* *
Aku tiba di rumah dengan Hati was was , ku buka daun pintu yang tertutup rapat , ku edarkan pandangan ku pada sekeliling ruangan rumah yang hanya terdiri dari empat ruangan , tak ada satu orang pun yang aku temukan di sana , Ku sandar kan tubuh ku pada dinding kamar yang gelap , aku merasa hari ini sangat menyenangkan meskipun dapat peringatan dari uncle.
" Tidak masalah , aku hanya kali ini melakukan kesalahan , biasa nya aku anak penurut kan ? " ujar ku dalam hati ku
Terdengar suara pintu terbuka di luar sana aku melihat ke arah celah pintu kamar ku , untuk memastikan siapa yang datang .
Terlihat papa ku dengan tampilan yang kusut dan membawa beberapa dokumen atau apa aku kurang mengerti .
" Via .. kemari , papa ingin bicara " papa ku bersuara
" Ya pa , sebentar " aku bergegas menyimpan tas ku , setelah nya aku menemui papa ku
Aku tidak dekat dengan papa ku , sikap nya dingin dan tidak pernah perduli pada ku .
Papa tidak pernah mendukung apapun yang aku ingin kan , contoh nya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi .
papa pernah berkata pada ku , " bahwa perempuan cukup sekolah tamat menengah pertama saja , tidak perlu melanjutkan lagi hanya buang waktu " ..
itu salah satu perkataan yang membuat ku tidak respect lagi pada nya , bahkan saat aku lulus sekolah menengah pertama mendapat nilai terbaik pun papa tidak merasa bangga atau bahagia.
maka itu aku tidak pernah mau lagi bercerita apapun pencapaian yang aku. dapat pada nya .
Keluarga besar papa ku termasuk orang-orang berada , bahkan kakak pertama dari papa ku salah satu pejabat daerah di tempat nya tinggal.
Tapi itu semua tidak sama sekali berpengaruh dengan kehidupan aku dan mama , mereka hanya bisa menghina mama ku , dan mengabaikan bahwa aku adalah keluarga mereka.
" Ada apa pa ? " tanya ku saat aku menghampiri papa
" Jika mama dan papa berpisah , kamu akan mengikuti siapa ? " tanya balik papa ku kepada ku
" Vi mau ikut dengan mama dan papa " jawab ku , karena aku tidak mungkin menjawab ingin ikut mama , nanti papa akan tersinggung.
" Papa Dan Mama akan berpisah Via " ujar papa agak menekan kata-kata nya
" Kenapa ? " tanya ku , yang sebenar nya aku sudah tahu jawaban nya
" Kamu tanya kenapa ? kamu sendiri anak papa Via !! , kamu ikut menutupi segala kelakuan mama mu !! " papa mulai terbawa emosi dengan membentak ku
" Papa kecewa dengan mu , sekian lama kamu menutupi semua dari papa , kamu dan keluarga mama mu tidak ada yang bercerita apapun!! " ucap papa sudah sangat emosi
" Via ga ngerti pa " ucap ku sambil menunduk kan kepala ku karena takut .
Aku tahu aku salah , bertahun-tahun aku menutupi segala macam yang ku tahu tentang mama ku
bukan aku mendukung kesalahan mama ku , aku terlalu kecil saat mengetahui mama ku berhubungan dengan pria lain.
Aku tidak paham dengan semua yang terjadi dengan rumah tangga orang tua ku , yang aku tahu sejak aku sekolah dasar hidup kami sangat sulit , tak ada yang perduli sama sekali dengan kami , keluarga besar mama ku pun sama , karena melihat kehidupan kami yang serba sulit , mereka menjauhi kami.
Dan aku ingat saat mama ingin meminjam uang pada Kakak kandung nya , mama harus menggadaikan tempat menanak nasi kami yang ada di rumah.
" Sekarang mama mu ada di kantor polisi , papa sudah melapor kan mama mu dan pria selingkuhan nya yang kamu sapa uncle ! " ucap papa ku lantang
Hati ku sakit , aku yang paling tahu perjuangan mama ku untuk menghidupi ku , memang mama ku salah , bukan berarti papa ku benar !!!
kalau saja papa memberi nafkah dengan cukup ini tidak akan terjadi , papa terlalu asik dengan Hobbi nya , papa sangat baik pada adik kandung nya tapi papa lupa ada dua perut yang harus di beri makan , ada dua jiwa yang butuh diperhatikan.
" Papa ga adil , papa jahat , papa ga kasian sama mama dan Vi !! " ujar ku sambil menangis
" Apa yang kamu katakan Via ??!! " papa ku semakin membentak ku .
