Wanita Simpanan (Gadis Pilihan Untuk Tuan Muda )

Wanita Simpanan (Gadis Pilihan Untuk Tuan Muda )

masuk kandang buaya

Malam yang penuh gemerlapan di gedung tinggi menjulang langit dan sebuah hotel mewah di kota S . Ada seorang gadis desa yang polos ber make-up tipis namun tetap natural dan cantik sangat cantik bagaikan artis namun dengan wajah natural dan sikap polosnya yang bernama Mila , memakai rok mini dan baju seksi pakai sandal heels yang sesekali dia ingin jatuh karena tak terbiasa memakainya.

Dia di dampingi oleh dua pengawal dan sesekali dia menarik rok nya kebawah karena risih memakai rok mini yang dia pakai . Dia berjalan sambil menutup belahan dadanya yang sedikit terbuka dia pun merasa risih karena di desa dia tidak pernah memakai baju seperti itu.

Dia merasa asing dan sedikit kagum dengan kota ini , karena dia tidak pernah ke kota. Disepanjang jalan hotel menuju kamar dia menoleh kanan dan kiri. mengagumi interior yang mewah dan cantik .

"Wah.. indah sekali di desaku tidak ada yang seperti ini bahkan rumah kepala desa tidak ada yang seperti ini ". pikir Mila dengan menatap sekeliling nya

Namun di balik kekagumannya ada ketakutan luar biasa apalagi dia di kawal oleh pengawal yang berbadan tinggi badan besar dia tidak berani macam-macam apalagi berniat kabur bisa mati konyol. Satu lagi yang Mila belum mengetahui tentang sebuah kota di balik kemewahan ada kepedihan , kesengsaraan dan mungkin lebih dari itu di luar dugaan Mila.

Mereka bertiga berhenti di satu kamar hotel , kemudian satu pengawal masuk dulu dan beberapa menit dia keluar dan menyuruh Mila masuk .

Mila sedikit ragu untuk masuk namun dia mencoba memberanikan diri masuk,karena dia pikir tidak masuk pun dia akan mati masuk pun dia bernasib sama akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar.

Kamar yang mewah dengan furniture yang mewah.Mila yang masuk langsung melongo melihat seisi kamar itu yang tidak pernah dia lihat

" Wah indah sekali " batin Mila melihat sekeliling sambil melongo .

Ehem ...ehem...

Mila tergugup mendengar suara batuk kecil itu dan mencari dari mana sumber suara tersebut.

Sesosok pria tampan dan gagah sedang duduk di sofa dengan memakai baju tidur yang seksi dan dadanya yang bidang dan berbulu terlihat terbuka sedikit membuat mata Mila berbinar .

" Wah ... ganteng sekali di desaku tidak ada laki-laki seganteng ini dan segagah ini , mentok paling ganteng si Agus ". Batinnya sambil memandang pemilik wajah tampan yang berada di sofa bernama Edvan .

Sesekali dia menelan ludah memandang wajah tampannya dan melihat dadanya yang bidang .

" Kemarilah ". dia memanggil Mila sambil mengayunkan tangannya .

Dengan sedikit malu dan polosnya dia menghampiri Edvan . masih tetap dengan tingkahnya yang menarik rok dan menutup belahan dadanya hingga hampir terjatuh memakai heels nya. Mukanya memerah karena menahan malu .

Dia berdiri di samping Edvan dengan sedikit gugup dan tubuhnya yang gemetar.

" Apakah aku akan masuk dalam neraka atau masuk surga , kenapa aku merasa bahagia sekaligus takut ". Batin Mila

Edvan menarik tangannya hingga membuat Mila jatuh dalam pangkuan Edvan . Mila tergugup dan mencoba untuk duduk dengan tegak .

" Maaf tuan ". Mila duduk dengan sopan sambil menundukkan kepalanya dengan sopan .

"Apakah kamu baru pertama kali tidak ada yang mengajari mu cantik ?". Sambil memegang pundaknya dan mengelus dagu Mila yang lancip dan mulus . walaupun dia dari desa dan tidak pernah perawatan namun wajah cantik dan kulitnya yang mulus seperti wanita kota yang sudah terbiasa keluar masuk salon .

