Kesayangan Sang Pewaris

Kesayangan Sang Pewaris

1. Pertemuan tidak terduga

...Sebelum lanjut baca, author mau mengingatkan! Ini real halu author sendiri tanpa plagiat!!...

...Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan....

...° Happy Reading °...

Malam hari dengan udara cukup dingin disertai hujan yang begitu deras, menyapu seluruh jalanan di kota. Seorang gadis belia tengah berusaha untuk sampai di tempat tujuannya, ia rela kehujanan demi masa depan sang kakak yang sudah berada di ujung tanduk.

Gadis itu bernama Grael Arabella, anak bungsu dari dua bersaudara, dia mempunyai kakak yang begitu sayang terhadap dia dan ibunya, yang bernama Gracia Anabella. Semenjak ayah mereka meninggal dunia, Gracia yang menjadi tulang punggung keluarga.

Usia Grael dan sang kakak terpaut tujuh tahun. Bagi Grael, sang kakak adalah segala-galanya, karena itulah dia nekat menerjang derasnya hujan menggunakan sepeda motor, dia juga tidak menghiraukan tubuhnya yang sudah menggigil akibat angin yang begitu kencang.

"No, please ... jangan lampu merah!" grutu Grael yang mencoba menambah kecepatan pada sepeda motornya agar bisa lolos dari lampu merah.

Dalam hitungan detik, Grael berhasil lolos dari terjebaknya lampu merah. Dia pun tersenyum dan terus melajukan sepeda motornya, tetapi pada saat dia ingin berbelok di persimpangan jalan, ada sebuah mobil panjero dari arah berlawanan yang tiba-tiba muncul dan menyorotkan lampu darurat mobil pada Grael, sehingga membuat Grael terkejut.

Suara klakson pun dari masing-masing pengendara saling bersahutan, sehingga tabrakan itu tidak dapat dihindari. Grael langsung jatuh dari sepeda motornya dan terkulai lemas di aspal.

"Aaw ... sakit!" keluh Grael, dia mencoba untuk bangun dan berdiri.

"Anda tidak apa-apa?" tanya seorang laki-laki tua paru baya yang baru saja turun dari mobil.

Tensi Grael langsung meninggi, ketika dia ditabrak sampai terjatuh dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya, mendapatkan pertanyaan yang tidak masuk akal, dia menarik napas panjangnya dan memberikan komentar panjang kali lebar tanpa berhenti.

"Astaga! Pake tanya segala, jelas-jelas Bapak yang nabrak saya sampai terjatuh, dan badan saya pada sakit semua, terus motor saya juga rusak! Masih bertanya saya gak apa-apa?" Grael terus menjelaskan tanpa ada jeda sedikitpun seperti motor gp yang sedang balapan dengan kecepatan maksimal.

Pria paru baya itu hanya melongo mendengar cara bicara gadis yang ada dihadapannya, mengeluarkan segala amarah yang meluap-luap. Ketika gadis itu telah berhenti berbicara, dia mengeluarkan segenggam uang cas dari saku jasnya.

"Maafkan atas kelalaian saya dalam mengendara, ini ada uang kompensasi untuk anda, saya harap bisa untuk berobat dan memperbaiki motor anda yang rusak, maaf saya sedang buru-buru," ucap pria paru baya tersebut.

Grael tidak habis pikir dengan cara prilaku orang kaya yang seenaknya menangani masalah dengan uang, harga dirinya terinjak-injak saat dia disodorkan uang lalu jalan begitu saja, walapun pria baru baya itu beretikat baik sudah meminta maaf tapi Grael masih tidak terima.

"Buka!" teriak Grael yang mengetuk kaca mobil belakang, dia tahu pasti Bosnya yang sudah menyuruh sang sopir.

Kaca mobil terbuka, Grael tidak percaya bila di dalam mobil tersebut adalah seorang aktris papan atas yang sangat terkenal, artis tersebut juga termasuk salah satu idola Grael.

Grael membuka mulutnya lebar-lebar karena sanking terkejutnya, dia juga sampai lupa niat dia mengetuk pintu kaca mobil. Belum sempat Grael tersadar dari terkejutannya, dia sudah di lempari uang dalam jumlah besar lalu mobil itu langsung jalan begitu saja.

