Mila turun dari mobil dia mendongak keatas menatap rumah yang begitu besar yang berlantai tiga dengan pilar-pilar yang besar .
"Rumah ini besar sekali seperti istana". gumam Mila lirih .
Kemudian pengawal tadi menyuruhnya masuk ke dalam . Mila dengan ragu mengikuti di belakang pengawal dengan menahan rasa sakit di inti tubuhnya yang tadi sudah di ambil kesuciannya.Mila meringis kesakitan sambil langkah pelan dan tertatih-tatih menuju rumah besar ini. Hingga heels nya pun di lepas dan di tenteng oleh Mila .
Oh ..Tuhan.. aku masuk dalam kandang apa lagi ini
Batin mila sedih karena baru saja dia dari kandang buaya sekarang entah di bawa ketempat seperti apa.
Pintu terbuka pengawal tadi mempersilahkan Mila masuk dengan sopan. Mila melongo melihat isi rumah besar ini , Mila menatap seluruh sudut dan penjuru ruangan yang di hiasi barang mewah dan interior yang sangat mewah cat dinding yang putih kombinasi warna gold terkesan sangat mewah.
Perabotan mewah yang tertata rapi menambah kesan indah dan mewah .
Mila tak henti-hentinya mengagumi bangunan besar ini . Pengawal tadi menuntun Mila ke suatu ruangan . Disana terdapat seseorang laki-laki paruh baya namun Mila tak bisa jelas menatapnya Karena terhalang rak buku .
Satu pengawal menghampiri nya dan membungkuk dengan sopan memberi salam . Mereka terdengar berbincang namun terdengar lirih oleh Mila.
Mila melebarkan telinganya mendengar percakapan tersebut
"Tuan ini gadis yang kita beli di desa itu tuan ". pengawal itu berbicara kepada seseorang paruh baya yang duduk di kursi itu dengan menyedot rokok nya.
" Bagus dia cantik , besok bawa dia ke tempat Salsa ,ajari dia seperti yang kita inginkan ". seorang paruh baya itu sambil menatap Mila namun Mila masih belum jelas siapa laki-laki itu.
" Baik tuan ". pengawal itu membungkuk dan mundur kemudian menghampiri Mila dan satu pengawal lagi mengajak mila pergi meninggalkan ruangan .
Mereka berdua membawa Mila menelusuri lorong rumah ini hingga berhenti pada satu kamar dan membukanya mempersilahkan Mila ber istirahat.
"Masuklah ! istirahat lah disini besok pagi kita meninggalkan tempat ini!." pengawal itu menyuruh Mila masuk dan ber istirahat.
Mila masuk dengan sedikit gemetar dia takut kejadian yang tadi menunggunya di kamar . Dia menatap sekeliling ruangan dengan was-was mila takut ada seseorang lagi dan melakukan hal yang sama.
mila menatap sekeliling ruangan dan berjalan menuju ranjang yang terlihat nyaman dan sangat empuk di sebelah di hiasi dengan meja rias yang sangat besar dan lemari -lemari yang besar.
"Alhamdulillah ..aman tidak ada orang ". Mila bergumam sendiri sambil mengelus dadanya.
Mila merebahkan tubuhnya yang sudah terasa remuk oleh Kelakuan Edvan yang ganas .
" Sungguh nyaman ranjang ini ". Mila mengelus ranjang itu dan tidur telentang .
Tok...tok...tok ..
Bunyi ketukan pintu , Mila terkejut dan langsung terbangun dan duduk di ujung ranjang dia takut ada seseorang lagi masuk dan melakukan hal yang sama .
Pintu terbuka , seseorang perempuan datang dengan memakai seragam hitam putih seperti seragam pelayan di film-film membawa nampan yang berisi makanan, buah ,segelas jus , dan sebotol kemasan air putih .
Dia masuk dan menuju meja rias yang besar dia meletakkan makanan diatas meja.
Mila menatap heran kepada pelayan tadi .
" Silahkan makan nona , jika butuh sesuatu silahkan tekan tombol itu ". sambil menunjukan tombol di sebelah meja rias tersebut.
Mila mengangguk kepalanya, menandakan dia paham instruksi pelayan tadi .