Mila merasa risih dia sedikit merinding bulunya mulai berdiri kemudian dia sedikit menghindar dari tangan Edvan . Mila hanya terdiam tidak menjawabnya satu kata pun kaki nya bergetar.

" Apa aku sudah masuk kedalam kandang buaya ? kenapa buaya ini sangat tampan ?", pikirannya berkecamuk antara takut dan kagum .

Edvan tersenyum melihat kaki nya gemetar dan melihat wajah Mila yang ketakutan.

"Tenang saja aku akan mengajari dengan pelan dan santai. Kamu cuma harus mengikuti instruksi ku saja ". Sambil membuka baju tidurnya yang membalut tubuhnya tinggal celana pendek yang dia pakai .

Edvan adalah seorang anak pengusaha kaya raya dan mempunyai beberapa perusahaan terkenal dia juga memegang satu perusahaan yang sangat sukses apalagi saat perusahaan itu di pegang Edvan saham nya melejit dan sukses besar. Namun sifat jeleknya adalah suka main wanita dan membeli wanita-wanita yang masih gadis untuk menjadi mainannya.

Seketika Mila terkejut dan langsung menutup matanya karena malu Dan sedikit mundur menjauhi Edvan .

"Tenang saja aku tidak akan menerkam mu aku hanya ingin bermain-main dengan mu dengan lembut dan manja , ayo kemari lah cantik ". Edvan dengan suaranya yang manja dan mendekati Mila sedikit demi sedikit .

Mila mundur sedikit demi sedikit sambil menutup sebelah matanya tubuhnya gemetar. Dia terus mundur hingga mentok di ujung tembok.

Edvan terus mendekat dan mendekat dengan senyum mesumnya , kemudian membuka celana pendeknya yang tinggal itu saja menutupi tubuhnya .

Mila ketakutan hingga dia berjongkok dan menutup matanya.

" Maaf tuan saya ...ampuni saya tuan , saya tidak bisa tuan ". sambil menangis dan memohon

" jangan takut cantik , sini main-main denganku ". sambil ikut berjongkok dan memeluknya

" Ampun tuan , tolong ampuni saya tuan , saya takut tuan ,biarkan saya pergi tuan ".

" Apa kamu bilang pergi aku sudah membayar mu mahal ,tapi semudah ini kamu akan pergi ". Edvan berdiri dengan tatapan tajam dan marah

"Aku benar masuk dalam kandang buaya dan juga neraka aku kira dia malaikat tampan tapi dia adalah malaikat pencabut kehormatan ku ". batin Mila sedih

Edvan memegang tangan Mila dengan kasar dan menariknya hingga Mila berdiri kemudian Edvan menyeretnya ke ranjang dengan sprei putih bersih tanpa noda seperti Mila saat ini tanpa noda namun sebentar lagi dia akan ternoda .

" Ampun tuan ...ampun tuan .." Mila memohon sambil menangis

Namun Edvan tidak mendengar permohonan Mila dia melempar Mila dengan kasar hingga Mila terlempar ke ujung ranjang .

Mila segera bangkit dan duduk di sudut ranjang memegang lututnya dan meringkuk ketakutan .

Edvan mendekat dan mendorong Mila hingga dia terjatuh dan terlentang , dan tiba - tiba Edvan sudah ada diatasnya menindih tubuh Mila yang kecil . Mila merasa sesak dan berat menahan tubuh kekar laki-laki ini .

Dia ingin memberontak namun dia tidak kuasa karena kekuatan lebih kuat dibandingkan nya .

Dia menangis dan memohon namun laki-laki itu tetap tidak menghiraukannya . Dia asyik meremas tonjolan di dada Mila.

Mila meringis kesakitan dan merasa sedikit geli dibuatnya , Mila hanya bisa menangis merasakan tangan laki-laki ini meraba seluruh tubuhnya . Mulutnya kemudian terdiam karena terbungkam dengan sesuatu yang hangat .

