First love

**

Arbi dan Ilham sedang berbincang sangat serius , aku yang tidak mengerti arah perbincangan mereka pun sudah merasa kan bosan dan lelah , aku beranikan diri menghampiri kedua nya .

" maaf Ilham , aku mau pamit duluan yah , khawatir orang tua ku mencari " bohong ku pada Ilham agar ia mengizinkan aku pergi dari sini.

" nuvia , kamu marah ? maaf aku mengabaikan kamu " jawab Ilham merasa bersalah

" oh , bukan itu ! hanya saja ini sudah waktu nya aku kembali ke rumah , mama ku pasti sudah menunggu "

ujar ku agar Ilham tidak merasa bersalah

" Baiklah , biar ku antar " Ilham beranjak dari tempat duduk nya sambil menyambar kunci mobil nya yang tergeletak di meja

" Tidak usah , rumah ku tidak jauh dari sini , hanya buang waktu mu jika kau mengantar ku ,. apalagi pakai mobil " ujar ku seraya tersenyum , lucu melihat Ilham .

" berarti kita berjalan saja " ujar Ilham yang sangat antusias .

" Arbi , aku pamit yah , terima kasih jamuan nya " pamit ku pada teman Ilham yang sebenarnya tetangga ku

" sama-sama , lain waktu singgah lah ke sini " ucap Ardi tersenyum sangat manis , membuat ku tersipu dan seperti ada sesuatu di hati ku yang bergetar .

Aku dan Ilham berjalan melangkah keluar hunian besar itu , terlihat beberapa pasang mata sedang memperhatikan aku .

ku buang nafas ku kasar , " huh "

begitulah para warga di sekitar tempat tinggal ku memandang ku .

Aku bukan dari keluarga kaya raya , orang tua ku pendatang dari kota kembang Bandung

Ayah ku pegawai swasta di Bogor , dan ibu ku bukan wanita karier , hanya ibu rumah tangga biasa .

Aku anak tunggal dari orang tua ku , bayangan memiliki adik atau kakak selalu aku impikan , tetapi orang tua ku seperti nya belum bisa mengabulkan.

" Kamu tidak kenal arbi sebelum nya Vi ? " tanya Ilham yang masih heran.

" Tidak , aku tidak mengenal orang di sekitar ku , aku hanya berdiam diri di rumah , hanya sesekali keluar rumah jika ada keperluan saja " jujur ku pada Ilham

" kamu tidak berteman dengan remaja di sekitar sini ? " tanya Ilham lagi

" Tidak " aku menggeleng kepala ku .

Ya , Ilham memang tidak pernah tahu kenapa bisa remaja seusia ku hanya berdiam diri di rumah , tidak memiliki teman , bahkan tidak mengenal tetangga sekalipun .

Dulu , sewaktu aku berada di bangku sekolah dasar aku anak yang aktif , aku senang bernyanyi saat ada perlombaan di lingkungan sekitar , ikut memeriahkan hari kemerdekaan bersama anak seusia ku , dan aku memiliki beberapa teman seumur ku .

Semua berubah saat orang tua dari teman-teman ku melarang anak- anak nya bergaul dengan ku ,

yaa ... mereka punya alasan yang kuat agar anak mereka tidak terkontaminasi dengan perilaku kedua orang tua ku , orang tua ku tidak seperti orang tua teman-teman ku yang taat agama , harmonis , dan paling penting setia itu tidak di miliki orang tua ku.

ibu ku seorang wanita yang berjuang sendiri sejak melahirkan aku , ibu ku merasakan penderitaannya saat menikah dengan ayah ku , mereka tadi nya sahabat , tapi kesalahan yang mereka perbuat memaksa mereka agar menikah .

" Ilham sampai sini saja , maaf aku tidak mengajak mu singgah " aku tidak enak hati mengucapkan nya , aku hanya malu karena rumah ku sangat kecil dan sederhana , belum lagi jika dia melihat ibu ku dengan pakaian minim nya ,,, oh tidaakkkkk!!!! ,,,

" Tidak apa Vi , kamu masuk saja aku akan kembali ke rumah arbi jika sudah melihat kamu benar-benar sudah memasuki rumah mu " jawab Ilham

" Baik , sampai jumpa di sekolah " ujar ku sambil pamit

Ku lihat dari kaca jendela rumah , Ilham masih saja berdiri di depan rumah ku , aku jadi salah tingkah takut nanti ilham justru bertamu ke rumah ku .

Aku hempas kan , tubuh ku pada sofa kecil yang sudah lusuh , ku lirik kembali ke arah kaca ternyata justru ada arbi yang menemani Ilham berdiri di sana

" ya Tuhan , sedang apa mereka " aku was was dalam ruang tamu rumah ku.

