Pergi ke Amerika

Hari libur telah tiba, saat ini Sahira dan Keira sedang duduk berdua di atas ayunan tempat mereka biasa bermain sejak lama. Kedua gadis kecil itu tampak riang dan saling tersenyum, hanya saja Keira seperti tengah menyembunyikan sesuatu dari Sahira, terlihat dari raut wajahnya yang seperti kebingungan.

Sahira sadar kalau ada yang tidak beres dari Keira, ia pun menatap wajah sahabatnya itu untuk bertanya secara langsung padanya.

"Kei, kamu kenapa? Kamu lagi ada masalah, ya?" tanya Sahira menegur gadis kecil di sampingnya.

Keira sedikit terkejut saat Sahira berbicara, ia menoleh lalu tersenyum berusaha menyembunyikan kecemasan yang sedang ia alami dari Sahira agar sahabatnya itu tidak ikut cemas.

"Aku gapapa kok, Sahira!" jawab Keira singkat.

"Kamu serius? Aku lihat daritadi kamu diem aja loh, kayak lagi ada yang dipikirin. Udah kamu cerita aja sama aku Keira, aku pasti dengerin kok! Kan kita sahabat dekat dari dulu, kamu gausah canggung gitu kalo sama aku mah!" ucap Sahira tak percaya.

"Eee beneran kok Sahira, aku ini gapapa. Tadi tuh aku cuma kebawa suasana aja, disini kan adem dan anginnya enak! Makanya aku jadi diem mulu daritadi, karena menikmati angin sepoi-sepoi itu! Udah, kamu gak perlu khawatir begitu Sahira! Kalau ada apa-apa, aku pasti cerita sama kamu!" ucap Keira.

"Oh gitu, ya bagus deh! Eh kita main kesana yuk! Kayaknya seru deh naik perosotan itu!" ucap Sahira menunjuk ke arah perosotan di depan mereka.

"Umm, boleh! Tapi, disana rame banget Sahira! Nanti kalau kita gak kebagian gimana?" ucap Keira.

"Iya juga sih, tapi tenang deh! Aku punya rencana buat supaya kita bisa naik perosotan, kamu ikut aja sama aku!" ucap Sahira turun dari ayunan lalu menarik tangan Keira begitu saja.

Keira pun menurut dan mengikuti kemana Sahira membawanya pergi, ya tentu saja mereka menuju perosotan di taman bermain itu. Keira makin tampak sedih sembari memandangi punggung Sahira yang sangat bersemangat itu.

"Sahira, gimana jadinya kalau kita berpisah nanti? Aku gak sanggup bayangin itu!" batin Keira.

Mereka pun sampai di depan perosotan, terlihat sudah banyak sekali anak-anak yang bermain disana dari anak SD sampai TK.

"Nah Kei, tuh kita selak antrian anak-anak TK itu. Aku yakin mereka gak akan berani sama kita!" ucap Sahira menunjuk ke depan.

"Hah? Emang boleh ya kayak gitu?" tanya Keira.

"Boleh aja dong, Keira! Lagian gak ada orang tua mereka kok disini, jadi kamu gausah takut gitu!" ucap Sahira tersenyum.

"Ohh, iya deh. Kamu duluan aja yang nyelak, nanti aku ikutin dari belakang!" ucap Keira.

"Oke! Aku tunjukin ya ke kamu, gimana caranya nyelak antrian anak TK?!" ucap Sahira.

Tanpa basa-basi lagi, Sahira pun maju mendekat ke perosotan dan menghampiri anak-anak kecil yang sedang antri menaiki perosotan itu. Sahira tersenyum licik sembari mengusap-usap dua telapak tangannya saat berjalan.

"Ehem ehem," Sahira berdehem pelan bermaksud menegur anak-anak yang ada disana.

Sontak mereka pun menoleh ke arah Sahira.

"Kenapa?" tanya salah seorang bocil TK ketus.

