Meratap

Arka berdiri sambil menatap langit Hana melihat suaminya seperti orang yang banyak pikiran pun memeluknya dari belakang

"Honey kamu kenapa?jangan suka memendam sendirian,aku mau di ikut lihat dalam masalah mu apalagi itu masalah anak kita"Ucap Hana

"Aku tak habis pikir dengan putri sulung kita itu sayang"Ucap Arka

"Kemarin dia pergi ke hotel dengan laki-laki sekarang dia meminta dinikahkan dengan Willy"Ucap Arka

"Tapi kenapa kamu iya kan tadi honey?"Ucap Hana

"Jika dia ingin menikah dengan Willy itu pilihan yang tepat karena memang Willy kan orang yang selalu sabar menghadapi dia"Ucap Arka

"Apa kamu salah ambil keputusan honey?"Ucap Hana

"Semoga saja tidak"Ucap Arka

Disisi Willy dia baru saja sampai rumah dia langsung masuk kekamar untuk membersihkan dirinya

Setelah selesai mandi dia langsung mengambil ponselnya dan menghempaskan tubuhnya ke ranjang

Dia menatap ponselnya sambil tersenyum-senyum karena dia melihat foto-foto Gabriel yang ada diponselnya

"Ketika kamu bilang tadi mau menikah sama om,rasanya gak percaya Riel"Ucap Willy

"Ah kasmaran lagi sejak berapa puluh tahun yang lalu sudah tidak"Ucap Willy

"Rose Gabriel Putri Dhekson?"Ucap Willy dan dia tersenyum

Pagi tiba

Gabriel bangun lebih pagi dari biasa demi menemui Papahnya

"Papah mana Mah?"Ucap Gabriel karena dia bertemu Hana ketika menuju kamar kedua orang tuanya

"Papah kamu diruang kerjanya"Ucap Hana dan Gabriel langsung berlari mencari keberadaan Arka

Gabriel tanpa mengetuk dan dia langsung masuk keruangan Arka itu,Arka sedang duduk dengan laptop dihadapannya

"Papah?"Ucap Gabriel

"Kenapa Gabriel?"Ucap Arka tanpa menatap Gabriel

"Papah liat aku dong"Ucap Gabriel dan langsung duduk disampingnya Arka

Arka menutup laptopnya dan menatap putri sulungnya

"Papah sekarang berubah?Papah cuek ke Riel"Ucap Gabriel

"Papah gini juga karena siapa?"Ucap Arka

"Riel kangen Papah kaya dulu,Papah yang manjain Riel?Papah yang selalu lembut dan perhatiin Riel"Ucap Gabriel

"Apalagi Panggilan Papah ke Riel dengan sebutan Princess"Ucap Gabriel

"Gimana rasanya dicuekin?gak diperduliin Riel?"Ucap Arka

"Gak enak pah"Ucap Gabriel

"Itu yang Papah rasain ketika kamu selalu bilang iya ketika Papah dan Mamah nasehati tapi gak pernah kamu perduliin"Ucap Arka

Gabriel diam sambil menundukkan kepalanya tak berani menatap Arka

"Papah mau kecewa tapi Papah adalah orang tua kamu peran penting dalam hidup dan Papah ngerasa gagal Riel"Ucap Arka

Gabriel langsung memeluk Arka dengan erat

"Papah Riel minta maaf,Riel janji gak bakal nakal lagi dan Riel gak bakal bikin Papah kecewa sama Riel"Ucap Gabriel

"Buat apa kamu janji ke papah?"Ucap Arka

"Kenapa Pah?"Ucap Gabriel

"Sebentar lagi kan yang bakal ngurusin kamu bukan Papah lagi tapi Om Willy karena dia calon suami kamu kan?"Ucap Arka

"Pah?"Ucap Gabriel

"Sudah-sudah yah sekarang kamu siap-siap kamu kan mau masuk kuliah,Papah juga mau pergi kekantor"Ucap Arka

"Sepagi ini Pah?"Ucap Gabriel

"Ya"Ucap Arka

"Tapi sebelum kamu jadi istrinya Willy janji kamu masih berlaku ke Papah"Ucap Arka dan dia tersenyum membuat Gabriel senang melihat senyum sang Papah yang lama tak dia lihat