Betapa syoknya Grael, ketika dirinya mendapat hinaan seperti itu. Dia tidak menyangka bila arti favoritenya begitu angkuh, kini Grael merasa harga dirinya bukan hanya sekedar diinjak-injak saja oleh orang tersebut tetapi juga hancur sehancur-hancurnya.

"What the Fuuccckkkk!" teriak Grael yang mengamuk sendiri di tengah persimpangan jalan sembari memaki idolanya.

Grael sangat kecewa dengan artis favoritenya yang bernama Erlangga Louise, walapun Erlangga memiliki wajah yang tampan, senyum yang memikat kalangan para fansnnya. Namun, begitu angkuh dan sombong.

***

Hotel bintang sepuluh.

Suara makian dari atasan ke kebahawan sangat jelas terdengar di telinga Grael, dia tidak menyangka bila usahanya sia-sia. Hatinya ikut merasa sedih ketika Kakak tersayangnya dibentak oleh atasannya, karena kelalaian dari sang kakak yang lupa membawa dokumen tersebut.

"Maaf ya, kak." Grael menangis memeluk Gracia saat sang kakak sudah selesai berbicara kepada atasannya.

"Sudah gak apa-apa, kakak yang salah kok. Makasih ya sudah mau nganterin, Maaf ya, karena kakak ... kamu sampe kaya gini." Gracia mengelus rambut sang adik yang lembab akibat terkena air hujan.

"Gak apa-apa kok, Kak. Ya sudah ... kalau gitu, Grael langsung balik ya kak, Fithing!" Grael melepaskan pelukkannya.

"Tunggu, dek! Nih, kunci berangkas Kakak, kamu ganti baju dulu trus makan sebelum pulang." Gracia memberikan kunci kepada sang adik.

Grael mengangguk dan segera pergi dari sana, langkahnya begitu lemas ketika dia menyadari telah melewatkan jam makan malam. Gadis itu pun melanjutkan langkahnya untuk segera sampai di lift, belum sempat dia berbelok untuk naik lift, tubuhnya ditabrak oleh seseorang yang sedang berlari, hingga membuat keduanya terjatuh.

"Aaww ... sakit!" keluh Grael yang merasakan sakit di bokongnya.

"Anjrit, woy! Loe, punya ma ... ta ...." ucapan Erlangga terpotong saat melihat Gadis yang bertabrakan dengan dirinya.

"Loe, lagi? Eh deng ... eemmphh!" belum sempat Grael selesai bicara, bibirnya sudah dibekap duluan oleh tangan Erlangga.

Grael berusaha memberontak agar bisa terlepas dari tangan pria itu, tetapi dia justru ditarik oleh Erlangga agar mau ikut bersamanya.

Tangan Erlangga terus menggengam tangannya, sembari berlari dari kejaran para fans fanatik. Sesaat Grael menikmati suasana romatis ketika dia melihat wajah panik Erlangga sembari menggengam tanganya.

Senyum terlukis di wajah Grael, tetapi hanya sesaat sebelum dia kembali teringat betapa sombongnya Erlangga yang sudah menginjak-injak harga dirinya.

"Wooii, Erlangga di sini!" teriak Grael ketika mereka mengumpat di tangga darurat.

"Astaga! Loe bisa diam gak?" bentak Erlangga dengan sewot.

"Gak!" jawab Grael dengan ketus.

"Mau loe apa? Masih kurang duit yang gue kasih? Hah!" Erlangga memepet tubuh Grael hingga mentok ke dinding.

Perkataan Erlangga benar-benar menusuk relung hati Grael, dia tidak percaya bila idolanya bertolak belakang dibalik layar lebar. Hatinya sudah memblokir rasa suka dan ngefansnya terhadap Erlangga.

Grael tersenyum sinis, dia ingin membalas rasa sakitnya dengan memanggil para fans fanatik tersebut. "Hai," panggil Grael.

"Diam gak!" bentak Erlangga. Namun, Grael tidak peduli, dia berteriak lagi dan lagi sampai akhirnya Erlangga menutup mulut Grael dengan tangannya.

