Caramu menyebut namaku

Aku terbangun pagi - pagi sekali seperti kebiasaanku setiap harinya, namun kali ini begitu terkejut kala mendapati ada seseorang dihadapanku dengan sorot mata yang tak berkedip tengah memandangku lekat.

Gloria, duduk bersila diatas ranjanggku sembari bersedekap dada, mata itu mengisyaratkan agar aku memberinya penjelasan. Aku meliriknya sekilas, dia sudah mengenakan kemeja milikku untuk membalut tubuhnya yang semalam hanya mengenakan underwear berenda dengan warna hitam senada. Ah sial, pagi-pagi sekali aku sudah mengingat hal itu lagi.

Aku menguap panjang sebelum akhirnya ikut mendudukkan diri dan bersandar di headboard ranjangg.

"Kenapa?" tanyaku malas dan berlagak bodoh.

"What? Kau bertanya kenapa, padaku? Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu, ada apa? Kenapa? Kenapa aku bisa berakhir di tempat ini bersamamu? Kenapa aku bisa berada diatas ranjangg yang sama denganmu?" Gloria menatapku nyalang, membuatku mendecih sekilas.

Aku menghela nafas sejenak, efek ngantuk belum sepenuhnya hilang dariku.

"Jika kau bertanya ada apa, maka jawabannya seperti apa yang sedang kau pikirkan sekarang." Aku mengulumm senyum setelah mengatakan hal itu.

"Apa? Jangan memberi jawaban yang ambigu!" Gloria berkata keras.

Aku mengangkat bahu, mulai beranjak untuk menuju kamar mandi. Aku ada meeting pagi hari ini dan tak banyak waktu menjelaskan semua yang terjadi pada wanita didepanku ini.

"Tunggu! Jelaskan padaku kenapa aku bisa berada disini bersamamu!" tuntut Gloria seraya menarik lenganku, dia membuang pandangan saat posisinya mengharuskan menatap ke arah perutku yang tak terbalut apapun. Wajahnya memerah sampai area telinganya, aku bisa melihat jelas hal itu karena posisi kami memang sangat dekat. Aku sudah berdiri, sementara dia masih duduk di bibir ranjangg.

Aneh sekali bukan? Sikapnya seperti tidak pernah melihat perut lelaki saja! Aku juga masih mengenakan celana panjang, bukan polos tanpa sehelai benangpun.

"Jadi, kau benar ingin tahu apa yang terjadi tadi malam? Apa kau mau melihat rekaman cctv nya?" Sudut bibirku tertarik membentuk seringaian, aku ingin mengetes wanita ini, dia benar-benar lupa atau justru dia hanya pura-pura tak ingat atas apa yang dia lakukan padaku malam tadi.

"Re-rekaman cctv?"

Aku mengangguk pelan.

"A-ada rekamannya? Me-memangnya apa yang kita lakukan?"

"Kita lihat saja rekamannya dan bukan kita yang melakukan apa-apa, tapi kau yang melakukan sesuatu kepadaku!" ucapku tenang.

"Aku? Apa yang ku lakukan padamu? Oh, tidak mungkin... jangan memutarbalikkan fakta, kau yang membawaku ke tempat ini. Dimana ini? Ini pasti tempatmu dan kau malah mengatakan aku yang melakukan sesuatu padamu?"

Aku mengangguki lagi perkataannya yang seakan tiada habisnya itu.

Gloria tampak memegangi kepalanya sendiri. Mungkin pusing, syok atau memikirkan perkataanku mengenai apa yang telah dia lakukan malam tadi kepadaku. Entahlah, Aku tidak peduli apa yang dia pikirkan.

"To-tolong, aku tidak mau melihat rekaman itu, itu--itu pasti memalukan. Ceritakan saja apa yang terjadi pada kita dan jangan berbelit - belit, sungguh aku tidak ingat apapun!"

"Kemarin kau mabuk di Club," kataku memulai.

"Ya, aku tahu itu," ucap Gloria cepat.

"Aku menemukanmu yang pingsan, aku menolongmu dan membawamu kesini, ke Apartemenku. Tapi sayangnya niat baikku untuk menolongmu harus tercoreng karena kelakuanmu sendiri, Nona!"

"Ke-kelakuanku?"

Aku mengangguk dan bersedekap. "Kau menggodaku!"

"I-itu tidak mungkin!" sanggah Gloria secepat kilat.

"Sudah ku bilang lihat saja rekaman cctv dikamar ini! Kau pikir aku mengarang?" kataku malas sambil berbalik untuk kembali menuju pintu kamar mandi.

"Tunggu, jangan dulu pergi... sebelum menjelaskan semuanya, apa aku benar - benar melakukan itu?" Gloria menatapku dengan wajah pias.

