Sang Pemilik Hati
"Baik anak-anak! Sekarang waktunya ujian, yuk langsung aja dijawab itu soal yang udah ibu berikan ke kalian masing-masing! Ingat loh, gak boleh nyontek dan gak boleh lihat jawaban punya temen kalian! Yang ketahuan nyontek, ibu bakal—"
"Maaf Bu!" potong seorang murid pria sambil mengangkat satu tangannya.
"Iya Aldi, kenapa minta maaf kan belum lebaran?" tanya ibu guru yang cantik dan muda.
"Bukannya kalau menyontek itu sama dengan melihat jawaban teman ya, Bu? Kok ibu tadi bilang begitu dua kali, bukannya itu sama saja ibu melakukan pemborosan kata?" ujar Aldi.
"Eee...."
Si ibu guru langsung tak berkutik dengan pertanyaan dari muridnya tersebut, padahal ia sedang mengajar di kelas satu SD yang mana isinya tentu masih murid-murid berusia jauh darinya.
"Udah Aldi, gausah dipikirin lagi ya! Anggap aja tadi ibu ngomong salah satu dari itu, yuk sekarang fokus kalian adalah mengerjakan soal itu dengan jujur dan adil! Yang nyontek bakal langsung ibu keluarin dari kelas, terus kertas ujiannya ibu sobek!" ujar Bu guru.
"Iya Bu guru!" ucap seluruh murid di kelas itu.
Setelah selesai membagikan kertas soal ulangan, ibu guru itu pun kembali ke mejanya dan duduk beristirahat sembari memantau para muridnya mengerjakan soal itu.
"Maaf Bu!" tiba-tiba seorang siswi perempuan mengangkat tangannya.
"Iya Sahira, ada masalah?" tanya Bu guru.
"Ini kok isi soalnya, apa penyebab perang antara Rusia dan Ukraina? Lalu jelaskan tanggapan Lesti terhadap perang itu! Lesti itu siapa Bu? Ini soal kan gak ada di kisi-kisi kemarin, Bu!" ucap siswi bernama Sahira bertanya pada gurunya.
"Aduh Sahira, kamu itu baca gak sih kisi-kisi soal yang ibu kasih kemarin? Kan ada semuanya disana, makanya baca yang bener!" ucap Bu guru.
"Ya iya sih Bu, penyebab perangnya mah emang ada di kisi-kisi. Tapi, tanggapan si Lesti ini yang gak ada disana Bu! Gimana saya mau jawab ini? Saya aja gak kenal siapa itu Lesti, emang ibu kenal?" ujar Sahira.
Ibu guru cantik itu bangkit kembali dan mendekati Sahira yang sedang kebingungan disana.
"Emang kamu tuh baca buku apaan sih Sahira? Sekarang ini tahun 2022, kita semua diwajibkan membaca buku tentang Lesti! Kamu masa gak tahu sih tentang itu? Coba gini deh, siapa disini yang belum kenal sama Lesti?" ucap guru itu.
Krik krik krik...
Suasana hening dan seluruh murid tampak diam saling lirik tak menjawab pertanyaan dari guru mereka.
"Nah, berarti udah pada tahu semua kan? Cuma kamu doang deh kayaknya Sahira yang gak tahu, makanya kamu itu yang gaul dong Sahira! Yaudah, isi aja sebisa kamu!" ucap Bu guru.
"Eee iya deh Bu, tapi kalau nilai saya dapat nol gimana? Soalnya ini semua pertanyaannya tentang Lesti, aku kan gak tahu!" ucap Sahira bingung.
"Itu sih derita kamu Sahira! Udah, ayo semuanya dikerjain dengan fokus dan teliti! Yang dapat nilai dibawah KKM harus remedial dan follow sosial medianya Lesti, supaya kalian pada bisa pinter dan gak dapat nilai jelek lagi!" ucap Bu guru.
"Baik Bu guru!" ucap seluruh murid disana.
Sahira pun hanya bisa garuk-garuk kepala dan tak tahu harus menjawab bagaimana, ia sama sekali tidak kenal siapa itu Lesti dan bingung bagaimana menjawab soal tersebut.
"Pssstt, pssstt!"
Sahira menoleh ke asal suara tersebut, ya itu adalah Keira alias teman dekatnya yang duduk tepat di sampingnya saat ini.
"Kamu gak bisa jawabnya, ya?" tanya Keira berbisik pada Sahira.
Sahira menggeleng kemudian menjawab, "Iya, aku gak ngerti sama sekali!"
"Nah, kalo gitu kamu nanti lihat punya aku aja ya! Aku paham semua kok soal Lesti, jadi kamu tenang aja gausah cemas!" ucap Keira tersenyum.
"Eee iya iya," ucap Sahira.
Mereka kembali fokus mengerjakan soal ulangan itu, akan tetapi Sahira sama sekali tak bisa menjawab isi soal yang berkaitan dengan Lesti biarpun ia sudah berusaha sekeras mungkin.
