4. Bertemu kembali

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua murid mulai keluar dari dalam kelasnya masing-masing. Tawa dan canda dari anak murid yang begitu senang ketika pelajaran telah usai, menjadi ciri khas aroma anak sekolah yang akan menjadi kenangan suatu saat nanti ketika mereka telah lulus sekolah.

"El, loe langsung balik?" tanya Veby yang di anggukan oleh Grael sebagai jawaban.

"Ya, main dulu sih ... masih siang juga, belum malam." Ernata merangkul pundak Grael saat mereka berjalan menuju gerbang sekolah.

"Sorry ya bew ... gue ada janji, sama Kakak gue." Grael menolak ajakan sahabatnya secara halus sembari membalas pesan dari nomor yang tidak dikenal.

"Ya, gak asik nih!" keluh Veby kepada sahabatnya.

Di saat mereka tengah berbincang, suara klakson mobil Pakjero pun terdengar di telinga ketiga gadis itu, yang membuat mereka terkejut saat mereka berada di tempat parkir sekolah, perlahan kaca mobil diturunkan oleh pengemudi tersebut dan mengeluarkan senyuman mautnya kepada Grael.

"El, pulang bareng yuk!" ajak Irfan yang tersenyum ke arah Grael.

"Ye ... Bambang, ngagetin aja loe." Veby memukul badan mobil Ifan dengan kesal.

"Apa sih, Tukiem! berisik aja loe," kesal Irfan kepada Veby.

"Sorry, Fan ... gue udah ada janji sama Kakak gue," ucap Grael menolak Irfan secara halus.

"Ya udah, kalau gitu gue anterin. Gue juga mau ke arah situ kok." Irfan berusaha untuk membujuk Grael agar mau.

"Modus, modus!" ucap Ernata.

"Bilang aja, loe mau PDKT sama Grael," ledek Veby tertawa melihat wajah Irfan yang menahan malu.

Perkataan kedua gadis itu membuat Irfan tertawa, karena tebakan mereka sangat tepat dan benar untuk bisa dekat dengan wanita incarannya. Irfan pun melihat ke arah Grael dengan mata yang memohon.

"Dah, naik aja ... kalau Irfan ngapa-ngapain loe, langsung panggil gue aja." Ernata menepuk bahu Grael agar mau ikut bersama Irfan.

Mau tidak mau, karena jarak sekolah sampai ke tempat kakaknya bekerja cukup lumayan jauh membutuhkan dua kali naik angkutan umum, akhirnya Grael memutuskan untuk naik ke dalam mobil Irfan.

"Yes!" Irfan turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Grael.

"Thanks ya." Irfan masuk ke dalam kursi pengemudi sembari tersenyum ke arah kedua teman Grael.

"Hati-hati, Fan ... awas, ban nya muter!" teriak Ernata saat mobil Irfan mulai menjauh.

Dibalik kaca mobil, ada seorang yang sedang memperhatikan mereka berbicara kepada Irfan, ada rasa sedikit kecewa saat melihat Grael memilih untuk menyetujui naik bersama Irfan, dan pada saat mobil Irfan mulai menjauh, ia pun juga mulai menjalankan mobilnya.

Di pertengahan jalan, tiba-tiba jalanan menjadi macet total, ada rasa senang di hati Irfan, karena ini menjadi kesempatan Irfan untuk bisa berduaan dengan Grael lebih lama lagi.

"Fan, gue turun aja," ucap Grael yang melihat jalanan begitu macet.

"Eh, janganlah ... sabar, bentar lagi juga jalan. Kenapa si loe? Takut banget sama gue? Tenang, gue gak bakal ngapa-ngapain loe, kok!" Irfan melihat ke arah Grael yang sudah gelisah.

"Bukan gitu, maaf kalau selama ini gue—"

"Dah lah ... gue tahu, loe gak tertarik sama gue, mangkanya loe selalu menghindar dari gue, tapi loe tenang aja ... gue gak maksa. Deket sama loe kaya gini aja ... gue udah seneng kok." Irfan tersenyum ke arah Grael dan mengacak rambut gadis yang ada di sampingnya.

Perasaan Grael menjadi lega, setelah tahu Irfan tidak seperti yang dia bayangkan. Dia pun tidak merasa canggung lagi saat berada didekat dengan Irfan. Jika saja, bila Rangga tidak hadir kembali dihadapannya, mungkin Grael mau belajar membuka hatinya untuk Irfan.