Aku menunjukkan bukti nyata yang tercetak diantara dada dan leherku. "Kau lihat ini, Nona! Apa kau pikir tanda merah ini bisa ku buat sendiri dengan bibirku?" ucapku menatapnya dengan senyuman culas yang kumiliki.

Wajah cantik itu melongo, hingga beberapa detik kemudian dia tertunduk sembari memegangi pelipisnya sendiri.

Aku mendengar Gloria bergumam namun entah apa yang wanita itu ucapkan, tidak begitu jelas dipendengaranku.

Aku tidak mau menjelaskan lagi, cukup sampai disana penjelasanku, biarlah dia yang memikirkan sendiri apa yang sudah diperbuatnya kemarin pada tubuhku ini.

____

Aku siap dengan urusan mandiku, begitu aku keluar kamar, aku tidak melihat adanya Gloria dikamar itu lagi. Aku mengambil setelan kerjaku yang memang tersedia di Apartemen, mengenakan itu lalu beranjak keluar dari area kamar.

Aku melihat Gloria yang sudah duduk di meja makan. Rupanya dia sudah menyeduh sereal dengan susu yang mungkin diambilnya dari dalam lemari pendingin.

Ini seperti pemandangan langka yang cukup menghangatkan suasana Apartemenku yang biasanya sunyi senyap.

"Tidak ada apapun di lemari es yang bisa ku masak, hanya ada ini. Aku membuatkannya juga untukmu!" kata Gloria cuek sembari menunjuk mangkuk sereal lain yang dimaksudkannya sebagai punyaku.

Aku duduk diseberangnya, memakan sereal yang sama dengan diam.

"Maaf jika aku telah lancang menggodamu." Suara Gloria terdengar lirih.

"Aku tidak sadar melakukannya, aku--aku seharusnya aku melakukan itu bersama suamiku," lirihnya lagi sambil menatap lurus kearah mangkuk serealnya sendiri.

"Sudahlah, lupakan saja! Anggaplah kita hanya bersenang-senang, right?" jawabku enteng.

"Ya, aku tidak tahu harus berkata apa pada Richard nanti jika dia tahu apa yang ku lakukan," kata Gloria mulai terisak.

"Kau tidak perlu mengatakannya pada suamimu. Anggap tidak terjadi apapun. Dia tidak akan tahu, kan?"

Gloria terdiam sembari meneteskan airmatanya lagi.

"Hei... sudahlah, jangan menangis seperti ini. Baiklah, aku akan jujur... kita tidak melakukan hal itu. Kau hanya menciumku dan aku memintamu untuk melanjutkan tidur, aku ingin tidur dikamar satunya tapi kau mencegahku dan memintaku untuk menemanimu tidur di ranjangg yang sama, tidak terjadi apapun. Nothing!" kataku terus terang.

Gloria menyeka airmatanya. "Benarkah? Kau serius, Owen?" tanyanya.

Entah kenapa aku suka saat mendengarnya menyebut namaku, tidak seperti malam tadi, dia terus memanggilku dengan nama 'Richard'.

"Ya, itu yang sebenarnya terjadi. Tidak perlu merasa marah pada dirimu sendiri. Kau tidak benar - benar mengkhianati Richard."

"Maafkan aku, Owen. Pasti aku merepotkanmu."

Rasanya aku ingin berkata jujur padanya, bahwa dia memang sangat merepotkanku. Bukan hanya repot dalam segi membawanya dari Club ke Apartemenku, tapi aku juga harus repot sebab menahan hassrat karena harus tidur bersamanya, namun tak bisa melakukan adegan apapun sebagai bentuk pelepasan.

"It's oke, no problem...." jawabku sembari memakan serealku.

"Tapi, bolehkah aku tanya sesuatu padamu?"

"Ya..."

"Apa kau sudah menikah?"

Aku tersenyum tipis. "Aku belum menikah tapi kalau melakukan hubungan suami istri cukup sering," tuturku jujur. Aku bisa melihat wajah Gloria yang memerah, mungkin malu akibat ucapanku yang terlalu frontal.

"Lalu, kenapa kau bisa sabar menghadapiku tadi malam? Emm... maksudku, kenapa kau tidak mengambil kesempatan saat aku mabuk?"

Aku mengangkat bahu, tak mau menjelaskan pada Gloria apa yang sebenarnya ku rasakan. Aku bukan tidak mau mengambil kesempatan. Aku hanya tidak bisa melakukannya dengan orang yang tidak sadar dan tidak memberiku akses, terutama jika orang itu malah menyebut nama pria lain disaat bericntaa denganku. Itu prinsipku.

