah ,dia bener-bener sangat malu ,ternyata Kevin tadi memperhatikannya .

" Ihhh ..apaan sih sudah ah Kevin " ucap Resti sambil memukul badan Kevin .

" Kenapa gerogi ya hehehe ,kencan pertama hahaha " Ketawa Kevin makin menjadi .

" Kevin sudah cukup ! " Wajah Resti semakin cemberut .

" Dasar tuan putri dari kerajaan orang -orang bodoh hahaha "  kevin masih tertawa sambil mengejek Resti .

" Akan aku beri julukan ,mulai sekarang kamu akan ku panggil Otak Lumut ! " Kevin langsung mencubit pipi Resti yang cemberut .

Resti yang cemberut tiba-tiba tersenyum senang , lalu dia memanggil Kevin dengan sebutan Biawak .

" Terserah kamu aja ,dasar Biawak ! "

Kevin pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan dia berpamitan dengan ibu nya Resti .

Malam ini menjadi kencan pertama untuk Kevin dan Resti ,disini lah.perasaan mereka semakin mendalam ,rasa nyaman dan rasa bahagia mereka rasaakan malam ini .kesederhanaa Resti yang membuat Kevin begitu membuat Kevin sangat nyaman dan begitu pun sikap Kevin yang humoris dan agak sedikit konyol membuat Resti terhibur dan nyaman .

Kesederhanaan membuat seseorang menjadi sempurna karena sesuatu yang berlebihan juga tidak bagus , saling menerima kekurangan masing-masing itu lah kesempurnaan sesungguhnya .

Bersambung...........