Grael pun tidak kehabisan akal, dia menggigit tangan Erlangga dengan kuat, sampai tangan sang empu mengeluarkan darah.

"Aaaakkkhh, aaakkhh, sakit!" teriak Erlangga yang mendorong kening gadis itu agar melepaskan gigitannya.

"Gila, loe!" umpat Erlangga yang ingin meninggalkan Grael setelah gigitan itu terlepas.

Tangan Grael mencoba meraih tangan Erlangga saat pandangan matanya mulai buram, tubuhnya langsung ambruk seketika, saat Erlangga membuka pintu darurat dan melangkahkan kaki pertamanya.

Erlangga langsung menangkap tubuh Grael dengan cepat, dia menepuk-nepuk pipi sang gadis agar tersadar. Namun, Grael tetap tidak sadarkan dirinya.

"Aakkh, shhit!" umpat Erlangga yang akhirnya membawa dia ke kamar hotelnya.

Langkah Erlangga semakin mendekat dengan kamar hotelnya, sembari melirik ke kanan dan ke kiri untuk waspada terhadap orang yang mencurigai dia.

Tangan Erlangga menggesek kartu pada pintu kamarnya, begitu pintu kamar dibuka dia menutup pintu itu menggunakan kaki lalu menaruh gadis belia tersebut di atas tempat tidurnya.

"Sial," umpat Erlangga saat mengetahui tubuh sang gadis begitu panas, dia segera menelepon managernya untuk membawa seorang dokter wanita.

Beberapa menit kemudian, usai sang dokter memeriksa kondisi dan mengganti pakaian gadis itu, dia langsung memberikan beberapa obat untuk diminum dan dioleskan pada luka di tubuh gadis tersebut.

"Kalau dia belum bangun juga, paksa pacar kamu minum obat dengan mulut kamu!" ujar Dokter Nadin pada keponakannya.

"Dia bukan pacarku, Tan." Erlangga menansfer tambahan kepada Nadin sebagai uang penutup mulut.

"Kamu nyogok saya, sebagai Dokter apa sebagai Tante, kamu?" Nadin melipat kedua tangannya di depan dada.

"Maaf, Tanteku sayang ... ini rahasia kita." Erlangga memeluk Nadin dan mengecup pipi Nadin agar tidak merajuk.

Nadin adalah adik dari ibu kandung Erlangga yang sudah meninggal. Bagi Erlangga, Nadin seperti sosok ibu yang sudah merawat Erlangga dengan tulus ketika ibu kandungnya telah meninggal saat Erlangga berumur tujuh tahun.

"Ingat ... jangan macam-macam sama anak gadis orang! Dia lagi sakit, tubuhnya banyak luka. Kamu harus benar-benar perhatian pada pacar kamu, kalau sudah bangun bawa dia kerumah, kenalin ke Tante!" Nadin menyentil kening Erlangga dan segera pergi dari sana.

"Siap, bos!" Erlangga memberi hormat kepada Nadin dan menutup pintunya kembali.

"Aaakh, kenapa gue bilang siap ya? Dia kan bukan pacar gue! Cuma benalu," gumam Erlangga pada dirinya sendiri.

Erlangga mendekati Grael saat melihat gadis itu menggigil kedinginan, dia menjadi panik dan mencari air minum serta obat yang ada di atas meja samping tempat tidur.

"Hai, bangun! Minum obat dulu." Erlangga menggoyangkan tubuh Grael agar terbangun, tetapi dia menggenggam tangan Erlangga dengan kuat.

"Astaga!" Erlangga menyentuh kening Grael yang begitu panas, tanpa basa- basi dia meminum obatnya lalu memberikan kepada Greal lewat mulutnya.

Erlangga terus memberikan semua obat yang ada di dalam mulut sampai gadis itu meminumnya, begitu selesai dia juga memberikan beberapa obat salep kepada Gadis itu.

Perasaan bersalah langsung menusuk ke relung hati Erlangga ketika melihat beberapa luka di sekujur tubuh Grael. Usai memberikan obat salep, dia berinisiatif untuk memeluk tubuh Grael yang terus menggigil, sampai akhirnya dia ikut terlelap bersama hilangnya menggigil di tubuh Grael.