Perjalanan mereka, kini telah sampai di sebuah hotel tempat sang kakak bekerja, Grael turun dari mobil Irfan dan mengucapakan terima kasih karena sudah mau mengantarnya.

Irfan hanya tersenyum ke arah Grael, lalu menjalankan mobilnya kembali. Grael yang melihat mobil Irfan sudah mulai menjauh, langsung masuk ke dalam menemui kakak tercintanya.

***

Dalam sebuah kamar hotel, terlihat sosok pria yang sudah kacau balau, akibat uring-uringan tidak jelas, entah berapa banyak ia meminum-minuman kaleng bersoda, hingga akhirnya managernya pun ikut bicara mengenai kondisi artisnya.

"Astaga, Er ... loe gila ya? Cuma gara-gara salah orang, loe ampe kacau gini!" Rio membereskan beberapa kaleng yang berserakan di lantai, ketika dia baru saja tiba membawa beberapa laporan dari sutradara.

"Jadi pengen tahu, gue. Siapa si tuh cewek? Yang udah berhasil buat loe jadi orang gila kaya gini." Rio merapihkan beberapa baju yang berserakan.

"Berisik loe!" keluh Erlangga yang masih berada di atas kasur sembari tengkurap.

Rio sebagai sahabat Erlangga sekaligus managernya, sangat tahu betul sikap dan watak luar dalam sang pewaris yang sah tersebut, dia tidak akan mungkin bertingkah seperti ini sampai memundurkan jadwal syuting hanya karena seorang wanita.

Tidak lama kemudian, suara bel pintu kamar hotel berbunyi. Tampak seorang anak sekolah yang membawa paper bag di tanganya saat Rio memeriksa melalui door viewer.

Manager itu pun membukakan pintu dengan sedikit celah yang hanya memperlihatkan kepalanya saja, dia bertanya kepada anak sekolah itu maksud kedatangannya.

"Ini ada—”

"Oh, ya sudah ... taruh aja disitu, dan ini untuk kamu." Rio mengeluarkan sejumlah foto Erlangga yang sudah terdapat tanda tangan.

Rio mengira bahwa anak sekolah tersebut adalah salah satu penggemar Erlangga yang ingin memberi sebuah kado untuk idolanya, dia kemudian menyuruh Grael untuk menutup mulutnya agar tidak memberitahu kepada siapapun tentang Erlangga yang menginap di kamar hotel tersebut.

Grael hanya mengangguk sebagai tanda mengerti, lalu langsung pergi dari sana saat pria yang tidak dia kenal itu menutup pintu kamarnya kembali.

"Untung ... gue gak ketemu lagi, sama tuh artis sombong. Jangan sampai deh, ketemu lagi!" gerutu Gabby sambil naik lift.

Di sisi lain.

Rio melempar paper bag ke atas tempat tidur Erlangga, dia memberitahu bahwa seorang siswi datang memberi hadiah untuk Erlangga. Sang empu pun dengan malas melempar tas tersebut ke lantai dan mengenai kaki Rio.

"Gak salah tuh anak sekolah? Kasih loh baju tidur cewek?" Rio mengambil baju tidur wanita yang berwarna merah muda.

Erlangga pun langsung terkejut dengan ucapan manager-nya, dan melihat baju yang berada di tangan Rio, lalu mengambil begitu saja oleh Erlangga.

"Siapa yang kasih?" tanya Erlangga dan dijawab oleh Rio. "Anak sekolah tadi."

"Anak sekolah?" tanya Erlangga dengan heran

Dia membuka pesan notifikasih dari Grael, bahwa dia sudah memberikan paper bag yang berisikan baju, kepada seorang laki-laki yang memakai kaca mata. Erlangga langsug menelepon nomor Grael, tapi wanita itu sudah memblokir nomornya.

"Shhit! Kenapa, loe gak bilang, hah!" bentak Erlangga kepada Rio.

Rio tampak terkejut dengan sikap Erlangga yang tiba-tiba marah, dia melihat Erlangga yang keluar dari kamar hotel hanya mengenakan kaos polos serta cellana bokseer. Rio pun memberitahu kepada Erlangga. Namun, sang empu tidak mau mendengarkan apa kata manager-nya.