Terpopuler

Comments

Mugiya is back

Mugiya is back

mampir

2022-12-05

1

Hulapao

Hulapao

baru baca, ceritanya menarik thorr

2022-10-01

0

olive

olive

hai kak Memey, aku mampir bawa 🌹dan udh aku fave juga yah kak...

2022-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 masuk kandang buaya
2 Hilangnya mahkota
3 Rumah besar
4 Salon kecantikan
5 Misi
6 calon istri Edvan
7 penyihir
8 Tentang Edvan
9 Putus asa
10 Bukan wanita murahan
11 Bekerja di cafe
12 pernikahan
13 pesta pernikahan
14 Steffi dan Edvan
15 Tidak di pecat
16 mie instant
17 makan siang
18 Hari pertama di cafe
19 makan malam
20 accident makan malam
21 perhatian??
22 Di antar pulang
23 Curiga
24 Sumpit
25 Misi sebenarnya
26 Foto
27 Dipecat
28 dipecat part 2
29 Di pecat part 3
30 Bekerja di klab
31 Bekerja di klab part 2
32 Dijual
33 Menjadi simpanan
34 Baju ganti
35 baju ganti part 2
36 makan malam
37 kesedihan Steffi
38 kisah Mila
39 masakan ini
40 bubur
41 Mama leticia
42 Menonton film
43 Jejak Mila
44 Adikku
45 Bunga
46 Lukisan
47 Lukisan part 2
48 keluar negeri
49 ke luar negeri part 2
50 penculik
51 penculik part 2
52 Berkas
53 Emosi Steffi
54 Kecelakaan
55 Mencari Mila
56 siapa foto ini ?
57 Dia adalah
58 Mila sadar
59 Saya adalah ..?
60 Awal perpisahan
61 Kehampaan Edvan
62 ancaman Steffi
63 jurus mematikan
64 Steffi menyerah
65 jatuh
66 masakan mama Leticia
67 barang baru
68 Penawaran
69 Penawaran
70 Kamu adalah adikku
71 Raisya kekota
72 lebih penting perusahan?
73 Memulai dari yang kecil
74 pertemuan kakak beradik
75 Dirumah kakek
76 Dirumah kakek
77 Siapa gadis itu
78 aku mencintainya
79 Mila pulang
80 makan malam
81 Raisya lagi . Raisya lagi ..
82 Hari Minggu
83 Bidak catur
84 Pertanyaan???
85 lukisan
86 Erwin dan edvan
87 Draft
88 kepedihan yang mendalam dan penantian yang tak kunjung datang
89 foto
90 Hanya kesalahpahaman
91 15 tahun lalu
92 15 tahun lalu part 2
93 Bersama membersihkan nama orang tua
94 pelukis viral
95 Pameran
96 Pertemuan Edvan dan Mila
97 pertemuan Edvan dan Mila part 2
98 pertemuan Edvan dan Mila part 3
99 Pertemuan Mila dan Steffi
100 Acara pemilihan
101 Pertemuan Erwin dan Steffi
102 penyesalan Steffi
103 penyesalan Steffi part 2
104 Steffi di penjara
105 kegelisahan erwin
106 Erwin menyerahkan diri
107 pengacara mila
108 kekeluargaan
109 kamar kita
110 Kenapa kalian merahasiakannya?
111 perjuangan Salsa
112 kota kecil untuk Mila
113 pergi untuk bertemu mila
114 kota kecil yang indah
115 menunggu cintanya kembali
116 masuk ke dalam jurang yang sama
117 Steffi menikah
118 rencana untuk Steffi
119 Steffi menikah
120 pertemuan yang manis
121 kolaborasi yang sangat indah
122 owner cafe yang baik
123 Di kebun kakek
124 rencana untuk Steffi
125 pernikahan Steffi
126 pernikahan Erwin dan Steffi
127 penangkapan pak Pongky
128 pak Richard dan mama Leticia
129 Penyesalan pak Richard
130 Mila dan Edvan kembali
131 Mama Leticia dan Edvan
132 Pertemuan Edvan dan leticia
133 pertemuan kakak beradik
134 makan bersama di rumah pak Albert
135 Rencana pernikahan Salsa
136 kau cantik malam ini
137 Pertemuan keluarga
138 Acara pernikahan
Episodes