To be continued...

Hallo assalamualaikum, sobat readers tersayang ... terima kasih ya, sudah berkenan mampir di karya keduaku. Semoga kalian suka ya dengan ceritanya.

Author menunggu tanggapan yang positif dari kalian untuk cerita ini, mohon dikomen ya ... jangan lupa sedekah like, vote, rate dan hadiahnya... mumpung di bulan puasa biar dilipat gandakan pahala kalian yang sudah like, komen apalagi vote dan hadiahnya.. hehe🤭 aamiin.

Oke! selamat berpuasa untuk kalian sobat readers tersayang, bagi yang menjalankannya... salam sayang untuk kamu dan orang yang kamu sayang.😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Hello20 Kitty16

Hello20 Kitty16

hai

2024-07-02

0

neni onet

neni onet

kirain mau skin to skin juga, biar tambah berlipet keuntungnya Erlangga 😁

2022-12-17

1

Xu Hana

Xu Hana

Nah, sudah ku duga pasti ketemu sama Louis lagi

2022-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan tidak terduga
2 2. Ingin berada didekatnya.
3 3. Cinta Pertama
4 4. Bertemu kembali
5 5. Surat Perdamaian.
6 6. Calon Tunangan
7 7. Hari pertama
8 8. Api cemburu
9 9. Kebahagian Grael.
10 10. Bisikan kata
11 11. Kissing
12 12. Kedatangan Artis
13 13. Menginap
14 14. Grael adalah tunanganya Rangga.
15 15. Acara Pertemuan
16 16. Pengakuan Cinta Er
17 17. Memperebutkan Cinta
18 18. Seharian bersamamu.
19 19. Simalakama
20 20. Backstreet
21 21. Puncak UKS
22 22. Kedekatan Grael dan Rio
23 23. Kekhilafan Erlangga
24 24. Meet and Great part 1
25 25. Meet and Great part 2
26 26. Jenguk Rangga
27 27. Moment Kebersamaan
28 28. Menantu Group Jaya
29 29. Pertemuan Marvin dan Elangga
30 30. Unek-unek Erlangga
31 31. Pengakuan Grael kepada ke dua sahabatnya.
32 32. Pertunangan Rangga dengan Grael
33 33. Ujian untuk persahabatan mereka.
34 34. Salah Paham
35 35. Menyalurkan Rasa Rindu
36 36. Kedekatan Rangga dengan Veby
37 37. Jatah?
38 38. Pelantikan Erlangga
39 39. Ngedate
40 40. Rencana misi sudah di rencanakan.
41 41. Akhir Kisah Kita
42 42. Putus
43 43. Drama pertengkaran keluarga.
44 44. Kenyataan yang pahit untuk Rangga
45 45. Janji suci
46 46. Malam Pertama
47 47. Sebut namaku
48 48. Papi mertua yang posesif
49 49. Rasa cemburu buta
50 50. Kepergian Erlangga
51 51. Perasaan tidak enak
52 52. Kabar Grael
53 53. Pertemuan Erlangga dengan Rangga
54 54. Kejahilan Dokter Nadin
55 55. Merasa bersalah
56 56. Kecurigaan Grael terhadap Lydia
57 57. Mau ikut
58 58. Kembali terluka
59 59. Kedekatan Sutradara Lee
60 60. Cemburu buta
61 61. I want to hear it
62 62. Grael vs Angelina
63 63. Rasa rindu Rangga.
64 64. Berdamai dengan masa lalu
65 65. Biru, Merah
66 66. Kazumi Hanasita
67 67. Grael vs Lydia
68 68. Profesi Grael
69 69. Kedekatan kedua Sang Pewaris.
70 70. Ketika Kesayangan Sang Pewaris keram perut
71 71. Emira Harika
72 72. Siapa kamu
73 73. Apa masih cinta?
74 74. Semut Rang-Rang
75 75. Rindu Mama
76 76. Cara lain
77 77. Emosi Erlangga.
78 78. Puncak Amarah Erlangga
79 79. Sakit
80 80. Menjemput Grael
81 81. Ingin anak
82 82. Sebentar lagi kekasih
83 83. Sehari berlibur
84 84. Kebenaran Hubungan Grael dengan Rangga
85 85. Ungkapan jujur Rangga pada Emira
86 86. Lukisan
87 87. Hukuman Rangga
