Visual
Guys, sebelum masuk ke cerita kita lihat dulu yuk visual dari Sahira kecil sama Keira kecil!🤗 Biar supaya kalian bisa lihat dan nilai kira-kira cocok apa enggak nih visualnya?😍
...Sahira Aurellia...
Oke guys, ini dia visual dari Sahira kecil yang imut dan gemesin. Dia juga cantik loh, tapi sayang aja otaknya agak lemot kalau soal pelajaran. Eh bukan salah Sahira nya sih, tapi salah kurikulum yang sekarang udah ganti jadi kurikulum Lesti. Apalagi Sahira lahir bukan dari keluarga kaya, jadinya dia gak bisa beli buku-buku baru yang isinya tanggapan Lesti semua. Makanya Sahira ini jadi anak yang kurang pintar atau bisa disebut bodoh, sama kayak yang lagi baca ini sekarang. (Hehe canda, peace😁).
Sejak kecil Sahira hanya tinggal bersama abangnya yang bekerja sebagai pengantar paket alias mas kurir, ya Sahira juga tak tahu apa yang terjadi pada ibunya dan kenapa abangnya selalu menyembunyikan setiap kali dia bertanya tentang ibunya. Sahira juga sudah tidak memiliki ayah, karena katanya ayah Sahira meninggal saat sedang mengembara bersama Upin Ipin di pulau pulu.
Gimana kira-kira menurut kalian? Cocok apa enggak buat jadi Sahira?🥰
...•...
...Keira Violetta...
Nah kalo ini visual Keira kecil guys, dia itu gadis imut yang cantik dan lahir di keluarga kaya raya. Hanya saja Keira harus menerima nasib kalau ia menderita sakit yang cukup parah sejak kecil, itu sebabnya Keira selalu dimanja oleh kedua orangtuanya karena tak ingin melihat Keira terus merasakan sakit.
Walaupun Keira sakit parah, tapi dia anaknya pintar loh guys dan dia bisa cepat tanggap mengerti apa yang menjadi pelajaran di sekolahnya. Keira juga tidak pelit pada teman kelasnya apalagi Sahira, bahkan ia sampai rela berbagi jawaban pada Sahira ataupun teman-teman yang lainnya.
Oke gimana nih nilainya, cocok gak buat jadi Keira kecil si anak kaya raya yang cantik dan pintar?
...•...
Nah ini mereka foto berdua guys, dua sahabat beda kasta yang sudah bersahabat sejak mereka masih ada di kandungan. Hayo siapa yang masih dekat sama sahabat waktu kecilnya? Kalau masih kalian hebat guys, dijaga ya sahabatnya supaya gak meninggal!🥰😁
Okelah, yuk kita langsung masuk aja ke ceritanya! Pasti udah pada gak sabar kan? *Ah itu cuma halu kamu aja Thor, mana ada yang nungguin ceritamu yang receh ini?
—————>>>>>>>>>
...•••...
Keira sampai di rumahnya dan langsung turun dari mobil tanpa menunggu supirnya terlebih dulu, ia sudah tidak sabar ingin segera menemui mamanya dan mengatakan kalau besok ada acara spesial hari ibu di sekolahnya.
"Eh non, non jangan lari-lari non nanti jatuh!" teriak sang supir tampak panik.
"Gapapa om supir!" ucap Keira sambil berlari.
Sang supir alias pak Jarwo itu pun geleng-geleng kepala dengan kelakuan Keira, ia lalu kembali ke mobil untuk memasukkan mobil itu ke dalam garasi seperti biasa.
Sementara Keira saat ini sudah masuk ke dalam rumahnya masih sambil berlarian dengan senyum terpampang di wajah.
Bruuukkk...
Sangking senangnya, Keira sampai tak melihat jalan dan alhasil ia menabrak seorang wanita yang merupakan asisten rumah tangga di rumahnya itu sampai dia terjatuh dan baju-baju kotor yang dibawa olehnya juga ikut jatuh berserakan.
"Aduh non, jangan lari-lari atuh! Kan bibik jadi jatuh nih, sakit tau non!" ujarnya sembari memegangi bagian pinggang yang encok.
"Eee ma-maaf bik! Aku gak sengaja, abisnya aku gak sabar pengen ketemu sama mama! Bibik gak kenapa-napa kan? Sini deh biar aku bantuin bibik beresin bajunya!" ucap Keira merasa bersalah.
"Eh gausah non, biar bibik aja sendiri. Udah katanya si non mau ketemu sama mama!" ucap bibiknya.
"Umm, iya sih. Yaudah, sekali lagi maafin aku ya bik! Bibik jangan marah apalagi ngadu ke mama, nanti aku bisa dimarahin bik!" ucap Keira memelas.
"Ahaha, iya non gak akan kok!" ucap bibik itu.
Keira tersenyum lalu kembali berlari menuju kamar mamanya di lantai atas.
