“Degree ... apa itu?”
“Mungkin sejenis teknologi baru?”
“Apa jangan-jangan itu makanan?”
“Tidak mungkin itu makanan, bodoh.”
“Mungkin saja itu benda hebat yang diciptakan oleh seorang jenius.”
Partisipan mulai berbicara diantara mereka. Pertanyaan dan asumsi dari masing-masing mulai diserukan. Pria itu— Secret hanya diam dan mendengarkan berbagai asumsi yang muncul dari partisipan. Sampai seseorang memberanikan diri berbicara kepadanya.
“Tidak bisakah kamu menjelaskannya langsung dan berhenti mendengarkan?” Pria dengan rambut pirang menunjukkan ketidaksenangannya dan berkata sedikit marah.
“Kalau begitu, kami akan memulai dengan hal ini terlebih dahulu. Pertama kalian serahkan undangan yang kalian dapat kepada para petugas yang akan menghampiri kalian. Ini untuk mencegah adanya pemalsuan atau sejenisnya. Lalu, kami akan menyuntik kalian dengan cairan yang kami kembangkan. Itu adalah Degree yang akan kalian miliki nantinya.”
Sebuah pintu terbuka dan ribuan robot dengan perawakan manusia mulai keluar dan menghampiri partisipan satu-persatu. Ray menyerahkan undangan yang dia miliki, sebagai gantinya dia menerima suntikan dengan cairan yang bercahaya aneh.
Ray sedikit curiga namun setelah melihat orang lain menerimanya tanpa efek apapun dia segera menyerahkan diri. Tidak ada perubahan apapun kepada dirinya setelah suntikan tersebut. Robot yang bertugas kemudian memasangkan sebuah jam yang sangat sulit, bahkan mustahil dilepas terkecuali dengan memotong tangannya sendiri.
Setelah semua orang menyelesaikannya, Secret mulai berbicara.
“Tidak ada penyusup. Tidak ada keganjilan. Terima kasih telah kooperatif dan tetap kondusif.” Secret mengangguk setelah melihat layar hologramnya dan kembali melanjutkan penjelasannya.
“Kami baru saja memberikan kalian serum yang kami kembangkan, Serum D. Serum itulah yang akan membantu manusia berevolusi dan memberkahi manusia dengan kemampuan yang kami sebut, Degree.”
Degree adalah sebuah gelar atau julukan terhadap individu tertentu dan akan memberkahi individu tersebut. Contohnya, jika seseorang menerima gelar "Regenerasi" maka individu tersebut akan mampu menumbuhkan bagian tubuhnya yang terpotong dan kekuatannya tidak bisa dihentikan dengan cara apapun.
Tak peduli Degree apa yang didapatkan oleh seseorang, gelar tersebut akan memiliki kemampuan yang mencerminkan Degree yang didapatkan oleh individu tersebut seperti yang dicontohkan.
“Jadi misalnya, jika aku menerima Degree "Manusia laba-laba" maka aku bisa melakukan apapun yang dilakukan laba-laba? Seperti berjalan di tembok dan menembakkan benang seperti di film?!”
Secret mengangguk ringan terhadap pertanyaan tersebut, “Ya, kamu akan bisa melakukannya. Degree yang kalian dapat akan mengikuti karakteristik tertentu yang mencerminkan diri kalian atau yang selama ini kalian perjuangkan dan dambakan. Kami tidak bisa campur tangan terhadap Degree macam apa yang akan kalian dapatkan. Misalnya saja, bisa saja seseorang mendapatkan Degree "Einstein" maka orang itu akan memiliki tingkat kecerdasan yang sama atau lebih tinggi darinya.”
Degree tidak muluk-muluk persoalan kekuatan dan karakteristik hewan atau kemampuan tertentu. Bagian penting dari Degree adalah melahirkan orang dengan Degree penting bagi masa dunia contohnya Degree yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
Dengan adanya Degree, seseorang bisa menjadi sangat pintar tanpa belajar, bahkan sangat kuat tanpa melatih tubuhnya. Itu benar-benar ciptaan yang sangat luar biasa melebihi Artificial Intelligence.
Penemuan ini jelas akan membantu manusia untuk berevolusi dan menuju ke masa depan yang jauh dari bayangan manusia.
