5. Surat Perdamaian.

"Aakkh, bisa pelan gak sih, ngobatinya?" bentak Erlangga saat sudut bibirnya diobati oleh Grael.

"Ya maap," ucap Grael sambil memasang wajah cemberutnya.

Grael tidak berkutik sama sekali saat Rio membacakan sangsi hukum penganiyaan yang sudah dia lakukan terhadap Erlangga di dalam lift, dia merasa keberatan bila Rio melaporkan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib, karena dia juga termasuk korban pelecehan.

Rio menjelaskan dengan secara detail mengenai bukti rekaman CCTV, bukti itu cukup kuat untuk menunjukan kalau Erlangga tidak bersalah. Mendengar penuturan dari manager Erlangga, Grael hanya menahan emosinya.

"Tanda tangan dan nama lengkap!" pinta Rio selaku manager Erlangga yang sudah diatur oleh sang empu.

Erlangga sudah membuat surat perdamaian sedemikian rupa agar gadis incarannya tidak bisa kabur dari sisinya, dia mengganti semua hukuman Grael dengan cara menjadi asisten pribadi Erlangga selama Pak Beni ditugaskan di luar kota.

Sebelum Grael menandatangi surat perdamaian itu, dia membaca setiap bait demi bait. Betapa terkejutnya dia, melihat isi surat yang sudah dibuat oleh Erlangga. Grael harus on time di jam tujuh pagi sampai jam sembilan malam, harus melayani segala keperluan Erlangga, harus siap dan tidak boleh menolak segala perintah Erlangga dan harus ikut kemana Erlangga pergi syuting.

"Wahh ... keberatan saya!" keluh Grael ketika membaca semua aturan yang sudah ditulis.

"Keberatan ditolak, No comen!" ucap Erlangga.

"Ya, gak bisa gitu dong! Kan gue sekolah." Grael merasa salah sudah datang bertemu dengan manusia saiko menurutnya.

"Ri ... ketik ulang, dan tambahkan dibait terakhir, dilarang keras mengucap kata yang tidak sopan!" Erlangga menyerahkan surat itu ke tangan Rio.

Seusai surat itu diperbarui, Grael pun membaca ulang surat perdamaian itu. Sebelum akhirnya dia memutuskan untuk menandatangani surat perdamaian yang membuatnya harus terjebak oleh orang yang dia benci.

'Grael Arabella,' ucap batin Erlangga yang membaca tulisan Grael pada kertas yang ditandatangani gadis itu.

Alangkah senangnya hati Erlangga yang melihat Grael sudah menandatangani surat perdamaian itu, sangat terlihat jelas ukiran senyuman pada sudut bibir Erlangga di mata Rio.

"Oke, saya Rio managernya Erlangga. Semoga kedepannya bisa berjalan dengan lancar." Rio mengulurkan tanganya kepada Grael saat gadis itu menyerahkan kertas selembar pada dia.

"Grael," ucap Grael tanpa tersenyum yang ingin membalas uluran tangan dari Rio. Namun dengan cepat Erlangga yang membalas uluran tangan Grael.

"Erlangga Louis!" Erlangga menggenggam erat tangan Grael sembari mengelus tangan gadis itu dengan jari jempolnya.

Rio sungguh tidak percaya, bila Erlangga memiliki perasaan terhadap seorang gadis belia yang masih duduk di bangku sekolah. Dia pun ikut tersenyum ketika artisnya kembali menemukan jati dirinya, setelah sekian lama dunianya begitu suram penuh kepahitan.

"Dah kan? Kalau gitu, gue balik dulu. Eh, maksud gue ... aku, aku balik dulu." Grael melepaskan tanganya dan langsung menggendong tas di atas pundak, dia pun melangkah pergi keluar dari kamar Erlangga.

Erlangga tersenyum melihat tangannya yang baru saja bersentuhan untuk kedua kalinya dengan gadis itu, jemarinya saling menggesek merasakan lembut dan halus saat jemarinya menyentuh tangan Grael.

