"Jelasin kalian ngapain ketemuan sama cowok? Mau pacar-pacaran iya?"
Naura dan Maura menunduk tidak berani menatap wajah Nathan yang terlihat begitu menyeramkan.
Entah bagaimana pria itu bisa tau dan menyusul Naura juga Maura ketika mereka ingin menonton bioskop bersama teman lelaki mereka.
"Enggak Kakk cuman nonton aja." Kata Maura.
"Oh nonton harus pegangan tangan, iya?" Tanya Nathan dengan raut wajah yang sama sekali tidak bersahabat.
"Kakakkkk"
Naura merengek pelan pada Kakaknya yang sama sekali tidak terlihat peduli dan masih memasang wajah kesalnya.
"Kakak bilang Papa." Kata Nathan.
"Ihhhh jangannn." Kata Naura dan Maura bersamaan.
"Makanya jangan bandel kalo di kasih tau! Udah dibilang jangan deket-deket cowok malah jalan berdua sambil pegangan tangan lagi." Omel Nathan pada kedua adik perempuannya itu.
"Kakk aku sama Maura kan udah besar." Kata Naura dengan wajah cemberut.
"Terus jawab." Kata Nathan yang terlihat semakin tak bersahabat.
Kedua adiknya langsung diam lagi.
"Siapa itu namanya yang jalan sama kalian? Kirim nomornya ke Kakak." Kata Nathan.
"Untuk apa Kakk?" Tanya Maura pelan.
"Mau ngomong, cepetan kirim ke Kakak atau Kakak aduin ke Papa." Kata Nathan.
Kedua adiknya hanya bisa pasrah dan langsung mengirimkan kontak dua orang pria yang pergi dengan mereka.
Nathan benar-benar tidak bisa dibujuk. Pria itu benar-benar duplikat Devano sekali, sangat posesif.
Setelah mendapatkan kontak dua orang itu Nathan langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi.
Dia meninggalkan kedua adiknya yang tidak bisa berbuat apapun. Setelah ini pasti kedua pria itu tidak akan mau mendekati mereka lagi.
Huh Nathan menyebalkan!!
••••
"Kak Nadhinnn"
Seruan itu membuat Nadhin mendongak dan menatap kedua adik perempuannya yang kini berjalan mendekat padanya dengan wajah cemberut.
Mereka langsung naik ke atas kasur dan duduk di hadapan Nadhin yang kini menaruh ponselnya di dekat bantal.
"Kenapa adik-adikku sayanggg?" Tanya Nadhin.
"Kak Nathannnn"
Mereka mengadu seperti anak kecil. Memang selalu begitu ketika mereka sedang kesal dengan Kakak laki-laki mereka itu.
"Kenapa lagi sama si Nathan?" Tanya Nadhin dengan sedikit malas.
"Masa kita berdua di marahin karena jalan sama temen cowok." Kata Naura.
Nadhin menghela nafasnya pelan, "Kakak aja dimarahin malah dia sampe nyamperin temen Kakak terus nyuruh supaya enggak deketin kakak lagi."
"Ishh kan nyebelin banget Kak Nathan." Kata Maura sebal.
Nadhin mengangguk setuju. Memang kembarannya itu sangat menyebalkan.
"Mau ngadu Papa, tapi nanti malah kita yang dimarahin." Keluh Naura.
"Bener, Papa itu satu kubu sama Nathan." Kata Nadhin.
Mereka menghela nafasnya secara bersamaan. Tidak ada yang bisa membantu kalau sudah begini.
Mau ngadu ke Oma atau Opa sama saja mereka juga yang akan kena marah. Kalau ke Adara sama saja.
Agh pokoknya semua orang di rumah ini mendukung Nathan.
"Kita harus cariin Nathan pacar supaya dia enggak gangguin kita." Kata Nadhin.
"Kakak lupa kita bukan punya satu bodyguard, tapi ada tiga, jangan lupain Kak Arthan sama Kak Ardhan juga." Kata Naura.
"Huh nyebelin! Kalo gitu kita harus ajak kerja sama Zelline juga! Kita harus buat mereka bertiga punya pacar supaya enggak gangguin kita terus." Kata Maura memberikan saran.
"Betul, kita harus ajak Zelline." Kata Nadhin.
Mereka bertiga tersenyum lebar sambil membayangkan rencana bagus mereka yang sepertinya akan berhasil.
Baiklah, ketiga pria itu harus memiliki kekasih agar tidak mengusik mereka para wanita lagi.
••••
Okeee sudah selesai dengan pengenalan tokohhhh🤗
Setelah ini kita masuk ke part pertama yaaaa❣️
Part yang ini agak pendek.. maafin hehehehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
𝐙⃝🦜 𝐙𝐈𝐅𝐄𝐈
tim cewe mulai bereaksi
dengan kekuatan bulan berubah hhhhhhhhh
2022-09-01
4
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
idih si Nathan jangan terlalu di kekang si kembar Naura dan Maura...tar malah diam2 di belakangmu nti nya...cukup di nasehati dg lemah lembut dan jangan marah2 begitu..
2022-08-11
3
@§¢Stie
kembar semua😱😱 susah juga bedain,a ya🤔🤔
2022-07-21
3