🍒 Enam tahun sebelumnya 🍒
Hari Kelulusan
"Cleo, ayo kita pulang sekarang," ucap Kenzo saat mendekat pada Cleo yang masih merayakan kelulusan bersama dengan teman-temannya di dalam sekolah.
"Aku masih ingin bersama teman-temanku, Kenzo."
"Tapi Papa, Mama, Tante Vallen, dan Om Firman sudah menunggu kita di rumah."
"Menunggu kita? Oh tidak, apakah mereka akan membuat pesta pertunangan untuk kita? Padahal kita baru saja lulus sekolah tapi mereka sudah menyiapkan semua ini? Mereka memang terlalu terburu-buru," gerutu Cleo sambil mengerutkan keningnya.
"TIDAK CLEO!! KITA TIDAK AKAN BERTUNANGAN!!"
"Kenzo, tolong jangan berteriak-teriak seperti itu, tidak usah malu cepat atau lambat kita pasti akan bertunangan."
"Percuma berbicara denganmu, ayo cepat kita pulang," perintah Kenzo sambil menarik tangan Cleo.
"Romantis sekali."
"Apanya yang romantis?"
"Kau menarik tanganku di depan semua orang. Apa kau tidak lihat semua orang melihat ke arah kita."
Kenzo pun hanya bisa mendengus kesal sambil menghembuskan nafas panjangnya.
"Tidak usah banyak bicara, cepat naik!" bentak Kenzo sambil menyalakan motor sport warna merah kesayangannya.
"Awwww kau sangat seksi,"
"Bukankah sudah kukatakan jangan banyak bicara!"
Cleo pun hanya terkekeh kemudian naik ke atas motor milik Kenzo lalu mulai memeluk tubuh Kenzo.
"Jangan memelukku terlalu kencang!"
"Kenzoooo, jika aku tidak memelukmu dengan kencang, apa kau mau bertanggung jawab kalau aku terjatuh? Kau mau orang tua kita berdua marah padamu?"
"Huhhhh! Kau memang selalu membuatku kesal."
"Bagaimana bisa kau kesal dengan gadis secantik diriku?"
"DIAM!!" teriak Kenzo lalu mengendarai motornya dengan begitu kencang.
"KENZOOOO!! PELAN-PELAN!!"
Beberapa saat kemudian mereka pun sudah sampai di rumah Kenzo yang letaknya bersebelahan dengan rumah Cleo. Sesampainya di rumah tersebut, Cleo lalu bergegas turun dari motor kemudian masuk ke dalam rumah sambil tersenyum pada semua orang yang sudah menunggunya.
"Haiiii semua."
"Halo Cleo sayang," sapa Amanda.
"Bagaimana nilaimu?" tanya Vallen.
"Tentu saja, aku mendapatkan nilai kelulusan terbaik di sekolah Ma, hahahaha."
"Bagus sekali, itu namanya putriku."
"Putri kita," sahut Firman.
"Dia juga calon menantuku," tambah Amanda.
"Mama ada-ada saja," gerutu Kenzo yang mulai masuk ke dalam rumah tersebut.
"Lebih baik kau diam saja Kenzo, Cleo tenang saja kau pasti akan menjadi menantuku."
"Tentu tante," jawab Cleo sambil terkekeh.
"Kenzo, lalu bagaimana dengan nilaimu?"
"Biasa saja."
Amanda lalu menengadahkan tangannya meminta daftar nilai kelulusan milik Kenzo. Dengan sedikit lemas, Kenzo kemudian membuka tasnya lalu memberikan sebuah map berisi daftar nilai miliknya pada Amanda. Amanda dan Rayhan lalu mengamati nilai yang ada di dalam map tersebut sambil mengerutkan keningnya.
"Astaga Kenzo, bukanlah Mama sudah banyak memberikan buku-buku untukmu! Lalu setiap sore kau juga selalu pergi les private kan? Kenapa nilaimu bisa seperti ini? Kau benar-benar mengecewakan kami, kenapa kau sangat berbeda dengan Cleo?"
"Jangan samakan aku dengan dia Ma! Kami berbeda!"
"Ya, kalian berbeda tapi kalian mendapatkan fasilitas yang sama, kenapa kau tidak bisa memanfaatkan fasilitas yang kami berikan seperti Cleo? Kenzo, apa kau sudah lupa kalau kau adalah pewaris perusahaan Mama? Bagaimana kau mau memimpin perusahaan jika nilaimu saja seperti ini? Hanya kau putra kami satu-satunya. Sharen tidak mungkin memimpin perusahaan karena dia akan menjadi desainer, sedangkan adikmu Clarissa juga tidak mungkin bisa memegang perusahaan. Hanya kau harapan satu-satunya kami, Kenzo!"
Kenzo pun hanya terdiam.
"Kau harus menuruti perintah mama. Mama sudah memutuskan bulan depan kalian bertiga akan kuliah di London, Sharen, kau, dan Cleo akan kuliah di London dan tinggal di apartemen yang sama. Mama sudah mengurus semuanya, kau dan Cleo akan kuliah di jurusan bisnis sedangkan Sharen akan mengambil kuliah desain, jadi saat kuliah nanti kau bisa banyak belajar dari Cleo, belajarlah dengan baik Kenzo dan jangan kecewakan Mama dan Papa."
"Tapi Ma aku ingin kuliah di sini saja, aku tidak ingin kuliah di luar negeri."
"Tidak ada tapi-tapian."
Kenzo pun hanya mendengus kesal sedangkan Cleo tampak tersenyum penuh kemenangan sambil menatap dirinya.
"Terimakasih banyak Tante Amanda, jika kami bertiga tinggal di apartemen yang sama, pasti hubungan kami akan semakin dekat," ucap Cleo sambil terkekeh.
"Ya, tenang saja kau pasti akan menjadi menantuku," kata Amanda.
"Juga adik iparku," tambah Sharen.
"Kau juga akan menjadi menantuku, Kenzo," sahut Vallen pada Kenzo sambil terkekeh.
"Jangan memaksakan kehendak kalian, kasihan Kenzo," ucap Firman.
"Kau juga dulu sama seperti Kenzo, sangat jual mahal padaku, tapi ternyata di dalam hati terdalammu kau sangat mencintaiku," gerutu Vallen pada Firman. Akhirnya Firman dan Rayhan hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Di saat itu pula, ponsel Kenzo pun berbunyi. Kenzo lalu mengambil ponsel di dalam tasnya kemudian membaca pesan yang masuk ke dalam ponselnya tersebut.
"Maaf, aku harus pergi sekarang, ada urusan yang sangat penting," ujar Kenzo kemudian bergegas keluar dari rumahnya dengan begitu tergesa-gesa.
"KENZOOOO MAMA BELUM SELESAI BICARA!!" teriak Amanda.
'Siapa sebenarnya yang selalu menghubungimu dan membuatmu terlihat panik saat menerima panggilan itu, Kenzo?' gumam Cleo sambil menatap kepergian Kenzo dengan tatapan penuh tanda tanya.
NOTE:
Perlu digaris bawahi, Cleo itu tipe cewek yang bar-bar & agresif ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
Lina Suwanti
sama persis ya seperti mamanya Vallen😁
2022-11-05
0
Safa Oki
ini novelton baru ya,,karena tiba2 aplikasi noveltoon Ku yang lama terhapus,,ters download lagi kok jadi bingung tpi Bagus pembaruan
2022-05-30
0
mekha_chan
sepertinya harus baca cerita yang sebelumnya 😅
2022-04-25
1