Bab: 5 Terjawab sudah

Akibat Teriakan Andreas yang teramat keras. Membuat penghuni seisi rumah berdatangan keruang tengah. Terutama Lily, ibunda dari Andreas yang sengaja berlari kecil hanya untuk mengetahui apa yang tengah terjadi disana.

Setibanya disana Lily mendapati anaknya sedang berdiri tegap. Tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Tatapannya begitu kosong bak patung yang sedang terpajang di etalase toko. dengan suara lantangnya Lily berkata,

"Ada apa sih Andre? Sudah malam begini kamu teriak tidak jelas. membuat kami jadi terbangun semuanya." Ucap Lily kepada Andre.

Andre tidak menjawab atau menggubris sedikitpun perkataan Mama nya. Yang dia pikirkan saat ini adalah kejadian tadi, dimana Haruka telah menamparnya keras dengan perkataan yang dia lontarkan kepadanya.

Baru kali ini ada seorang wanita yang berani menegurnya, hingga menusuk kedalam hati dan jiwanya. ditambah wanita itu hanyalah seorang asisten rumah tangga di rumahnya.

Kini pikiran Andre mulai kacau, Dia dibayang-bayangi oleh rasa bersalahnya. Namun Andre ya tetap Andre, disatu sisi baiknya masih saja tersimpan sisi buruknya seolah kedua sisi itu sedang bertengkar untuk memperebutkan satu jawaban yang benar untuk dirinya.

Apakah tadi perbuatannya itu salah? ataukah perbuatannya itu benar terhadap Haruka?.

Lily pun semakin marah atas sikap diam Andre yang tidak memiliki sopan santun terhadapnya. Mau tak mau karena terdorong rasa penasaran yang begitu besar, Lily kembali menegur keras Andre.

"Andre...kenapa kamu hanya diam saja, jawab mama?" Ucap Lily dengan sangat marahnya lantaran Andre hanya diam seribu bahasa, tidak ada itikad baiknya untuk menjelaskan apa yang telah terjadi tadi.

Selain Lily, para pekerja disana justru bergosip ria ketika melihat sikap Tuannya yang tidak seperti biasanya.

Sungguh tak habis pikir, Bukannya menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Mamanya. Andre justru berjalan cepat sekali menuju kamarnya dengan tidak menghiraukan keberadaan para pekerja dirumah itu, yang sedang menontonnya sedari tadi.

"Dasar...anak tidak punya adab, ditanya oleh orang tua malah pergi begitu saja." celetuk Lily sambil melangkahkan kaki menuju kamarnya dan satu persatu para pekerja disana juga meninggalkan ruangan itu, menuju kamarnya masing-masing untuk melanjutkan tidurnya.

*********

Didalam kamarnya, Haruka masih menangis tersedu-sedu. Dia merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan pekerjaan ini.

Namun jika dia harus berhenti bekerja bagaimana nanti nasib Bianca kedepannya. tidak mungkin rasanya jika dia harus merepotkan Cherry sahabatnya, yang sudah berbaik hati mau mengasuh Bianca selama dia bekerja.

"Papa, Mama andaikan saja kalian masih hidup. Tidak mungkin nasibku akan seperti ini, selalu dihina dan tidak dihargai oleh orang-orang diluar sana. kenapa Pa? kenapa Ma? kalian tidak membawaku saja dulu untuk mati bersama. Agar tidak ada lagi penderitaan berkepanjangan, Jujur aku sudah tidak sanggup lagi memikul beban berat ini."

Suara hati Haruka untuk kedua orang tuanya yang sudah lama meninggal. Saat ini hatinya sungguh hancur berkeping-keping. dia menganggap jika Dunia sudah tidak adil kepadanya. Hingga tak terasa karena kelelahan menangis dia-pun tertidur pulas.

Di kamar yang berbeda. Andre langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang miliknya. Kepalanya di alaskan oleh kedua tangannya dan kaki kirinya dinaikan keatas kaki kanannya.

Ternyata dia sedang melamun, memikirkan bagaimana nasib Haruka saat ini?

"Dasar Bodoh...mengapa aku harus membentaknya, sedangkan dia sudah berbaik hati mau melayaniku menggantikan Karin. Sikapku tadi sungguh sudah kelewatan hingga menyakiti bahkan melukai hatinya. Oh Tuhan...maafkanlah aku, sebenarnya aku tidak berniat untuk menyakiti perasaannya. Entah mengapa ketika pertama kali aku melihatnya hadir perasaan benci, kesal dan kecewa terhadapnya. karena wajahnya mirip sekali dengan Dea mantan kekasihku dulu yang telah mengkhianati dan menghancurkan harapanku." Suara hati Andre jauh dari dasar lubuk hatinya.

Akhirnya baru terjawab mengapa sikap Andre begitu dingin dan kasar terhadap Haruka. ternyata wajah Haruka mirip sekali dengan wajah mantan pacarnya. Yang selama ini ingin sekali dia lupakan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!