"Baiklah saya pamit dulu ". pelayan itu menundukkan kepalanya dengan sopan dan beranjak meninggalkan kamar .
Mila mengalihkan pandangannya ke makanan yang di hidangkan di meja rias itu, perutnya memberontak ingin menyantap makanan itu .
Mila heran dengan tempat ini kenapa dia di perlakukan sebagai seorang tamu yang di hormati , bukan seperti bayangan nya yang akan di sekap dan diperlakukan kasar oleh pengawal -pengawal tadi dan di suruh melayani para hidung belang.
" Apakah ini baru awal nya saja ..? ah semoga seterusnya seperti ini aku di perlakukan dengan sopan dan baik". pikiran Mila tidak karuan sambil menggelengkan kepalanya dan sedikit memejamkan matanya untuk mengusir pikiran nya yang tidak karuan .
Mila segera mengambil makanan di atas meja.
" Wah kelihatan nya enak ..". sambil menyendok makanan di depannya dan meminum segelas jus.
Setelah makan Mila merasa kenyang dan kantuk menghinggapi nya hingga dia terlelap dalam mimpinya.
***
Tok..tok...tok ..
Mila terkejut dan terbangun dari tidur nyenyak nya. Pelayan yang kemarin masuk dan membawakan sarapan untuk Mila dan di ikuti satu pelayan lagi membawa baju dan perlengkapan yang di butuhkan Mila.
Mila segera bangkit dari tidurnya dan duduk di ujung ranjang .
" Pagi nona , ini sarapan nona dan ini baju untuk nona. Segeralah mandi kemudian sarapan jika sudah selesai silahkan pencet tombol itu dan aku akan datang menjemput nona ". pelayan tadi menjelaskan satu - persatu perintahnya sambil menunjuk tempat dan barang yang harus dipakai serta dilakukan .
Mila hanya mengangguk saja dan melakukan semua perintah pelayanan tadi. selesai mandi dan makan Mila menekan tombol seperti perintah pelayan tadi.
Beberapa menit kemudian pelayan tadi sudah berada di ruangan yang sama dengan Mila.
" sudah selesai non ?." pelayan tadi bertanya kepada Mila
Mila hanya mengangguk saja tanpa rasa curiga dan kuatir .
"Baiklah ikuti saya ke bawah ".
Mila mengikuti pelayan tadi ke ruangan bawah di sana dua pengawal kemaren sudah menunggu mereka .
Meraka sudah sampai di bawah di ruangan yang pertama kali Mila menginjak kan kakinya di rumah ini . Kemudian dua pengawal tadi mengajak Mila pergi dari rumah itu .
" Ikuti saya nona ". perintah pengawal satu nya kepada Mila
Mila pasrah dan mengikuti kedua pengawal tadi masuk kedalam mobil , pengawal tadi melajukan mobilnya,membelah jalanan .Mila tidak tahu lagi di bawa kemana ,dia dalam mobil hanya menatap keluar jendela mobil , melihat padatnya kota sehingga dia sendiri lupa apa yang terjadi pada dirinya .
Satu jam kemudian dia sudah sampai di satu rumah yang besar juga namun lebih kecil dari yang kemaren dan lebih sederhana dari kemarin. Namun bagi Mila itu cukup besar dan lumayan besar dibanding rumahnya dan cukup mewah baginya walaupun tidak semewah yang kemarin.
Mila di perintah pengawal untuk masuk kedalam rumah tersebut , dia merasa takut namun tak setakut kemaren dia sudah pasrah apa yang terjadi padanya karena melawan pun percuma .
Mila masuk kedalam rumah tersebut , Mila terkejut ketika dia masuk kedalam rumah disana banyak wanita-wanita cantik sedang berada di dalamnya . Pengawal tadi menuntun Mila kesatu ruangan . Mila tidak melawan dia hanya mengikuti pengawal itu di belakang nya dan di iringi oleh tatapan para wanita cantik di ruangan itu .
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Nana Shin
Nana mampir ya...
oh iya masuk GC nana di aplikasi yuk. biar kita sama sama belajar tentang penulisan, dan curhat masalah naikin levwl dan lainnya
2022-12-19
1
Hulapao
wahhh para pelac*r yaaa? :(((
2022-10-01
0
pat_pat
mampir lagi ❤️
2022-08-16
2