Hari ke dua di dunia yang berbeda.
Jiwaku melayang di atas kota. Melihat kehidupan para warga yang begitu tenang membuatku penasaran untuk ikut keseharian mereka. Tapi hanya dengan beberapa jam aku mulai bosan, “Ini lebih gila dari yang aku pikirkan. Bagaimana bisa mereka mendoktrin seluruh manusia sejak masih kanak-kanak untuk menjadi budak.” Pikirku saat melihat sebagian besar waktu yang di habiskan oleh manusia di dunia ini hanya untuk belajar kemudian bekerja. Mereka terikat oleh sistem kapitalis yang hanya menguntungkan mereka yang sudah berada di atas.
Tapi tentu mereka tidak diperbudak secara tidak adil seperti yang pernah aku alami. Mereka bisa berhenti kapanpun mereka mau dan menjalani hidup dengan bebas, namun dengan resiko kesulitan mendapatkan pekerjaan. Di dunia ini kekutan ditentukan oleh nilai, nilai yang bisa kau raih secara akademis, nilai tabungan padan rekening dan nilai followers di sosial media.
Sangat lucu saat melihat semua orang bekerja begitu keras, melakukan apapun yang mereka bisa untuk menaikkan tiga nilai tersebut.
Jiwaku saat ini tengah duduk di sebuah kursi kosong sebuah kelas, memperhatikan seorang guru mengajar murid-muridnya tentang perhitungan. Sang guru mencorat-coret papan tulis dengan angka dan huruf yang rumit. Terlihat sulit dimengerti sehingga kepala beberapa muridnya mengeluarkan asap, namun aku sebagai seorang ahli sihir yang menciptakan beragam sihir tingkat lanjut dengan kerumitan tak terbayangkan, dengan mudah dapat memahami penjelasan dari si guru.
“Mereka menyebutnya sebagai Aljabar. Cukup menarik.” Setelah memahami inti dari teknologi dunia ini, aku pun mencari hal lain untuk di lihat.
Hidup di tengah masyarakat sebagai seorang roh yang tidak terlihat dan tidak pula dapat berkomunikasi, itu membuatku agak merasa kesepian. Keluar dari akademi tempat dimana para generasi muda di dunia ini menuntut ilmu. Aku yang masih penasaran bagaimana kehidupan manusia berjalan di dunia ini kembali berpetualang.
Jiwaku melayang tak tentu arah, mendatangi saru tempat ke tempat lainnya untuk belajar berbagai hal, sekaligus menghilangkan kebosanan tentunya. Hingga akhirnya aku sampai disebuah taman tengah kota. Duduk di kursi kosong aku dapat melihat gunung tempat ku dilahirkan dari kejauhan. Dibandingkan dengan taman pada umumnya, tepat itu tidak memiliki pohon maupun tumbuhan-tumbuhan, melainkan hanya beberapa patung berbentuk abstrak dan kolam air mancur ditengahnya.
Beberapa muda mudi tengah berpacaran di tempat itu, aku hanya menatap mereka dengan diam. Senyum kecut terbentuk di bibirku manakala melihat seorang pria mencium bibir pacarnya dengan begitu panas tanpa memperdulikan keadaan sekitar yang merupakan tempat umum.
Jika saja di dunia ini terdapat energi Mana, aku pasti akan mengendalikan air mancur untuk menyiram pasangan mesum itu, tapi sayangnya aku tidak bisa melakukannya. “Hari kedua yang membosankan, mungkinkah aku akan menghabiskan seumur hidupku di dunia ini terus begini?.” Wajahku menengadah ke langit, menatap awan yang bergerak perlahan.
“Hem….” Tiba-tiba aku merasakan sensasi yang begitu familiar, sensasi yang tidak aku rasakan sejak kemarin. “Ini…. Sensasi saataku menyerap energi Mana.” Aku sangat terkejut, kemarin aku tidak bisa merasakan sedikit pun energi Mana, tapi kenapa hari ini berbeda?. Walaupun sangat tipis tapi jelas itu adalah energi Mana, aku bahkan bisa menggerakkan air mancur untuk menyiram pasangan mesum yang membuatku agak kesal dengan bantuan energi mana yang aku kumpulkan.
“Sesuatu mulai berubah, aku bisa merasakannya.” gumam ku yang tidak peduli jika pasangan mesum itu marah karena aku ganggu.
Malam telah tiba, tidak terasa banyak hal telah aku lalui, mencari pengetahuan dan merasakan energi Mana yang seharusnya tidak ada di dunia ini. Entah apa yang akan aku lakukan besok, tapi aku berharap bisa menemukan hal yang baru.
***
To Be Continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Gland Formanasion
baca novel sambil ditemani kopi dan musik yang di sukai memang menyenangkan membuat kita berhalusina berada di dalam novel❤️❤️🌌🌌🌌😘
salam satu hobi versi gua🥴🥴🥴🤪😅😅 ooooiya di sini tanjung pentai dengan pemandangan yang sanggat pas untuk berimajinasi😜💯😁😑😎💖
2024-09-06
0