Menjadi Orang Asing

Caca terus saja menatap tajam ke arah Leo dengan air mata yang terus mengalir

"Aku udah lepasin tangan kamu, setidaknya kamu harus kasih aku waktu untuk menjelaskan semuanya"

"Penjelasan apa lagi kak? penjelasan kenapa selama ini aku bisa buta dan ga sadar dengan kedekatan kalian berdua? atau penjelasan kalau ternyata aku cuma perempuan bodoh yang harus mendekam di dalam penjara, karena menanggung kesalahan yang kamu perbuat!!"

Air mata Caca pun mengalir dengan deras dan entah mengapa ada perasaan yang mengganjal di dalam hati Leo saat melihat air mata Caca, dan tanpa sadar Leo pun langsung memeluk tubuh Caca dengan sangat erat

"Aku minta maaf Ca, seharusnya aku ga boleh lakuin ini semua ke kamu." lirih

"Lepas!! aku ga mau di sentuh sama kamu kak"

Leo bukan melepaskan pelukannya tetapi semakin mengeratkan pelukannya, saat itu Leo benar-benar merasa menyesal telah melakukan itu semua. Bahkan dia benar-benar lupa bahwa di tempat itu ada seorang gadis yang benar-benar berstatus sebagai kekasihnya

Siska yang baru saja keluar dari dalam kamar setelah menggunakan pakaian yang lengkap merasa sedikit marah melihat Leo memeluk tubuh Caca dengan sangat erat, Siska pun menarik paksa tangan Leo untuk melepaskan tubuh Caca

"Kamu apa-apaan sih sayang? seharusnya kamu merasa senang dengan kejadian ini, jadi kamu ga perlu repot lagi untuk cari cara melepaskan dia"

Serasa dunia Caca semakin hancur berantakan saat mendengar orang yang selama ini dia anggap sebagai sahabat mengucapkan hal tersebut

"Jadi kamu lagi cari cara buat tinggalin aku kak," menatap Leo dengan air mata yang mengalir semakin deras

"Maaf ya Ca, aku tau aku selama ini sudah berbuat salah sama kamu. Tapi aku janji..."

Kata-kata Leo harus terhenti karena tiba-tiba saja Siska mulai membuka suara

"Ya Ca kamu harus tau kalau selama ini kak Leo dekat sama kamu cuma supaya kamu bisa membantu aku lulus kuliah, dan kamu harus tau kalau sebenarnya kami sudah menjalin hubungan jauh sebelum kamu berpacaran dengan kak Leo." dengan nada suara meremehkan

Caca menatap ke arah Leo dengan tatapan mata yang sulit di artikan, dan entah mengapa Leo merasakan perasaan semakin bersalah kepada Caca

"Maaf..." lirih

Hanya kata maaf yang bisa keluar dari bibir Leo pada saat itu, karena dia sendiri belum menyadari apa yang sebenarnya di inginkan oleh hatinya. Yang dia tau saat itu ingin sekali rasanya dia memeluk erat tubuh Caca dan meminta maaf dengan tulus kepada gadis yang ada di hadapannya tersebut

"Aku ga tau dosa apa yang udah aku lakukan ke kalian berdua? tapi dengan begini mungkin lebih baik, setidaknya aku ga perlu lagi hidup dalam kebohongan yang kalian berdua ciptakan. Aku minta mulai detik ini anggap aja kita ga saling kenal, dan kalau kita ketemu di kemudian hari kita akan menjadi orang asing." tersenyum getir

Caca melangkahkan kakinya dengan pasti keluar dari apartemen tersebut, melihat itu tanpa sadar Leo melangkahkan kakinya untuk mengejar Caca. Dan dengan cepat Siska langsung memegang tangan Leo

"Kamu mau ngapain?"

Leo menatap ke arah Siska dengan tajam

"Kenapa kamu liatin aku begitu? bukan nya kamu harus senang, karena sekarang kamu ga perlu lagi memikirkan cara menyingkirkan dia"

"Astaga Siska!! apa kamu ga bayangin perasaan dia saat ini? kamu bisa lulus kuliah dengan mudah karena bantuan dia, dia juga orang yang berjasa buat aku. Aku memang berniat untuk tinggalin dia tapi dengan cara baik-baik dan bukan begini," penuh penekanan

"Kok kamu jadi marah sama aku sih?"

"Terserah kamu aja mau mikir gimana..."

Leo langsung meninggalkan Siska begitu saja dan mencoba menyusul Caca, Leo berlari sekuat yang dia bisa sedangkan Siska hanya bisa diam mematung melihat Leo yang tampak panik. Semua kenangan indah yang pernah Caca ciptakan di hubungan mereka pun hadir di dalam benak Leo, dan berhasil membuat Leo semakin merasa menyesali perbuatan nya

"Aku minta maaf ya Ca aku yang salah, kalau kamu beri aku satu kesempatan lagi aku janji akan menebus semua kesalahan aku sama kamu"

Sekuat apapun Leo berlari sambil terus memanggil nama Caca tetapi semuanya hanya sia-sia, karena Leo tak berhasil menemukan keberadaan Caca. Leo memutuskan untuk kembali ke apartemennya, dia ingin mengambil kunci mobilnya agar bisa mencari Caca. Tetapi yang dia pun harus berhadapan dengan Siska dengan wajah yang tidak bersahabat

Leo terus melangkahkan kakinya ke arah laci di mana dia selalu menaruh kunci mobilnya, melihat hal tersebut Siska pun langsung menghampiri Leo sambil memegang tangan Leo

"Kamu mau ke mana? apa kamu berniat cari perempuan itu?"