Erlangga terus menghubungi Grael, tetapi nomornya masih saja tidak bisa dihubungi, dia mencoba berlari ke arah pintu lift dan melihat Grael yang sudah berada di dalam lift tersebut.

"Aaakkkhh!" teriak Grael yang menutupi wajahnya, ketika Erlangga mencegah pintu lift untuk menutup.

Erlangga pun langsung menyadari kesalahan fatal dirinya, saat melihat ke arah bawah, bahwa dia hanya mengenakan cellana bokseer. Belum sempat Erlangga kabur, sudah ada beberapa orang yang berjalan menuju arah lift. Mau tidak mau, Erlangga langsung masuk ke dalam lift.

Erlangga yang panik akan terlihat oleh orang lain dengan penampilannya, dia tersandung oleh kakinya sendiri ketika ingin masuk ke dalam lift, sehingga tubuhnya terjatuh memepet tubuh Grael hingga ke dinding lift.

Kedua mata mereka saling bertemu, debaran jantung di antara keduanya semakin berpacu dengan cepat, deru napas mereka saling terasa di kulit wajah mereka masing-masing. Sesaat Erlangga menikmati suasana di dalam lift tersebut.

Wajah dia perlahan mendekat ke arah Grael, semakin lama wajahnya semakin mendekat sembari memejamkan matanya, tetapi saat bibir mereka begitu dekat. Grael sudah menampar pipi Erlangga dengan keras.

"Dasar artis ... MESUM!" teriak Grael saat tangan Erlangga berada di atas salah satu buah dadanya tanpa sengaja.

To be continued...

Terpopuler

Comments

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

setiap pertemuan selalu bikin esmosi... tapi di masa mendatang kalian akan saling merindukan eeeeaaaa🤣🤣🤣🤣

2022-11-07

1

📴🍀⃟🐍 🥜⃫⃟⃤

📴🍀⃟🐍 🥜⃫⃟⃤

нαнααα тαηgαη ∂ кση∂ιѕιкαη.. кєηα тαмραя кαη..