"Hey, jangan galak-galak gitu! Aku ini lebih tua dari kamu, harusnya kamu hormat sama aku! Udah, sebagai permintaan maaf, kamu harus minggir dulu biar aku sama temen aku bisa naik perosotan ini! Kalau enggak, kamu bisa masuk neraka! Di neraka kamu disiksa, disetrika, dipanggang bolak-balik!" ucap Sahira menakut-nakuti anak-anak TK itu.

"Hah? Emang bisa gitu ya kak? Kami kan juga pengen naik perosotan, masa cuma itu aja kita bisa masuk ke neraka sih?" tanya bocil TK itu.

"Iya, makanya udah ngalah aja sama yang tuaan! Gak mau kan masuk neraka?" ujar Sahira.

Bocil-bocil kematian itu kompak menggeleng, mereka pun menurut dan memberi ruang bagi Sahira serta Keira agar kedua gadis kecil itu bisa naik perosotan dengan leluasa.

"Nah kan berhasil, yuk Keira kita naik!" ucap Sahira tersenyum renyah.

"Iya, kamu pinter Sahira!" puji Keira.

"Iya dong, Sahira gitu loh!" ujar Sahira pede.

Keduanya pun menaiki perosotan itu, sedangkan para bocil kematian tadi pergi dengan perasaan takut plus jengkel.

"Hahaha, asik banget ya Keira!" ujar Sahira senang.

"Iya, aku suka!" ucap Keira tersenyum tipis.

Tiba-tiba saja, Keira kembali murung dan mengingat apa yang dikatakan mamanya saat di rumah.

Flashback

"Keira sayang, kamu dengerin mama ya! dua hari lagi, kita akan pergi ke Amerika sayang! Mama pengen kamu sembuh benar dan gak sakit lagi, disana kamu bakal dapetin pengobatan yang terbaik!" ucap Zahra.

Keira sedikit tak mengerti dengan maksud dari mamanya itu.

"Maksud mama gimana?" tanya Keira heran.

"Iya sayang, kita sekeluarga bakal pergi ke Amerika dua hari lagi. Kamu, mama dan juga papa! Disana kamu bisa dapat pengobatan yang terbaik sayang, supaya kamu gak sakit lagi!" jelas Zahra.

"Tapi mah, aku kan harus sekolah!" ujar Keira.

"Biar nanti sekolah kamu, papa yang urus! Kamu bisa pindah sekolah di Amerika sayang, kamu juga bakal lebih bahagia kok disana!" ucap Zahra.

"Mah, terus Sahira gimana? Aku kan udah lumayan dekat sama Sahira, aku gak mau dan gak bisa jauh dari Sahira walau cuma satu dua hari!" ucap Keira dengan wajah cemberut.

"Kamu gausah khawatir sayang! Kamu bakal dapat teman baru kok disana, malah lebih banyak dan juga lebih baik dari Sahira!" ucap Zahra.

"Tetep aja aku gak bisa mama, bagi aku Sahira itu yang terbaik dan gak ada yang bisa gantiin dia di hidup aku! Mama jangan paksa-paksa aku buat pergi ke Amerika, aku gak mau mah! Aku masih mau disini sama Sahira," ucap Keira tegas.

Zahra menghela nafas sembari membuang muka, ia bingung harus bagaimana lagi saat ini.

Tak lama kemudian, Lingga sang ayah dari Keira itu muncul dan coba membantu istrinya untuk membujuk Keira agar mau diajak pergi ke Amerika.

"Keira sayang," ucap Lingga sembari memegang dua pundak Keira dan berjongkok disana.

"Eh papa, iya pah. Papa mau kemana? Kok rapih begitu sih?" tanya Keira bingung.

"Ini sayang, papa mau beli makanan di luar. Oh ya, tadi papa dengar deh kalau kamu katanya gak mau ikut sama mama dan papa ke Amerika. Emang benar begitu ya sayang?" ucap Lingga.

"Iya pah, aku gak mau ke Amerika! Aku pengen tetep disini aja sama Sahira, aku kan gak bisa pah jauh dari Sahira walau cuma sebentar! Lagian kenapa kita harus pergi ke Amerika sih, pah? Emang aku gak bisa berobat disini aja?" ucap Keira cemberut.

