3. Cinta Pertama

Alarm pada ponsel Grael berbunyi, dia mematikan suara tersebut dan bergegas untuk pergi ke kamar mandi. Pagi ini Grael sangat tidak bersemangat untuk memulai harinya dengan senyuman, rasanya enggan untuk berangkat ke sekolah saat mengingat dirinya pernah tidur di hotel bersama Erlangga.

Semua isi kamar Grael yang terdapat poster, stiker dan segala jenis barang yang terdapat gambar Erlangga Louise dipindahkan dalam satu kotak box ukuran besar dan disimpan dalam kolong tempat tidurnya.

"Astaga! Kenapa masih ada sih?" Grael menggosok stiker di kaca wastafel.

Perasaan Grael benar-benar berubah 180° celsius dari ngefans sampai akhirnya berubah menjadi benci, rasanya ingin sekali menusuk orangnya seperti dia menggosok striker wajah Erlangga dengan sikat gigi yang sudah tidak terpakai.

Grael mencoba mengingat-ingat kembali kejadian kemarin malam, apakah dirinya benar-benar melakukan hal seperti itu dengan Erlangga atau tidak. Untungnya saat Grael tidak pulang semalaman, Ernata dan Veby mau bekerja sama dengan dia, sehingga sang ibu tidak terlalu curiga dengan dirinya.

"El, udah bangun belum? Hayo bangun, sekolah!" teriak sang ibu yang menggedor pintu kamar Grael.

"Iya, Bu! Grael udah bangun, bentar lagi turun." Grael langsung bergegas mandi dan meninggalkan stiker yang susah untuk dihilangkan.

Beberapa menit kemudian, saat dirinya sudah siap untuk berangkat ke sekolah, dia memilih untuk sarapan terlebih dahulu bersama ibunya. Sangat jarang Grael bisa makan bersama dengan sang kakak karena Gracia memilih untuk ngekos bersama teman satu kerjanya.

"Bu, Grael berangkat Sekolah dulu ya," ucap Grael sehabis sarapan.

"Iya, hati-hati di jalan," ucap sang ibu yang bernama Larisa dan dijawab oleh Grael. "Iya, Bu."

Grael pun naik angkutan umum untuk sampai di tempat sekolahnya, saat dia sedang menunggu di halte bus sekolah. Mata Grael tertuju pada sosok laki-laki yang sudah dia kenal selama ini, yang sudah membuatnya merasakan debaran cinta untuk pertama kalinya.

Dia adalah Rangga Louis, cinta pertama Grael. Seorang laki-laki yang memiliki paras rupawan dan memiliki jiwa sosial, berteman tanpa memandang status. Sosok laki-laki yang menjadi incaran setiap wanita.

"Lebak halus, lebak halus, lebak halus, ayo, ayo ... berangkat!" teriak supir kenek untuk memanggil para penumpang ketika sudah tidak ada yang ingin naik.

"Eeehhh ... bang, tunggu!" Grael tersadar dari lamunannya ketika suara teriakan kenek begitu nyaring di telinga.

Grael yang mencoba mengejar bus tersebut, hanya bisa pasrah saat bus sudah semakin menjauh.

"Aakhh, gara-gara ayang beb nih!" umpat Grael pada dirinya sendiri hanya karena melihat orang yang mirip dengan Rangga.

***

SMK Pemersatu Bangsa.

Suara bel masuk sekolah terdengar jelas di telinga para murid yang sudah berada di dalam area sekolah, semua murid langsung pada masuk ke dalam kelas mereka masing-masing. Terdapat pula siswa yang terlambat datang sekolah, termasuk Grael dan juga beberapa anak murid lainnya.

"Bew, liat noh ... si Grael telat lagi." Veby melempar kertas ke arah Ernata.

"Udah biasa, gak heran gue! Kalau gak telat, bukan Grael namanya," sahut Ernata.

"Iya, bener juga loe." Veby tertawa mendengar ucapan sahabatnya.

Ungkapan kata Bew adalah kata panggilan mereka sebagai bestie, persahabatan mereka terjalin ketika mereka baru mengenal satu sama lain saat masa-masa MOS di sekolah tersebut.

Di sisi lain.

