BAB 3 Malam Bergairah

FLASHBACK PART 2

Sore harinya, Zidni mengajak Chika pergi ke mall. Zidni mengajak Chika belanja. Zidni membelanjakan semua kebutuhan Chika. Mulai dari pakaian, sepatu, tas, make up, bahkan sampai kebutuhan rumah dan dapur. Puas berbelanja, mereka menyempatkan untuk menonton bioskop. Setelah dua jam berada didalam bioskop, Zidni mengajak Chika untuk makan malam disebuah restoran mewah.

“Terima kasih untuk hari ini. Seharusnya kita jalan-jalan besok saja. Kamu seharusnya istirahat.”

“Energiku penuh kembali saat berada disisimu, Chika. Rasa lelah seketika hilang begitu saja. Makanlah yang banyak, wajahmu tampak kurus.”

“Aku ingin waktu berhenti sekarang. Supaya kamu tidak pergi lagi.”

“Akupun juga sama. Aku juga benci meninggalkanmu. Untuk itu aku akan bekerja keras dan membuka kantor cabang disini. Supaya kita bisa hidup bersama selamanya.”

“Tapi kamu harus jaga kesehatan juga.”

“Iya, aku pasti akan menjaga kesehatanku.”

 

Selesai makan malam, mereka berdua akhirnya pulang ke rumah. Karena malam sudah semakin larut dan Chika juga sudah merasa lelah setelah berbelanja.

“Belanjaan kita banyak sekali. Seharusnya kamu tidak usah membelikan aku sebanyak ini.”

“Jangan menolaknya. Aku melakukan semua ini untukmu.” Ucap Zidni seraya memeluk Chika.

“Aku merindukanmu Chika. Masih sangat merindukanmu.” Sambung Zidni.

“Aku juga sama. Oh ya, aku ganti baju dulu ya.”

“Iya.”

“Awas ya jangan mengintip dan sebaiknya setelah ini kamu pindah di kamar sebelah.”

“Tidak mau!” jawab Zidni dengan tawa kecilnya.

“Ish!” Chika menggigit bibir bawahnya merasa gemas mendengar jawaban Zidni. Chika kemudian berlalu menuju kamarnya. Baru juga Chika menurunkan resleting belakang dressnya, tiba-tiba seseorang menghentikannya. Chika terkejut, ia berbalik dan melihat Zidni sudah ada dibelakangnya. Chika lalu memukul lengan Zidni.

“Aku bilang, jangan mengintip tapi kenapa malah masuk?”

“Salah siapa tidak mengunci pintu.” Bantah Zidni. Chika lalu mendorong Zidni sampai ambang pintu, bukannya Zidni yang keluar tapi justru Zidni mengunci pintu kamar Chika.

“Zidni, apa yang kamu lakukan?” Chika menjadi panik. Zidni lalu meraih tangan Chika dan memakaikan cincin di jari manis Chika.

“Will you marry me?”

“Belum juga menjawab, kamu sudah memakaikannya duluan.” Ucap Chika terkekeh.

“Tapi jawab dulu, mau tidak menikah denganku?”

“Sudah pasti aku mau. Mau banget.” Jawab Chika dengan senyum sumringahnya. Mereka berdua lalu saling berpelukan.

“Aku akan secepatnya menikahimu setelah semua urusanku selesai. Berjanjilah untuk selalu setia.”

“Iya Zidni, aku janji akan selalu setia.”

“Aku mencintaimu Chika.”

“Aku juga mencintaimu Zidni.” Keduanya kemudian saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang begitu dalam. Hasrat keduanya sebagai insan yang sedang dimabuk cinta pun muncul. Dan kedua bibir keduanya akhirnya saling menyatu dan saling berpagut satu sama lain. Tanpa melepaskan pagutannya, Zidni menurunkan resleting dress milik Chika. Ciuman Zidni kemudian turun menyusuri leher Chika. Chika hanya bisa melenguh menahan rasa nikmat. Zidni kemudian membalik tubuh Chika. Di peluknya tubuh Chika dari belakang dan dikecupnya punggung Chika penuh hasrat. Darah Chika berdesir, tubuhnya terasa panas. Jantungnya berdegup semakin kencang, bahkan ia merasakan sesuatu berkedut dibawah sana. Chika kemudian melepaskan tubuhnya dari pelukan Zidni. Kening keduanya saling beradu.

“Chika, aku menginginkanmu.”

“Tapi Zidni, kita tidak bisa melakukan ini.”

“Aku mohon Chika. Lusa aku harus kembali. Perusahaan sedang tidak baik-baik saja.”

“Apa? Bukankah kamu akan kembali minggu depan?”