"Er, Er ... gak nyangka gue, loe bisa suka sama anak sekolah." Rio menepuk bahu Erlangga.

"Dih ... siapa yang suka, sama cewek kampungan kaya dia! Gak level gue! Dia tuh cuman mainan gue, gak lebih!" jawab Erlangga yang menampik tuduhan dari Rio.

Di saat Grael ingin mengambil ponselnya yang tertinggal di meja, dia justru mendengar ucapan yang menyakitkan di telinga, ucapan Erlangga benar-benar menusuk relung hati hingga berkeping-keping. Tanpa terasa, air mata Grael keluar, dia pun segera sadar dari rasa sedihnya dan menghapus air mata sembari mendobrak pintu yang belum sempat terkunci rapat.

"Sorry, hp gue ketinggalan." Grael mengambil ponselnya yang berada didepan Erlangga, lalu segera pergi dari sana sembari meneteskan air matanya.

Selama langkah kaki Grael berjalan menuju ke arah lift, dia menahan suara isak tangisnya agar tidak terdengar oleh siapapun, hingga akhirnya dia masuk ke dalam lift dan menumpahkan segala rasa sesak dan sakitnya ketika pintu lift tertutup dan hanya dia sendiri yang berada di dalam lift tersebut.

Grael berjongkok memeluk lututnya sendiri sembari mengeluarkan rasa sedihnya, dia tidak habis pikir, kenapa dia dulu bisa begitu ngefans dengan sosok artis seperti Erlangga.

Di sisi lain.

Erlangga terdiam sejenak dengan apa yang baru saja dia lihat, dia tidak menyadari bila gadis itu sudah mendengar perkataanya. Rio yang sadar dengan sikap Erlangga terlalu berlebihan, langsung menyuruh untuk menyusul gadis itu untuk meminta maaf.

Harga diri Erlangga yang terlalu tinggi, membuatnya malas untuk mengejar gadis itu. Rio yang kesal dengan sikap sahabatnya itu berdiri dan mengejar Grael.

"Dek, Dek ... tunggu dek!" teriak Rio yang mencoba mengejar Grael, tapi pintu lift sudah tertutup sempurna.

"Duh, siap lagi namanya, udah kenalan ... tapi lupa namanya!" Rio menggaruk belakang kupingnya yang tidak gatal.

***

Setelah sampai di rumah yang cukup terbilang sederhana, Grael masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tubuh dan mental dia sungguh lelah, ingin rasanya dia bisa lari dari kenyataan.

Perlahan matanya mulai terpejam bersamaan dengan air mata yang masih terus mengalir keluar membasahi pelipisnya, deru napasnya perlahan mulai teratur dengan ritme normal.

Belum sempat Grael merasakan nikmat mimpi indah, suara ponsel membuyarkan dunia indahnya dalam mimpi. Dia memaksakan matanya untuk melihat siapa yang meneleponnya, tapi matanya cukup berat sehingga dia hanya bisa langsung mengangkat panggilan itu.

"Hmm?" tanya Grael dengan kondisi masih mengantuk.

"Sorry ganggung, kamu ... sudah tidur?" tanya seorang dari seberang telepon.

"Hmmm—”

"Ya sudah, kalau gitu ... besok aku jemput boleh?" tanya pria tersebut dengan nada yang menahan tawanya.

"Hmmm," jawab Grael kembali dengan singkat.

"Ya sudah, selamat malam, sampai jumpa besok!" orang itu tersenyum mendengar suara Grael yang begitu seksi ketika menahan kantuk.

"Hhmm.” Grael mengubah posisi tidurnya.

"Emuuach," suara ciuman dari seberang telepon begitu pelan. Namun, mampu membuat gadis itu tanpa sadar membalasnya.

"Emmuuacch juga." Grael menempelkan ponsel pada bibirnya. Seorang yang berada diseberang telepon tersenyum sebelum dia mematikan ponselnya.

Ke esokan harinya.

