Keesokan paginya...
Tok..tok...tok (Suara ketukan pintu).
"Haruka..Haruka?" Suara Cherry, memanggil Haruka dari luar kamarnya.
"Iya Cher, aku sudah bangun nih." Jawab Haruka.
"Iya sudah, aku tunggu diruang makan, ya? ada yang ingin aku bicarakan, penting!" Ucap Cherry.
"Ok Cher...setelah mandi aku segera menyusul." Jawab Haruka.
Cherry membalikkan tubuhnya, berjalan meninggalkan kamar milik Haruka. sedangkan Haruka bersama Bianca menuju kamar mandi. untuk membersihkan tubuh mereka. Setelah selesai mandi dan berpakaian. mereka berdua segera keluar, menuju ruang makan.
"Halo...sayangnya Aunty (Tante) kamu sudah bangun , ya sayang. Sudah cantik dan wangi lagi. sini makan sama Aunty, ya? Biar Mama bisa makan dengan tenang." Ucap Cherry sambil mengambil Bianca dari pelukan Haruka. lalu mendudukinya dimeja. tepat dihadapan Cherry.
"Sudah Cherry...biar Bianca aku saja yang menyuapinya makan. Lebih baik kamu makan saja. Jangan terlalu capek nanti kamu malah sakit. sudah tugasku sebagai Mamanya mengurus Bianca." Jawab Haruka.
"Sudah tidak apa-apa aku senang kok bisa membantumu mengurus Bianca. lagipula aku sudah makan terlebih dulu. disaat menunggu kamu tadi." Sahut Cherry.
"Yakin Cher, kamu sudah makan?" Tanya Haruka.
"Iya benar, aku sudah makan kok. coba kamu lihat, itu piring kotor bekas makan ku. masih tergeletak di atas meja ini." jawab Cherry dengan meyakinkan Haruka.
"Oh iya, kalau begitu aku makan nih Cher." Ucap Haruka. sambil mengambil piring yang berisi nasi goreng lengkap dengan telur, ayam dan baksonya.
Sambil menyuapi Bianca. Cherry bicara pada Haruka.
"Haruka...ada yang ingin aku sampaikan kepadamu." Ucap Cherry.
"Tentang apa Cher?" Jawab Haruka.
"Tadi sewaktu aku kepasar. aku bertemu dengan teman kerjaku dulu. Dia menawarkan pekerjaan menjadi asisten rumah tangga. disebuah rumah mewah milik pengusaha ternama yaitu Tuan Andreas Wijaya. Dia bilang gajinya sih cukup besar. bagaimana menurutmu Haruka? Apakah kamu berminat?" Tanya Cherry kepada Haruka.
"Aku mau Cher, apapun pekerjaannya asalkan halal. Semua aku lakukan demi Bianca, buah hatiku." Jawab Haruka.
"Tapi masalahnya mereka ingin mencari asisten rumah tangga yang belum menikah dan harus tinggal disana. tapi disaat libur mereka mengijinkan untuk pulang." Sahut Cherry.
"Rasanya tidak mungkin Cher aku meninggalkan Bianca. kasihan dia karena dalam hidupnya hanya memiliki aku, ibunya ini. apalagi umurnya baru menginjak 4 tahun. Ah...tidak tega rasanya aku meninggalkan nya." Ucap Haruka.
"Coba kamu pikirkan kembali tawaran temanku itu, Haruka. Apalagi gajinya itu besar. jaman sekarang susah sekali loh mencari pekerjaan. sekalinya ada, paling juga menjadi penjaga toko. Gajinya hanya pas-pasan untuk makan saja. itupun terkadang kurang." Jawab Cherry dengan meyakinkan Haruka.
"Aku sudah bilang padamu, bahwa aku tidak tega meninggalkan Bianca, Cher." Haruka mengulang kembali, perkataan nya tersebut.
"Kamu tenang saja. Masalah Bianca ada aku yang menjaganya. Nanti kamu bisa bilang saja kepada Pemilik rumah disana. jika kamu masih Single dan belum pernah menikah. kalaupun suatu hari pemilik rumahmu datang kemari. kamu bisa jawab, jika Bianca adalah anakku dan aku adalah adikmu." ucap Cherry.
"Tapi Cher?" belum sempat melanjutkan pembicaraannya. Cherry sudah memotongnya.
"sudahlah jangan tapi-tapi lagi. ingat Haruka, kesempatan dalam hidup itu tidak akan datang dua kali. Percayalah padaku, aku akan menjaga dan mengurus Bianca dengan baik. Kamu bisa menghubunginya kapan saja. disaat Bos mu tidak ada dirumah, Bagaimana Haruka? lekas ambil keputusan. karena jika kamu tidak mau temanku itu akan mencari orang lain, yang serius ingin bekerja disana." Ucap Cherry..
Haruka diam sesaat, matanya berkaca-kaca, ketika melihat Bianca. Dia merasa bersalah Lantaran anaknya harus menjadi korban perceraian kedua orang tuanya. Namun jika dia tidak bekerja, Bagaimana nanti menghidupi Bianca? Hidup itu-kan terus berjalan. sudah saatnya Haruka berjuang demi kebahagiaan buah hatinya.
