Aku menyetujui untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan baru milik Richard Jensen. Entah kenapa pertemuanku dengan Richard hari ini membuatku merasa jika semua ini seperti sebuah kebetulan yang tak terduga. Entahlah, tapi rasa ingin tahu alias penasaran mulai melingkupiku tentang kehidupan rumah tangga Richard dan Gloria.
Aku tidak tahu sejak kapan aku menjadi orang yang ingin tahu permasalahan orang lain, ini seperti bukan diriku sendiri, tapi entah kenapa aku tetap melakukannya.
"Terima kasih, Mr. Zwart. Aku tidak menyangka kau mempermudah proses awal kerja sama kita." Pria bernama Richard itu mengulurkan jemarinya kepadaku dan aku menyambut jabatan tangannya dengan singkat.
"Ya," jawabku.
Tapi, secara mendadak aku terpikir untuk melanjutkan keingintahuanku tentang kehidupan rumah tangga Richard dengan wanita yang sempat memuntahi bajuku malam tadi.
"Em... Tuan Richard, jika kau tidak keberatan datanglah ke Mansionku besok, aku mengundang keluargamu untuk makan malam," ucapku sengaja memancing.
Richard tampak melengkungkan senyuman, begitu antusias dengan undangan yang ku lontarkan sebagai bentuk peruntungan. Ya, aku ingin mencoba peruntunganku dengan Gloria. Mencoba untuk mendekati wanita itu.
Apa aku tertarik dengan wanita itu? Entahlah, tapi ku rasa menjalin hubungan dengan wanita yang sudah bersuami akan sangat menantang jiwa kelelakianku. Gloria juga cukup cantik dan hal awal yang mendorongku untuk melakukan hal ini karena ingin tahu kenapa Richard yang sudah berumah tangga justru tidak tertarik pada wanita yang sudah menjadi istrinya? Seperti yang Gloria racaukan malam tadi mengenai suaminya.
Aku ingin tahu seperti apa hubungan pernikahan, barangkali bisa memberiku pelajaran agar tak melakukan kesalahan yang sama atau bisa memberitahu Oxela yang ingin menuju jenjang itu.
"Aku pasti akan datang, Tuan. Aku merasa terhormat dengan undanganmu," kata Richard semringah.
"Ya, pastikan untuk datang bersama keluargamu," ucapku meyakinkan.
"Ya, saya akan mengajak istri saya," kata Richard tersenyum.
"Oh, kau sudah menikah rupanya?" tanyaku berlagak tak tahu menahu.
"Ya, Tuan... baru setahun ini," jawab Richard.
"Baiklah, aku tunggu kedatanganmu besok di Mansionku," ucapku sungguh-sungguh.
######
"Tuan, kenapa Anda menyetujui kerja sama itu begitu saja? Bukankah biasanya Anda akan menyelidiki dulu latar belakang pengusaha baru yang ingin memulai kerja sama dengan Anda?" Suara Jared terdengar bertanya, wajar jika Jared merasa aneh dengan kemudahan yang ku berikan pada perusahaan Richard yang terbilang baru memulai.
"Ya, aku mau menolongnya saja," jawabku tak acuh.
"Menolong?" Jared sampai menoleh ke jok belakang dari tempatnya yang duduk disebelah sopir--demi melihatku.
Aku tahu hal semacam ini adalah hal termustahil yang ku lakukan, bagaimana mungkin Owen Zwart 'menolong' orang lain tanpa ada niat tertentu.
"Apa Anda mengenal Tuan Richard sebelum pertemuan ini?" Jared tampaknya belum tahu apa yang ku pikirkan. Haruskah aku memberitahunya?
"Aku tidak mengenalnya, tapi aku kenal dengan istrinya," ujarku terus terang.
"Istrinya? Anda mengenal istri Tuan Richard?" Jared tampaknya terlalu penasaran, sama seperti aku yang menjadi penasaran dengan rumah tangga seperti apa yang dijalani Richard dan Gloria.
"Ya, kau juga mengenalnya..."
"Saya? Mengenalnya?"
"Ya, istri pria itu ... Gloria."
"Gloria? Nona Gloria yang baru kita kenal kemarin?"
Aku mengangguk mengiyakan.
Jared terdiam beberapa saat, seperti tengah mencerna sesuatu. Aku yakin dalam beberapa detik intuisi Jared akan bisa menebak rencanaku.
"Ehm, Tuan... maaf," kata Jared terdengar hati - hati.
"Apa? Kau mau menebak isi kepalaku?" tanyaku menerka.
"Y-ya, apa anda tertarik dengan Nona Gloria?" tanya Jared dan Aku tertawa keras karena pertanyaannya itu.
"Aku cuma penasaran rumah tangga seperti apa yang dijalani wanita itu! Aku tidak mengerti hubungan semacam itu, anggaplah aku sedang mempelajarinya," jawabku tenang.
"Semoga Anda tidak terjebak dalam situasi ini, Tuan. Bagaimanapun mereka tetaplah sepasang suami istri."