"Eh non, jangan lari lagi non!" teriak si bibik.
"Iyaa...!!" balas Keira sembari berlari menaiki tangga.
Setelah sampai di depan kamar mamanya, Keira pun mengetuk pintu secara perlahan sembari memanggil sang mama meminta mamanya itu untuk segera keluar menemuinya.
TOK TOK TOK...
"Mah, mama buka pintunya dong mah aku mau bicara!" ucap Keira penuh semangat.
Tak lama kemudian, pintu pun terbuka.
Ceklek...
Muncul seorang wanita dewasa dari balik pintu tersebut yang tak lain adalah Zahra alias ibu dari gadis kecil itu.
"Aduh Keira, kamu kenapa sih sayang? Mama kan lagi istirahat loh di dalam, ganggu aja deh kamu!" ucap Zahra sembari menguap dan mengucek matanya di depan Keira.
"Eee maaf mama! Aku gak tahu kalo mama lagi tidur, aku tuh cuma mau kasih tau sesuatu ke mama!" ucap Keira tersenyum renyah.
"Kasih tau apa sayang?" tanya Zahra penasaran.
"Itu loh, tadi Bu guru Lea bilang katanya sekolah besok mau adain acara hari ibu. Terus mama juga diminta buat dateng besok, mama bisa kan temenin Keira disana?" ucap Keira.
"Oh gitu, iya juga ya besok kan udah tanggal 22. Yaudah sayang, mama bakal dateng kok besok ke sekolah kamu! Tapi, sekarang Keira istirahat dulu gih di kamar terus mandi sama sekalian ganti baju ya sayang!" ucap Zahra.
"Iya mah, aku mau ke kamar dulu ya?" ucap Keira tersenyum manis.
Zahra pun mengusap puncak kepala putrinya sambil tersenyum dan sesekali juga mengelus wajah mulus Keira yang terlihat menggemaskan.
Tiba-tiba saja, Zahra menyadari bahwa dari hidung Keira keluar darah yang cukup kental.
"Sayang, kamu mimisan lagi nak?! Ya ampun, ini pasti karena kamu kecapekan deh ya? Mama kan udah bilang sama kamu, jangan terlalu capek sayang kalau di sekolah! Yuk yuk, mama bawa kamu ke kamar dan bersihin darah kamu!" ujar Zahra panik.
Keira hanya mengangguk pelan sembari memegangi hidungnya yang keluar darah, ia tak mengerti mengapa bisa ia selalu seperti itu ketika merasa lelah atau pusing.
•
•
Saat di kamar, Zahra langsung saja mengambil tisu dan membawa Keira putrinya itu ke wastafel untuk membersihkan darah yang keluar dari hidungnya. Zahra sangat cemas memikirkan kondisi Keira yang semakin buruk dan seringkali mimisan.
"Sayang, mama minta kamu jangan kecapekan lagi ya! Mama gak mau kejadian ini terulang lagi, kan mama udah sering kasih tau kamu sayang!" ucap Zahra dengan wajah cemasnya.
"Iya mama, maafin aku ya!" ucap Keira.
"Gapapa. Tapi, Keira harus nurut sama mama dan jangan nakal ya sayang! Kalau mama bilang jangan, ya itu artinya jangan!" ucap Zahra.
"Iya mah, aku ngerti kok! Tadi aku lagi bahagia aja, karena sekolah ngadain acara hari ibu!" ucap Keira.
Zahra tersenyum kemudian memeluk putrinya itu sangat erat sembari mengusap punggungnya, Zahra tanpa sadar meneteskan air mata ketika mengingat perkataan dokter beberapa waktu lalu.
Flashback
"Dok, sebenarnya anak saya ini sakit apa?"
Zahra dan suaminya, Lingga. Sedang berada di rumah sakit mengantar putri mereka yakni Keira yang tiba-tiba pingsan saat mereka jalan-jalan.
"Mohon maaf Bu! Tapi, sepertinya ibu dan bapak tidak bisa lagi mengajak putri ibu ini bepergian jauh yang membuatnya kelelahan. Karena putri ibu ini mengidap penyakit berbahaya!" jawab dokter itu.
"Apa dok? Memang apa yang terjadi sama Keira anak saya, dok?" tanya Zahra cemas.
Dokter itu terdiam sejenak sambil menunduk.
"Iya Bu, anak ibu menderita leukimia. Ini sangat berbahaya untuk anak seusianya!" jawab dokter.
Sontak Zahra serta Lingga langsung syok dan menutupi mulut mereka.
Flashback end
Keira masih belum menyadari kalau saat ini mamanya sedang menangis.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Dehan
cocok thor visualnya.. gemesin
2022-08-12
1
Dehan
hahahaha ngakak thor..
2022-08-12
1
Gadis23
kecil aja udah gemesin apalagi besarnya😊
2022-05-07
1