Sang Pemilik Hati

Sang Pemilik Hati

Tentang Lesti

"Baik anak-anak! Sekarang waktunya ujian, yuk langsung aja dijawab itu soal yang udah ibu berikan ke kalian masing-masing! Ingat loh, gak boleh nyontek dan gak boleh lihat jawaban punya temen kalian! Yang ketahuan nyontek, ibu bakal—"

"Maaf Bu!" potong seorang murid pria sambil mengangkat satu tangannya.

"Iya Aldi, kenapa minta maaf kan belum lebaran?" tanya ibu guru yang cantik dan muda.

"Bukannya kalau menyontek itu sama dengan melihat jawaban teman ya, Bu? Kok ibu tadi bilang begitu dua kali, bukannya itu sama saja ibu melakukan pemborosan kata?" ujar Aldi.

"Eee...."

Si ibu guru langsung tak berkutik dengan pertanyaan dari muridnya tersebut, padahal ia sedang mengajar di kelas satu SD yang mana isinya tentu masih murid-murid berusia jauh darinya.

"Udah Aldi, gausah dipikirin lagi ya! Anggap aja tadi ibu ngomong salah satu dari itu, yuk sekarang fokus kalian adalah mengerjakan soal itu dengan jujur dan adil! Yang nyontek bakal langsung ibu keluarin dari kelas, terus kertas ujiannya ibu sobek!" ujar Bu guru.

"Iya Bu guru!" ucap seluruh murid di kelas itu.

Setelah selesai membagikan kertas soal ulangan, ibu guru itu pun kembali ke mejanya dan duduk beristirahat sembari memantau para muridnya mengerjakan soal itu.

"Maaf Bu!" tiba-tiba seorang siswi perempuan mengangkat tangannya.

"Iya Sahira, ada masalah?" tanya Bu guru.

"Ini kok isi soalnya, apa penyebab perang antara Rusia dan Ukraina? Lalu jelaskan tanggapan Lesti terhadap perang itu! Lesti itu siapa Bu? Ini soal kan gak ada di kisi-kisi kemarin, Bu!" ucap siswi bernama Sahira bertanya pada gurunya.

"Aduh Sahira, kamu itu baca gak sih kisi-kisi soal yang ibu kasih kemarin? Kan ada semuanya disana, makanya baca yang bener!" ucap Bu guru.

"Ya iya sih Bu, penyebab perangnya mah emang ada di kisi-kisi. Tapi, tanggapan si Lesti ini yang gak ada disana Bu! Gimana saya mau jawab ini? Saya aja gak kenal siapa itu Lesti, emang ibu kenal?" ujar Sahira.

Ibu guru cantik itu bangkit kembali dan mendekati Sahira yang sedang kebingungan disana.

"Emang kamu tuh baca buku apaan sih Sahira? Sekarang ini tahun 2022, kita semua diwajibkan membaca buku tentang Lesti! Kamu masa gak tahu sih tentang itu? Coba gini deh, siapa disini yang belum kenal sama Lesti?" ucap guru itu.

Krik krik krik...

Suasana hening dan seluruh murid tampak diam saling lirik tak menjawab pertanyaan dari guru mereka.

"Nah, berarti udah pada tahu semua kan? Cuma kamu doang deh kayaknya Sahira yang gak tahu, makanya kamu itu yang gaul dong Sahira! Yaudah, isi aja sebisa kamu!" ucap Bu guru.

"Eee iya deh Bu, tapi kalau nilai saya dapat nol gimana? Soalnya ini semua pertanyaannya tentang Lesti, aku kan gak tahu!" ucap Sahira bingung.

"Itu sih derita kamu Sahira! Udah, ayo semuanya dikerjain dengan fokus dan teliti! Yang dapat nilai dibawah KKM harus remedial dan follow sosial medianya Lesti, supaya kalian pada bisa pinter dan gak dapat nilai jelek lagi!" ucap Bu guru.

"Baik Bu guru!" ucap seluruh murid disana.

Sahira pun hanya bisa garuk-garuk kepala dan tak tahu harus menjawab bagaimana, ia sama sekali tidak kenal siapa itu Lesti dan bingung bagaimana menjawab soal tersebut.

"Pssstt, pssstt!"

Sahira menoleh ke asal suara tersebut, ya itu adalah Keira alias teman dekatnya yang duduk tepat di sampingnya saat ini.

"Kamu gak bisa jawabnya, ya?" tanya Keira berbisik pada Sahira.