88 88. Warna Merah untuk Erlangga
89 89. Penggeledahan
90 90. Terbongkar kejahatan Lydia
91 91. Lydia masuk penjara
92 92. Mulai dekat kembali
93 93. Bocoran dari Erlangga untuk Rangga.
94 94. Rangga bukan tipe Emira
95 95. Apakah Emira suka dengan Rangga?
96 96. Belajar bersama
97 97. Belajar bersama 2
98 98. Rangga pengganggu.
99 99. Gagal nganu
100 100. Aku telah jatuh cinta
101 101. Sesi CEO dan anak SMK.
102 102. Sesi di kantor
103 103. Jangan di ganggu
104 104. Pertemuan dengan Handoko
105 105. Perdebatan Grael dan Sherly
106 106. Emosi Rangga
107 107. Rangga dengan Emira
108 108. Keciduk Papi
109 109. Drama malam
110 110. Rangga bertanggung jawab
111 111. Restu Rio
112 112. Ibu sambung Rio dan Emira
113 113. Cemburu Rangga
114 114. Umpan Ikan
115 115. Rasa cemburu Grael
116 116. Pebinor
117 117. Berangkat Menuju Honeymoon
118 118. Perjalanan bulan madu
119 119. Panggilan mesra
120 120. Bulan madu ala pewaris Grup Jaya
121 121. Happy Birthday, istriku.
122 122. Persetujuan Joe
123 123. Penguntit honeymoon sang Pewaris
124 124. Jebakan Steven.
125 125. Amarah Erlangga
126 126. Awan.
127 127. Pertunangan Rangga dan Emira
128 128. Ibu sambung Emira
129 129. Camping
130 130. Melawan rasa takut
131 131. Isi hati Josua
132 132. Gagal di alam terbuka
133 133. Rumah baru
134 134. Rangga kalah
135 135. Rangga Masuk RS.
136 136. Cantik dan Pemberani.
137 137. Kecurigaan Erlangga pada Rio
138 138. Yo, Lo, Gay?
139 139. Perpisahan
140 140. Rasa nyaman.
141 141. jealous
142 142. Video call
143 143. Egois
144 144. Divorce Me
145 145. Permintaan maaf Erlangga
146 146. Rangga, Ringgi dan Runggu
147 147. Kemarahan Josua
148 148. Mau mangga
149 149. Air mata buaya
150 150. Saling memaafkan.
151 151. Malu
152 152. Game Over.
153 152. Game Over
154 153. Rapor
155 154. Erlangga ketahuan.
156 155. My Angel
157 156. Chek ke RS.
158 157. Batas pergaulan Rangga
159 158. Ketakutan Grael
160 159. Apes
161 160. Pergi liburan
162 161. Perjalanan Liburan
163 162. Best Friend Forever
164 163. Acara kelulusan
165 164. Perhatian Rangga
166 165. Mimpi Grael
167 166. Pantai
168 167. Kejahilan Rangga
169 168. jumpa pers part 1
170 169. Jumpa pers 2
171 170. Om Rio?
172 171. Pertemuan kembali Er dan Rio
173 172. Sandiwara
174 173. pulanganya bela
175 174. Sosok Bella
176 175. Masalah beasiswa
177 176. Atas atap gedung
178 177. Melakukan nya diata atap
179 178. Makan malam di rumah utama
180 179. Perbuatan Kylie
181 180. Rumah NY
182 181. Samuel dan imanuel
183 182. Pernikahan Rangga dan Emira
184 183. MP Rangga dan Emira
185 184. Emira yang berkuasa atas tubuh Rangga
186 185. Usaha Diego
187 187. bersyukur memiliki grael
188 188. kencan
189 189. Kecemburuan Diego
190 190. Sikap aneh Grael
191 191. fakta kekayaan calista
192 192. kekesalan Rangga terhadap josua
193 193. sikap manja Erlangga
194 194. Selingkuh, yuk!
195 195. keajaiban
196 kabar bahgia
197 197. Udah belum?
198 198. Rangga tidak pulang
199 199. selamatkan anakku
200 200. Josua mengetahui Grael Hamil
201 201. Rencana kylie
202 202. Penyusup
203 203. Grael kritis
204 204. Kabar duka
205 205. Anak yang menusuk
206 105. Kebusukan hati Kylie
207 207. Siuman.
Episodes