“Maaf, kalau aku tidak jujur. Tapi aku sendiri terkejut dengan kabar itu. Aku mohon, habiskan tiga malam denganku. Aku menginginkanmu Chika. Aku menginginkan anak darimu. Aku akan bertanggung jawab dan tidak akan pernah meninggalkanmu.” Ucap Zidni dengan tatapan memohon.

“Tapi Zidni, yang kita lakukan ini salah.”

“Aku tahu tapi kita juga akan menikah bukan? Aku akan tanggung jawab jika sesuatu terjadi padamu. Aku hanya ingin denganmu, bukan dengan yang lain. Setidaknya berikan aku kenangan indah sebelum aku pergi.”

“Ssssttt kamu tidak akan pergi kemana-kemana.” Ucap Chika sembari menutup mulut Zidni dengan telapak tangannya. Mata Zidni yang sedari tadi sudah berkaca-kaca, akhirnya melepaskan bulir air matanya. Melihat bulir air mata Zidni membasahi wajahnya, membuat Chika tersentuh dan akhirnya menuruti keinginan Zidni.

“Baiklah, aku mau menghabiskan malam yang tersisa denganmu. Aku juga menginginkan seorang anak darimu.” Ucap Chika sambil membelai wajah Zidni. Mereka berdua kemudian kembali berciuman. Ciuman keduanya pun semakin panas. Tangan Chika bergerak melepas satu persatu kancing kemeja Zidni, sampai akhirnya Zidni bertelanjang dada. Zidni kemudian melorot dress Chika begitu saja. Zidni bisa melihat dengan jelas lekuk tubuh Chika yang kini hanya memperlihatkan sebuah bra dan celana segitiga warna hitam berenda itu.

“Chika, tubuhmu sangat indah.” Bisik Zidni tepat ditelinga Chika. Chika hanya bisa tersipu malu. Zidni kemudian menggendong Chika dan merebahkan tubuh Chika diatas tempat tidur. Zidni juga melucuti celananya dengan penuh percaya diri. Juniornya sudah sangat menegang.

“Zidni, aku malu.” Chika menutup wajahnya.

“Tidak usah malu. Aku milikmu, Chika. Besok kita menemui orang tuamu dan aku akan menikahimu saat itu juga.”

“Benarkah?”

“Iya. Aku janji.” Zidni berusaha meyakinkan Chika. Chika mengangguk dan kini ia hanya bisa pasrah, membiarkan Zidni menjamah setiap inchi tubuhnya. Chika tidak bisa lagi menahan suara kenikmatan itu.

“Arrghhh…!!!” suara kenikmatan hebat Chika menyeruak ke setiap sudut ruangan. Mereka bergelut penuh dengan gairah dan cinta. Untuk pertama kalinya Chika menyerahkan tubuhnya pada seorang pria. Tentu saja seorang pria yang begitu ia cintai.

Sampai pada akhirnya Chika merasakan semburan cinta di dalam rahimnya. Keduanya kemudian saling berpelukan.

“Terima kasih Chika. Terima kasih untuk semuanya. Aku mencintaimu.”

“Aku juga mencintaimu.” Dan malam itu, mereka menghabiskan waktu untuk bercinta hingga suara ayam berkokok terdengar, keduanya baru terlelap dengan tubuh yang masih telanjang dibalik selimut.

...****************...

Keesokan harinya, sesuai janjinya pada Chika, Zidni mengajak Chika untuk menemui kedua orang tuanya. Tentu saja kedua orang tua Chika terkejut melihat Chika datang bersama seorang pria.

“Ayah-Ibu, bagaimana kabarnya?”

“Kami baik, Nak. Itu siapa?” tanya Nyonya Linda, Ibu Chika.

“Ayah-Ibu, perkenalkan namaku Zidni. Aku adalah calon suami Chika.” Ucap Zidni seraya menjabat tangan kedua orang tua Chika.

“Ayo-ayo duduk dulu. Kalian membuat kami bingung. Apalagi kamu memanggil kami Ayah dan Ibu,” kata Tuan Arman, Ayah Chika.

“Jadi begini Ayah-Ibu, Chika datang kemari ingin meminta restu kalian untuk menikah.”

“Iya Ayah-Ibu. Sebenarnya kami sudah lama menjalin hubungan. Dan kebetulan aku baru saja kembali dari Amerika. Aku sudah berjanji pada Chika, jika aku akan kembali untuknya. Dan aku tidak mau basa-basi kalau aku ingin menikahi Chika saat ini juga.” Jelas Zidni tanpa banyak basa-basi.

“Sebentar Nak Zidni, kami saja belum mengenalmu, bagaimana bisa kami memastikan kalau kamu adalah pria yang baik untuk putriku?” kata Tuan Arman.

next....