Semua anak-anak yang terlambat datang ke sekolah, dikumpulkan di lapangan. Mereka disuruh berbaris dan membuat penyataan untuk tidak datang terlambat lagi ke sekolah dengan mengucapkan secara keras dan lantang.

'Astaga, mana gue doang cewek sendiri! Malu ... njir!' ucap batin Grael yang berdiri baris urutan ke dua.

Pak guru langsung menyuruh anak murid yang paling pinggir untuk memulai terlebih dahulu, kemudian dilanjut berikutnya. Sebelum hukuman jatuh ke urutan Grael, Pak kepala sekolah datang terlebih dahulu untuk memanggil anak baru agar tidak dihukum karena hari pertama dia masuk ke sekolah.

"Pak gak adil, Pak! Huuu!" protes semua anak murid lainnya yang merasa cemburu.

"Tahu ih, Bapak ih ... kalau gitu, saya juga anak baru Pak," celetuk Grael.

"Anak baru apanya?" tanya Pak kepala sekolah.

"Anak baru saya, Pak! Baru ... baru masuk, tadi telat," jawab Grael yang membuat anak murid dan guru sekaligus kepala sekolah ikut tertawa.

"Kamu mah, telat menyadari cintaku, Yank." Salah satu anak murid cowok yang menggoda Grael.

"Jiaaahh!" sorak semua anak murid lainnya, sontak membuat lapangan menjadi ramai.

"Eh ... sudah, sudah, sudah. Yang lain lanjutkan hukumannya, Rangga ikut saya!" Pak kepala sekolah tertawa melihat tingkah anak muridnya, walaupun ada rasa kecewa bagi siswa yang datang terlambat.

'Ah, siapa tadi? Rangga!' batin Grael terkejut melihat anak baru yang lewat dihadapannya.

Rangga tersenyum ke arah Grael dan mengedipkan matanya saat dia melewati gadis itu, lalu berlalu mengikuti langkah kaki Pak kepala sekolah ke ruangannya.

'Astaga! Serius, itu Rangga? Ya ampun ... image gue langsung anjlok,' keluh Grael dalam hati.

***

Kelas XI-A.

Selesai menerima hukuman, Grael masuk kembali ke dalam kelas, teman-temannya langsung menyambut kedatangan Grael dengan tawa dan canda. Grael pun duduk di samping Ernata.

"Ciee, selamat ya Bew ... yang menjadi cewek tercantik di antara siswa lainnya yang telat," ledek Ernata kepada Grael sembari tertawa.

"Malu ... cuy!" Grael menutupi wajahnya dengan tas

"Kapok gak, kapok gak?" timpal Veby yang duduk di belakang Ernata.

"Kapok," rengek Grael kepada kedua sahabatnya.

Kedua sahabat Grael tertawa melihat raut wajah temannya yang menyesal datang terlambat, mereka langsung terdiam saat guru masuk dan memulai jam pelajaran yang kedua.

Suasana di dalam kelas menjadi hening, saat guru killer yang mengajar matematika mulai membuka suaranya untuk memberikan materi kepada anak muridnya.

Dua jam kemudian, jam bel istirahat berbunyi, pelajaran pun telah usai. Semua murid di dalam kelas langsung menarik napasnya dalam-dalam untuk menetralisirkan saraf mereka yang terasa tegang.

"Aahhh, berasa belajar di ruang horor, gue," celetuk Veby saat sang guru sudah keluar dari kelas.

"Lah, gue ampe nahan napas," timpal Ernata.

"Ngeluh aja loe pada, kantin yuk! Laper gue." Grael berdiri mengajak ke dua sahabatnya.

Mereka berjalan bersama menuju kantin sekolah, saat mereka tengah asik bercanda melewati lapangan. Mereka melihat begitu ramai anak murid perempuan di sisi lapangan.

"Tumben, jam istirahat lapangan rame. Ada apa sih?" tanya Ernata yang penasaran.

"Ada yang jual tali kollor kali." Grael menjawab pertanyaan Ernata dengan asal.

"Eh ... dodol, ngelawak aja loe," ucap Ernata yang tertawa mendengar celetukan temannya.

"Biasa ... ada anak baru cowok, kelas dua B," jawab salah satu anak murid perempuan yang ikut menonton bola basket.

"Yang mana sih orangnya?" tanya Veby dengan semangat.