" Sudah pulang Vi , " suara merdu mama ku membuyar kan konsentrasi ku yang sedang memikirkan alasan. apa pada mama ku jika mereka bertamu.

" iya mah " ku cium punggung tangan mama ku yang harum dengan lotion , wajah nya sudah bertabur makeup tebal , celana jeans ketat membalut kaki jenjang nya , tidak lupa kaos berbelahan dada lebar ia kenakan .

" mama mau kemana ? " tanya ku

" mau ketemu uncle " jawab nya santai ..

Mama ku memiliki paras cantik , khas cina dan Priangan menghiasi wajah nya yang mungil putih dan seksi menurut orang-orang , tapi tidak menurut papa ku , aneh kan ????

" kalau Vi mau makan , pesan online saja " jawab mamah lagi karena mama seperti nya terburu-buru

" mama mau pulang jam berapa? " tanya ku , Karena aku takut jika papa ku pulang aku harus mencari alasan apa lagi ?

" belum tahu , kalau papa tanya bilang saja , mama sedang antar Tante kamu cek kandungan " ujar mama yang lagi dan lagi membohongi papa.

mama meninggalkan rumah ku , dan aku kembali melirik ke arah jendela ternyata arbi dan Ilham sudah tidak berada di sana , lega rasa nya hati ku .

**

Malam menjelang aku sudah berada di ruangan kecil bekas gudang yang sekarang menjadi kamar ku , terdengar kegaduhan dari balik pintu kamar yang semakin nyaring.

Ku buka sedikit pintu kamar ku , untuk melihat ada apa lagi di rumah ku , terlihat papa dan mama ku sedang bertengkar hebat , mama ku bersujud di kaki papa ku dan sesekali mama menarik lengan papa agar bisa memeluk nya .

Pemandangan yang biasa di pertontonkan mereka pada ku sejak aku menginjak bangku sekolah menengah atas (SMA) .

ku tutup kembali pintu kamar ku , ku baring kan tubuh ku dan mulai memejam kan kelopak mata ku kembali ke alam mimpi .

☀️☀️

Pagi menjelang saat nya aku beraktifitas seperti biasa , ku lihat keadaan rumah sangat kacau , tidak ada sarapan , papa ku seperti nya juga tidak berangkat untuk bekerja , mama ku masih meringkuk dalam selimut , huh ... tidak normal !!! batin ku berteriak

*

Aku berjalan menyusuri pemukiman , menuju jalan besar yang tidak jauh dari rumah ku , sesekali ada beberapa pria dewasa yang memanggil nama ku , Hanya untuk menggoda .

" Nuvia ! " suara tak asing ku dengar dari arah belakang ku , membuat aku menoleh kan wajah ku .

Terlihat arbi berlari mendekati aku .

" Nuvia , aku antar yah ke sekolah kamu " tanya arbi

" Tidak perlu , aku ada bus jemputan dari sekolah , sebentar lagi tiba " jawab ku sopan

" Tidak apa , aku ada perlu dengan sekolah mu , membahas untuk festival nanti " ujar arbi

" sebentar , aku ambil motor ku , lalu kita berangkat bersama " ucap nya.

Aku hanya diam tidak menjawab apapun karena arbi memang sedikit memaksa .

Arbi menghampiri ku dengan membawa motor nya , dan sudah mengenakan helm , dan terlihat di tangan nya arbi pun memegang helm yang sudah paastti untuk ku .

" Nuvia , ni pakai dulu helm nya " arbi menyerahkan helm yang sedari tadi ia pegang , aku dengan senang hati menerima , untuk keselamatan ku .

Arbi yang melihat ku kesulitan , dengan cepat menyangga motor nya dan menghampiri aku ,,

" Sini , biar ku bantu " ujar nya mengambil alih helm nya , dan memakai kan pada kepala ku .

Wajah nya bertemu dengan wajah ku , aku masih biasa saja tapi seperti nya arbi gugup , terlihat dari jari tangan nya yg bergetar dan sulit mengunci helm yang sudah menempel pada kepala ku , belum lagi bola mata nya selalu melirik pada keseluruhan wajah ku.

" Sudah " ucap nya cepat langsung membalikkan tubuh nya dan menaiki sepeda motor nya.

" Naik Vi " lagi-lagi arbi bersuara

" ya " aku menaiki sepeda motor arbi yang sudah di nyalakan mesin nya dan siap untuk berangkat.

" Vi , boleh tanya " tanya arbi ketika kami di perjalanan

" Tanya apa " jawab ku sambil mendekat kan bibir ku ke telinga arbi agar terdengar.

" Kamu udah punya pasangan , maksud nya kekasih " tanya arbi terbata-bata .

" Belum " jawab ku apa ada nya

" serius ? " tanya arbi lagi

" iya , serius " suara ku lebih ku tinggi kan

" Vi , bolos mau ga ? kita main ke rumah sahabat aku " arbi mengajak ku bolos , hal yang tidak pernah terfikir oleh ku .