Sahira menggeleng kemudian menjawab, "Iya, aku gak ngerti sama sekali!"

"Nah, kalo gitu kamu nanti lihat punya aku aja ya! Aku paham semua kok soal Lesti, jadi kamu tenang aja gausah cemas!" ucap Keira tersenyum.

"Eee iya iya," ucap Sahira.

Mereka kembali fokus mengerjakan soal ulangan itu, akan tetapi Sahira sama sekali tak bisa menjawab isi soal yang berkaitan dengan Lesti biarpun ia sudah berusaha sekeras mungkin.

Kriiinggg... kriiinggg...

Bel berbunyi setelah waktu yang diberikan oleh ibu guru itu habis, ya para murid mau tidak mau terpaksa harus menyerahkan lembar jawaban mereka kepada ibu guru yang sedang duduk di depan.

"Ayo anak-anak, selesai gak selesai kalian harus kumpulin jawabannya sekarang!" ucap Bu guru.

"Baik Bu guru!" ucap semua murid disana.

Mereka pun beranjak dari kursi mereka lalu pergi ke depan menyerahkan lembar jawaban milik mereka kepada ibu guru disana.

Semuanya sudah menyerahkan lembar jawaban itu, kecuali Sahira yang masih kesulitan menjawab satu pertanyaan lagi tentunya mengenai Lesti.

Melihat sahabatnya masih berkutat dengan lembar jawaban miliknya, Keira pun merasa tidak tega dan belum ingin mengumpulkan lembar jawaban miliknya walau ia sudah selesai.

"Sahira, kamu masih belum selesai?" tanya Keira.

"Iya, aku bingung banget jawabnya soal yang ini. Terus kamu sendiri kenapa belum kasih lembar jawaban kamu ke Bu guru?" ucap Sahira.

"Aku kan mau nungguin kamu sampe selesai, biar kita bisa barengan ke depannya!" ucap Keira.

"Udah gapapa Keira, kamu duluan aja gih! Nanti Bu gurunya keburu pergi loh, kan kamu bisa dapat nilai jelek kalo gak serahin ke Bu guru sekarang!" ucap Sahira.

"Terus kamu gimana dong?" tanya Keira.

"Aku juga mau kumpulin kok, biarin deh satu soal ini gak aku jawab! Soalnya aku gak ngerti juga mau jawab apa, kalo kelamaan nanti malah Bu guru keburu pergi dari sini!" jawab Sahira.

"Eee yaudah nih, kamu contek lagi aja punya aku gapapa kok!" ucap Keira menyodorkan jawabannya.

"Hah? Jangan Keira, aku kan tadi udah banyak lihat punya kamu! Nanti kalau Bu guru tau, kita bisa diomelin tau!" ucap Sahira.

"Ih gapapa Sahira, udah contek aja punya aku!" ucap Keira memaksa.

Tanpa sadar rupanya mereka sudah diperhatikan oleh Bu guru mereka yang masih duduk di tempatnya, ya ibu guru itu tampak penasaran mengapa Sahira dan Keira hanya berdiam di tempat mereka sambil saling berbincang satu sama lain.

Lalu, ibu guru pun beranjak dari kursinya dan mendekat ke arah Sahira serta Keira.

"Sahira, Keira!" ucap Bu guru sambil berjalan.

Dua anak gadis itu langsung menoleh ke asal suara karena terkejut, mereka tambah kaget saat melihat Bu guru sudah ada di dekat mereka.

"Kalian lagi ngapain?" tanya Bu guru tegas.

"Eee ini Bu aku lagi nungguin Sahira, dia belum selesai jawab soal nya." ucap Keira gugup.

"Ohh, waktunya udah abis Sahira! Ayo sini serahin lembar jawaban kamu ke ibu, kamu juga Keira! Kalian itu gak boleh curang, anak-anak yang lain semua udah pada kumpulin ini! Tinggal kalian berdua yang belum, ayo cepat sini serahin!" ucap Bu guru.

"I-i-iya Bu," ucap Sahira dan Keira gugup.

Sahira pun terpaksa menyerahkan lembar jawaban miliknya itu kepada bu guru karena tak ada pilihan lain, walau ia masih belum mengisi satu nomor soal yang nilainya cukup berarti.

"Yah semoga aja jawaban aku yang lain bener, jadi aku gak perlu remedial!" batin Sahira.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

...|||...

...HELLO GUYS!...