Lingga tersenyum tipis sembari mendekatkan diri ke tubuh putrinya dan terus menatap wajah Keira.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Duyung kesayangan

Duyung kesayangan

Keren 👍👍👍 lanjut kak.
Nasib anak yang malang mampir lagi

2022-05-29

1

El_Tien

El_Tien

mereka sahabat sampe gede kan?

2022-05-05

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

Amerika 😍

2022-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 Tentang Lesti
2 Jangan mikirin ibu
3 Sakit parah
4 Acara hari ibu
5 Pergi ke Amerika
6 Perpisahan dua sahabat
7 Kehidupan baru
8 Sekolah
9 Kena gebok
10 Sosok El
11 Tukang palak sekolah
12 Terpesona
13 Acara makan siang
14 Gagal mukul
15 Visual + Rencana El
16 Baju hilang
17 Gue tahu kok
18 Tuduhan Sahira
19 Ketemu
20 Visual + Ngaku aja!
21 Gambar
22 Orang kaya sombong
23 Keira ngambek
24 Digoda wanita
25 Visual + Kesedihan Keira
26 Menemani papa
27 Adelia Davira Elvina
28 Sekolah lagi
29 My honey
30 Dibantu seorang pria
31 Cuciin sampe bersih!
32 Cuci cepat!
33 Jadi tontonan
34 Beda dari yang lain
35 Pengagum rahasia
36 Rencana El (2)
37 Dapet nomer gue darimana?
38 Dekor itu!
39 Pelayan khusus
40 Apakah itu kamu?
41 Kesiangan
42 Air matamu
43 Kamu ketahuan
44 Temuin gue sama Keira
45 Sahira & Max
46 Sahabat lama
47 Mencari hiburan
48 Ketemu keluarga sahabat
49 Gara-gara film
50 Boneka dari Ibrahim
51 Rencana yang gagal
52 Om-om tua
53 Mau sama om?
54 Di tengah danau
55 Hadiah pengganti
56 Abang kritis
57 Tiba di rumah sakit
58 Kecemasan Keira
59 Sejak kapan?
60 Kecurigaan El
61 Perubahan sikap Keira
62 Dilecehkan guru
63 Hatinya bukan untukku lagi
64 Dibawa Ibrahim
65 Pernah lihat sebelumnya
66 Tuduhan Elargano
67 Dalang dibalik semuanya
68 Berhasil lepas
69 Kembalinya Keira
70 Perkara seratus dollar
71 Tidak ingat apa-apa
72 Harus dihukum berat
73 Elargano vs Farhan
74 Semalaman gak pulang
75 Jordan pulang
76 Diculik El
77 Kejutan Elargano
78 Tidak mau makan
79 Bareng sama El
80 Gak balas-balas chat
81 Gak perduli lagi
82 Mencari Grey
83 Kucing
84 Ditembak di taman
85 Aku bisa bantu
86 Janjian dengan Grey
87 Grey dibawa orang
88 Mau nobar?
89 Sahira & teman-temannya
90 Makan sandwich
91 Berhenti selidiki pak Panca!
92 Lanjutkan saja
93 Ditemukan
94 Semuanya selesai
95 Nginep di apartemen
96 Seragam baru
97 Anterin gue dong!
98 Nawal siapa?
99 Pucat
100 Pelangi pelangi
101 Bandara
102 Sekolah lagi
103 Traktiran Sahira
104 Muntah
105 Bayar ojek
106 Sudah ditunggu
107 Ada yang viral
108 Bantu aja dia
109 Cerita Grey
110 Pelakunya...
111 Cicak cicak di dinding
112 Pencarian Riki
113 Diculik??
114 Mengendap-endap
115 Tangkap Riki
116 Video Sahira
117 Tergores
118 Riki tertangkap
119 Sahira bebas
120 Minta cium
121 Putusin aja!
122 Menangis
123 Jangan sampai rusak!
124 Ke rumah sakit
125 Pengakuan Grey
126 Aku hamil
127 Carikan jodoh untukmu
128 Ketemu di mall
129 Nawal meresahkan
130 Kembali ke Jakarta
