3. Bryant Cassano

Sharmila menetap di rusun itu sudah hampir tiga tahun. Awalnya dia memiliki sepeda sekarang dia dapat membeli motor bekas metic.

Karena usaha dan ikhtiar dia tak pernah berhenti. Semuanya demi sang buah hatinya.

Bryant Cassano duduk tanpa bergeming otaknya terus berputar lagi ke anak kecil yang di temukan nya di pinggir jalan.

Dengan luka robek di dahi dan lecet-lecet di kaki serta tangannya. Anak sekecil itu dengan sepeda menindihnya, untuk ukuran sepedanya lebih besar daripada dia.

Dia hanya menitipkan sepeda itu pada ruko di dekatnya. Tanpa memperhatikan kanan kirinya ia bergegas membawanya ke rumah sakit.

Lebih hebatnya anak itu begitu tenang dan tidak menangis seperti anak seusianya. Dan satu hal lagi ibunya begitu cantik dan memukau.

Bertubuh mungil dan tinggi. Dada besar pantat .. Akh. Dasar otak selakangannya berulah lagi. Wanita itu janda, tanpa make-up pun sudah terlihat mempesona.

Akh. Benar-benar membuat aku hilang konsentrasi. Akh. Bryant Cassano mengumpat terus karena ingat ibu anak lelaki itu.

Tut. Ia bisa gila karena terangsang di pagi hari. Dia menekan tombol hijaunya. "Apa kau temukan dia ?" Tanyanya dengan nada dingin. Sambil melihat iPad nya yang sudah di kirimi data orang yang di carinya.

Lelaki itu hanya tersenyum tipis melihat laporan yang dibacanya. Daniel Azriel Weizmann putra dari Oscar Weitzman dan Anindya Fauzi. Bercerai tahun... Oscar Weitzman menikah lagi dengan Miszka Rahardjo.

Dalam pernikahan mereka tidak memiliki keturunan. "Jadi kau anak tunggal adikku," Bisiknya sambil tersenyum tipis. Dan kau bekerja sebagai dokter umum di RS umum, Mayapada hospital ? Bukannya itu tadi dia datangi ?

Kemudian ia beralih ke galeri foto yang dilampirkan dalam dokumen itu. "Oh, God. Dunia benar-benar sempit. Dia yang menolong anak tadi, dan ibunya benci sekali padamu ? Kita lihat ada apa lagi tentang kamu !" Bisiknya sambil tertawa kecil.

"Teruskan penyelidikan tentang Daniel Azriel Weizmann. Dan orang yang ada di sekitarnya." Lanjutnya di telpon. Kemudian di meletakkan iPad nya dan phonsel nya.

Dia melihat ke arah celana nya yang sudah sesak. Dia mengumpulkan berkasnya ke dalam tasnya. Dia benar-benar sudah tidak dapat konsentrasi lagi. Ia menelpon lagi.

"Siapkan dia untuk menemani aku. Sekarang ! Aku tunggu di apartemen." Titahnya langsung memutuskan hubungan sepihak.

Dia naik ke lantai atas tempat istirahat dia di hotel itu. Di lantai atas sedangkan kantor nya di lantai 15.

Dia benar-benar butuh pelampiasan sekarang. Begitu masuk ia melenggang ke kamar mandi meninggalkan tas di sofa single. Dia membersihkan diri dari keringat yang ditubuhnya.

Saat dia keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk sepinggang ia mendengar suara bell pintu. Dia berjalan menuju ke arah pintu.

Klik. Begitu pintu terbuka nampak seorang wanita seksi menggoda nya. Langsung ia menarik tubuhnya dan ia menutup pintu tersebut.

Mereka langsung bercumbu di dinding pintu masuk. Akh... Lenguhan panjang terdengar dari mulut wanita cantik itu. Karena penyatuannya.

Mereka melakukan percintaan mereka di dinding pintu masuk apartemennya. Suara mereka bersahutan bersama hingga akhirnya mereka melepaskan bersamaan.

Kemudian dia melepaskan tautan penyatuannya. Bryant Cassano berjalan menuju ke kamarnya diikuti wanita itu yang pakaian acak-acakan. Lelaki itu melenggang pergi masih dengan memakai handuk sepinggang.