...JUMPA LAGI DENGAN PETRIK YANG TAMPAN DAN MANIS DAN KECE DAN LAIN-LAINNYA INI!...

...PETRIK AKHIRNYA TERBITIN NOVEL BARU LAGI DI NOVELTOON GUYS, KARENA KEMARIN SEMPAT COBA DI PLATFORM LAIN EH MALAH HASILNYA MENGECEWAKAN GUYS😢...

...NAH MAKANYA SEKARANG PETRIK FOKUS AJA DEH KE NT INI, SUPAYA DAPAT UANG MUMPUNG LEVEL JUGA UDAH NAIK WALAU SEDIKIT😁...

Terpopuler

Comments

Erna Ningsih

Erna Ningsih

ko ada batasan lesti nya kakak idola lesti jg yah wkwkwkwk

2022-09-26

1

Dehan

Dehan

Hallo.. penjahit cantik sudah mampir ya.. salam kenal

2022-08-12

1

Eni pua

Eni pua

aku mampir Kaka
salam dari Istri Titipan Talak 3 🥰

2022-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Tentang Lesti
2 Jangan mikirin ibu
3 Sakit parah
4 Acara hari ibu
5 Pergi ke Amerika
6 Perpisahan dua sahabat
7 Kehidupan baru
8 Sekolah
9 Kena gebok
10 Sosok El
11 Tukang palak sekolah
12 Terpesona
13 Acara makan siang
14 Gagal mukul
15 Visual + Rencana El
16 Baju hilang
17 Gue tahu kok
18 Tuduhan Sahira
19 Ketemu
20 Visual + Ngaku aja!
21 Gambar
22 Orang kaya sombong
23 Keira ngambek
24 Digoda wanita
25 Visual + Kesedihan Keira
26 Menemani papa
27 Adelia Davira Elvina
28 Sekolah lagi
29 My honey
30 Dibantu seorang pria
31 Cuciin sampe bersih!
32 Cuci cepat!
33 Jadi tontonan
34 Beda dari yang lain
35 Pengagum rahasia
36 Rencana El (2)
37 Dapet nomer gue darimana?
38 Dekor itu!
39 Pelayan khusus
40 Apakah itu kamu?
41 Kesiangan
42 Air matamu
43 Kamu ketahuan
44 Temuin gue sama Keira
45 Sahira & Max
46 Sahabat lama
47 Mencari hiburan
48 Ketemu keluarga sahabat
49 Gara-gara film
50 Boneka dari Ibrahim
51 Rencana yang gagal
52 Om-om tua
53 Mau sama om?
54 Di tengah danau
55 Hadiah pengganti
56 Abang kritis
57 Tiba di rumah sakit
58 Kecemasan Keira
59 Sejak kapan?
60 Kecurigaan El
61 Perubahan sikap Keira
62 Dilecehkan guru
63 Hatinya bukan untukku lagi
64 Dibawa Ibrahim
65 Pernah lihat sebelumnya
66 Tuduhan Elargano
67 Dalang dibalik semuanya
68 Berhasil lepas
69 Kembalinya Keira
70 Perkara seratus dollar
71 Tidak ingat apa-apa
72 Harus dihukum berat
73 Elargano vs Farhan
74 Semalaman gak pulang
75 Jordan pulang
76 Diculik El
77 Kejutan Elargano
78 Tidak mau makan
79 Bareng sama El
80 Gak balas-balas chat
81 Gak perduli lagi
82 Mencari Grey
83 Kucing
84 Ditembak di taman
85 Aku bisa bantu
86 Janjian dengan Grey
87 Grey dibawa orang
88 Mau nobar?
89 Sahira & teman-temannya
90 Makan sandwich
91 Berhenti selidiki pak Panca!
92 Lanjutkan saja
93 Ditemukan
94 Semuanya selesai
95 Nginep di apartemen
96 Seragam baru
97 Anterin gue dong!
98 Nawal siapa?
99 Pucat
100 Pelangi pelangi
101 Bandara
102 Sekolah lagi
103 Traktiran Sahira
104 Muntah
105 Bayar ojek
106 Sudah ditunggu
107 Ada yang viral
108 Bantu aja dia
109 Cerita Grey
110 Pelakunya...
111 Cicak cicak di dinding
112 Pencarian Riki
113 Diculik??
114 Mengendap-endap
115 Tangkap Riki
116 Video Sahira
117 Tergores
118 Riki tertangkap
119 Sahira bebas
120 Minta cium
121 Putusin aja!
122 Menangis
123 Jangan sampai rusak!
124 Ke rumah sakit