“Ini seperti sesuatu yang akan kamu temukan di dalam cerita fiksi ilmiah.” Terumi bergumam dan terlihat sedikit takut, dia meletakkan tangan kanan di dadanya.
“Kalian pasti berpikir ini tidak nyata, ini hanya rekayasa dan penipuan. Akan kami tegaskan, bahwa ini kenyataan. Kami berhasil membuatnya namun tidak tahu seberapa jauh Degree bisa berkembang. Karena itu, kami mengundang kalian sebagai kelinci percobaan untuk mengetahui sejauh mana batas yang dicapai Degree.”
“Jadi kita yang menerima undangan adalah subyek percobaan.” Ray menarik kesimpulannya.
“Ya, meski begitu ini tidak merugikan kalian dalam banyak hal. Justru ini menguntungkan kalian.”
Serum D memiliki jumlah yang terbatas dan jika tiba waktunya mengedarkan, hanya akan ada segelintir orang yang mampu memilikinya. Selain jumlah tentu harganya akan setinggi langit karena dari perkataan Secret, mereka telah memulai uji coba ini dalam waktu lama dan menghabiskan cukup banyak biaya.
“Tidak hanya menerima Kekuatan seperti layaknya fantasi, tetapi kalian yang menerima Serum D, tanpa terkecuali, akan mendapatkan perpanjangan umur.”
Tanpa terkecuali, semua partisipan terkejut bukan main karena kata-kata tersebut. Bahkan Ray mengangkat alisnya dengan kejutan yang baru saja diberikan.
“Sebagai makhluk hidup yang bernafas, kita ditakuti oleh hantu bernama kematian. Umumnya manusia tidak akan bisa hidup lebih dari seratus tahun. Bahkan jika ada cara membuat kita hidup sepanjang itu, akan menyakitkan karena tubuh tak lagi muda dan rapuh keriput. Untuk itulah Serum D hadir.”
Serum D tidak hanya memberikan Degree, tetapi juga membantu manusia berumur panjang dan tetap terlihat muda meskipun sudah berumur tujuh puluhan tahun.
Orang seperti apa yang tidak akan tertarik menggunakan Serum D? Jika telah dipasarkan maka tidak ada keraguan bahwa Secret akan menjadi Dewa di dunia ini.
“Luar biasa, kan? Kalian adalah sepuluh ribu orang beruntung karena bisa menerima ramuan panjang umur ini.” Secret merentangkan kedua tangannya lagi dengan nada yang sedikit riang.
Setiap partisipan berteriak dan merasa bersemangat, tentunya ada pihak yang tidak langsung percaya dan curiga akan kebenarannya seperti halnya Ray.
Tidak peduli seberapa tidak masuk akalnya, sesuatu seperti ini bukan sesuatu yang bisa manusia capai. Tidak dengan zaman ini. Pikir Ray.
Ray tidak menyangkal serum seperti itu bisa diciptakan namun dia jelas menyangkal bahwa Serum D tampak seratus atau beberapa ratus tahun lebih cepat.
Sampai kini manusia masih berusaha mengembangkan kecerdasan buatan dan menciptakan alat dengan kecepatan cahaya. Asumsi Ray, sesuatu seperti Serum D akan mungkin tercipta ketika manusia telah pada tahap menciptakan kendaraan berkecepatan cahaya.
“Jadi, bagaimana cara kami mengetahui Degree yang kami miliki?” Pria pirang sebelumnya bertanya dengan serius.
“Mudah saja. Kamu hanya perlu mengakses jam tangan yang kami berikan untuk kalian. Cara mengaksesnya tidak perlu kami beritahukan karena kalian tidak akan asing dengannya.”
Ray menyalakan jam tangannya dan hologram selebar ipad muncul. Memang cara pengoperasiannya sangat mudah bagi mereka yang tidak asing dengan android dan teknologi modern. Lagipula di zaman seperti ini tidak akan ada orang yang tidak mengerti cara menggunakannya.
“Permisi, aku tidak mengerti caranya!” Suara seorang gadis menggema.
... sepertinya memang ada orang gaptek di zaman ini.
Selagi semua orang mengakses jam dan mengidentifikasi Degree yang mereka miliki, Secret sekali lagi menyampaikan.