Begitu di dalam kamar wanita itu melepaskan semua pakaiannya. Di benaknya Bryant Cassano hanya ada bayangan Sharmila entah kenapa ia selalu mengingat wanita itu.

"Akh.. Tuan.. " Jeritnya wanita cantik itu di bawahnya Bryant Cassano sekarang mereka sudah berpindah di kamarnya. Wanita itu mendesah nikmat karena pergerakannya Bryant Cassano.

Seusai melakukan hubungannya Bryant masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari jejak-jejaknya. "Ini upahmu ! " Dia menyodorkan selembar kertas itu pada wanita yang masih terkulai di ranjangnya.

Dengan gemulainya di terima uang tersebut. Ia langsung mengenakan pakaiannya yang berserakan.

" Tuan jika kau membutuhkan kekasih aku bersedia tanpa kau bayar asal aku dapat merasakan kenikmatan berkali-kali dengan mu. " Ucapnya manja hanya dijawabnya dengan senyuman miringnya.

"Sayangnya aku hanya sekali pakai saja." Dia pun langsung duduk di sofa nya. "Aku boleh minta sekali lagi Tuan ? Anggab bonusnya. " Tawarnya lagi. Sambil duduk di pangkuannya. "Kau yang di atas." Titahnya disambut dengan tawa girangnya.

Dan wanita itu hanya menyingkirkan dress nya dan langsung mengangkang di pangkuannya menyatukan keduanya. Dia bergerak dengan lincah meliuk-liuk di pangkuannya Bryant Cassano.

Lelaki itu memang menyukai ONS dan tidak pernah mengulang kembali pasangan nya. Dia kembali ke negara asalnya ibunya hanya untuk mencari saudara kembarnya.

Demi wasiatnya agar dia lebih mengenalnya sebagai saudara. Orangtuanya bercerai saat dia masih bayi. Mereka kembar namun tidak identik. Ayahnya Oscar Weitzman dan ibunya Anindya Fauzi.

Oscar Weitzman menikah setelah bercerai dengan Miszka Rahardjo dan ibunya dengan Edward Cassano. Ayah tirinya seorang bisnisman terkaya di LN.

Mereka bertemu tanpa sengaja saat ibunya menolongnya dari jebakan kotor mitra bisnisnya. Ibunya adalah karyawan kontrak oleh perusahaan Dan akhirnya mereka pun menikah disaat ia berusia dua tahun.

Edward sendiri mempunyai anak dari istri pertama dua orang. Dan mereka selalu menyerang dia dan parahnya ayah mereka memberikan hak kuasa penuh perusahaan padanya.

Ayahnya meninggal karena kecelakaan, hingga sekarang ia masih mengusut kasus tersebut. Bagaimanapun banyak unsur yang mencurigakan dalam kecelakaan maut itu.

Bryant Cassano seorang casanova dan dia memiliki bisnis sendiri selain meneruskan milik ayahnya. Mereka sangat dekat bahkan hubungan antara mereka lebih mirip seperti anak kandung berbeda dengan ayahnya dengan anak kandungnya.

Aneh tapi nyatanya seperti itu. Dan itulah yang membuat mereka bersitegang tentang kasih sayang ayah mereka yang berbeda. Dan apalagi mantan istrinya itu julid sama ibunya.

Ibunya menderita kanker serviks stadium lanjut dan sudah tak terobati. Ibunya meninggal sebelum kecelakaannya ayahnya.

Dan dia kebetulan ada tawaran kerjasama dengan perusahaan di negara tanah kelahirannya maka ini merupakan kesempatan bagi nya untuk mencari saudara kandung nya.

Dan ia akan mengenal seperti apa ayahnya juga adiknya. Ia sudah mengantongi alamat dan data-datanya yang lain. Bryant Cassano bermaksud mendatanginya dan mencari tahu lebih banyak tentang saudaranya itu.

Dan ia juga ingin tahu penyebab utama mereka bercerai dan membuat ibunya pergi ke negeri asing sendirian dengan bayi yang masih berusia kurang dari sebulan.

Ia terkadang melihat ekspresi wajah sang ibu saat sendirian menangis diam-diam. Ia baru mengetahui jika sang ibu menyimpan sweater sama dengan miliknya.

Sweater rajutan tangan nya yang selalu dia simpan itu adalah kado terakhirnya saat ia berusia 19 th. Karena di tahun yang sama sang ibu meninggal dunia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!