Episodes
1 Pertemuan Yang Tak Terduga
2 Masa Lalu Resti
3 Sisi Kelam Kevin
4 Pilihan
5 First Date
6 Mata Empat Sang Sahabat
7 Langkah Baru
8 Awal Baru dan Tantangan Bararu
9 Strategi Perjuangan Menjebak Rio
10 Awal Mula Mimpi Kevin
11 Novel Pertama Kevin
12 Pertemuan Dengan Gea
13 Resti Yang Mulai Risih
14 Gea Dan Perasaannya Yang Tak Terduga
15 Dilema Kevin
16 Kota Bandung dan Godaan
17 Batas yang di langgar
18 Hujan, Luka, dan Perkenalan yang Tak Terduga
19 Pelukan Di Antara Luka
20 Kembali Ke Jakarta
21 Kabar Gembira
22 Bertemu dengan Penerbit Buku
23 Kolaborasi Impian
24 Kesempatan Besar
25 Pagi yang Berantakan
26 Bertemu dengan Produser Film
27 Rumor Film Superhero di Indonesia
28 Panggilan Tak Terjawab
29 Keputusan Tak terduga
30 Lembaran Baru
31 Sebuah Pencapaian
32 Keputusan Yang Sulit
33 Ledakan Emosi
34 Hati yang Hancur
35 Awal Popularitas
36 Perasaan Yang Tidak Bisa Di Paksa
37 Cinta yang kembali
38 Cincin Penuh Makna
39 perjalanan baru
40 Awal yang baru
41 Persimpangan Jalan
42 Pagi Yang Tenang
43 Persaingan Semakin Ketat
44 Persaingan yang semakin sengit
45 Pengembangan Dan Tantangan Baru
46 Titik Bakik
47 Keputusan Besar
48 Pengumuman Besar Dan Tekanan Yang Semakin Tinggi
49 Malam Yang Penuh Kasih
50 Awal Sebuah Universe
51 Duel Dua Universe
52 Keputusan Terbesar
53 Awal Yang Tak Terduga
54 Perasaan Yang Mulai Berbeda
55 Ngidam yang bikin pusing
56 Durian, Kelelahan, dan Pertemuan Tak Terduga
57 Retakan Dalam Rumah Tangga
58 Kepanikan Kevin dan Pertemuan dengan Mira
59 Ketenangan Yang Semu
60 Percakapan Di Balik Secangkir Kopi
61 Kesalahpahaman Yang Mulai Tumbuh
62 Percakapan Di Tengah Asap Rokok
63 Rencana Balas Dendam
64 Bahaya Mengintai Dalam Gelap
65 Antara Nyawa Dan Kelahiran
66 Di ambang Kematian
67 Pertarungan Sengit dan Brutal
68 Calon Ayah Bertarung Dengan Kematian
69 Sebuah Penantian Yang Tercapai
70 Kejatuhan Rendy dan Kebahagiaan Kevin
71 Keluarga Yang Berkumpul
72 Perbedaan Ayah dan Ibu Resti
73 Ziarah Ke Makam Ibu
74 Peran Baru Sebagai Orang Tua
75 Malam Di Rumah Kecil Kevin
76 Mencari Inspirasi
77 Telepon Rival Abadi
78 Rahasia yang di sembunyikan Nina
79 3 Adik Ipar yang penuh Kontroversi
80 Beban Kevin
81 Keluh Kesah
82 Menjadi Magnet untuk Adik Adik Iparnya
83 Perjalanan Kevin dan Nina
84 Ardi dan Nina
85 Ikatan Saudara
86 Pertemuan Kedua
87 Kebenaran yang terungkap
88 Pulang Ke Rumah
89 Sebuah Perasaan yang tak pantas
90 Perasaan Kecewa
91 Bergulat dengan Perasaan
92 Jeda Di Antara Dua Hati
93 Dalam Diam, Aku Mencintaimu
94 Pengganti Sementara
95 Batas yang semakin Rapuh
96 Sebuah Kebanggan
97 Temen Bangsat
98 Sebuah Kesuksesan
99 Selesai Acara
100 Perasaan Nina yang sebenarnya
101 Jujur tidak selamanya menyakitkan
102 Tujuan Hidup Yang Baru
103 Tiga Tahun Kemudian
104 Awal kehancuran
105 Sebuah masalah
106 Bom Waktu
107 Keributan di malam hari
108 Penurunan Karir
109 Kopi yang habis, Pikiran Penuh
110 Epic Comeback
111 Ambisi Dari Masa lalu
112 Emosi yang terluapkan
113 Kepedulian seorang Saudara
114 Misi Rahasia Untuk Keluarga,
115 Kebusukan yang terbongkar
116 Sebuah Pelukan
117 Sebuah kebahagiaan
118 Awal percikan Api
119 Rencana Jahat Raka
120 Kepedulian Kevin
121 Kevin yang Murka
122 Persiapan sebelum perang
123 Kejujuran Kevin
124 Strategi Ayu dan Kevin
125 Peluru, Amarah dan Darah
126 Penantian Yang Mencekam
127 Di Ambang Kehidupan
128 Keluarga Yang Kembali
129 Semua orang Menunggunya
130 Keputusan Intan Dan Harga Sebuah Kehidupan
131 Luka Yang Menguatkan
132 Keluarga adalah Segalanya
133 Mimpi Lucy
134 Sebuah Awal Yang Gemilang
135 Kemenangan Yang Pahit
136 Dua Kakak Ipar Penulis ?
137 Intan Yang berubah
138 Pagi Yang Berat
139 Wibawa seorang bos
140 Masuk Komunitas
141 Menghadapi Kritikan
142 Kerinduan dengan Kritikan
143 Keluar Dari Zona Nyaman
144 Hampir menyerah
145 Lucy Hampir berhenti menulis
146 Masa Lalu Kevin Yang Datang
147 Menutup bab masa lalu
148 Awal Kebangkitan Lucy
149 Semangat baru
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Pertemuan Yang Tak Terduga