"Weeh, yang ganteng aja loe gercep." Ernata mengusap wajah Veby sembari tertawa.

Veby hanya tertawa mendengar ungkapan dari sahabatnya, matanya sembari mencari anak baru yang menjadi booming seantero sekolah, ketika matanya sudah melihat wajah yang membuat kaum siswi meleleh, dirinya menjadi salah tingkah.

"Eh ... busyyeed dah, ganteng bener." Veby melihat Rangga tanpa berkedip saat anak baru itu sedang duduk bersama teman-temannya di tengah lapangan, usai selesai pelajaran olahraga.

Grael yang melihat ke arah Rangga sedang meminum air di botol, membuatnya menjadi semakin gugup. Perasaan yang dulu dia pendam hanya sebatas mengagumi dari jauh, kini harus terulang lagi, walaupun begitu. Grael tetap bersyukur kalaupun dia harus memendamnya lagi dan hanya mencintai dalam diam.

Beberapa saat, ketika Grael terus melihat ke arah Rangga, kedua mata mereka saling bertemu, dan pada saat itu juga Rangga mengedipkan mata untuk kedua kalinya saat mereka bertemu kembali.

Suara riuh dari siswi yang melihat Rangga mengedipkan mata menjadi semakin ramai, semua siswi melihat sorot pandang Rangga yang menuju ke arah Veby, sontak membuat Veby menjadi percaya diri.

"Ciiee ... Veby," sorak semua siswi yang melihat ke arah Veby.

Rangga yang tahu ada kesalahpahaman, dia bangun dari duduknya dan ingin menghampiri Grael, tapi dengan cepat Grael menarik kedua temannya untuk segera ke kantin.

Selepas mereka sampai di kantin, mereka pun memesan makanan dan duduk menunggu pesanan mereka datang. Pada saat mereka baru duduk, tiba-tiba Anjas datang mendekati mereka bersama kedua temannya.

"Boleh gabung kan?" tanya Anjas yang sudah duduk di depan mereka bersama teman-temannya usai pelajaran olahraga.

Perasaan Grael semakin tidak menentu saat Anjas datang bersama Rangga dan Irfan. Aroma keringat dari tubuh mereka yang usai berolahraga, menjadi ciri khas mereka sebagai cowok dengan parfum yang mereka gunakan. Irfan yang memilih duduk di samping Grael sedangkan Rangga memilih untuk duduk berhadapan dengan Grael.

"Udah pada pesan?" tanya Irfan yang bertanya kepada semua teman cewek tapi arah matanya melihat ke arah Grael.

"Udah," jawab teman-temannya Grael.

Grael tidak menjawab pertanyaan dari Irfan, dia memilih untuk fokus membaca isi pesan dari orang yang tidak dikenal.

"Siapa sih?" Irfan langsung mengambil ponsel Grael dan melihat isi pesan tersebut.

"Irfan, ih!" kesal Grael kepada Irfan dan sang empu hanya tertawa.

"Irfan iseng, aja!" Veby merebut ponsel Grael dari tangan Irfan, lalu memberikannya kepada sahabatnya itu.

"Kalian berdua pacaran?" tanya Rangga dengan spontan.

"Gak!" jawab Grael dengan cepat dan lantang.

Semua menjadi terdiam, ketika Grael begitu semangat membela dirinya untuk memberitahu kepada Rangga soal hubungan mereka.

"Sebentar lagi," jawab Irfan sembari merangkul Grael.

"Apaan sih, Fan." Grael menepis tangan Irfan dari pundaknya, dia melanjutkan membaca isi pesan dari orang asing tersebut yang memberitahu bahwa dia sudah membawa kabur baju yang seharga ratusan juta dan harus dikembalikan malam ini juga kepada Erlangga.

Wajah Grael langsung berubah menjadi pucat ketika membaca isi pesan tersebut, ternyata dari orang yang dia benci. Grael langsung memasukan ponselnya kembali saat pesanan mereka sudah datang.

"Kenapa, bew?" tanya Ernata.

"Ah, hah. Gak apa-apa, kita makan," jawab Grael yang langsung menyantap makanannya.

Rangga terus memperhatikan gelagat aneh pada Grael, wajah gadis itu terlihat menahan emosi ketika mendapat begitu banyak pesan notifikasih, sehingga membuat Grael tersedak dan meminum es cappucino milik Rangga tanpa dia sadari.

