Makasih om

Willy mengantar Gabriel pulang dengan selamat

Gabriel langsung masuk kedalam kamarnya membuat Hana menjadi khawatir sedangkan Arka belum pulang berkerja

"Riel?"Ucap Hana sambil masuk kekamar putri sulungnya

Riel hanya menatap Mamah nya sambil tiduran

"Tumben langsung masuk kamar?biasanya cerita dulu ke Mamah gimana kuliah hari ini!terus katanya tadi mau nginap kan?"Ucap Hana

"Gak jadi Mah,kata temenku pembantunya pulang kampung"Ucap Gabriel asal

"Apa hubungan kamu gak jadi nginap sama pembantunya pulang kampung?"Ucap Hana

"Kan gak ada yang masakin Mah"Ucap Gabriel

"Kamu lagi bohong?cepat cerita sama Mamah atau Mamah tanya ke om Willy,Mamah liat dia kayanya lelah banget hari ini?kamu habis berulah apa lagi Riel?"Ucap Hana

"Gak ada kok Mah"Ucap Gabriel

"Benarkah?kalau Mamah cari tau sama Opah Riko gimana?dia pasti tau"Ucap Hana

"Mamah Riel cape hari ini,Riel mau istirahat"Ucap Gabriel

"Kayanya Papah udah pulang"Ucap Gabriel

"Riel jangan nakal-nakal yah sayang,Kasihan Papah kamu dia yang nanggung malu dari sikap kamu itu"Ucap Hana

"Iyah Mah"Ucap Gabriel

"Ya sudah Mamah keluar dulu yah,kamu istirahat aja,nanti biar pelayan yang antarin kamu makanan"Ucap Hana

Gabriel menganggukan kepalanya dan Mamahnya sudah pergi

"Ah aku emang bodoh,Apa yang dikatakan oleh Om Willy emang benar,kalau aku bertindak bodoh Papah sama Mamah yang akan malu"Ucap Gabriel

Pintu kamar Gabriel terbuka lagi dan yang masuk adalah Arka

"Papah?"Ucap Gabriel dan dia langsung melompat dari ranjang nya dan memeluk Papahnya

"Maafin Riel Pah,Riel salah,Riel tau Papah masuk pasti mau marahin Riel kan?"Ucap Gabriel

Arka diam bahkan tak membalas pelukan Gabriel dan Gabriel semakin takut dibuatnya

"Jangan Seperti itu lagi Gabriel"Ucap Arka dengan nada tegas

"Maafin Riel Pah"Ucap Gabriel

"Kalau kamu seperti ini lagi Papah akan benar-benar pindah kuliah kamu"Ucap Arka

"Setiap hari ada saja kenakalan kamu Riel?kenapa kamu gak bisa kaya yang lain sih?apapun yang kamu mau Papah kasih tapi Papah mohon ke kamu jangan buat Papah Malu"Ucap Arka

"Ini peringatan terakhir buat kamu kalau kamu lakukan lagi Papah akan benar-benar ambil tindakan tegas"Ucap Arka

"Kamu itu wanita sedangkan adikmu prince malah sebaliknya dia selalu bersikap baik bahkan membanggakan"Ucap Arka

"Ya sudah sekarang istirahat"Ucap Arka

"Papah?"Ucap Gabriel

"Papah belum maafin Riel?Papah bahkan gak balas pelukan Riel?"Ucap Gabriel

Arka menarik nafasnya dengan pelan dan menghembuskannya

Dan Arka memeluk Gabriel bahkan dia juga mencium kepala putri sulungnya itu

"Ingat Gabriel 1 kali lagi kamu buat kesalahan Papah gak segan-segan hukum dan buat kamu jera dengan tingkah buruk kamu itu"Ucap Arka

"Iyah Pah"Ucap Gabriel

Gabriel melepaskan pelukannya dan Arka langsung pergi tanpa berpamitan seperti biasa pada Gabriel karena dia memang benar-benar sangat kecewa dengan kelakuan anaknya hari ini

Gabriel merutuki sikap egois nya hari ini,demi laki-laki yang dia suka dia rela melakukan apapun dengan iming-iming Jacob akan mau jadi kekasihnya

Jendela Gabriel seperti ada yang melemparkan batu dia pun membuka jendela ternyata disana ada Willy

"Om Willy?"Ucap Gabriel

"Mau jalan-jalan ketaman belakang rumah?"Ucap Willy

"Tadi om kan udah pulang?ngapain balik lagi?"Ucap Gabriel

"Turun aja"Ucap Willy

Gabriel menganggukan kepalanya dan langsung turun menghampiri Willy

"Om balik lagi?ngapain?emang om gak cape?"Ucap Gabriel

"Kamu tadi habis dimarahin Papah kamu kan?"Ucap Willy

"Itu pasti,tanpa om ceritain ke Papah pun pasti dia udah tau kan?"Ucap Gabriel

"Makanya om balik lagi buat yah cuma sekedar dengarkan cerita kamu siapa tau butuh telinga buat mendengar kan?"Ucap Willy