Kriiinggg... kriiinggg...
Bel berbunyi setelah waktu yang diberikan oleh ibu guru itu habis, ya para murid mau tidak mau terpaksa harus menyerahkan lembar jawaban mereka kepada ibu guru yang sedang duduk di depan.
"Ayo anak-anak, selesai gak selesai kalian harus kumpulin jawabannya sekarang!" ucap Bu guru.
"Baik Bu guru!" ucap semua murid disana.
Mereka pun beranjak dari kursi mereka lalu pergi ke depan menyerahkan lembar jawaban milik mereka kepada ibu guru disana.
Semuanya sudah menyerahkan lembar jawaban itu, kecuali Sahira yang masih kesulitan menjawab satu pertanyaan lagi tentunya mengenai Lesti.
Melihat sahabatnya masih berkutat dengan lembar jawaban miliknya, Keira pun merasa tidak tega dan belum ingin mengumpulkan lembar jawaban miliknya walau ia sudah selesai.
"Sahira, kamu masih belum selesai?" tanya Keira.
"Iya, aku bingung banget jawabnya soal yang ini. Terus kamu sendiri kenapa belum kasih lembar jawaban kamu ke Bu guru?" ucap Sahira.
"Aku kan mau nungguin kamu sampe selesai, biar kita bisa barengan ke depannya!" ucap Keira.
"Udah gapapa Keira, kamu duluan aja gih! Nanti Bu gurunya keburu pergi loh, kan kamu bisa dapat nilai jelek kalo gak serahin ke Bu guru sekarang!" ucap Sahira.
"Terus kamu gimana dong?" tanya Keira.
"Aku juga mau kumpulin kok, biarin deh satu soal ini gak aku jawab! Soalnya aku gak ngerti juga mau jawab apa, kalo kelamaan nanti malah Bu guru keburu pergi dari sini!" jawab Sahira.
"Eee yaudah nih, kamu contek lagi aja punya aku gapapa kok!" ucap Keira menyodorkan jawabannya.
"Hah? Jangan Keira, aku kan tadi udah banyak lihat punya kamu! Nanti kalau Bu guru tau, kita bisa diomelin tau!" ucap Sahira.
"Ih gapapa Sahira, udah contek aja punya aku!" ucap Keira memaksa.
Tanpa sadar rupanya mereka sudah diperhatikan oleh Bu guru mereka yang masih duduk di tempatnya, ya ibu guru itu tampak penasaran mengapa Sahira dan Keira hanya berdiam di tempat mereka sambil saling berbincang satu sama lain.
Lalu, ibu guru pun beranjak dari kursinya dan mendekat ke arah Sahira serta Keira.
"Sahira, Keira!" ucap Bu guru sambil berjalan.
Dua anak gadis itu langsung menoleh ke asal suara karena terkejut, mereka tambah kaget saat melihat Bu guru sudah ada di dekat mereka.
"Kalian lagi ngapain?" tanya Bu guru tegas.
"Eee ini Bu aku lagi nungguin Sahira, dia belum selesai jawab soal nya." ucap Keira gugup.
"Ohh, waktunya udah abis Sahira! Ayo sini serahin lembar jawaban kamu ke ibu, kamu juga Keira! Kalian itu gak boleh curang, anak-anak yang lain semua udah pada kumpulin ini! Tinggal kalian berdua yang belum, ayo cepat sini serahin!" ucap Bu guru.
"I-i-iya Bu," ucap Sahira dan Keira gugup.
Sahira pun terpaksa menyerahkan lembar jawaban miliknya itu kepada bu guru karena tak ada pilihan lain, walau ia masih belum mengisi satu nomor soal yang nilainya cukup berarti.
"Yah semoga aja jawaban aku yang lain bener, jadi aku gak perlu remedial!" batin Sahira.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
...|||...
...HELLO GUYS!...
...JUMPA LAGI DENGAN PETRIK YANG TAMPAN DAN MANIS DAN KECE DAN LAIN-LAINNYA INI!...
...PETRIK AKHIRNYA TERBITIN NOVEL BARU LAGI DI NOVELTOON GUYS, KARENA KEMARIN SEMPAT COBA DI PLATFORM LAIN EH MALAH HASILNYA MENGECEWAKAN GUYS😢...
...NAH MAKANYA SEKARANG PETRIK FOKUS AJA DEH KE NT INI, SUPAYA DAPAT UANG MUMPUNG LEVEL JUGA UDAH NAIK WALAU SEDIKIT😁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Erna Ningsih
ko ada batasan lesti nya kakak idola lesti jg yah wkwkwkwk
2022-09-26
1
Dehan
Hallo.. penjahit cantik sudah mampir ya.. salam kenal
2022-08-12
1
Eni pua
aku mampir Kaka
salam dari Istri Titipan Talak 3 🥰
2022-05-13
1