"Bew, loe salah minum." Vebby memberitahu kepada Grael.

"Uups, sorry." Grael memasang wajah melasnya sebagi permintaan maaf.

Grael sangat malu ketika Rangga terus menatap ke arahnya yang sudah menenggak minumannya di atas bekas bibir Rangga, hanya kata-kata itu yang dia keluarkan. Tiba-tiba, bel masuk pun berbunyi tepat ketika semua pada selesai makan.

"Uda gak apa-apa," ucap Rangga yang langsung menenggak habis minuman sisa yang diminum oleh Grael, lalu mengajak kedua temannya untuk masuk ke dalam kelas. "Njas, Fan, masuk yuk!"

To Be continued...

Terima kasih sudah membaca cerita Grael, semoga suka ya..

Jangan lupa juga untuk like, komen, hadiah, dan votenya ya..

Salam sayang untuk kamu sobat readers.😘😘

Terpopuler

Comments

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

kanapa nn kalian hampir mirip ya... Erlangga n Rangga🤭🤭🤭bakalan seru ini mah ada saingan buat dapetin Grael

2022-11-07

1

🥀ᴅᴡɪ_ɪᴍᴏᴇᴛ🌿

🥀ᴅᴡɪ_ɪᴍᴏᴇᴛ🌿

kakak adek tertarik pada 1 perempuan yang sama..smoga tidak sampai gelud

2022-11-01

0

☘️ gιмϐυℓ ☘️

☘️ gιмϐυℓ ☘️

Apa mungkin Rangga masih ada rasa sama Grael ya 🤔🤔🤔

2022-11-01

2

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan tidak terduga
2 2. Ingin berada didekatnya.
3 3. Cinta Pertama
4 4. Bertemu kembali
5 5. Surat Perdamaian.
6 6. Calon Tunangan
7 7. Hari pertama
8 8. Api cemburu
9 9. Kebahagian Grael.
10 10. Bisikan kata
11 11. Kissing
12 12. Kedatangan Artis
13 13. Menginap
14 14. Grael adalah tunanganya Rangga.
15 15. Acara Pertemuan
16 16. Pengakuan Cinta Er
17 17. Memperebutkan Cinta
18 18. Seharian bersamamu.
19 19. Simalakama
20 20. Backstreet
21 21. Puncak UKS
22 22. Kedekatan Grael dan Rio
23 23. Kekhilafan Erlangga
24 24. Meet and Great part 1
25 25. Meet and Great part 2
26 26. Jenguk Rangga
27 27. Moment Kebersamaan
28 28. Menantu Group Jaya
29 29. Pertemuan Marvin dan Elangga
30 30. Unek-unek Erlangga
31 31. Pengakuan Grael kepada ke dua sahabatnya.
32 32. Pertunangan Rangga dengan Grael
33 33. Ujian untuk persahabatan mereka.
34 34. Salah Paham
35 35. Menyalurkan Rasa Rindu
36 36. Kedekatan Rangga dengan Veby
37 37. Jatah?
38 38. Pelantikan Erlangga
39 39. Ngedate
40 40. Rencana misi sudah di rencanakan.
41 41. Akhir Kisah Kita
42 42. Putus
43 43. Drama pertengkaran keluarga.
44 44. Kenyataan yang pahit untuk Rangga
45 45. Janji suci
46 46. Malam Pertama
47 47. Sebut namaku
48 48. Papi mertua yang posesif
49 49. Rasa cemburu buta
50 50. Kepergian Erlangga
51 51. Perasaan tidak enak
52 52. Kabar Grael
53 53. Pertemuan Erlangga dengan Rangga
54 54. Kejahilan Dokter Nadin
55 55. Merasa bersalah
56 56. Kecurigaan Grael terhadap Lydia
57 57. Mau ikut
58 58. Kembali terluka
59 59. Kedekatan Sutradara Lee
60 60. Cemburu buta
61 61. I want to hear it
62 62. Grael vs Angelina
63 63. Rasa rindu Rangga.
64 64. Berdamai dengan masa lalu
65 65. Biru, Merah
66 66. Kazumi Hanasita
67 67. Grael vs Lydia
68 68. Profesi Grael
69 69. Kedekatan kedua Sang Pewaris.
70 70. Ketika Kesayangan Sang Pewaris keram perut
71 71. Emira Harika
72 72. Siapa kamu
73 73. Apa masih cinta?
74 74. Semut Rang-Rang
75 75. Rindu Mama
76 76. Cara lain
77 77. Emosi Erlangga.
78 78. Puncak Amarah Erlangga
79 79. Sakit
80 80. Menjemput Grael
81 81. Ingin anak
82 82. Sebentar lagi kekasih
83 83. Sehari berlibur