"Iya," tanpa rasa ragu sama sekali

"Maksud kamu apa sih?"

"Aku mau minta maaf sama dia, gimana juga dia ga pantas terima semua ini"

"Jadi maksudnya kamu mau pilih dia dari pada temenin aku di sini!!"

Siska berteriak sekuat yang dia bisa dengan wajah yang penuh amarah, sedangkan Leo menampilkan senyuman sinis melihat sikap Siska yang seperti itu

"Apa di hati kamu ga ada perasaan bersalah sedikit pun?"

"Buat apa aku ngerasa bersalah sama dia? dari awal memang ini rencana kita berdua!!" dengan nada suara meremehkan

"Tapi di rencana kita berdua ga ada kecelakaan itu," tersenyum sinis

"Apa kamu benar-benar mau cari dia dan tinggalin aku? kalau kamu sampai lakuin itu, aku juga akan pergi dari sini" penuh penekanan

"Terserah kamu mau gimana, yang pasti aku harus cari Caca dan minta maaf sama dia." dengan tegas

Leo langsung melangkahkan kakinya keluar dari apartemen tersebut dan mulai berkeliling untuk mencari keberadaan Caca, sedangkan Siska benar-benar di buat marah akan pilihan Leo saat itu

Sedangkan di tempat yang berbeda seorang pemuda yang sangat tampan baru saja turun dari pesawat pribadi nya, dengan langkah yang penuh wibawa dia pun keluar dari bandara dan langsung menemui seseorang yang secara khusus ada di sana untuk menjemput dirinya

"Selamat datang pak"

"Hem..."

Sang asisten pribadi langsung membukakan pintu mobil dan mengangkat koper milik sang bos besar ke dalam bagasi mobil, sang asisten pun langsung mendudukkan dirinya di depan kemudi mobil mewah tersebut

"Apa kita akan ke kediaman utama pak?"

"Jangan, saya mau ke makam Gio dulu"

"Baik pak," mulai melajukan mobil ke arah yang di perintahkan

"Seharusnya dia keluar hari ini kan?"

"Benar pak"

"Apa yang saya perintahkan sudah di lakukan?"

"Sudah pak, saya sudah memerintahkan orang untuk mengikuti gadis itu semenjak dia keluar dari penjara pak"

"Apa kamu pikir kamu bisa hidup dengan nyaman setelah kamu membunuh permata keluarga kami? kamu juga harus mendapatkan rasa sakit yang kami rasakan"

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

😢caca,, 😓leo,, 😅siska,,

2022-10-30

0

Ryoka2

Ryoka2

Mampir Thor. Btw, kasian ya Caca😢

2022-05-24

1

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Baru nyicil baca Thor, kasian Caca difitnah Leo. Jgn smp Caca mau balikan lg sm Leo. Sumpah gak sudi! Karyamu udh byk juga ya Thor. Sukses sllu buat kita.