"Om selalu ada buat Gabriel"Ucap Gabriel

"Tapi Riel gak pernah buat om senang"Ucap Gabriel

"Ngomong apa sih?"Ucap Willy dan mengacak-acak rambut Gabriel

"Om kan seumuran sama Papah tapi kok om belum punya pacar apalagi istri kenapa om?"Ucap Gabriel

"Kalau om punya pacar atau istri nanti dia cemburu lagi sama kamu,kan om selalu sama kamu"Ucap Willy

"Tapi om pernah gak sih pacaran?atau suka gitu sama wanita?"Ucap Gabriel

"Pernah lah tapi om belum pernah pacaran"Ucap Willy

"Hah belum pernah?jangan bohong om!"Ucap Gabriel

"Iyah benaran,cinta pertama om diambil orang duluan,tapi wanita itu sekarang sangat bahagia bahkan mungkin lebih bahagia ketimbang sama om"Ucap Willy

"Siapa dia om?pasti wanita cantik sekali kan?"Ucap Gabriel

"Sangat cantik bahkan anak-anak nya juga cantik"Ucap Willy

"Kamu gak perlu tau dia siapa nanti kamu ketawain lagi om"Ucap Willy

"Mana ada om?"Ucap Gabriel

"Om Bagus dan Om Gio aja udah nikah masa om gak sih?"Ucap Gabriel lagi

"Kalau om tunggu kamu jadi istri om boleh?"Ucap Willy dan dia tertawa

"Maksud om?"Ucap Gabriel

"Gak ada Riel om cuma bercanda"Ucap Willy

"Papah kaya nya kecewa banget om sama Riel"Ucap Gabriel

"Itu baru Papah kamu belum Mamah kamu Riel"Ucap Willy

"Jangan om"Ucap Gabriel

"Ini permintaan om buat kamu yah Riel jauhin laki-laki tadi bukan buat apapun tapi buat kamu sendiri dan juga Papah Mamah kamu"Ucap Willy

"Iyah om Riel ngerti kok"Ucap Gabriel

Gabriel tiba-tiba memeluk pinggang Willy

"Makasih ya om selalu sabar buat Riel padahal Papah aja selalu marah ke Riel sedangkan om gak pernah"Ucap Gabriel

"Bahkan om selalu lindungi aku,apalagi waktu kemarin aku mabuk dan om bawa aku kerumah Om"Ucap Gabriel

"Aku gak tau cara balas Budi ke om yang terlalu banyak itu mulai aku kecil sampai aku berumur 20 tahun sekarang"Ucap Gabriel

"Kalau om minta emang Riel mau penuhi dengan senang hati?"Ucap Willy

"Iyah om mau"Ucap Gabriel

"Ya sudah nanti om pikirin"Ucap Willy

Seminggu berlalu dari kejadian itu

Gabriel benar-benar menjauhi Jacob bahkan tak menghiraukan Jacob sama sekali membuat Willy sangat senang

Sekarang Gabriel sudah dimobil bersama Willy menuju pulang

"Om kita mampir ke toko buku yah aku mau beli beberapa buku"Ucap Gabriel

"Siap Riel"Ucap Willy

Mereka pun sampai tapi diparkiran Riel berpapasan dengan Jacob tapi Riel acuh dan Jacob menarik tangan Gabriel dengan kuat

"Lu sekarang jual mahal banget yah?padahal kemarin lu murah banget!"Ucap Jacob dengan senyum meremehkan

Bug!

Satu tendangan tepat mengenai perut Jacob dan Gabriel langsung bersembunyi di orang itu dia adalah Willy

"Berani sekali hah menyebut Nona Gabriel murah?mau saya habisi dengan brutal?"Ucap Willy dengan santai

"Emang dia murahan kalau aja kemarin gak ada insiden dia itu gak lain dan gak bukan cuma pelampiasan nafsu gua"Ucap Jacob sambil terus memegangi perutnya

Willy menarik baju Jacob agar dia berdiri

"Sebut sekali lagi? pelampiasan anda bilang?"Ucap Willy tapi Jacob tak berani dengan Willy yang seperti sangat marah

"Kenapa diam?cepat sebut sekali lagi? saya kurang jelas!"Ucap Willy setengah berteriak

Jacob tetap diam dan Willy mendorong nya sampai jatuh kelantai

"Riel masuk kedalam mobil!"Ucap Willy dan Gabriel mengikuti ucapan Willy

Willy mengambil derejen dari begasi mobilnya yang berisi minyak isi ulang mobilnya dan dia menumpahkannya dimotor Jacob