"Apa aku memang tidak menarik?" Gloria tertunduk lagi. Kenapa lagi-lagi dia membahas hal semacam ini. Tentu dia wanita yang menarik dimataku, ya walaupun bukan menarik dalam arti aku jatuh cinta padanya, tapi menarik dalam hal .... you know if i mean!

"Kenapa kau merasa begitu?" tanyaku sembari meraih gelas dan menuangkan air dari dalam teapot.

"Yah, karena kau tidak tertarik padaku," kata Gloria tersenyum tipis.

"Jadi, kau mau aku tertarik padamu?" tanyaku cepat.

Gloria mengibaskan jemari didepanku. "Bu-bukan begitu, aku merasa demikian karena Richard juga tidak menunjukkan ketertarikan padaku. Kau juga berlaku demikian, jadi ku pikir aku tidak menarik sebagai seorang wanita, aku----" Gloria menghentikan ucapannya tiba-tiba, mungkin dia merasa sudah berbicara terlalu jauh padaku.

"Sorry, Owen... aku terlalu banyak bicara!"

Benar dugaanku, dia merasa seperti itu padahal aku senang mendengarnya berkeluh-kesah, setidaknya aku tahu info tentangnya dari mulutnya sendiri, bukan?

"It's okey..." jawabku santai.

Tak apa, setidaknya dari ceritanya tadi, aku bisa menarik kesimpulan bahwa suaminya tidak tertarik padanya. Why? Ku pikir Gloria memiliki semua yang bisa menarik minat para lelaki, termasuk aku tentu saja.

"Apa kau mau tetap disini? Aku akan pergi bekerja," tanyaku pada Gloria.

"Aku akan pulang, Owen. Tidak baik aku berada di Apartemenmu terlalu lama. Terima kasih sudah menolongku dan tidak memanfaatkanku, aku tidak tahu apa jadinya jika bukan kau yang menolongku semalam." Gloria tersenyum manis, suaranya mendayu dengan lembut. Aku tahu ucapan terima kasihnya sangat tulus. Tapi entah kenapa semua itu justru membuat jantungku terasa bermanufer. Apa-apaan ini?

Aku juga suka cara dan nada suaranya saat menyebut namaku. Hah! Sialann...