2022-11-02

0

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

apes mulu ya trus konyol juga 🤣🤣🤣🤣

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan tidak terduga
2 2. Ingin berada didekatnya.
3 3. Cinta Pertama
4 4. Bertemu kembali
5 5. Surat Perdamaian.
6 6. Calon Tunangan
7 7. Hari pertama
8 8. Api cemburu
9 9. Kebahagian Grael.
10 10. Bisikan kata
11 11. Kissing
12 12. Kedatangan Artis
13 13. Menginap
14 14. Grael adalah tunanganya Rangga.
15 15. Acara Pertemuan
16 16. Pengakuan Cinta Er
17 17. Memperebutkan Cinta
18 18. Seharian bersamamu.
19 19. Simalakama
20 20. Backstreet
21 21. Puncak UKS
22 22. Kedekatan Grael dan Rio
23 23. Kekhilafan Erlangga
24 24. Meet and Great part 1
25 25. Meet and Great part 2
26 26. Jenguk Rangga
27 27. Moment Kebersamaan
28 28. Menantu Group Jaya
29 29. Pertemuan Marvin dan Elangga
30 30. Unek-unek Erlangga
31 31. Pengakuan Grael kepada ke dua sahabatnya.
32 32. Pertunangan Rangga dengan Grael
33 33. Ujian untuk persahabatan mereka.
34 34. Salah Paham
35 35. Menyalurkan Rasa Rindu
36 36. Kedekatan Rangga dengan Veby
37 37. Jatah?
38 38. Pelantikan Erlangga
39 39. Ngedate
40 40. Rencana misi sudah di rencanakan.
41 41. Akhir Kisah Kita
42 42. Putus
43 43. Drama pertengkaran keluarga.
44 44. Kenyataan yang pahit untuk Rangga
45 45. Janji suci
46 46. Malam Pertama
47 47. Sebut namaku
48 48. Papi mertua yang posesif
49 49. Rasa cemburu buta
50 50. Kepergian Erlangga
51 51. Perasaan tidak enak
52 52. Kabar Grael
53 53. Pertemuan Erlangga dengan Rangga
54 54. Kejahilan Dokter Nadin
55 55. Merasa bersalah
56 56. Kecurigaan Grael terhadap Lydia
57 57. Mau ikut
58 58. Kembali terluka
59 59. Kedekatan Sutradara Lee
60 60. Cemburu buta
61 61. I want to hear it
62 62. Grael vs Angelina
63 63. Rasa rindu Rangga.
64 64. Berdamai dengan masa lalu
65 65. Biru, Merah
66 66. Kazumi Hanasita
67 67. Grael vs Lydia
68 68. Profesi Grael
69 69. Kedekatan kedua Sang Pewaris.
70 70. Ketika Kesayangan Sang Pewaris keram perut
71 71. Emira Harika
72 72. Siapa kamu
73 73. Apa masih cinta?
74 74. Semut Rang-Rang
75 75. Rindu Mama
76 76. Cara lain
77 77. Emosi Erlangga.
78 78. Puncak Amarah Erlangga
79 79. Sakit
80 80. Menjemput Grael
81 81. Ingin anak
82 82. Sebentar lagi kekasih
83 83. Sehari berlibur
84 84. Kebenaran Hubungan Grael dengan Rangga
85 85. Ungkapan jujur Rangga pada Emira
86 86. Lukisan
87 87. Hukuman Rangga
88 88. Warna Merah untuk Erlangga
89 89. Penggeledahan
90 90. Terbongkar kejahatan Lydia
91 91. Lydia masuk penjara
92 92. Mulai dekat kembali
93 93. Bocoran dari Erlangga untuk Rangga.
94 94. Rangga bukan tipe Emira
95 95. Apakah Emira suka dengan Rangga?
96 96. Belajar bersama
97 97. Belajar bersama 2
98 98. Rangga pengganggu.
99 99. Gagal nganu
100 100. Aku telah jatuh cinta