"Woy jangan"Ucap Jacob

Willy tak menghiraukan ucapan Jacob dan dia mengambil korek yang ada disaku celananya dan menghidupkan nya,Willy tersenyum miring dan melemparkan korek itu ke motor Jacob seketika motor Jacob langsung menyala

"Saya permisi!"Ucap Willy dan dia pergi bersama Gabriel

Dari kejauhan terdengar suara lendakan membuat Willy semakin puas

"Om ledakin motor kesayangannya Jacob?"Ucap Gabriel

"Kenapa?"Ucap Willy santai

"Kalau tadi Papah kamu yang dengar ucapan Jacob itu ngakatain kamu seperti tadi mungkin dia gak bakal selamat"Ucap Willy

"Iyah om"Ucap Gabriel

Terpopuler

Comments

ana

ana

ntar jacob dendam trus berusaha balas

2022-10-27

2

Alfian Rosyadi

Alfian Rosyadi

masih belum terbiasa, nama.gabriel kebanyakan cowok, mungkin bisa gabriela harusnya

2022-07-25

2

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

mantaff will, gk dpt emaknya, dpt anaknya lbh mantap, byangin, will 37 th, gabriel 20 th, apa gk seger tu...

2022-07-20

3

lihat semua
Episodes
1 Pagi Riel
2 Makasih om
3 Ucapan asal
4 Secepat nya
5 Meratap
6 Orang yang tepat
7 Tolong!
8 Kemarahan Arka
9 Permintaan Willy
10 Kesedihan Gabriel
11 Menjauh
12 Princess keluarga Dhekson
13 Sama seperti Papahnya
14 Finokiyo?
15 Gabriel stress
16 Adikku?
17 Pasangan aneh
18 Gajih buta
19 Hari tiba
20 Malam pertama
21 Willy geer
22 Prince?
23 Ceraikan saja aku
24 Ambil!gunakan!
25 Istri pada umumnya
26 Kau milik ku
27 Sadar
28 Gabriel sakit
29 Putus!
30 Adik dan Kaka yang bucin
31 Tiba honeymoon
32 Apaan tuh?
33 Gak mau hamil
34 Pagi pahit
35 Baby face
36 Tanggung jawab
37 Gabriel ternodai
38 Kamu milikku
39 Overthingking
40 Gabriel mengamuk
41 Jangan lebay
42 Amukan Prince
43 Willy serba salah
44 Restu Arka
45 Tiara Aiden?
46 Hubby Gabriel
47 Nasehat kaka
48 Diskusi
49 Riel menangis
50 Aku butuh pelukan
51 Kejutan
52 Gabriel dan Tiara
53 Rumah sapi
54 Aku benci takdir ku
55 Keras kepala
56 Berita
57 Penjemputan Tiara
58 Sambutan
59 Tidak ada Willy
60 Keberuntungan
61 Kabar Willy?
62 Prince vs Ken
63 Phobia
64 Kesedihan Hana
65 Ngambek
66 Siasat Willy
67 Kelakuan pasutri
68 selamat Hana dan Arka
69 perjodohan Prince
70 Ily?
71 Kesedihan Willy
72 Sadarlah Riel
73 Bukan sahabat tapi keluarga
74 Tak terduga
75 Orang gila
76 Rio=Riko
77 Gabriel drop
78 Kembali
79 Kehebohan
80 Pemulihan
81 Visualisasi guys
82 Bayi?
83 Bukan istri
84 Pulang
85 Gara-gara wanita
86 Hana heran
87 Gabriel sabar
88 Kecemburuan Willy
89 Perdebatan santai
90 Kaki kram
91 Taman wisata WIGAL
92 Kapan aku sembuh?
93 Chat misterius
94 Kejutan Gabriel
95 Gabriel mengamuk
96 Tidak jelas
97 Datangnya Jihan
98 Mau pamer
99 Kejahilan Willy
100 Willy mengomel
101 Impas?
102 Kemesraan yang gagal
103 Apa yang terjadi?
104 Ulah Jihan lagi
105 Dewasanya Gabriel
106 Ratapan Gabriel
107 Niat Prince
108 Tingkah Arka dan Willy
109 Sensitif
110 Welcome Paris
111 Pasutri ngapa sih?
112 Nyanyi Gabriel
113 Terlalu manis
114 Mandul?
115 Untung sayang
116 Willy persi lama
117 Jatah Willy
118 Tawaran Fiko
119 Arka mengamuk lagi
120 Usaha Riel
121 Kerinduan Gabriel
122 Hasil
123 Berhenti
124 Kabar gembira
125 Gak bisa tahan
126 Gabriel pergi lagi
127 Permohonan Prince dan Rio
128 Kepulangan Gabriel
129 Lagi?