Terpopuler

Comments

Siti fatimah Sifa

Siti fatimah Sifa

waaaahhh si zidni gercep benerrr😅😅😅

2022-04-10

1

Tutun Imam

Tutun Imam

lah ko udah di icipin duluan hadeeeh

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 KILLER BOSS
2 BAB 2 Flashback part 1
3 BAB 3 Malam Bergairah
4 BAB 4 MENIKAH
5 BAB 5 Perpisahan Itu....
6 BAB 6 MASA KINI
7 BAB 7 Ingin Papa
8 BAB 8 Teringat Sesuatu
9 BAB 9 Mencari Petunjuk
10 BAB 10 Kerja Kantoran
11 BAB 11 Noisy Girl
12 BAB 12 Moccacino
13 BAB 13 Rencana Pindah
14 BAB 14 Mendampingimu
15 BAB 15 Mencari Tahu
16 BAB 16 CHIKA!!
17 BAB 17 Bertemu Kenzie
18 BAB 18 Konsultasi
19 BAB 19 Berpelukan
20 BAB 20 Kesal
21 BAB 21 Mengerjai Chika
22 BAB 22 Penolakan
23 BAB 23 Merawat Suami
24 BAB 24 Tanda Tanya
25 BAB 25 Terus berusaha
26 BAB 26 Banyak Kumbang
27 BAB 27 Nyeri
28 BAB 28 Kenzie Sakit
29 BAB 29 Ke rumah sakit
30 BAB 30 Bertemu Menantu
31 BAB 31 Kumbang yang lain
32 BAB 32 Debat Suami Istri
33 BAB 33 Menuruti Perintah Suami
34 BAB 34 Kata Hati
35 BAB 35 Khawatir
36 BAB 36 Ikut Aku ke Jepang!
37 BAB 37 Mengungkap Fakta
38 BAB 38 GOES TO JEPANG
39 BAB 39 Koper Tertukar
40 BAB 40 Mencairkan Suasana
41 BAB 41 Terpukau
42 BAB 42 Mengakui Chika
43 BAB 43 Pingsan
44 BAB 44 Mengungkap Fakta
45 BAB 45 Mengatur Strategi
46 BAB 46 Dinner
47 BAB 47 Curhat Nihh
48 BAB 48 Bibir Lembut
49 BAB 49 Pembelaan
50 BAB 50 Terjebak Macet
51 BAB 51 Satu Ranjang
52 BAB 52 Berusaha Keras
53 BAB 53 Kembali Ke Indo
54 BAB 54 Ciuman
55 BAB 55 Terapi Ciuman??
56 BAB 56 Mengungkap Fakta 2
57 BAB 57 Jurnal Ingatan
58 BAB 58 Selalu Bersamamu
59 BAB 59 Setelah Lima Hari
60 BAB 60 Tes DNA
61 BAB 62 Tinggal Satu Atap
62 BAB 63 Bersama Papa
63 BAB 64 Memandikan Kenzie
64 BAB 64 Kucing Keberuntungan
65 BAB 65 Menggoda Suami
66 BAB 66 French Kiss
67 BAB 67 Terapi Bercinta???
68 BAB 68 Minta Susu
69 BAB 69 Sentuhan Pertama
70 BAB 70 Bersama Papa dan Mama
71 BAB 71 Di Kantor
72 BAB 72 Ruang Rapat ++
73 BAB 73 Menyenangkan istri dan anak
74 BAB 74 Jatuh CInta Kedua
75 BAB 75 (Bukan) Malam Pertama
76 BAB 76 CANTIK!
77 BAB 77 Kenzie Minta Adik
78 78 Hasil Tes DNA
79 79 Restu Ke-2
80 BAB 80 Obrolan Malam
81 BAB 81 ANGEL
82 BAB 82 Rencana Menikah
83 BAB 83 SAH
84 BAB 84 Semua Merestui
85 BAB 85 Akhir Cerita
86 BAB 86 Hadiah Terindah
87 BAB 87 Ngidam
88 BAB 88 Holiday
89 BAB 89 Harinya Alvin
90 BAB 90 Awal Bertemu
91 BAB 91 Terhot
92 BAB 92 Team Work
93 Bab 93 Berbagi Suka Duka
94 BAB 94 Penyamaran Di Mulai
95 BAB 95 Penyelidikan
96 BAB 96 Fakta Baru
97 BAB 97 Mendapatkan Bukti
98 BAB 98 Malam Panas
99 BAB 99 Bodyguard Alvin
100 BAB 100 Rencana busuk
101 BAB 101 Penyamaran Berakhir
102 BAB 102 Mengungkap Fakta
103 BAB 103 Kamu dimana Al?
104 BAB 104 Menyelamatkan Bella
105 BAB 105 Menemui Alvin
106 BAB 106 Penculikan
107 Bab 107 Pengakuan Alvin
108 BAB 108 Melepaskan Bella