101 101. Sesi CEO dan anak SMK.
102 102. Sesi di kantor
103 103. Jangan di ganggu
104 104. Pertemuan dengan Handoko
105 105. Perdebatan Grael dan Sherly
106 106. Emosi Rangga
107 107. Rangga dengan Emira
108 108. Keciduk Papi
109 109. Drama malam
110 110. Rangga bertanggung jawab
111 111. Restu Rio
112 112. Ibu sambung Rio dan Emira
113 113. Cemburu Rangga
114 114. Umpan Ikan
115 115. Rasa cemburu Grael
116 116. Pebinor
117 117. Berangkat Menuju Honeymoon
118 118. Perjalanan bulan madu
119 119. Panggilan mesra
120 120. Bulan madu ala pewaris Grup Jaya
121 121. Happy Birthday, istriku.
122 122. Persetujuan Joe
123 123. Penguntit honeymoon sang Pewaris
124 124. Jebakan Steven.
125 125. Amarah Erlangga
126 126. Awan.
127 127. Pertunangan Rangga dan Emira
128 128. Ibu sambung Emira
129 129. Camping
130 130. Melawan rasa takut
131 131. Isi hati Josua
132 132. Gagal di alam terbuka
133 133. Rumah baru
134 134. Rangga kalah
135 135. Rangga Masuk RS.
136 136. Cantik dan Pemberani.
137 137. Kecurigaan Erlangga pada Rio
138 138. Yo, Lo, Gay?
139 139. Perpisahan
140 140. Rasa nyaman.
141 141. jealous
142 142. Video call
143 143. Egois
144 144. Divorce Me
145 145. Permintaan maaf Erlangga
146 146. Rangga, Ringgi dan Runggu
147 147. Kemarahan Josua
148 148. Mau mangga
149 149. Air mata buaya
150 150. Saling memaafkan.
151 151. Malu
152 152. Game Over.
153 152. Game Over
154 153. Rapor
155 154. Erlangga ketahuan.
156 155. My Angel
157 156. Chek ke RS.
158 157. Batas pergaulan Rangga
159 158. Ketakutan Grael
160 159. Apes
161 160. Pergi liburan
162 161. Perjalanan Liburan
163 162. Best Friend Forever
164 163. Acara kelulusan
165 164. Perhatian Rangga
166 165. Mimpi Grael
167 166. Pantai
168 167. Kejahilan Rangga
169 168. jumpa pers part 1
170 169. Jumpa pers 2
171 170. Om Rio?
172 171. Pertemuan kembali Er dan Rio
173 172. Sandiwara
174 173. pulanganya bela
175 174. Sosok Bella
176 175. Masalah beasiswa
177 176. Atas atap gedung
178 177. Melakukan nya diata atap
179 178. Makan malam di rumah utama
180 179. Perbuatan Kylie
181 180. Rumah NY
182 181. Samuel dan imanuel
183 182. Pernikahan Rangga dan Emira
184 183. MP Rangga dan Emira
185 184. Emira yang berkuasa atas tubuh Rangga
186 185. Usaha Diego
187 187. bersyukur memiliki grael
188 188. kencan
189 189. Kecemburuan Diego
190 190. Sikap aneh Grael
191 191. fakta kekayaan calista
192 192. kekesalan Rangga terhadap josua
193 193. sikap manja Erlangga
194 194. Selingkuh, yuk!
195 195. keajaiban
196 kabar bahgia
197 197. Udah belum?
198 198. Rangga tidak pulang
199 199. selamatkan anakku
200 200. Josua mengetahui Grael Hamil
201 201. Rencana kylie
202 202. Penyusup
203 203. Grael kritis
204 204. Kabar duka
205 205. Anak yang menusuk
206 105. Kebusukan hati Kylie
207 207. Siuman.
Episodes