84 84. Kebenaran Hubungan Grael dengan Rangga
85 85. Ungkapan jujur Rangga pada Emira
86 86. Lukisan
87 87. Hukuman Rangga
88 88. Warna Merah untuk Erlangga
89 89. Penggeledahan
90 90. Terbongkar kejahatan Lydia
91 91. Lydia masuk penjara
92 92. Mulai dekat kembali
93 93. Bocoran dari Erlangga untuk Rangga.
94 94. Rangga bukan tipe Emira
95 95. Apakah Emira suka dengan Rangga?
96 96. Belajar bersama
97 97. Belajar bersama 2
98 98. Rangga pengganggu.
99 99. Gagal nganu
100 100. Aku telah jatuh cinta
101 101. Sesi CEO dan anak SMK.
102 102. Sesi di kantor
103 103. Jangan di ganggu
104 104. Pertemuan dengan Handoko
105 105. Perdebatan Grael dan Sherly
106 106. Emosi Rangga
107 107. Rangga dengan Emira
108 108. Keciduk Papi
109 109. Drama malam
110 110. Rangga bertanggung jawab
111 111. Restu Rio
112 112. Ibu sambung Rio dan Emira
113 113. Cemburu Rangga
114 114. Umpan Ikan
115 115. Rasa cemburu Grael
116 116. Pebinor
117 117. Berangkat Menuju Honeymoon
118 118. Perjalanan bulan madu
119 119. Panggilan mesra
120 120. Bulan madu ala pewaris Grup Jaya
121 121. Happy Birthday, istriku.
122 122. Persetujuan Joe
123 123. Penguntit honeymoon sang Pewaris
124 124. Jebakan Steven.
125 125. Amarah Erlangga
126 126. Awan.
127 127. Pertunangan Rangga dan Emira
128 128. Ibu sambung Emira
129 129. Camping
130 130. Melawan rasa takut
131 131. Isi hati Josua
132 132. Gagal di alam terbuka
133 133. Rumah baru
134 134. Rangga kalah
135 135. Rangga Masuk RS.
136 136. Cantik dan Pemberani.
137 137. Kecurigaan Erlangga pada Rio
138 138. Yo, Lo, Gay?
139 139. Perpisahan
140 140. Rasa nyaman.
141 141. jealous
142 142. Video call
143 143. Egois
144 144. Divorce Me
145 145. Permintaan maaf Erlangga
146 146. Rangga, Ringgi dan Runggu
147 147. Kemarahan Josua
148 148. Mau mangga
149 149. Air mata buaya
150 150. Saling memaafkan.
151 151. Malu
152 152. Game Over.
153 152. Game Over
154 153. Rapor
155 154. Erlangga ketahuan.
156 155. My Angel
157 156. Chek ke RS.
158 157. Batas pergaulan Rangga
159 158. Ketakutan Grael
160 159. Apes
161 160. Pergi liburan
162 161. Perjalanan Liburan
163 162. Best Friend Forever
164 163. Acara kelulusan
165 164. Perhatian Rangga
166 165. Mimpi Grael
167 166. Pantai
168 167. Kejahilan Rangga
169 168. jumpa pers part 1
170 169. Jumpa pers 2
171 170. Om Rio?
172 171. Pertemuan kembali Er dan Rio
173 172. Sandiwara
174 173. pulanganya bela
175 174. Sosok Bella
176 175. Masalah beasiswa
177 176. Atas atap gedung
178 177. Melakukan nya diata atap
179 178. Makan malam di rumah utama
180 179. Perbuatan Kylie
181 180. Rumah NY
182 181. Samuel dan imanuel
183 182. Pernikahan Rangga dan Emira
184 183. MP Rangga dan Emira
185 184. Emira yang berkuasa atas tubuh Rangga
186 185. Usaha Diego
187 187. bersyukur memiliki grael
188 188. kencan
189 189. Kecemburuan Diego
190 190. Sikap aneh Grael
191 191. fakta kekayaan calista
192 192. kekesalan Rangga terhadap josua
193 193. sikap manja Erlangga
194 194. Selingkuh, yuk!
195 195. keajaiban
196 kabar bahgia
197 197. Udah belum?
198 198. Rangga tidak pulang
199 199. selamatkan anakku
200 200. Josua mengetahui Grael Hamil
201 201. Rencana kylie
202 202. Penyusup
203 203. Grael kritis
204 204. Kabar duka
205 205. Anak yang menusuk
206 105. Kebusukan hati Kylie
207 207. Siuman.
Episodes