Updated 138 Episodes

1
masuk kandang buaya
2
Hilangnya mahkota
3
Rumah besar
4
Salon kecantikan
5
Misi
6
calon istri Edvan
7
penyihir
8
Tentang Edvan
9
Putus asa
10
Bukan wanita murahan
11
Bekerja di cafe
12
pernikahan
13
pesta pernikahan
14
Steffi dan Edvan
15
Tidak di pecat
16
mie instant
17
makan siang
18
Hari pertama di cafe
19
makan malam
20
accident makan malam
21
perhatian??
22
Di antar pulang
23
Curiga
24
Sumpit
25
Misi sebenarnya
26
Foto
27
Dipecat
28
dipecat part 2
29
Di pecat part 3
30
Bekerja di klab
31
Bekerja di klab part 2
32
Dijual
33
Menjadi simpanan
34
Baju ganti
35
baju ganti part 2
36
makan malam
37
kesedihan Steffi
38
kisah Mila
39
masakan ini
40
bubur
41
Mama leticia
42
Menonton film
43
Jejak Mila
44
Adikku
45
Bunga
46
Lukisan
47
Lukisan part 2
48
keluar negeri
49
ke luar negeri part 2
50
penculik
51
penculik part 2
52
Berkas
53
Emosi Steffi
54
Kecelakaan
55
Mencari Mila
56
siapa foto ini ?
57
Dia adalah
58
Mila sadar
59
Saya adalah ..?
60
Awal perpisahan
61
Kehampaan Edvan
62
ancaman Steffi
63
jurus mematikan
64
Steffi menyerah
65
jatuh
66
masakan mama Leticia
67
barang baru
68
Penawaran
69
Penawaran
70
Kamu adalah adikku
71
Raisya kekota
72
lebih penting perusahan?
73
Memulai dari yang kecil
74
pertemuan kakak beradik
75
Dirumah kakek
76
Dirumah kakek
77
Siapa gadis itu
78
aku mencintainya
79
Mila pulang
80
makan malam
81
Raisya lagi . Raisya lagi ..
82
Hari Minggu
83
Bidak catur
84
Pertanyaan???
85
lukisan
86
Erwin dan edvan
87
Draft
88
kepedihan yang mendalam dan penantian yang tak kunjung datang
89
foto
90
Hanya kesalahpahaman
91
15 tahun lalu
92
15 tahun lalu part 2
93
Bersama membersihkan nama orang tua
94
pelukis viral
95
Pameran
96
Pertemuan Edvan dan Mila
97
pertemuan Edvan dan Mila part 2
98
pertemuan Edvan dan Mila part 3
99
Pertemuan Mila dan Steffi
100
Acara pemilihan
101
Pertemuan Erwin dan Steffi
102
penyesalan Steffi
103
penyesalan Steffi part 2
104
Steffi di penjara
105
kegelisahan erwin
106
Erwin menyerahkan diri
107
pengacara mila
108
kekeluargaan
109
kamar kita
110
Kenapa kalian merahasiakannya?
111
perjuangan Salsa
112
kota kecil untuk Mila
113
pergi untuk bertemu mila
114
kota kecil yang indah
115
menunggu cintanya kembali
116
masuk ke dalam jurang yang sama
117
Steffi menikah
118
rencana untuk Steffi
119
Steffi menikah
120
pertemuan yang manis
121
kolaborasi yang sangat indah
122
owner cafe yang baik
123
Di kebun kakek
124
rencana untuk Steffi
125
pernikahan Steffi
126
pernikahan Erwin dan Steffi
127
penangkapan pak Pongky
128
pak Richard dan mama Leticia
129
Penyesalan pak Richard
130
Mila dan Edvan kembali
131
Mama Leticia dan Edvan
132
Pertemuan Edvan dan leticia
133
pertemuan kakak beradik
134
makan bersama di rumah pak Albert
135
Rencana pernikahan Salsa
136
kau cantik malam ini
137
Pertemuan keluarga
138
Acara pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!