130 Menjenguknya
131 Persiapan
132 Pasutri?
133 Love sekebon
134 Kabar itu datang
135 Bumil
136 Kudis apa Widis?
137 Widis-Kopin
138 Godaan Riel
139 Penawaran Gio
140 Coklat Merlion
141 Debay berulah
142 Nasi putih
143 Kemalangan Gio
144 Kemalangan Prince
145 Duka
146 Niat Ken
147 Kegabutan Gabriel
148 Ibu badak
149 Skateboard
150 Sayang?
151 Perasaan Rio
152 Kemanjaan Willy
153 Kacau
154 Eksekusi Prince
155 Gio duda anak 1
156 Baby DD
157 End
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Pagi Riel
2
Makasih om
3
Ucapan asal
4
Secepat nya
5
Meratap
6
Orang yang tepat
7
Tolong!
8
Kemarahan Arka
9
Permintaan Willy
10
Kesedihan Gabriel
11
Menjauh
12
Princess keluarga Dhekson
13
Sama seperti Papahnya
14
Finokiyo?
15
Gabriel stress
16
Adikku?
17
Pasangan aneh
18
Gajih buta
19
Hari tiba
20
Malam pertama
21
Willy geer
22
Prince?
23
Ceraikan saja aku
24
Ambil!gunakan!
25
Istri pada umumnya
26
Kau milik ku
27
Sadar
28
Gabriel sakit
29
Putus!
30
Adik dan Kaka yang bucin
31
Tiba honeymoon
32
Apaan tuh?
33
Gak mau hamil
34
Pagi pahit
35
Baby face
36
Tanggung jawab
37
Gabriel ternodai
38
Kamu milikku
39
Overthingking
40
Gabriel mengamuk
41
Jangan lebay
42
Amukan Prince
43
Willy serba salah
44
Restu Arka
45
Tiara Aiden?
46
Hubby Gabriel
47
Nasehat kaka
48
Diskusi
49
Riel menangis
50
Aku butuh pelukan
51
Kejutan
52
Gabriel dan Tiara
53
Rumah sapi
54
Aku benci takdir ku
55
Keras kepala
56
Berita
57
Penjemputan Tiara
58
Sambutan
59
Tidak ada Willy
60
Keberuntungan
61
Kabar Willy?
62
Prince vs Ken
63
Phobia
64
Kesedihan Hana
65
Ngambek
66
Siasat Willy
67
Kelakuan pasutri
68
selamat Hana dan Arka
69
perjodohan Prince
70
Ily?
71
Kesedihan Willy
72
Sadarlah Riel
73
Bukan sahabat tapi keluarga
74
Tak terduga
75
Orang gila
76
Rio=Riko
77
Gabriel drop
78
Kembali
79
Kehebohan
80
Pemulihan
81
Visualisasi guys
82
Bayi?
83
Bukan istri
84
Pulang
85
Gara-gara wanita
86
Hana heran
87
Gabriel sabar
88
Kecemburuan Willy
89
Perdebatan santai
90
Kaki kram
91
Taman wisata WIGAL
92
Kapan aku sembuh?
93
Chat misterius
94
Kejutan Gabriel
95
Gabriel mengamuk
96
Tidak jelas
97
Datangnya Jihan
98
Mau pamer
99
Kejahilan Willy
100
Willy mengomel
101
Impas?
102
Kemesraan yang gagal
103
Apa yang terjadi?
104
Ulah Jihan lagi
105
Dewasanya Gabriel
106
Ratapan Gabriel
107
Niat Prince
108
Tingkah Arka dan Willy
109
Sensitif
110
Welcome Paris
111
Pasutri ngapa sih?
112
Nyanyi Gabriel
113
Terlalu manis
114
Mandul?
115
Untung sayang
116
Willy persi lama
117
Jatah Willy
118
Tawaran Fiko
119
Arka mengamuk lagi
120
Usaha Riel
121
Kerinduan Gabriel
122
Hasil
123
Berhenti
124
Kabar gembira
125
Gak bisa tahan
126
Gabriel pergi lagi
127
Permohonan Prince dan Rio
128
Kepulangan Gabriel
129
Lagi?
130
Menjenguknya
131
Persiapan
132
Pasutri?
133
Love sekebon
134
Kabar itu datang
135
Bumil
136
Kudis apa Widis?
137
Widis-Kopin
138
Godaan Riel
139
Penawaran Gio
140
Coklat Merlion
141
Debay berulah
142
Nasi putih
143
Kemalangan Gio
144
Kemalangan Prince
145
Duka
146
Niat Ken
147
Kegabutan Gabriel
148
Ibu badak
149
Skateboard
150
Sayang?
151
Perasaan Rio
152
Kemanjaan Willy
153
Kacau
154
Eksekusi Prince
155
Gio duda anak 1
156
Baby DD
157
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!