“Meski kami yang membuat jamnya, kalian tidak perlu khawatir. Kami tidak akan mengetahui Degree seperti apa yang kalian miliki dan kerahasiaan kalian akan terjaga hanya pada diri kalian.”
Tangan Ray yang mengakses Degree terhenti karena kata-kata tersebut.
Jika tidak ada pengawasan apapun terhadap Degree yang kami miliki, bagaimana cara mereka mengatasi jika ada pemberontakan? Ini aneh. Pikirnya.
Untuk beberapa alasan Ray meyakini bahwa ada makna tersirat dari setiap kata-kata yang diucapkan Secret. Pastinya tujuannya bukan hanya untuk memberikan Serum D secara gratis, harusnya ada hubungan simbiosis mutualisme.
Mengecek Degree yang dia miliki, Ray mengerutkan alisnya. Dia sama sekali tidak memahami apa makna dari Degree miliknya sama sekali. Untuk saat ini dia akan coba mengkonfirmasi milik yang lainnya apakah hanya dia mendapat Degree unik.
“Ray, Leo, kalian dapat apa?” Terumi menghampirinya dengan riang.
Leo menggaruk kepalanya dengan bermasalah, “Aku mendapatkan Degree Singa Tidur. Itu memang aneh namun tampaknya ini sesuai dengan diriku. Lalu, kamu?”
Terumi tersenyum masam dan sedikit enggan untuk mengatakannya, “Ya, ini memalukan. Degree milikku adalah, Fanatik Budaya.”
“Pft! Degree macam apa itu!” Leo sedikit tertawa ketika mendengarnya
Sebelumnya dia mengakui menyukai budaya Indonesia namun Ray tidak menduga akan mencapainya ke titik fanatik. Memang bukan hal yang buruk namun ada hal tidak bagus datang dari fanatik meski tidak banyak berpengaruh apapun.
Itu mungkin terdengar tidak berguna dalam banyak prospek selain sesuatu yang berhubungan dengan budaya. Namun tidak ada yang tahu apakah itu benar-benar berguna atau tidak karena bahkan pembuatnya tidak tahu seberapa jauh batas Degree.
Singkat makna, budaya adalah pola perilaku ataupun sesuatu yang diwariskan secara turun-temurun. Budaya tidak selalu baju adat, alat musik dan tarian, tetapi ada hal lain lagi termasuk ke dalam kategori budaya.
“Bagaimana denganmu, Ray? Apa Degree milikmu.” Terumi mengalihkan pembicaraannya agar dirinya tidak terus diejek Leo.
Ray sedikit diam dan tidak tahu harus apa. Dalam hal ini, Degree miliknya patut dirahasiakan karena tidak ada yang tahu akan jadi apa ke depannya. Selain itu, tujuan Secret menawarkan Serum D pasti bukan untuk membuat senang.
“Kalian pasti sudah memeriksa Degree yang kalian miliki. Aku yakin ada yang kecewa dan tida puas tetapi Degree apapun yang kalian dapat adalah gambaran dari diri kalian. Jika kalian tidak menerima Degree tersebut maka sama artinya kalian tidak menerima diri sendiri.” Secret berkata demikian karena menyadari orang-orang yang terlihat kecewa.
Mendengar hal tersebut sedikit mengurangi kekecewaan mereka namun hanya sedikit.
“Hey, jika ini sudah selesai kapan aku bisa keluar dan menunjukkan kekuatanku kepada orang-orang di luar?” Pria pirang yang sama sebelumnya bertanya.
“Keluar? Siapa yang mengatakannya, kami tidak mengatakan siapapun bisa keluar.”
“Hah? Kamu bercanda, apa kamu bermaksud mengurung kami di sini?!”
“Kami tidak pernah menuliskan siapapun yang datang bisa kembali begitu saja. Kami hanya mengundang untuk datang dan tidak mengantar untuk pulang.”
“Dia memang tidak menyebutkan apapun tentang itu dalam suratnya.” Ray ingat betul tentang isi suratnya.
Terumi terkejut bukan main dan menutup mulutnya, “Itu artinya ... kita tidak akan pernah keluar dari tempat ini?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Ryoka2
Nah ini baru fantasi urban👍
2022-04-21
5
Scarlet Nova
hmm
2022-04-15
1