" Coba kamu fikir siapa yang jahat , papa atau kamu dan mama mu yang berkhianat pada papa!!!! "
papa berteriak dan melempar apapun yang di pegang nya , membuat ku takut.
Aku berlari memasuki kamar ku , aku menangis dalam diam , Aku kasihan dengan mama , bagaimana nasib mama ??? .
Terdengar riuh di ruang tamu rumah ku , seperti nya suara dari adik papa ku dan beberapa suara pria yang tidak ku kenal .
Ku lebarkan pendengaran ku , aku penasaran dengan apa yang mereka bicarakan , tapi tidak terlalu terdengar.
" Jangan bodoh mas , minta uang yang lebih besar pada laki-laki itu , terlalu enak jika mas hanya memenjarakan dia " Suara adik dari papa ku sangat lantang.
" Atur saja , mas ga mau kehilangan kakak ipar mu , mas masih mau berumah tangga dengan nya " terdengar suara papa yang putus asa
" Masih banyak wanita di luar sana , masih muda dan yang pasti setia , dan wanita baik-baik " ujar adik papaku lagi
" Ya , terserah kamu saja mas ikut " ucap papa ku , Dan setelah itu tidak terdengar suara apapun di sana.
Aku berani kan diri keluar kamar untuk melihat situasi, ternyata sudah tidak ada siapapun termasuk papa
aku ingin mencari mama ku , tapi aku tidak tahu mencari kemana?? .
**
Suara ponsel ku berdering , aku langsung mencari tahu siapa yang menghubungi , aku sangat berharap itu mama ku .
Tertera satu kontak yang tertera nama sahabat ku Ester , dan aku menggeser tombol hijau untuk menyambung panggilan
" Hallo Ester " suara ku bergetar
" Hay Vi , are you ok?? " tanya nya
" Ester , aku sangat takut , mama ku sekarang di kantor polisi " jawab ku yang langsung pecah menangis
" Ada apa Vi ? ko bisa ? " Tanya Ester lagi
Akhirnya aku menceritakan semua kejadian yang aku alami saat ini , tentang rumah tangga orang tua ku
Ester menawarkan diri untuk membantu ku mencari keberadaan mama , dan aku menyetujui nya.
Aku bersiap dengan mengganti pakaian ku , aku menunggu Ester menjemput ku , dan hanya butuh waktu setengah jam Ester tiba di rumah ku.
" Vi ,,, mau cari sekarang ? " tanya nya saat melihat ku keluar rumah
" Ya , aku tidak bisa menunggu lebih lama " ujar ku yang sudah sangat khawatir dengan keberadaan mama ku
" Ya sudah , kamu harus tenang agar semua menjadi mudah , berdoa lah pada Tuhan agar semua baik-baik saja , Vi " ucap Ester menenangkan aku
Kami pun langsung meluncur mencari Polsek terdekat dari pemukiman ku , tidak ada satupun laporan atas nama papa ku atau keluarga ku.
Aku memutuskan bertanya pada papa , dan papa memberi tahu tempat di mana mama ku di tahan
Aku dan Ester terus melajukan kendaraan sepeda motor milik Ester dengan kecepatan sedang.
***
Tiba di kantor polisi , Aku melihat adik kandung papa ku memandang sinis pada ku , dan papa yang sedang di interogasi oleh petugas di sana .
Mata ku mengedarkan pandangan pada seluruh ruangan yang ada di kantor itu , tepat di satu ruangan yang semua terbuat dari kaca tebal , aku melihat mama sedang menangis dan uncle yang sedang duduk. menundukkan wajah nya .
ku hampiri ruangan itu , ku serukan mama ku , tapi mama tidak mendengar apapun yang aku katakan karena ruangan itu kedap suara .
Aku menangis sejadi-jadinya disana
Ester menenangkan aku , tapi aku terus saja menangis dan datang lah satu petugas memberikan ponsel nya padaku .
" ini mama mu ingin bicara " Aku menoleh pada petugas itu , ku ambil ponsel nya dan ku tempel kan di telinga ku .
" Vi , tolong mama Dan uncle , katakan pada papa mu cabut lah laporan nya , tolong mama Vi " dan tidak lama ponsel itu di rebut kembali oleh sang petugas sebelum aku mengatakan apapun pada mama.
lanjut lagiiiii yuuuukkkk
TBC
🌼🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
*-*-Sincerely💕 of APRIL
kok seru sich kak😘😘
2022-04-12
0