2022-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Menjadi Orang Asing
3 Pelukan Hangat
4 Hadir Dalam Mimpi
5 Penasaran
6 Memulai Rencana
7 Orang Yang Berbeda
8 FLASH BACK
9 Penyelamat Hidup Kamu
10 Permulaan
11 Penghibur Hati
12 Pertemuan Yang Di Rencanakan
13 Hari Yang Semakin Baik
14 Hal Yang Lebih Penting
15 Setitik Cahaya
16 PDKT
17 Kalah Telak
18 Senyuman
19 Melanjutkan Hidup Dengan Baik
20 Pahlawan
21 Sandiwara Yang Sempurna
22 Terlambat
23 Kekhawatiran Adel
24 Tak Sampai Hati
25 Bimbang
26 Pembuat Onar
27 Perangkap
28 Ketakutan Daniel
29 Cinta Dan Benci
30 Memberanikan Diri
31 Membuat Perhitungan
32 Tekad Caca
33 Menaklukkan Abian
34 Harapan Caca
35 Keinginan Daniel
36 Membuat Pilihan
37 Nasib Buruk
38 Kabar Baik Dan Buruk
39 Memutuskan Hubungan
40 Harapan Daniel
41 Hilang Ingatan
42 Menawarkan Diri
43 Kembali
44 Rencana Yang Berubah
45 Di luar Dugaan
46 Keyakinan Daniel
47 Kado Dari Faizal
48 Kepolosan Faizal
49 Mencari Tau
50 Membuka Sebuah Rahasia
51 Tidak Ingin Dia Tau
52 Menebus Kesalahan
53 Kisah Mama Diana
54 Keluarga
55 Seharusnya Saya
56 Sandiwara Vivian
57 Bimbang
58 Penyelamat
59 Peringatan Terakhir
60 Permintaan Rico
61 Aktor Terbaik
62 Kecurigaan Caca
63 Alergi Seafood
64 Gadis Yang Sama
65 Bunga Peony
66 Pendapat Sebagai Laki-laki
67 Mencuri Hati
68 Meruntuhkan Sedikit Demi Sedikit
69 Harapan Terakhir Sang Kakek
70 Tempat Yang Menyimpan Sejuta Kenangan
71 Karena Kamu
72 Berbohong Lagi
73 Jadi Penentu
74 Memperjuangkan Hati Kamu
75 Memperjelas Semua Yang Ada
76 Tidak Ikhlas
77 Kakek Buyut
78 Cemburu
79 Calon Suami Masa Depan
80 Bagaimana Aku Bisa Marah?
81 Hidup Dan Mati
82 Curi Pandang
83 Memberikan Kebahagiaan
84 Perempuan Yang Penuh Tipu Muslihat
85 Tanpa Bunga Atau Cincin
86 Will You Marry Me
87 Orang Bodoh
88 Perasaan Yang Mengganjal
89 Lebih Pantas Menjadi Iblis
90 Perempuan Terpenting
91 Butuh Kepastian
92 Bersikap Curang
93 Kenyataan Tentang Daniel
94 Belajar Untuk Mengandalkan
95 Saling Melengkapi
96 Jangan Jadikan Alasan Untuk Pergi
97 Benih Kecebong
98 Permintaan Konyol
99 Sudah Seharusnya
100 Tak Ada Yang Bisa Di Tutupi Dari Saya
101 Merasa Beruntung ( Tamat )
102 Sekilas Info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Menjadi Orang Asing
3
Pelukan Hangat
4
Hadir Dalam Mimpi
5
Penasaran
6
Memulai Rencana
7
Orang Yang Berbeda
8
FLASH BACK
9
Penyelamat Hidup Kamu
10
Permulaan
11
Penghibur Hati
12
Pertemuan Yang Di Rencanakan
13
Hari Yang Semakin Baik
14
Hal Yang Lebih Penting
15
Setitik Cahaya
16
PDKT
17
Kalah Telak
18
Senyuman
19
Melanjutkan Hidup Dengan Baik
20
Pahlawan
21
Sandiwara Yang Sempurna
22
Terlambat
23
Kekhawatiran Adel
24
Tak Sampai Hati
25
Bimbang
26
Pembuat Onar
27
Perangkap
28
Ketakutan Daniel
29
Cinta Dan Benci
30
Memberanikan Diri
31
Membuat Perhitungan
32
Tekad Caca
33
Menaklukkan Abian
34
Harapan Caca
35
Keinginan Daniel
36
Membuat Pilihan
37
Nasib Buruk
38
Kabar Baik Dan Buruk
39
Memutuskan Hubungan
40
Harapan Daniel
41
Hilang Ingatan
42
Menawarkan Diri
43
Kembali
44
Rencana Yang Berubah
45
Di luar Dugaan
46
Keyakinan Daniel
47
Kado Dari Faizal
48
Kepolosan Faizal
49
Mencari Tau
50
Membuka Sebuah Rahasia
51
Tidak Ingin Dia Tau
52
Menebus Kesalahan
53
Kisah Mama Diana
54
Keluarga
55
Seharusnya Saya
56
Sandiwara Vivian
57
Bimbang
58
Penyelamat
59
Peringatan Terakhir
60
Permintaan Rico
61
Aktor Terbaik
62
Kecurigaan Caca
63
Alergi Seafood
64
Gadis Yang Sama
65
Bunga Peony
66
Pendapat Sebagai Laki-laki
67
Mencuri Hati
68
Meruntuhkan Sedikit Demi Sedikit
69
Harapan Terakhir Sang Kakek
70
Tempat Yang Menyimpan Sejuta Kenangan
71
Karena Kamu
72
Berbohong Lagi
73
Jadi Penentu
74
Memperjuangkan Hati Kamu
75
Memperjelas Semua Yang Ada
76
Tidak Ikhlas
77
Kakek Buyut
78
Cemburu
79
Calon Suami Masa Depan
80
Bagaimana Aku Bisa Marah?
81
Hidup Dan Mati
82
Curi Pandang
83
Memberikan Kebahagiaan
84
Perempuan Yang Penuh Tipu Muslihat
85
Tanpa Bunga Atau Cincin
86
Will You Marry Me
87
Orang Bodoh
88
Perasaan Yang Mengganjal
89
Lebih Pantas Menjadi Iblis
90
Perempuan Terpenting
91
Butuh Kepastian
92
Bersikap Curang
93
Kenyataan Tentang Daniel
94
Belajar Untuk Mengandalkan
95
Saling Melengkapi
96
Jangan Jadikan Alasan Untuk Pergi
97
Benih Kecebong
98
Permintaan Konyol
99
Sudah Seharusnya
100
Tak Ada Yang Bisa Di Tutupi Dari Saya
101
Merasa Beruntung ( Tamat )
102
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!