2
Masa Lalu Resti
3
Sisi Kelam Kevin
4
Pilihan
5
First Date
6
Mata Empat Sang Sahabat
7
Langkah Baru
8
Awal Baru dan Tantangan Bararu
9
Strategi Perjuangan Menjebak Rio
10
Awal Mula Mimpi Kevin
11
Novel Pertama Kevin
12
Pertemuan Dengan Gea
13
Resti Yang Mulai Risih
14
Gea Dan Perasaannya Yang Tak Terduga
15
Dilema Kevin
16
Kota Bandung dan Godaan
17
Batas yang di langgar
18
Hujan, Luka, dan Perkenalan yang Tak Terduga
19
Pelukan Di Antara Luka
20
Kembali Ke Jakarta
21
Kabar Gembira
22
Bertemu dengan Penerbit Buku
23
Kolaborasi Impian
24
Kesempatan Besar
25
Pagi yang Berantakan
26
Bertemu dengan Produser Film
27
Rumor Film Superhero di Indonesia
28
Panggilan Tak Terjawab
29
Keputusan Tak terduga
30
Lembaran Baru
31
Sebuah Pencapaian
32
Keputusan Yang Sulit
33
Ledakan Emosi
34
Hati yang Hancur
35
Awal Popularitas
36
Perasaan Yang Tidak Bisa Di Paksa
37
Cinta yang kembali
38
Cincin Penuh Makna
39
perjalanan baru
40
Awal yang baru
41
Persimpangan Jalan
42
Pagi Yang Tenang
43
Persaingan Semakin Ketat
44
Persaingan yang semakin sengit
45
Pengembangan Dan Tantangan Baru
46
Titik Bakik
47
Keputusan Besar
48
Pengumuman Besar Dan Tekanan Yang Semakin Tinggi
49
Malam Yang Penuh Kasih
50
Awal Sebuah Universe
51
Duel Dua Universe
52
Keputusan Terbesar
53
Awal Yang Tak Terduga
54
Perasaan Yang Mulai Berbeda
55
Ngidam yang bikin pusing
56
Durian, Kelelahan, dan Pertemuan Tak Terduga
57
Retakan Dalam Rumah Tangga
58
Kepanikan Kevin dan Pertemuan dengan Mira
59
Ketenangan Yang Semu
60
Percakapan Di Balik Secangkir Kopi
61
Kesalahpahaman Yang Mulai Tumbuh
62
Percakapan Di Tengah Asap Rokok
63
Rencana Balas Dendam
64
Bahaya Mengintai Dalam Gelap
65
Antara Nyawa Dan Kelahiran
66
Di ambang Kematian
67
Pertarungan Sengit dan Brutal
68
Calon Ayah Bertarung Dengan Kematian
69
Sebuah Penantian Yang Tercapai
70
Kejatuhan Rendy dan Kebahagiaan Kevin
71
Keluarga Yang Berkumpul
72
Perbedaan Ayah dan Ibu Resti
73
Ziarah Ke Makam Ibu
74
Peran Baru Sebagai Orang Tua
75
Malam Di Rumah Kecil Kevin
76
Mencari Inspirasi
77
Telepon Rival Abadi
78
Rahasia yang di sembunyikan Nina
79
3 Adik Ipar yang penuh Kontroversi
80
Beban Kevin
81
Keluh Kesah
82
Menjadi Magnet untuk Adik Adik Iparnya
83
Perjalanan Kevin dan Nina
84
Ardi dan Nina
85
Ikatan Saudara
86
Pertemuan Kedua
87
Kebenaran yang terungkap
88
Pulang Ke Rumah
89
Sebuah Perasaan yang tak pantas
90
Perasaan Kecewa
91
Bergulat dengan Perasaan
92
Jeda Di Antara Dua Hati
93
Dalam Diam, Aku Mencintaimu
94
Pengganti Sementara
95
Batas yang semakin Rapuh
96
Sebuah Kebanggan
97
Temen Bangsat
98
Sebuah Kesuksesan
99
Selesai Acara
100
Perasaan Nina yang sebenarnya
101
Jujur tidak selamanya menyakitkan
102
Tujuan Hidup Yang Baru
103
Tiga Tahun Kemudian
104
Awal kehancuran
105
Sebuah masalah
106
Bom Waktu
107
Keributan di malam hari
108
Penurunan Karir
109
Kopi yang habis, Pikiran Penuh
110
Epic Comeback
111
Ambisi Dari Masa lalu
112
Emosi yang terluapkan
113
Kepedulian seorang Saudara
114
Misi Rahasia Untuk Keluarga,
115
Kebusukan yang terbongkar
116
Sebuah Pelukan
117
Sebuah kebahagiaan
118
Awal percikan Api
119
Rencana Jahat Raka
120
Kepedulian Kevin
121
Kevin yang Murka
122
Persiapan sebelum perang
123
Kejujuran Kevin
124
Strategi Ayu dan Kevin
125
Peluru, Amarah dan Darah
126
Penantian Yang Mencekam
127
Di Ambang Kehidupan
128
Keluarga Yang Kembali
129
Semua orang Menunggunya
130
Keputusan Intan Dan Harga Sebuah Kehidupan
131
Luka Yang Menguatkan
132
Keluarga adalah Segalanya
133
Mimpi Lucy
134
Sebuah Awal Yang Gemilang
135
Kemenangan Yang Pahit
136
Dua Kakak Ipar Penulis ?
137
Intan Yang berubah
138
Pagi Yang Berat
139
Wibawa seorang bos
140
Masuk Komunitas
141
Menghadapi Kritikan
142
Kerinduan dengan Kritikan
143
Keluar Dari Zona Nyaman
144
Hampir menyerah
145
Lucy Hampir berhenti menulis
146
Masa Lalu Kevin Yang Datang
147
Menutup bab masa lalu
148
Awal Kebangkitan Lucy
149
Semangat baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!