"Mak, El berangkat sekolah dulu." Grael meminum segelas air putih hangat hingga tandas, saat dirinya sudah menghabiskan sepiring nasi goreng buatan sang ibu.

"Ya ... hati-hati dijalan." Sang ibu mencium kening sang anak.

Grael berangkat ke sekolah, dia berjalan ke arah halte bus. Namun, sebuah mobil BWM sudah datang lebih dulu menghampiri Grael. Suara klakson pun terdengar di telinga gadis tersebut.

"Astaga, Rangga! Aku kira siapa? Kamu lewat sini juga?" tanya Grael yang bingung dengan Rangga yang bisa berada di daerahnya.

"Aah, i-iya! Ha, ya ... mau bareng?" Rangga bingung harus menjawab apa kepada Grael untuk memberi alasan yang tepat.

"Ah ... ya," ucap Grael.

Rangga pun turun dari dalam mobilnya dan membukakan pintu untuk Grael, dia juga memasangkan safety belt pada Grael, sehingga gadis itu bisa mencium aroma yang selalu dia rindukan.

Beberapa saat kedua mata mereka saling bertemu, Grael yang mempunyai perasaan suka terhadap Rangga, sangat gugup dan menjadi salah tingkah.

Pipi Grael kini berubah menjadi merah merona, debaran jantungnya begitu kencang, dia menunduk untuk mengalihkan rasa malunya, saat Rangga terus menatap wajahnya.

"Ehem, ma-makasih ya." Grael berdeham untuk menetralisirkan rasa gugupnya.

Rangga hanya tersenyum sembari mengacak-acak lembut rambut gadis yang ada di depannya, dia pun berlari untuk masuk ke kursi pengemudi.

Merekapun melanjutkan perjalanan menuju sekolah, selama perjalanan itu pula hati Grael begitu gugup, entah apa yang dia mimpikan semalam sehingga dia bisa berada di dalam satu mobil bersama Rangga.

Rasa senang di hati Grael terlukis disudut bibirnya, dia tidak percaya apa yang dia alami, rasanya seperti mimpi. Dia tidak pernah membayangkan bisa berangkat sekolah bersama dengan orang yang dia suka.

"Kenapa? Terlalu dingin ya ... AC nya?" Rangga mencoba mengecilkan mesin pendingin udara pada mobilnya.

"Ah, gak kok!" ucap Grael dengan tersenyum.

"Mau sambil dengerin lagu?" tanya Rangga.

"Hmmm, boleh." Grael menganguk tanda setuju. Seketika dia mengingat sendiri dengan ucapannya, seperti pernah dia ucapkan dalam mimpinya, tapi dia langsung menepis kembali.

Rangga menyetel musik romantis selama perjalanan, dan pada saat mobilnya disalip oleh pengendara motor. Rangga langsung mengerem mendadak, tidak lupa tangan kirinya melindungi Grael agar gadis itu tidak membentur dashboard yang ada di depannya.

"Astaga! Kamu gak apa-apa kan? Ada yang luka gak?" tanya Rangga yang begitu panik.

"Rangga ... aku gak apa-apa," ucap Grael dengan lembut sembari tersenyum, saat melihat raut wajah Rangga yang begitu panik.

Rangga begitu terpukau saat melihat senyuman Grael kepada dirinya, untuk meyakinkan dia agar bisa tenang. Rangga pun membalas senyuman Grael dan tanpa sadar, Rangga justru mencium kening gadis itu, melampiaskan rasa leganya.

"Syukur kalau gitu." Rangga melepas ciumannya dan melihat ke arah Grael yang sudah tercengang akibat ulahnya.

"Aahh ... kita jalan lagi, biar gak telat," ucap Rangga yang kini menjadi salah tingkah.

To be continued...