109 BAB 109 Menyelamatkan Chika dan Kenzie
110 BAB 110 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 KILLER BOSS
2
BAB 2 Flashback part 1
3
BAB 3 Malam Bergairah
4
BAB 4 MENIKAH
5
BAB 5 Perpisahan Itu....
6
BAB 6 MASA KINI
7
BAB 7 Ingin Papa
8
BAB 8 Teringat Sesuatu
9
BAB 9 Mencari Petunjuk
10
BAB 10 Kerja Kantoran
11
BAB 11 Noisy Girl
12
BAB 12 Moccacino
13
BAB 13 Rencana Pindah
14
BAB 14 Mendampingimu
15
BAB 15 Mencari Tahu
16
BAB 16 CHIKA!!
17
BAB 17 Bertemu Kenzie
18
BAB 18 Konsultasi
19
BAB 19 Berpelukan
20
BAB 20 Kesal
21
BAB 21 Mengerjai Chika
22
BAB 22 Penolakan
23
BAB 23 Merawat Suami
24
BAB 24 Tanda Tanya
25
BAB 25 Terus berusaha
26
BAB 26 Banyak Kumbang
27
BAB 27 Nyeri
28
BAB 28 Kenzie Sakit
29
BAB 29 Ke rumah sakit
30
BAB 30 Bertemu Menantu
31
BAB 31 Kumbang yang lain
32
BAB 32 Debat Suami Istri
33
BAB 33 Menuruti Perintah Suami
34
BAB 34 Kata Hati
35
BAB 35 Khawatir
36
BAB 36 Ikut Aku ke Jepang!
37
BAB 37 Mengungkap Fakta
38
BAB 38 GOES TO JEPANG
39
BAB 39 Koper Tertukar
40
BAB 40 Mencairkan Suasana
41
BAB 41 Terpukau
42
BAB 42 Mengakui Chika
43
BAB 43 Pingsan
44
BAB 44 Mengungkap Fakta
45
BAB 45 Mengatur Strategi
46
BAB 46 Dinner
47
BAB 47 Curhat Nihh
48
BAB 48 Bibir Lembut
49
BAB 49 Pembelaan
50
BAB 50 Terjebak Macet
51
BAB 51 Satu Ranjang
52
BAB 52 Berusaha Keras
53
BAB 53 Kembali Ke Indo
54
BAB 54 Ciuman
55
BAB 55 Terapi Ciuman??
56
BAB 56 Mengungkap Fakta 2
57
BAB 57 Jurnal Ingatan
58
BAB 58 Selalu Bersamamu
59
BAB 59 Setelah Lima Hari
60
BAB 60 Tes DNA
61
BAB 62 Tinggal Satu Atap
62
BAB 63 Bersama Papa
63
BAB 64 Memandikan Kenzie
64
BAB 64 Kucing Keberuntungan
65
BAB 65 Menggoda Suami
66
BAB 66 French Kiss
67
BAB 67 Terapi Bercinta???
68
BAB 68 Minta Susu
69
BAB 69 Sentuhan Pertama
70
BAB 70 Bersama Papa dan Mama
71
BAB 71 Di Kantor
72
BAB 72 Ruang Rapat ++
73
BAB 73 Menyenangkan istri dan anak
74
BAB 74 Jatuh CInta Kedua
75
BAB 75 (Bukan) Malam Pertama
76
BAB 76 CANTIK!
77
BAB 77 Kenzie Minta Adik
78
78 Hasil Tes DNA
79
79 Restu Ke-2
80
BAB 80 Obrolan Malam
81
BAB 81 ANGEL
82
BAB 82 Rencana Menikah
83
BAB 83 SAH
84
BAB 84 Semua Merestui
85
BAB 85 Akhir Cerita
86
BAB 86 Hadiah Terindah
87
BAB 87 Ngidam
88
BAB 88 Holiday
89
BAB 89 Harinya Alvin
90
BAB 90 Awal Bertemu
91
BAB 91 Terhot
92
BAB 92 Team Work
93
Bab 93 Berbagi Suka Duka
94
BAB 94 Penyamaran Di Mulai
95
BAB 95 Penyelidikan
96
BAB 96 Fakta Baru
97
BAB 97 Mendapatkan Bukti
98
BAB 98 Malam Panas
99
BAB 99 Bodyguard Alvin
100
BAB 100 Rencana busuk
101
BAB 101 Penyamaran Berakhir
102
BAB 102 Mengungkap Fakta
103
BAB 103 Kamu dimana Al?
104
BAB 104 Menyelamatkan Bella
105
BAB 105 Menemui Alvin
106
BAB 106 Penculikan
107
Bab 107 Pengakuan Alvin
108
BAB 108 Melepaskan Bella
109
BAB 109 Menyelamatkan Chika dan Kenzie
110
BAB 110 HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!