Updated 207 Episodes

1
1. Pertemuan tidak terduga
2
2. Ingin berada didekatnya.
3
3. Cinta Pertama
4
4. Bertemu kembali
5
5. Surat Perdamaian.
6
6. Calon Tunangan
7
7. Hari pertama
8
8. Api cemburu
9
9. Kebahagian Grael.
10
10. Bisikan kata
11
11. Kissing
12
12. Kedatangan Artis
13
13. Menginap
14
14. Grael adalah tunanganya Rangga.
15
15. Acara Pertemuan
16
16. Pengakuan Cinta Er
17
17. Memperebutkan Cinta
18
18. Seharian bersamamu.
19
19. Simalakama
20
20. Backstreet
21
21. Puncak UKS
22
22. Kedekatan Grael dan Rio
23
23. Kekhilafan Erlangga
24
24. Meet and Great part 1
25
25. Meet and Great part 2
26
26. Jenguk Rangga
27
27. Moment Kebersamaan
28
28. Menantu Group Jaya
29
29. Pertemuan Marvin dan Elangga
30
30. Unek-unek Erlangga
31
31. Pengakuan Grael kepada ke dua sahabatnya.
32
32. Pertunangan Rangga dengan Grael
33
33. Ujian untuk persahabatan mereka.
34
34. Salah Paham
35
35. Menyalurkan Rasa Rindu
36
36. Kedekatan Rangga dengan Veby
37
37. Jatah?
38
38. Pelantikan Erlangga
39
39. Ngedate
40
40. Rencana misi sudah di rencanakan.
41
41. Akhir Kisah Kita
42
42. Putus
43
43. Drama pertengkaran keluarga.
44
44. Kenyataan yang pahit untuk Rangga
45
45. Janji suci
46
46. Malam Pertama
47
47. Sebut namaku
48
48. Papi mertua yang posesif
49
49. Rasa cemburu buta
50
50. Kepergian Erlangga
51
51. Perasaan tidak enak
52
52. Kabar Grael
53
53. Pertemuan Erlangga dengan Rangga
54
54. Kejahilan Dokter Nadin
55
55. Merasa bersalah
56
56. Kecurigaan Grael terhadap Lydia
57
57. Mau ikut
58
58. Kembali terluka
59
59. Kedekatan Sutradara Lee
60
60. Cemburu buta
61
61. I want to hear it
62
62. Grael vs Angelina
63
63. Rasa rindu Rangga.
64
64. Berdamai dengan masa lalu
65
65. Biru, Merah
66
66. Kazumi Hanasita
67
67. Grael vs Lydia
68
68. Profesi Grael
69
69. Kedekatan kedua Sang Pewaris.
70
70. Ketika Kesayangan Sang Pewaris keram perut
71
71. Emira Harika
72
72. Siapa kamu
73
73. Apa masih cinta?
74
74. Semut Rang-Rang
75
75. Rindu Mama
76
76. Cara lain
77
77. Emosi Erlangga.
78
78. Puncak Amarah Erlangga
79
79. Sakit
80
80. Menjemput Grael
81
81. Ingin anak
82
82. Sebentar lagi kekasih
83
83. Sehari berlibur
84
84. Kebenaran Hubungan Grael dengan Rangga
85
85. Ungkapan jujur Rangga pada Emira
86
86. Lukisan
87
87. Hukuman Rangga
88
88. Warna Merah untuk Erlangga
89
89. Penggeledahan
90
90. Terbongkar kejahatan Lydia
91
91. Lydia masuk penjara
92
92. Mulai dekat kembali
93
93. Bocoran dari Erlangga untuk Rangga.
94
94. Rangga bukan tipe Emira
95
95. Apakah Emira suka dengan Rangga?
96
96. Belajar bersama
97
97. Belajar bersama 2
98
98. Rangga pengganggu.
99
99. Gagal nganu
100
100. Aku telah jatuh cinta
101
101. Sesi CEO dan anak SMK.
102
102. Sesi di kantor
103
103. Jangan di ganggu
104
104. Pertemuan dengan Handoko
105
105. Perdebatan Grael dan Sherly
106
106. Emosi Rangga
107
107. Rangga dengan Emira
108
108. Keciduk Papi
109
109. Drama malam
110
110. Rangga bertanggung jawab
111
111. Restu Rio
112
112. Ibu sambung Rio dan Emira
113
113. Cemburu Rangga
114
114. Umpan Ikan
115
115. Rasa cemburu Grael
116
116. Pebinor
117
117. Berangkat Menuju Honeymoon
118
118. Perjalanan bulan madu
119
119. Panggilan mesra
120
120. Bulan madu ala pewaris Grup Jaya
121
121. Happy Birthday, istriku.
122
122. Persetujuan Joe
123
123. Penguntit honeymoon sang Pewaris
124
124. Jebakan Steven.
125
125. Amarah Erlangga
126
126. Awan.
127
127. Pertunangan Rangga dan Emira
128
128. Ibu sambung Emira
129
129. Camping
130
130. Melawan rasa takut
131
131. Isi hati Josua
132
132. Gagal di alam terbuka
133
133. Rumah baru
134
134. Rangga kalah
135
135. Rangga Masuk RS.
136
136. Cantik dan Pemberani.
137
137. Kecurigaan Erlangga pada Rio
138
138. Yo, Lo, Gay?
139
139. Perpisahan
140
140. Rasa nyaman.
141
141. jealous
142
142. Video call
143
143. Egois
144
144. Divorce Me
145
145. Permintaan maaf Erlangga
146
146. Rangga, Ringgi dan Runggu
147
147. Kemarahan Josua
148
148. Mau mangga
149
149. Air mata buaya
150
150. Saling memaafkan.
151
151. Malu
152
152. Game Over.
153
152. Game Over
154
153. Rapor
155
154. Erlangga ketahuan.
156
155. My Angel
157
156. Chek ke RS.
158
157. Batas pergaulan Rangga
159
158. Ketakutan Grael
160
159. Apes
161
160. Pergi liburan
162
161. Perjalanan Liburan
163
162. Best Friend Forever
164
163. Acara kelulusan
165
164. Perhatian Rangga
166
165. Mimpi Grael
167
166. Pantai
168
167. Kejahilan Rangga
169
168. jumpa pers part 1
170
169. Jumpa pers 2
171
170. Om Rio?
172
171. Pertemuan kembali Er dan Rio
173
172. Sandiwara
174
173. pulanganya bela
175
174. Sosok Bella
176
175. Masalah beasiswa
177
176. Atas atap gedung
178
177. Melakukan nya diata atap
179
178. Makan malam di rumah utama
180
179. Perbuatan Kylie
181
180. Rumah NY
182
181. Samuel dan imanuel
183
182. Pernikahan Rangga dan Emira
184
183. MP Rangga dan Emira
185
184. Emira yang berkuasa atas tubuh Rangga
186
185. Usaha Diego
187
187. bersyukur memiliki grael
188
188. kencan
189
189. Kecemburuan Diego
190
190. Sikap aneh Grael
191
191. fakta kekayaan calista
192
192. kekesalan Rangga terhadap josua
193
193. sikap manja Erlangga
194
194. Selingkuh, yuk!
195
195. keajaiban
196
kabar bahgia
197
197. Udah belum?
198
198. Rangga tidak pulang
199
199. selamatkan anakku
200
200. Josua mengetahui Grael Hamil
201
201. Rencana kylie
202
202. Penyusup
203
203. Grael kritis
204
204. Kabar duka
205
205. Anak yang menusuk
206
105. Kebusukan hati Kylie
207
207. Siuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!