Terpopuler

Comments

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

weeeehhhh mulut mu harimau mu Erlangga... suatu saat kau akan menyesal telah berkata seperti itu, kasihan banget harus mendengar langsung sabar ya Grael,

2022-11-07

1

📴🍀⃟🐍ᶜʰᶦ🥜⃫⃟⃤

📴🍀⃟🐍ᶜʰᶦ🥜⃫⃟⃤

мυℓυт мυ ιтυ ℓσн єя... мιηтα ∂ ℓαквαη вιαя gα вι¢αяα ѕєєηαк ηуα gтυ.. нιℓιн..

2022-11-02

0

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

wahh ada yg bakal ngejilat ludah nya sendiri ni kaya nya 😌

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan tidak terduga
2 2. Ingin berada didekatnya.
3 3. Cinta Pertama
4 4. Bertemu kembali
5 5. Surat Perdamaian.
6 6. Calon Tunangan
7 7. Hari pertama
8 8. Api cemburu
9 9. Kebahagian Grael.
10 10. Bisikan kata
11 11. Kissing
12 12. Kedatangan Artis
13 13. Menginap
14 14. Grael adalah tunanganya Rangga.
15 15. Acara Pertemuan
16 16. Pengakuan Cinta Er
17 17. Memperebutkan Cinta
18 18. Seharian bersamamu.
19 19. Simalakama
20 20. Backstreet
21 21. Puncak UKS
22 22. Kedekatan Grael dan Rio
23 23. Kekhilafan Erlangga
24 24. Meet and Great part 1
25 25. Meet and Great part 2
26 26. Jenguk Rangga
27 27. Moment Kebersamaan
28 28. Menantu Group Jaya
29 29. Pertemuan Marvin dan Elangga
30 30. Unek-unek Erlangga
31 31. Pengakuan Grael kepada ke dua sahabatnya.
32 32. Pertunangan Rangga dengan Grael
33 33. Ujian untuk persahabatan mereka.
34 34. Salah Paham
35 35. Menyalurkan Rasa Rindu
36 36. Kedekatan Rangga dengan Veby
37 37. Jatah?
38 38. Pelantikan Erlangga
39 39. Ngedate
40 40. Rencana misi sudah di rencanakan.
41 41. Akhir Kisah Kita
42 42. Putus
43 43. Drama pertengkaran keluarga.
44 44. Kenyataan yang pahit untuk Rangga
45 45. Janji suci
46 46. Malam Pertama
47 47. Sebut namaku
48 48. Papi mertua yang posesif
49 49. Rasa cemburu buta
50 50. Kepergian Erlangga
51 51. Perasaan tidak enak
52 52. Kabar Grael
53 53. Pertemuan Erlangga dengan Rangga
54 54. Kejahilan Dokter Nadin
55 55. Merasa bersalah
56 56. Kecurigaan Grael terhadap Lydia
57 57. Mau ikut
58 58. Kembali terluka
59 59. Kedekatan Sutradara Lee
60 60. Cemburu buta
61 61. I want to hear it
62 62. Grael vs Angelina
63 63. Rasa rindu Rangga.
64 64. Berdamai dengan masa lalu
65 65. Biru, Merah
66 66. Kazumi Hanasita
67 67. Grael vs Lydia
68 68. Profesi Grael
69 69. Kedekatan kedua Sang Pewaris.
70 70. Ketika Kesayangan Sang Pewaris keram perut
71 71. Emira Harika
72 72. Siapa kamu
73 73. Apa masih cinta?
74 74. Semut Rang-Rang
75 75. Rindu Mama
76 76. Cara lain
77 77. Emosi Erlangga.
78 78. Puncak Amarah Erlangga
79 79. Sakit
80 80. Menjemput Grael
81 81. Ingin anak
82 82. Sebentar lagi kekasih
83 83. Sehari berlibur
84 84. Kebenaran Hubungan Grael dengan Rangga
85 85. Ungkapan jujur Rangga pada Emira
86 86. Lukisan
87 87. Hukuman Rangga
88 88. Warna Merah untuk Erlangga
89 89. Penggeledahan
90 90. Terbongkar kejahatan Lydia
91 91. Lydia masuk penjara
92 92. Mulai dekat kembali
93 93. Bocoran dari Erlangga untuk Rangga.