Updated 207 Episodes

1
1. Pertemuan tidak terduga
2
2. Ingin berada didekatnya.
3
3. Cinta Pertama
4
4. Bertemu kembali
5
5. Surat Perdamaian.
6
6. Calon Tunangan
7
7. Hari pertama
8
8. Api cemburu
9
9. Kebahagian Grael.
10
10. Bisikan kata
11
11. Kissing
12
12. Kedatangan Artis
13
13. Menginap
14
14. Grael adalah tunanganya Rangga.
15
15. Acara Pertemuan
16
16. Pengakuan Cinta Er
17
17. Memperebutkan Cinta
18
18. Seharian bersamamu.
19
19. Simalakama
20
20. Backstreet
21
21. Puncak UKS
22
22. Kedekatan Grael dan Rio
23
23. Kekhilafan Erlangga
24
24. Meet and Great part 1
25
25. Meet and Great part 2
26
26. Jenguk Rangga
27
27. Moment Kebersamaan
28
28. Menantu Group Jaya
29
29. Pertemuan Marvin dan Elangga
30
30. Unek-unek Erlangga
31
31. Pengakuan Grael kepada ke dua sahabatnya.
32
32. Pertunangan Rangga dengan Grael
33
33. Ujian untuk persahabatan mereka.
34
34. Salah Paham
35
35. Menyalurkan Rasa Rindu
36
36. Kedekatan Rangga dengan Veby
37
37. Jatah?
38
38. Pelantikan Erlangga
39
39. Ngedate
40
40. Rencana misi sudah di rencanakan.
41
41. Akhir Kisah Kita
42
42. Putus
43
43. Drama pertengkaran keluarga.
44
44. Kenyataan yang pahit untuk Rangga
45
45. Janji suci
46
46. Malam Pertama
47
47. Sebut namaku
48
48. Papi mertua yang posesif
49
49. Rasa cemburu buta
50
50. Kepergian Erlangga
51
51. Perasaan tidak enak
52
52. Kabar Grael
53
53. Pertemuan Erlangga dengan Rangga
54
54. Kejahilan Dokter Nadin
55
55. Merasa bersalah
56
56. Kecurigaan Grael terhadap Lydia
57
57. Mau ikut
58
58. Kembali terluka
59
59. Kedekatan Sutradara Lee
60
60. Cemburu buta
61
61. I want to hear it
62
62. Grael vs Angelina
63
63. Rasa rindu Rangga.
64
64. Berdamai dengan masa lalu
65
65. Biru, Merah
66
66. Kazumi Hanasita
67
67. Grael vs Lydia
68
68. Profesi Grael
69
69. Kedekatan kedua Sang Pewaris.
70
70. Ketika Kesayangan Sang Pewaris keram perut
71
71. Emira Harika
72
72. Siapa kamu
73
73. Apa masih cinta?
74
74. Semut Rang-Rang
75
75. Rindu Mama
76
76. Cara lain
77
77. Emosi Erlangga.
78
78. Puncak Amarah Erlangga
79
79. Sakit
80
80. Menjemput Grael
81
81. Ingin anak
82
82. Sebentar lagi kekasih
83
83. Sehari berlibur
84
84. Kebenaran Hubungan Grael dengan Rangga
85
85. Ungkapan jujur Rangga pada Emira
86
86. Lukisan
87
87. Hukuman Rangga
88
88. Warna Merah untuk Erlangga
89
89. Penggeledahan
90
90. Terbongkar kejahatan Lydia
91
91. Lydia masuk penjara
92
92. Mulai dekat kembali
93
93. Bocoran dari Erlangga untuk Rangga.
94
94. Rangga bukan tipe Emira
95
95. Apakah Emira suka dengan Rangga?
96
96. Belajar bersama
97
97. Belajar bersama 2
98
98. Rangga pengganggu.
99
99. Gagal nganu
100
100. Aku telah jatuh cinta
101
101. Sesi CEO dan anak SMK.
102
102. Sesi di kantor
103
103. Jangan di ganggu
104