******

Terpopuler

Comments

Rita Ningsih

Rita Ningsih

lanjut Thor...makin seru

2022-04-16

1

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

sabar mas Owen..pelan2 😁

2022-04-15

4

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Apa dia suaminya?
3 Rasa ingin tahu
4 Menemukanmu
5 Caramu menyebut namaku
6 Menarik perhatian
7 Kompensasi
8 Apartemen
9 Dinner
10 Amatir
11 Plin-plan
12 Perasaan aneh
13 Tidak berpendirian
14 Konsekuensi
15 Mengartikan perasaan
16 Janji temu
17 Obatnya
18 Jangan pergi dariku
19 Kenyataan Baru
20 Jangan paksa aku
21 Menghabiskan waktu
22 Tiba di Pulau
23 Bertemu
24 Mendengarkan penjelasan
25 Rencana licik
26 Keberangkatan
27 Notifikasi
28 Menenangkan diri
29 Kembali ke asal
30 Ketahuan
31 Berdiskusi
32 Tujuan selanjutnya
33 Menjalankan rencana
34 Plan ke dua
35 Gloria
36 Kediaman Richard
37 Kalah
38 Malam kelabu
39 Dia datang?
40 Apa yang terjadi
41 Pikiran yang bercabang
42 Ayo pulang!
43 Secepat itu?
44 Menerima
45 Masa kehamilan
46 Menolak
47 Tak mau melibatkan orang lain
48 Semalam bersamamu
49 Ajakan menikah
50 Sikap dingin
51 Terungkap
52 Membatalkan
53 Menjalani hari tanpamu
54 Bertemu
55 Ingin bicara
56 Puteraku
57 Keputusan
58 Membahas kesalahan
59 Pekerjaan tambahan
60 Masa lalu yang buruk
61 Mengundurkan diri
62 Bersiap kembali
63 Kedatangan
64 Menjelang
65 Unforgettable Moment
66 Sisakan
67 Bisa tidur nyenyak
68 Pasca menikah
69 Apa kau puas, Nyonya?
70 Insiden
71 Pertolongan
72 Membawamu
73 Sean
74 Memulihkan keadaan
75 Tiba
76 Ingin mengendalikan
77 Menikmati kebersamaan
78 Memancing amarah
79 Belenggu hidup
80 Sesuatu yang disembunyikan
81 Teledor
82 Dikelabui
83 Berbicara
84 Dendam yang tersembunyi
85 Gagal
86 Diluar perjanjian
87 Melarikan diri
88 Sadar
89 Setelah kejadian
90 Suntikan obat
91 Melawan
92 Mengelabui
93 Waktu yang berlalu
94 Sosok yang mirip
95 Main Hati
96 Meyakini dirimu
97 Selamat
98 Kenyataan
99 Berpura-pura
100 Menunggu waktu kematian
101 I miss you
102 Ingin membuktikan
103 Mengurus Penjahat kecil
104 Kembali ke Mansion
105 Tak sengaja
106 Wasiat
107 Tak terduga
108 Melumpuhkan
109 Duplikat
110 Kesepakatan
111 Menyelinap
112 Rumah tua
113 Terlalu naif
114 Tidak mengizinkan
115 Melepas rindu
116 Pemberian
117 Paket kiriman
118 Jared-Lily /1
119 Jared-Lily /2
120 Jared-Lily /3
121 Jared-Lily /4
122 Jared-Lily /5
123 Jared-Lily /6
124 Jared-Lily /7
125 Jared-Lily / 8
126 Jared-Lily /9
127 Jared-Lily / 10
128 Jared-Lily /11
129 Jared-Lily /12
130 Jared-Lily /13
131 Jared-Lily / 14
132 PROMO
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal mula
2
Apa dia suaminya?
3
Rasa ingin tahu
4
Menemukanmu
5
Caramu menyebut namaku
6
Menarik perhatian
7
Kompensasi
8
Apartemen
9
Dinner
10
Amatir
11
Plin-plan
12
Perasaan aneh
13
Tidak berpendirian
14
Konsekuensi
15
Mengartikan perasaan
16
Janji temu
17
Obatnya
18
Jangan pergi dariku
19
Kenyataan Baru
20
Jangan paksa aku
21
Menghabiskan waktu
22
Tiba di Pulau
23
Bertemu
24
Mendengarkan penjelasan
25
Rencana licik
26
Keberangkatan
27
Notifikasi
28
Menenangkan diri
29
Kembali ke asal
30
Ketahuan
31
Berdiskusi
32
Tujuan selanjutnya
33
Menjalankan rencana
34
Plan ke dua
35
Gloria
36
Kediaman Richard
37
Kalah
38
Malam kelabu
39
Dia datang?
40
Apa yang terjadi
41
Pikiran yang bercabang
42
Ayo pulang!
43
Secepat itu?
44
Menerima
45
Masa kehamilan
46
Menolak
47
Tak mau melibatkan orang lain
48
Semalam bersamamu
49
Ajakan menikah
50
Sikap dingin
51
Terungkap
52
Membatalkan
53
Menjalani hari tanpamu
54
Bertemu
55
Ingin bicara
56
Puteraku
57
Keputusan
58
Membahas kesalahan
59
Pekerjaan tambahan
60
Masa lalu yang buruk
61
Mengundurkan diri
62
Bersiap kembali
63
Kedatangan
64
Menjelang
65
Unforgettable Moment
66
Sisakan
67
Bisa tidur nyenyak
68
Pasca menikah
69
Apa kau puas, Nyonya?
70
Insiden
71
Pertolongan
72
Membawamu
73
Sean
74
Memulihkan keadaan
75
Tiba
76
Ingin mengendalikan
77
Menikmati kebersamaan
78
Memancing amarah
79
Belenggu hidup
80
Sesuatu yang disembunyikan
81
Teledor
82
Dikelabui
83
Berbicara
84
Dendam yang tersembunyi
85
Gagal
86
Diluar perjanjian
87
Melarikan diri
88
Sadar
89
Setelah kejadian
90
Suntikan obat
91
Melawan
92
Mengelabui
93
Waktu yang berlalu
94
Sosok yang mirip
95
Main Hati
96
Meyakini dirimu
97
Selamat
98
Kenyataan
99
Berpura-pura
100
Menunggu waktu kematian
101
I miss you
102
Ingin membuktikan
103
Mengurus Penjahat kecil
104
Kembali ke Mansion
105
Tak sengaja
106
Wasiat
107
Tak terduga
108
Melumpuhkan
109
Duplikat
110
Kesepakatan
111
Menyelinap
112
Rumah tua
113
Terlalu naif
114
Tidak mengizinkan
115
Melepas rindu
116
Pemberian
117
Paket kiriman
118
Jared-Lily /1
119
Jared-Lily /2
120
Jared-Lily /3
121
Jared-Lily /4
122
Jared-Lily /5
123
Jared-Lily /6
124
Jared-Lily /7
125
Jared-Lily / 8
126
Jared-Lily /9
127
Jared-Lily / 10
128
Jared-Lily /11
129
Jared-Lily /12
130
Jared-Lily /13
131
Jared-Lily / 14
132
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!