"Ya, suami istri yang terikat dalam pernikahan toxic," ucapku terkekeh.
#####
Aku kembali bekerja, berusaha mengalihkan atensiku dari segala pemikiran tentang wanita masa lalu maupun tentang dedam yang dulu membelengguku.
Namun dalam kesibukanku kali ini, aku teringat Richard dan Gloria. Apakah aku memang harus memasuki rumah tangga mereka yang terbilang sudah tak baik.
Haruskah aku membantu mendamaikan hubungan mereka? Oh tentu saja tidak, itu bukan urusanku, lagi pula apa untungnya untukku?
Justru aku akan lebih diuntungkan jika bisa benar - benar masuk ke dalam rumah tangga mereka dan mengambil kesempatan untuk mendekati Gloria yang sedang terpuruk sebab hubungannya dengan Richard yang berantakan. Paling tidak, itu menguntungkan untukku bisa bersenang-senang, bukan?
Mungkin ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, bisa bersenang - senang dengan istri orang. Hal yang tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Mungkin bermain - main dengan Gloria bisa membuatku melupakan masa lalu.
"Jared!"
"Ya, Tuan?"
"Tolong cari tahu latar belakang Gloria dan apa yang menyebabkannya menikah dengan Richard," pintaku pada Jared.
Jared terdiam, tak langsung menjawab namun beberapa detik kemudian dia mengangguk sebagai jawaban atas permintaanku. Aku tahu Jared bisa diandalkan dan Jared pun tahu jika aku tak suka diberikan banyak pertanyaan sehingga pria itu langsung menyetujui permintaanku tanpa banyak tanya.
Tak perlu waktu lama, aku sudah bisa mendapat info dari Jared mengenai Gloria.
"Gloria Febrina yang berubah nama menjadi Gloria Jensen sejak menikah dengan Richard Jensen di bulan Agustus tahun lalu," kata Jared menyerahkan secarik kertas berisikan data diri wanita itu.
"Sebelumnya apa mereka berpacaran?"
"Mereka mengenal dan berhubungan lewat sosial media, Tuan," kata Jared.
"Apa? Jadi mereka mengenal dari jarak jauh?"
"Ya, banyak pasangan yang seperti itu, bermula dari sosial media," terang Jared.
"Berani sekali dia menikahi pria yang dikenalnya dari dunia maya," gerutuku.
"Hal semacam itu tak asing lagi, Tuan. Apalagi Richard berani datang melamarmya ke Indonesia," kata Jared lagi.
Aku mengangguk - anggukkan kepalaku atas perkataan Jared yang masuk akal. Jika dihitung sampai saat ini berarti pernikahan mereka baru 8 bulan, belum genap setahun dan Richard sudah mengulah. Ada - ada saja. Apa Richard begitu karena Gloria ternyata tak sesuai dengan ekspektasinya selama ini Entahlah? Hanya pria itu yang mengetahuinya.
"Apa ada kemungkinan jika Richard memiliki kekasih lain?" tanyaku pada Jared, karena terkadang asistenku itu memang memiliki intuisi dan pemikiran yang sulit ditebak.
"Mungkin saja, banyak kasus yang seperti itu," jawab Jared.
"Oke, kau cari tahulah juga tentang Richard. Aku ingin tahu wanita seperti apa yang menjadi kekasihnya sehingga dia mengabaikan Gloria," titahku.
"Apa anda ingin tahu sejauh itu, Tuan?"
"Apa aku harus bertanya padamu dulu... boleh atau tidak?" tanyaku balik pada Jared yang mulai tertunduk.
"Kau sudah paham dengan apa yang ku minta, Jared?" tanyaku memastikan.
"Sudah, Tuan. Saya akan mencari informasi yang Anda butuhkan."
Aku tahu Jared adalah orang yang palimg dekat denganku. Selain dia, aku tidak memiliki orang lain yang mengerti kehidupan kelamku, bahkan teman pun aku tak punya, karena selama ini hidupku selalu disibukkan dengan pembalasan dendam.
Aku paham jika Jared mengkhawatirkan jalan yang ku pilih tentang mendekati Gloria yang sudah bersuami, tapi aku juga bingung pada diriku sendiri yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai wanita itu. Jared tak perlu berlebihan mengkhawatirkanku, karena ini hanya bentuk permainan dan pengalihanku saja untuk melupakan masa lalu.
"Apa Gloria sering mabuk di Club yang sama?" tanyaku.
"Sepertinya begitu, Tuan," jawab Jared.
"Baiklah, aku akan menemuinya lagi nanti malam!" batinku mulai tertarik menyusun rencana untuk mendekati wanita itu.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Aviciena
bukan hanya pelakor yg meresahkan ya,,, pebinor juga
2023-02-18
2
Anah Azzahra
kisah pebinor😌
2022-05-14
1
𝐕⃝⃟🏴☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
next..seru
2022-04-15
1