104. Pertemuan dengan Handoko
105
105. Perdebatan Grael dan Sherly
106
106. Emosi Rangga
107
107. Rangga dengan Emira
108
108. Keciduk Papi
109
109. Drama malam
110
110. Rangga bertanggung jawab
111
111. Restu Rio
112
112. Ibu sambung Rio dan Emira
113
113. Cemburu Rangga
114
114. Umpan Ikan
115
115. Rasa cemburu Grael
116
116. Pebinor
117
117. Berangkat Menuju Honeymoon
118
118. Perjalanan bulan madu
119
119. Panggilan mesra
120
120. Bulan madu ala pewaris Grup Jaya
121
121. Happy Birthday, istriku.
122
122. Persetujuan Joe
123
123. Penguntit honeymoon sang Pewaris
124
124. Jebakan Steven.
125
125. Amarah Erlangga
126
126. Awan.
127
127. Pertunangan Rangga dan Emira
128
128. Ibu sambung Emira
129
129. Camping
130
130. Melawan rasa takut
131
131. Isi hati Josua
132
132. Gagal di alam terbuka
133
133. Rumah baru
134
134. Rangga kalah
135
135. Rangga Masuk RS.
136
136. Cantik dan Pemberani.
137
137. Kecurigaan Erlangga pada Rio
138
138. Yo, Lo, Gay?
139
139. Perpisahan
140
140. Rasa nyaman.
141
141. jealous
142
142. Video call
143
143. Egois
144
144. Divorce Me
145
145. Permintaan maaf Erlangga
146
146. Rangga, Ringgi dan Runggu
147
147. Kemarahan Josua
148
148. Mau mangga
149
149. Air mata buaya
150
150. Saling memaafkan.
151
151. Malu
152
152. Game Over.
153
152. Game Over
154
153. Rapor
155
154. Erlangga ketahuan.
156
155. My Angel
157
156. Chek ke RS.
158
157. Batas pergaulan Rangga
159
158. Ketakutan Grael
160
159. Apes
161
160. Pergi liburan
162
161. Perjalanan Liburan
163
162. Best Friend Forever
164
163. Acara kelulusan
165
164. Perhatian Rangga
166
165. Mimpi Grael
167
166. Pantai
168
167. Kejahilan Rangga
169
168. jumpa pers part 1
170
169. Jumpa pers 2
171
170. Om Rio?
172
171. Pertemuan kembali Er dan Rio
173
172. Sandiwara
174
173. pulanganya bela
175
174. Sosok Bella
176
175. Masalah beasiswa
177
176. Atas atap gedung
178
177. Melakukan nya diata atap
179
178. Makan malam di rumah utama
180
179. Perbuatan Kylie
181
180. Rumah NY
182
181. Samuel dan imanuel
183
182. Pernikahan Rangga dan Emira
184
183. MP Rangga dan Emira
185
184. Emira yang berkuasa atas tubuh Rangga
186
185. Usaha Diego
187
187. bersyukur memiliki grael
188
188. kencan
189
189. Kecemburuan Diego
190
190. Sikap aneh Grael
191
191. fakta kekayaan calista
192
192. kekesalan Rangga terhadap josua
193
193. sikap manja Erlangga
194
194. Selingkuh, yuk!
195
195. keajaiban
196
kabar bahgia
197
197. Udah belum?
198
198. Rangga tidak pulang
199
199. selamatkan anakku
200
200. Josua mengetahui Grael Hamil
201
201. Rencana kylie
202
202. Penyusup
203
203. Grael kritis
204
204. Kabar duka
205
205. Anak yang menusuk
206
105. Kebusukan hati Kylie
207
207. Siuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!