Updated 207 Episodes

1
1. Pertemuan tidak terduga
2
2. Ingin berada didekatnya.
3
3. Cinta Pertama
4
4. Bertemu kembali
5
5. Surat Perdamaian.
6
6. Calon Tunangan
7
7. Hari pertama
8
8. Api cemburu
9
9. Kebahagian Grael.
10
10. Bisikan kata
11
11. Kissing
12
12. Kedatangan Artis
13
13. Menginap
14
14. Grael adalah tunanganya Rangga.
15
15. Acara Pertemuan
16
16. Pengakuan Cinta Er
17
17. Memperebutkan Cinta
18
18. Seharian bersamamu.
19
19. Simalakama
20
20. Backstreet
21
21. Puncak UKS
22
22. Kedekatan Grael dan Rio
23
23. Kekhilafan Erlangga
24
24. Meet and Great part 1
25
25. Meet and Great part 2
26
26. Jenguk Rangga
27
27. Moment Kebersamaan
28
28. Menantu Group Jaya
29
29. Pertemuan Marvin dan Elangga
30
30. Unek-unek Erlangga
31
31. Pengakuan Grael kepada ke dua sahabatnya.
32
32. Pertunangan Rangga dengan Grael
33
33. Ujian untuk persahabatan mereka.
34
34. Salah Paham
35
35. Menyalurkan Rasa Rindu
36
36. Kedekatan Rangga dengan Veby
37
37. Jatah?
38
38. Pelantikan Erlangga
39
39. Ngedate
40
40. Rencana misi sudah di rencanakan.
41
41. Akhir Kisah Kita
42
42. Putus
43
43. Drama pertengkaran keluarga.
44
44. Kenyataan yang pahit untuk Rangga
45
45. Janji suci
46
46. Malam Pertama
47
47. Sebut namaku
48
48. Papi mertua yang posesif
49
49. Rasa cemburu buta
50
50. Kepergian Erlangga
51
51. Perasaan tidak enak
52
52. Kabar Grael
53
53. Pertemuan Erlangga dengan Rangga
54
54. Kejahilan Dokter Nadin
55
55. Merasa bersalah
56
56. Kecurigaan Grael terhadap Lydia
57
57. Mau ikut
58
58. Kembali terluka
59
59. Kedekatan Sutradara Lee
60
60. Cemburu buta
61
61. I want to hear it
62
62. Grael vs Angelina
63
63. Rasa rindu Rangga.
64
64. Berdamai dengan masa lalu
65
65. Biru, Merah
66
66. Kazumi Hanasita
67
67. Grael vs Lydia
68
68. Profesi Grael
69
69. Kedekatan kedua Sang Pewaris.
70
70. Ketika Kesayangan Sang Pewaris keram perut
71
71. Emira Harika
72
72. Siapa kamu
73
73. Apa masih cinta?
74
74. Semut Rang-Rang
75
75. Rindu Mama
76
76. Cara lain
77
77. Emosi Erlangga.
78
78. Puncak Amarah Erlangga
79
79. Sakit
80
80. Menjemput Grael
81
81. Ingin anak
82
82. Sebentar lagi kekasih
83
83. Sehari berlibur
84
84. Kebenaran Hubungan Grael dengan Rangga
85
85. Ungkapan jujur Rangga pada Emira
86
86. Lukisan
87
87. Hukuman Rangga
88
88. Warna Merah untuk Erlangga
89
89. Penggeledahan
90
90. Terbongkar kejahatan Lydia
91
91. Lydia masuk penjara
92
92. Mulai dekat kembali
93
93. Bocoran dari Erlangga untuk Rangga.
94
94. Rangga bukan tipe Emira
95
95. Apakah Emira suka dengan Rangga?
96
96. Belajar bersama
97
97. Belajar bersama 2
98
98. Rangga pengganggu.
99
99. Gagal nganu
100
100. Aku telah jatuh cinta
101
101. Sesi CEO dan anak SMK.
102
102. Sesi di kantor
103
103. Jangan di ganggu
104