94 94. Rangga bukan tipe Emira
95 95. Apakah Emira suka dengan Rangga?
96 96. Belajar bersama
97 97. Belajar bersama 2
98 98. Rangga pengganggu.
99 99. Gagal nganu
100 100. Aku telah jatuh cinta
101 101. Sesi CEO dan anak SMK.
102 102. Sesi di kantor
103 103. Jangan di ganggu
104 104. Pertemuan dengan Handoko
105 105. Perdebatan Grael dan Sherly
106 106. Emosi Rangga
107 107. Rangga dengan Emira
108 108. Keciduk Papi
109 109. Drama malam
110 110. Rangga bertanggung jawab
111 111. Restu Rio
112 112. Ibu sambung Rio dan Emira
113 113. Cemburu Rangga
114 114. Umpan Ikan
115 115. Rasa cemburu Grael
116 116. Pebinor
117 117. Berangkat Menuju Honeymoon
118 118. Perjalanan bulan madu
119 119. Panggilan mesra
120 120. Bulan madu ala pewaris Grup Jaya
121 121. Happy Birthday, istriku.
122 122. Persetujuan Joe
123 123. Penguntit honeymoon sang Pewaris
124 124. Jebakan Steven.
125 125. Amarah Erlangga
126 126. Awan.
127 127. Pertunangan Rangga dan Emira
128 128. Ibu sambung Emira
129 129. Camping
130 130. Melawan rasa takut
131 131. Isi hati Josua
132 132. Gagal di alam terbuka
133 133. Rumah baru
134 134. Rangga kalah
135 135. Rangga Masuk RS.
136 136. Cantik dan Pemberani.
137 137. Kecurigaan Erlangga pada Rio
138 138. Yo, Lo, Gay?
139 139. Perpisahan
140 140. Rasa nyaman.
141 141. jealous
142 142. Video call
143 143. Egois
144 144. Divorce Me
145 145. Permintaan maaf Erlangga
146 146. Rangga, Ringgi dan Runggu
147 147. Kemarahan Josua
148 148. Mau mangga
149 149. Air mata buaya
150 150. Saling memaafkan.
151 151. Malu
152 152. Game Over.
153 152. Game Over
154 153. Rapor
155 154. Erlangga ketahuan.
156 155. My Angel
157 156. Chek ke RS.
158 157. Batas pergaulan Rangga
159 158. Ketakutan Grael
160 159. Apes
161 160. Pergi liburan
162 161. Perjalanan Liburan
163 162. Best Friend Forever
164 163. Acara kelulusan
165 164. Perhatian Rangga
166 165. Mimpi Grael
167 166. Pantai
168 167. Kejahilan Rangga
169 168. jumpa pers part 1
170 169. Jumpa pers 2
171 170. Om Rio?
172 171. Pertemuan kembali Er dan Rio
173 172. Sandiwara
174 173. pulanganya bela
175 174. Sosok Bella
176 175. Masalah beasiswa
177 176. Atas atap gedung
178 177. Melakukan nya diata atap
179 178. Makan malam di rumah utama
180 179. Perbuatan Kylie
181 180. Rumah NY
182 181. Samuel dan imanuel
183 182. Pernikahan Rangga dan Emira
184 183. MP Rangga dan Emira
185 184. Emira yang berkuasa atas tubuh Rangga
186 185. Usaha Diego
187 187. bersyukur memiliki grael
188 188. kencan
189 189. Kecemburuan Diego
190 190. Sikap aneh Grael
191 191. fakta kekayaan calista
192 192. kekesalan Rangga terhadap josua
193 193. sikap manja Erlangga
194 194. Selingkuh, yuk!
195 195. keajaiban
196 kabar bahgia
197 197. Udah belum?
198 198. Rangga tidak pulang
199 199. selamatkan anakku
200 200. Josua mengetahui Grael Hamil
201 201. Rencana kylie
202 202. Penyusup
203 203. Grael kritis
204 204. Kabar duka
205 205. Anak yang menusuk
206 105. Kebusukan hati Kylie
207 207. Siuman.
Episodes