125 Pengakuan Grey
126 Aku hamil
127 Carikan jodoh untukmu
128 Ketemu di mall
129 Nawal meresahkan
130 Kembali ke Jakarta
131 Gagal terus
132 Mesra banget
133 Kedekatan Farhan dan Sahira
134 Ditembak lagi
135 Pacaran aja
136 Tidak percaya
137 Gak jadi makan cupcake
138 Permintaan maaf Sahira (end)
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Tentang Lesti
2
Jangan mikirin ibu
3
Sakit parah
4
Acara hari ibu
5
Pergi ke Amerika
6
Perpisahan dua sahabat
7
Kehidupan baru
8
Sekolah
9
Kena gebok
10
Sosok El
11
Tukang palak sekolah
12
Terpesona
13
Acara makan siang
14
Gagal mukul
15
Visual + Rencana El
16
Baju hilang
17
Gue tahu kok
18
Tuduhan Sahira
19
Ketemu
20
Visual + Ngaku aja!
21
Gambar
22
Orang kaya sombong
23
Keira ngambek
24
Digoda wanita
25
Visual + Kesedihan Keira
26
Menemani papa
27
Adelia Davira Elvina
28
Sekolah lagi
29
My honey
30
Dibantu seorang pria
31
Cuciin sampe bersih!
32
Cuci cepat!
33
Jadi tontonan
34
Beda dari yang lain
35
Pengagum rahasia
36
Rencana El (2)
37
Dapet nomer gue darimana?
38
Dekor itu!
39
Pelayan khusus
40
Apakah itu kamu?
41
Kesiangan
42
Air matamu
43
Kamu ketahuan
44
Temuin gue sama Keira
45
Sahira & Max
46
Sahabat lama
47
Mencari hiburan
48
Ketemu keluarga sahabat
49
Gara-gara film
50
Boneka dari Ibrahim
51
Rencana yang gagal
52
Om-om tua
53
Mau sama om?
54
Di tengah danau
55
Hadiah pengganti
56
Abang kritis
57
Tiba di rumah sakit
58
Kecemasan Keira
59
Sejak kapan?
60
Kecurigaan El
61
Perubahan sikap Keira
62
Dilecehkan guru
63
Hatinya bukan untukku lagi
64
Dibawa Ibrahim
65
Pernah lihat sebelumnya
66
Tuduhan Elargano
67
Dalang dibalik semuanya
68
Berhasil lepas
69
Kembalinya Keira
70
Perkara seratus dollar
71
Tidak ingat apa-apa
72
Harus dihukum berat
73
Elargano vs Farhan
74
Semalaman gak pulang
75
Jordan pulang
76
Diculik El
77
Kejutan Elargano
78
Tidak mau makan
79
Bareng sama El
80
Gak balas-balas chat
81
Gak perduli lagi
82
Mencari Grey
83
Kucing
84
Ditembak di taman
85
Aku bisa bantu
86
Janjian dengan Grey
87
Grey dibawa orang
88
Mau nobar?
89
Sahira & teman-temannya
90
Makan sandwich
91
Berhenti selidiki pak Panca!
92
Lanjutkan saja
93
Ditemukan
94
Semuanya selesai
95
Nginep di apartemen
96
Seragam baru
97
Anterin gue dong!
98
Nawal siapa?
99
Pucat
100
Pelangi pelangi
101
Bandara
102
Sekolah lagi
103
Traktiran Sahira
104
Muntah
105
Bayar ojek
106
Sudah ditunggu
107
Ada yang viral
108
Bantu aja dia
109
Cerita Grey
110
Pelakunya...
111
Cicak cicak di dinding
112
Pencarian Riki
113
Diculik??
114
Mengendap-endap
115
Tangkap Riki
116
Video Sahira
117
Tergores
118
Riki tertangkap
119
Sahira bebas
120
Minta cium
121
Putusin aja!
122
Menangis
123
Jangan sampai rusak!
124
Ke rumah sakit
125
Pengakuan Grey
126
Aku hamil
127
Carikan jodoh untukmu
128
Ketemu di mall
129
Nawal meresahkan
130
Kembali ke Jakarta
131
Gagal terus
132
Mesra banget
133
Kedekatan Farhan dan Sahira
134
Ditembak lagi
135
Pacaran aja
136
Tidak percaya
137
Gak jadi makan cupcake
138
Permintaan maaf Sahira (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!