104. Pertemuan dengan Handoko
105
105. Perdebatan Grael dan Sherly
106
106. Emosi Rangga
107
107. Rangga dengan Emira
108
108. Keciduk Papi
109
109. Drama malam
110
110. Rangga bertanggung jawab
111
111. Restu Rio
112
112. Ibu sambung Rio dan Emira
113
113. Cemburu Rangga
114
114. Umpan Ikan
115
115. Rasa cemburu Grael
116
116. Pebinor
117
117. Berangkat Menuju Honeymoon
118
118. Perjalanan bulan madu
119
119. Panggilan mesra
120
120. Bulan madu ala pewaris Grup Jaya
121
121. Happy Birthday, istriku.
122
122. Persetujuan Joe
123
123. Penguntit honeymoon sang Pewaris
124
124. Jebakan Steven.
125
125. Amarah Erlangga
126
126. Awan.
127
127. Pertunangan Rangga dan Emira
128
128. Ibu sambung Emira
129
129. Camping
130
130. Melawan rasa takut
131
131. Isi hati Josua
132
132. Gagal di alam terbuka
133
133. Rumah baru
134
134. Rangga kalah
135
135. Rangga Masuk RS.
136
136. Cantik dan Pemberani.
137
137. Kecurigaan Erlangga pada Rio
138
138. Yo, Lo, Gay?
139
139. Perpisahan
140
140. Rasa nyaman.
141
141. jealous
142
142. Video call
143
143. Egois
144
144. Divorce Me
145
145. Permintaan maaf Erlangga
146
146. Rangga, Ringgi dan Runggu
147
147. Kemarahan Josua
148
148. Mau mangga
149
149. Air mata buaya
150
150. Saling memaafkan.
151
151. Malu
152
152. Game Over.
153
152. Game Over
154
153. Rapor
155
154. Erlangga ketahuan.
156
155. My Angel
157
156. Chek ke RS.
158
157. Batas pergaulan Rangga
159
158. Ketakutan Grael
160
159. Apes
161
160. Pergi liburan
162
161. Perjalanan Liburan
163
162. Best Friend Forever
164
163. Acara kelulusan
165
164. Perhatian Rangga
166
165. Mimpi Grael
167
166. Pantai
168
167. Kejahilan Rangga
169
168. jumpa pers part 1
170
169. Jumpa pers 2
171
170. Om Rio?
172
171. Pertemuan kembali Er dan Rio
173
172. Sandiwara
174
173. pulanganya bela
175
174. Sosok Bella
176
175. Masalah beasiswa
177
176. Atas atap gedung
178
177. Melakukan nya diata atap
179
178. Makan malam di rumah utama
180
179. Perbuatan Kylie
181
180. Rumah NY
182
181. Samuel dan imanuel
183
182. Pernikahan Rangga dan Emira
184
183. MP Rangga dan Emira
185
184. Emira yang berkuasa atas tubuh Rangga
186
185. Usaha Diego
187
187. bersyukur memiliki grael
188
188. kencan
189
189. Kecemburuan Diego
190
190. Sikap aneh Grael
191
191. fakta kekayaan calista
192
192. kekesalan Rangga terhadap josua
193
193. sikap manja Erlangga
194
194. Selingkuh, yuk!
195
195. keajaiban
196
kabar bahgia
197
197. Udah belum?
198
198. Rangga tidak pulang
199
199. selamatkan anakku
200
200. Josua mengetahui Grael Hamil
201
201. Rencana kylie
202
202. Penyusup
203
203. Grael kritis
204
204. Kabar duka
205
205. Anak yang menusuk
206
105. Kebusukan hati Kylie
207
207. Siuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!