Updated 207 Episodes

1
1. Pertemuan tidak terduga
2
2. Ingin berada didekatnya.
3
3. Cinta Pertama
4
4. Bertemu kembali
5
5. Surat Perdamaian.
6
6. Calon Tunangan
7
7. Hari pertama
8
8. Api cemburu
9
9. Kebahagian Grael.
10
10. Bisikan kata
11
11. Kissing
12
12. Kedatangan Artis
13
13. Menginap
14
14. Grael adalah tunanganya Rangga.
15
15. Acara Pertemuan
16
16. Pengakuan Cinta Er
17
17. Memperebutkan Cinta
18
18. Seharian bersamamu.
19
19. Simalakama
20
20. Backstreet
21
21. Puncak UKS
22
22. Kedekatan Grael dan Rio
23
23. Kekhilafan Erlangga
24
24. Meet and Great part 1
25
25. Meet and Great part 2
26
26. Jenguk Rangga
27
27. Moment Kebersamaan
28
28. Menantu Group Jaya
29
29. Pertemuan Marvin dan Elangga
30
30. Unek-unek Erlangga
31
31. Pengakuan Grael kepada ke dua sahabatnya.
32
32. Pertunangan Rangga dengan Grael
33
33. Ujian untuk persahabatan mereka.
34
34. Salah Paham
35
35. Menyalurkan Rasa Rindu
36
36. Kedekatan Rangga dengan Veby
37
37. Jatah?
38
38. Pelantikan Erlangga
39
39. Ngedate
40
40. Rencana misi sudah di rencanakan.
41
41. Akhir Kisah Kita
42
42. Putus
43
43. Drama pertengkaran keluarga.
44
44. Kenyataan yang pahit untuk Rangga
45
45. Janji suci
46
46. Malam Pertama
47
47. Sebut namaku
48
48. Papi mertua yang posesif
49
49. Rasa cemburu buta
50
50. Kepergian Erlangga
51
51. Perasaan tidak enak
52
52. Kabar Grael
53
53. Pertemuan Erlangga dengan Rangga
54
54. Kejahilan Dokter Nadin
55
55. Merasa bersalah
56
56. Kecurigaan Grael terhadap Lydia
57
57. Mau ikut
58
58. Kembali terluka
59
59. Kedekatan Sutradara Lee
60
60. Cemburu buta
61
61. I want to hear it
62
62. Grael vs Angelina
63
63. Rasa rindu Rangga.
64
64. Berdamai dengan masa lalu
65
65. Biru, Merah
66
66. Kazumi Hanasita
67
67. Grael vs Lydia
68
68. Profesi Grael
69
69. Kedekatan kedua Sang Pewaris.
70
70. Ketika Kesayangan Sang Pewaris keram perut
71
71. Emira Harika
72
72. Siapa kamu
73
73. Apa masih cinta?
74
74. Semut Rang-Rang
75
75. Rindu Mama
76
76. Cara lain
77
77. Emosi Erlangga.
78
78. Puncak Amarah Erlangga
79
79. Sakit
80
80. Menjemput Grael
81
81. Ingin anak
82
82. Sebentar lagi kekasih
83
83. Sehari berlibur
84
84. Kebenaran Hubungan Grael dengan Rangga
85
85. Ungkapan jujur Rangga pada Emira
86
86. Lukisan
87
87. Hukuman Rangga
88
88. Warna Merah untuk Erlangga
89
89. Penggeledahan
90
90. Terbongkar kejahatan Lydia
91
91. Lydia masuk penjara
92
92. Mulai dekat kembali
93
93. Bocoran dari Erlangga untuk Rangga.
94
94. Rangga bukan tipe Emira
95
95. Apakah Emira suka dengan Rangga?
96
96. Belajar bersama
97
97. Belajar bersama 2
98
98. Rangga pengganggu.
99
99. Gagal nganu
100
100. Aku telah jatuh cinta
101
101. Sesi CEO dan anak SMK.
102
102. Sesi di kantor
103
103. Jangan di ganggu
104