Setelah memikirkan semuanya dengan matang. akhirnya Haruka mengambil keputusan.
"Baiklah Cher, aku menerima pekerjaan itu dan aku titipkan Bianca kepadamu. Aku ucapkan sekali lagi rasa terima kasihku padamu. Sudah mau membantuku dan Bianca." Ucap Haruka sambil berjalan menghampiri Cherry, Lalu memeluknya.
"Kalau begitu besok kamu ikut dengan Karin, kerumah Tuan muda itu. Sekarang lebih baik kamu selesaikan sarapan mu, lalu mempersiapkan segala keperluan mu untuk besok. aku takut jika besok kamu diterima bekerja disana dan sudah tidak bisa pulang kembali kerumah." Jawab Cherry dengan membalas pelukan Haruka.
Akhirnya mereka melanjutkan sarapannya. setelah selesai, Haruka kembali ke kamarnya untuk menyiapkan perlengkapan yang akan dibawanya besok. Sedangkan Cherry mengajak Bianca bermain. sambil menonton film kartun di ruang keluarga.
****Keesokan paginya****
"Cher, aku titip Bianca ya? tolong jaga dan rawat dia baik-baik. kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa menghubungi ku." Ucap Haruka sambil memeluk, mencium dan mengelus lembut rambut Bianca.
"Kamu tenang saja Haruka. aku akan merawat dan menjaga Bianca dengan baik. kamu disana baik-baik, ya? jangan terlalu banyak pikiran. aku janji jika ada apa-apa dengan Bianca. aku akan menghubungi mu secepatnya. sudah Haruka, sini aku gendong Bianca. itu lihat Karin sudah menunggu di teras rumah ini." Jawab Cherry sambil mengambil Bianca dari gendongan Haruka. Haruka-pun pamit , Lalu mereka berjalan menuju teras untuk menemui Karin.
"Selamat pagi Mbak Cherry?" salam dari Karin untuk Cherry.
"Selamat pagi juga Karin." Cherry menjawab salam dari Karin.
"Perkenalkan ini adikku, Haruka Yang aku ceritakan padamu. Tolong titip dia ya Rin? Tolong kamu bantu dia disana. jika memang dia tidak mengerti apa yang harus dikerjakannya. maklumlah baru kali ini dia bekerja sebagai asisten rumah tangga." Pinta Cherry pada Karin. untuk membantu Haruka disana.
"Tenang saja Mbak, saya pasti bantu dia. kita ini-kan satu kerjaan nantinya. Hanya beda bagian saja kok. Nanti saya bekerja di bagian dapur, sedangkan adik Mbak Cherry ini tugasnya membersihkan kamar tuan muda dan melayani kebutuhannya sehari-hari. contohnya, membawakan tas dan perlengkapan kantor tuan muda, ke mobilnya. serta menyiapkan keperluan lainnya. pokoknya adik Mbak ini seperti asisten pribadi dirumahnya lah, begitu. Makanya tuan muda mencari asisten rumah tangga yang masih lajang. agar nantinya tidak terjadi masalah." Ucap Karin.
"Ya sudah kalau begitu, lebih baik kalian segera berangkat. agar tidak kesiangan nantinya. hati-hati disana ya, Haruka. semoga kamu betah disana. Nah..sekarang Bianca cium Tante Haruka. Biar Tante Haruka tidak sedih meninggalkan Bianca dengan mama disini, ya." celoteh Cherry pada Bianca agar Karin tidak curiga. tak lupa Cherry mengedipkan sebelah matanya, untuk memberi isyarat kepada Haruka.
"Tante pamit sayang, Baik-baik ya dirumah bersama Mama mu." ucap Haruka sambil mencium pipi dan kening Bianca. tak lupa dia juga mencium pipi Cherry sebagai salam perpisahan sementaranya.
"Oh...ini anak Mbak Cherry, ya? baru tahu saya. kenapa Mbak tidak pernah cerita kalau sudah memiliki anak?" Tanya Karin dengan keadaan bingung.
"Iya Karin ini Bianca anak saya, kemarin dia ikut Mama dan adik saya ini. Lantaran saya harus bekerja." Jawab Cherry dengan membohongi Karin.
"Lalu suami Mbak Cherry kemana?" Tanya Karin kembali pada Cherry.
"Kami sudah bercerai, Karin. disaat umur Bianca baru satu tahun, maaf ya aku baru cerita padamu. habis selama kita dulu satu kerjaan. kamu tidak pernah bertanya tentang kehidupanku ini." sahut Cherry masih dengan kebohongannya.
"Maaf Mbak Cherry, saya lancang sekali sudah membuka luka lama Mbak. kalau begitu saya pamit ya, selamat pagi?" Akhirnya Karin pamit untuk segera pergi dan meninggalkan kediaman milik Haruka. mereka berdua hendak pergi menuju kediaman Tuan Andreas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Joy Squad
Cherry benar benar sahabat yang baik rela berkorban untuk kebahagiaan haruka
2022-05-25
2