131 Gagal terus
132 Mesra banget
133 Kedekatan Farhan dan Sahira
134 Ditembak lagi
135 Pacaran aja
136 Tidak percaya
137 Gak jadi makan cupcake
138 Permintaan maaf Sahira (end)
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Tentang Lesti
2
Jangan mikirin ibu
3
Sakit parah
4
Acara hari ibu
5
Pergi ke Amerika
6
Perpisahan dua sahabat
7
Kehidupan baru
8
Sekolah
9
Kena gebok
10
Sosok El
11
Tukang palak sekolah
12
Terpesona
13
Acara makan siang
14
Gagal mukul
15
Visual + Rencana El
16
Baju hilang
17
Gue tahu kok
18
Tuduhan Sahira
19
Ketemu
20
Visual + Ngaku aja!
21
Gambar
22
Orang kaya sombong
23
Keira ngambek
24
Digoda wanita
25
Visual + Kesedihan Keira
26
Menemani papa
27
Adelia Davira Elvina
28
Sekolah lagi
29
My honey
30
Dibantu seorang pria
31
Cuciin sampe bersih!
32
Cuci cepat!
33
Jadi tontonan
34
Beda dari yang lain
35
Pengagum rahasia
36
Rencana El (2)
37
Dapet nomer gue darimana?
38
Dekor itu!
39
Pelayan khusus
40
Apakah itu kamu?
41
Kesiangan
42
Air matamu
43
Kamu ketahuan
44
Temuin gue sama Keira
45
Sahira & Max
46
Sahabat lama
47
Mencari hiburan
48
Ketemu keluarga sahabat
49
Gara-gara film
50
Boneka dari Ibrahim
51
Rencana yang gagal
52
Om-om tua
53
Mau sama om?
54
Di tengah danau
55
Hadiah pengganti
56
Abang kritis
57
Tiba di rumah sakit
58
Kecemasan Keira
59
Sejak kapan?
60
Kecurigaan El
61
Perubahan sikap Keira
62
Dilecehkan guru
63
Hatinya bukan untukku lagi
64
Dibawa Ibrahim
65
Pernah lihat sebelumnya
66
Tuduhan Elargano
67
Dalang dibalik semuanya
68
Berhasil lepas
69
Kembalinya Keira
70
Perkara seratus dollar
71
Tidak ingat apa-apa
72
Harus dihukum berat
73
Elargano vs Farhan
74
Semalaman gak pulang
75
Jordan pulang
76
Diculik El
77
Kejutan Elargano
78
Tidak mau makan
79
Bareng sama El
80
Gak balas-balas chat
81
Gak perduli lagi
82
Mencari Grey
83
Kucing
84
Ditembak di taman
85
Aku bisa bantu
86
Janjian dengan Grey
87
Grey dibawa orang
88
Mau nobar?
89
Sahira & teman-temannya
90
Makan sandwich
91
Berhenti selidiki pak Panca!
92
Lanjutkan saja
93
Ditemukan
94
Semuanya selesai
95
Nginep di apartemen
96
Seragam baru
97
Anterin gue dong!
98
Nawal siapa?
99
Pucat
100
Pelangi pelangi
101
Bandara
102
Sekolah lagi
103
Traktiran Sahira
104
Muntah
105
Bayar ojek
106
Sudah ditunggu
107
Ada yang viral
108
Bantu aja dia
109
Cerita Grey
110
Pelakunya...
111
Cicak cicak di dinding
112
Pencarian Riki
113
Diculik??
114
Mengendap-endap
115
Tangkap Riki
116
Video Sahira
117
Tergores
118
Riki tertangkap
119
Sahira bebas
120
Minta cium
121
Putusin aja!
122
Menangis
123
Jangan sampai rusak!
124
Ke rumah sakit
125
Pengakuan Grey
126
Aku hamil
127
Carikan jodoh untukmu
128
Ketemu di mall
129
Nawal meresahkan
130
Kembali ke Jakarta
131
Gagal terus
132
Mesra banget
133
Kedekatan Farhan dan Sahira
134
Ditembak lagi
135
Pacaran aja
136
Tidak percaya
137
Gak jadi makan cupcake
138
Permintaan maaf Sahira (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!