104. Pertemuan dengan Handoko
105
105. Perdebatan Grael dan Sherly
106
106. Emosi Rangga
107
107. Rangga dengan Emira
108
108. Keciduk Papi
109
109. Drama malam
110
110. Rangga bertanggung jawab
111
111. Restu Rio
112
112. Ibu sambung Rio dan Emira
113
113. Cemburu Rangga
114
114. Umpan Ikan
115
115. Rasa cemburu Grael
116
116. Pebinor
117
117. Berangkat Menuju Honeymoon
118
118. Perjalanan bulan madu
119
119. Panggilan mesra
120
120. Bulan madu ala pewaris Grup Jaya
121
121. Happy Birthday, istriku.
122
122. Persetujuan Joe
123
123. Penguntit honeymoon sang Pewaris
124
124. Jebakan Steven.
125
125. Amarah Erlangga
126
126. Awan.
127
127. Pertunangan Rangga dan Emira
128
128. Ibu sambung Emira
129
129. Camping
130
130. Melawan rasa takut
131
131. Isi hati Josua
132
132. Gagal di alam terbuka
133
133. Rumah baru
134
134. Rangga kalah
135
135. Rangga Masuk RS.
136
136. Cantik dan Pemberani.
137
137. Kecurigaan Erlangga pada Rio
138
138. Yo, Lo, Gay?
139
139. Perpisahan
140
140. Rasa nyaman.
141
141. jealous
142
142. Video call
143
143. Egois
144
144. Divorce Me
145
145. Permintaan maaf Erlangga
146
146. Rangga, Ringgi dan Runggu
147
147. Kemarahan Josua
148
148. Mau mangga
149
149. Air mata buaya
150
150. Saling memaafkan.
151
151. Malu
152
152. Game Over.
153
152. Game Over
154
153. Rapor
155
154. Erlangga ketahuan.
156
155. My Angel
157
156. Chek ke RS.
158
157. Batas pergaulan Rangga
159
158. Ketakutan Grael
160
159. Apes
161
160. Pergi liburan
162
161. Perjalanan Liburan
163
162. Best Friend Forever
164
163. Acara kelulusan
165
164. Perhatian Rangga
166
165. Mimpi Grael
167
166. Pantai
168
167. Kejahilan Rangga
169
168. jumpa pers part 1
170
169. Jumpa pers 2
171
170. Om Rio?
172
171. Pertemuan kembali Er dan Rio
173
172. Sandiwara
174
173. pulanganya bela
175
174. Sosok Bella
176
175. Masalah beasiswa
177
176. Atas atap gedung
178
177. Melakukan nya diata atap
179
178. Makan malam di rumah utama
180
179. Perbuatan Kylie
181
180. Rumah NY
182
181. Samuel dan imanuel
183
182. Pernikahan Rangga dan Emira
184
183. MP Rangga dan Emira
185
184. Emira yang berkuasa atas tubuh Rangga
186
185. Usaha Diego
187
187. bersyukur memiliki grael
188
188. kencan
189
189. Kecemburuan Diego
190
190. Sikap aneh Grael
191
191. fakta kekayaan calista
192
192. kekesalan Rangga terhadap josua
193
193. sikap manja Erlangga
194
194. Selingkuh, yuk!
195
195. keajaiban
196
kabar bahgia
197
197. Udah belum?
198
198. Rangga tidak pulang
199
199. selamatkan anakku
200
200. Josua mengetahui Grael Hamil
201
201. Rencana kylie
202
202. Penyusup
203
203. Grael kritis
204
204. Kabar duka
205
205. Anak yang menusuk
206
105. Kebusukan hati Kylie
207
207. Siuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!