"Kau baru pulang," sapa sebuah suara saat Kenzo memberhentikan motornya. Kenzo pun mengangguk saat melihat Cleo yang kini berdiri di sampingnya.
"Sekarang temani aku."
"Kemana? Yang benar saja, aku baru saja pulang lalu kau sudah menyuruhku untuk menemanimu."
"Baik jika kau tidak mau, aku akan bilang pada Tante Amanda jika kau sudah menolak permintaanku."
"CLEOOOO!!"
"Hahahaha. Ayo kita pergi sekarang."
"Aku ijin dulu pada mama."
"Aku sudah ijin pada Tante Amanda."
"Astaga!!"
"Ayo cepat pergi," kata Cleo yang tiba-tiba sudah duduk di belakang Kenzo.
"Aku ganti pakaianku dulu, Cleo. Apa kau tidak melihat aku masih memakai seragam."
"Oh baiklah, jangan terlalu lama. Emh atau lebih baik kubantu saja kau mengganti pakaianmu."
"CLEOOOO!!"
"Hahahaha."
Kenzo lalu mendengus kesal kemudian berjalan masuk ke dalam rumahnya. Senyum Cleo pun mengembang saat melihat Kenzo yang keluar dari rumah dan sudah berganti pakaian.
"Kau tampan sekali, Kenzo. Kita memang sangat serasi," ucap Cleo sambil memainkan jari telunjuknya.
"Cleo, ini bukan saatnya bercanda."
"Aku tidak bercanda, kita memang sangat serasi, bahkan semua orang pun mengatakan seperti itu. Apa kau tidak lihat wajah kita banyak memiliki kemiripan."
"Heh, enak saja. Aku sama sekali tidak memiliki hubungan darah denganmu."
"Bukan itu maksudku. Banyak orang yang bilang jika memiliki wajah yang mirip itu tandanya adalah jodoh."
"Lebih baik kau berhenti bicara karena mendengar ocehanmu akan semakin membuatku merasa pusing. Cepat naik!"
"Baiklah, kau pasti juga sudah merindukan pelukanku."
"CLEOOO!!" Teriak Kenzo yang membuat Cleo semakin terkekeh.
"Kita mau kemana?" tanya Kenzo saat dalam perjalanan.
"Menemaniku makan malam."
"APAAA?? MAKAN MALAM? Bukankah kau bisa melakukannya di rumah?"
"Aku sedang ingin makan malam berdua denganmu, merayakan kelulusan kita layaknya sepasang kekasih," ucap Cleo sambil terkekeh."
"Tapi kita bukan sepasang kekasih."
"Suatu saat kau juga jadi pacarku, memangnya kau sanggup terlalu lama menolak pesona wanita secantik diriku!
"Kenapa aku harus mengenal wanita seperti dirimu!"
"Suatu saat kau pasti juga akan kehilangan diriku jika aku tidak ada di sampingmu."
"Semoga tidak."
"Kenzo, jangan menolak takdir. Aku sudah ditakdirkan untukmu."
"Yang benar saja."
"Ya kita pasti berjodoh, dan aku yakin kedekatan orang tua kita sejak kita belum lahir itu pasti bukan hanya sebuah kebetulan saja, tapi juga karena ini adalah takdir dari Tuhan."
"Berhentilah berbicara, kita sudah sampai. Ayo turun!"
"Ya."
Mereka kemudian berjalan memasuki area cafe.
"Kenzo jangan tinggalkan aku, lebih baik kau gandeng tanganku."
"Bukankah kau bisa berjalan sendiri?"
"Bagaimana jika ada yang menggangguku?"
"Tidak akan ada yang mengganggumu."
Namun baru saja beberapa langkah, tiba-tiba terdengar siulan dari beberapa pemuda seusia mereka yang sedang duduk di atas sebuah mobil sambil memanggil dan menggoda Cleo. Kenzo pun menatap tajam ke arah mereka kemudian menggenggam tangan Cleo dan menggandengnya.
"Kenzo, kau romantis sekali," ucap Cleo sambil tersenyum.
"Jangan terlalu percaya diri, aku melakukan semua ini untuk melindungimu...."
Belum selesai Kenzo berbicara, tiba-tiba sebuah sapaan mengagetkan mereka berdua.
"Apa kabar Kenzo?" sapa beberapa orang laki-laki yang kini berdiri di samping mereka.
"Baik."
"Mereka siapa?" bisik Cleo.
"Teman nongkrong," jawab Kenzo.
"Siapa dia?" tanya salah seorang dari mereka.
"Dia Cleo."
"Kenapa kau tidak bilang memiliki teman secantik ini?" kata salah seorang dari mereka sambil menatap Cleo dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan tatapan terpesona, bahkan mereka juga mengajak Cleo berkenalan dan meminta Kenzo dan Cleo untuk duduk bersama mereka yang membuat Kenzo akhirnya merasa risih.
"Emh maaf teman-teman kami tidak bisa bergabung dengan kalian. Kami sedang ingin makan malam berduaan saja."
"Memangnya kenapa Kenzo? Kami juga ingin mengobrol dengan Cleo."
"Maaf bukannya aku tidak mengijinkan kalian untuk berkenalan dengan Cleo tapi sebenarnya Cleo adalah pacarku, dan malam ini kami sedang ingin makan malam berdua saja. Kalian mengerti kan?"
"Oh jadi Cleo pacarmu? Kenapa kau tidak mengatakan itu dari tadi Kenzo, jadi kupikir dia adalah temanmu."
"Bukan, dia pacarku. Permisi, kami mau mencari tempat duduk dulu," kata Kenzo sambil menarik tangan Cleo lalu mencari tempat duduk yang masih kosong. Beberapa orang lelaki tersebut pun hanya termenung melihat Kenzo dan Cleo yang sedang berjalan menjauhi mereka.
"Jadi aku adalah pacarmu?" tanya Cleo sambil terkekeh.
"Cleo mengertilah semua itu kulakukan agar mereka tidak menggodamu, bukankah tadi kau dengar jika mereka mengajak kita untuk makan malam bersama."
"Memangnya kenapa kalau kita makan malam bersama dengan mereka? Sepertinya mereka cukup menyenangkan."
"Bukankah kau tadi yang bilang ingin makan malam berdua saja?"
"Ya tapi setelah kupikir-pikir sepertinya akan lebih menyenangkan jika kita bisa makan malam dengan teman-temanmu, mereka juga pasti sedang merayakan kelulusan kan sama seperti kita?"
"Tapi aku tidak ingin kau dekat dengan mereka."
"Memangnya kenapa jika aku dekat dengan mereka? Bukankah kita tidak memiliki hubungan apapun?"
"Cleo kau sendiri yang bilang jika kau adalah jodohku, aku tidak ingin jodohku dekat dengan laki-laki lain, apa kau mengerti?" gerutu Kenzo.
"Apa ini artinya jika kau sudah cemburu? Kau cemburu kan? Kalau kau cemburu lebih baik sekarang kau katakan saja kalau kau cinta padaku."
"CLEO!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
Irma Kirana
Cleo bar bar 🤣
2022-05-23
0
Tri Soen
Waaaah Cleo bener2 copian dr Valen yak 😅😅
2022-04-12
4
Umminya Syihasalizammadam
seru juga
2022-04-11
1