" Aku harus izin dahulu " ungkap ku karena takut wali kelas ku akan memarahi jika tidak memberi kabar.

" Cara nya ? " tanya arbi

" Aku akan memberi pesan singkat pada wali kelas ku"

ucap ku sambil memeriksa ponsel di dalam tas

" ok , kita menepi dulu , agar aman " ucap arbi sembari menepikan motor pada salah satu kedai yang masih tutup .

Aku mengeluarkan ponsel ku , ku ketik beberapa kata untuk meminta izin pada wali kelas ku , setelah pesan ku terbaca dan wali kelas ku membalas aku memilih mendekati arbi .

" Arbi , aku belum pernah bolos sekolah , aku mau karena aku hari ini memang tidak fit dan kurang tidur "

ujar ku , aku takut arbi berfikir aku siswi nakal yang sering bolos .

Sebetulnya aku memang sudah malas mulai dari rumah tadi , mood ku hancur setelah melihat pertengkaran orang tua ku semalam .

" Ya , aku tahu kok , nih biar tambah manis " Arbi mengeluarkan kembang gula , dan memberikan pada ku ...

" Lalu , kita mau kemana ? " tanya ku

" ke rumah sahabat ku saja ya ? jawab arbi

" iya , aku tidak mungkin pulang ke rumah bisa di marahi orang tua ku nanti " ucap ku sambil berjalan saat melihat ada angkutan umum.

" kamu mau kemana Vi ? tanya arbi sambil terkekeh

" oh , sorry aku biasa naik angkutan umum , j'adi lupa tadi mau stop angkutan hehehe" ujar ku menahan malu

" yu , sini naik lagi " ujar arbi yang gemas melihat tingkah ku

Dan akupun menaiki sepeda motor arbi , di perjalanan kami bercerita tentang sekolah kami dan secara tiba-tiba arbi menarik tangan ku , agar berpegangan di pinggang nya. aku yang belum pernah melakukan itu pasti nya sangat gugup , sampai arbi menertawakan aku karena tangan ku seperti kaku .

🌼🌼

Aku dan arbi sampai di suatu tempat yang asing untuk aku , arbi memperkenalkan aku pada sahabat nya yang bernama Tony , kami bertiga berbincang ringan tentang Hobbi , cita-cita dan tempat yang pernah kami kunjungi masing-masing.

" Bi , gue beli makanan dulu , mana kunci motor Lo "

ujar Tony yang sedari tadi memang sudah kelaparan karena belum sarapan , padahal Sama dengan ku , aku pun belum sarapan tapi Aku gengsi jika harus berkata aku lapar .

" yang lama yah gue ada perlu sama nuvia " ledek arbi pada sahabat nya .

" iyee , nanti gue beli makanan di Sumatra " jawab Tony yang justru balik meledek Erick

" Vi , ke sini dong jauh bgt duduk nya " ujar arbi yang sangat handal merayu ku , dan aku pun menuruti nya menggeser duduk ku agar berdampingan dengan nya .

" Vi , aku suka sama kamu , kamu mau jadi kekasih aku ? " tanya arbi

Aku yang di tanya seperti itu bingung dan gugup karena ,dulu Ilham pernah mengatakan seperti ini pada ku tapi aku tolak dia mentah-mentah.

" Vi , Ilham sudah tahu kok aku suka sama kamu , aku sudah menceritakan pada Ilham , lagi pula aku suka kamu bukan baru hari ini , tapi sudah beberapa bulan "

ujar arbi yang cukup membuat ku heran

" Kamu kenal aku aja baru 2 hari dengan hari ini. "

ujar ku

" Bagaimana kamu katakan kamu menyukai ku sudah beberapa bulan ??? " tanya ku

" Kamu tuh sudah jadi target aku sejak aku melihat mu menunggu bus sekolah ".....

" Aku pertama kali melihat mu sudah tertarik , hanya saja tidak berani mengatakan apapun , hanya berani memanggil nama mu , setelah kamu menoleh aku akan bersembunyi , karena Aku tidak tahu kamu siapa " ... lanjut nya

" akhir nya ada salah satu teman sekolah ku , yang dulu nya teman bermain kamu selagi kamu kecil menceritakan siapa kamu , nama kamu , dan tempat tinggal kamu " ..

" Dan lebih beruntung lagi , Ilham membawa kamu kke rumah ku , meskipun awal nya aku kesal dan cemburu"

☀️☀️☀️

TBC

Terpopuler

Comments

Pujiati

Pujiati

Ujian Kesetiaan baca lagi

2022-05-21

0

*-*-Sincerely💕 of APRIL

*-*-Sincerely💕 of APRIL

ooohhhh jadi kamu yang selalu manggil aku setiap pagi😅😅

2022-04-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!