Di tempat lain tepatnya di kota Tangerang di hari yang sama dengan hari kematian Kanaya. Hari jum'at 15 April 2011 seorang gadis jatuh dari sebuah jembatan yang berada didekat sebuah desa, dia terjatuh akibat ketakutan karena di kerjar-kejar seekor anjing, saat samapi di jembatan dia akhirnya memutuskan untuk melompat, sebenarnya dia dikerjai oleh beberapa teman kampusnya, karena dia sering kali menjadi bahan bullyan orang-orang di kampusnya.
"Gue dimana?" tanya Kanaya pada diri sendiri saat ini jiwanya sudah berada di dalam tubuh seorang gadis yang melompat dari jemabatan yang berbeda di kali tersebut.
"Kenapa gue ada di kali? bukannya gue udah mati? akibat kecelakaan, tapi kenapa gue masih hidup? ini aneh" Kanaya bertanya-tanya pada diri sendiri, dia sedang mencerna apa yang sebenarnya sedang menimpa dirinya. waktu mobilnya menabrak pembatas jalan Kanaya masih sadarkan diri tapi saat mobil miliknya terpental Kanaya sudah tidak tau lagi apa yang terjadi pada dirinya karena nyawanya sudah melayang begitu saja.
Kanaya bangung dari pinggiran sungai itu dia ingin pergi dari tempat tersebut, tapi saat Kanaya berdiri dia menyadari satuhal jika ditubuhnya ada yang aneh.
"Arrgg!!" terika Kanaya sekencang-kencangnya ketika dia menyadari jika tubuh yang iya tempati saat ini bukanlah tubuhnya lagi.
"Kenapa tubuh gue jadi begini? mana kucel banget lagi, terus ini apa lagi rambut dikepang asal gini, huhh! " kesel Kanaya.
"Apa mungkin gue bertransmigrasi ditubuh sesoerang? tapi apa tujuannya gue bertransmigrasi ditubuh orang lemah ini, aduh ada-ada aja kenapa jiwa gue kagak bertransmigrasi ditubuh seorang istri peresiden kek, apa ditubuh istri CEO atau gak ditubuh anak orang kayak raya ini malah ditubuh gadis lemah banget, belum aja gue menjelajahi hidupnya udah kerasa kalau orang yang punya tubuh ini sangat lemah buktinya aja mau bangung susah, huhh!!" oceh Kanaya pada dirinya sendiri yang sekarang sudah berada di dalam tubuh orang lain.
Setelah mengoceh tidak jelas Kanaya berusaha bangkit dari tempat tersebut dengan seribu kekuatan yang Kanaya kumpulkan akhirnya dia bisa menggangkat tubul lemah itu yang sekarang sudah menjadi miliknya.
"Huhh, akhirnya gue bangung juga" ucap Kanaya senang karena jerih payahnya tidak sia-sia. Sebelum Kanaya melangkah pergi dari tempat itu dia mengerikan dirinya terlebih dahulu di bawah terik mata hari, karena Kanaya pintar jadi dia tau cara seperti apa yang akan dia lakukan disaat sedang kesulitan.
"Heh! tubuh lemah tenang aja gue bakal bikin lu jadi kuat dan sehat, oh iya gue mau kasih tau rahasia gue kelu dan hanya lu yang bakal tau rahasai gue, karena sekarang lu udah jadi milik gue jadi secara tidak langsung lu bakal tau apa keahlian gue ya kan?" ucap Kanaya pada tubuh yang iya tempati entah dia serius atau sedang menghilangkan jenuh sambil menunggu badanya kering, sudah tau tubuh sendiri masa diajak ngomong memangnya bakal merespon.
"Jadi gue itu pinter terus gue seorang penulis novel terkenal perfek sekalikan gue, tapi sekarang gue udah gak terkenal lagi huhu!!" ucap Kanaya lagi pada tubuh yang saat ini dia tempati.
Saat Kanaya sudah akan beranjak dari tempat itu tiba-tiba saja sebuah cahaya putih mendekat kearah Kanaya.
"Siapa lu?" tanya Kanaya saat cahaya putih tadi sudah mendekatinya dan berubah menjadi sosok seorang perempuan yang hampir seumuran dengannya.
"Aku pemiliki tubuh yang kamu tempatin sekarang" jelas cahaya putih itu yang menampilkan sosok perempuan.
"Sebelum lu cerita lebih lanjut kasih tau dulu nama lu yang merupakan pemilik tubuh ini yang sebenarnya" ucap Kanaya tanpa merasa takut.
"Nama ku Dara Cantika, aku masih kuliah disebuah univerisatas terbuka di kota Tangerang atau UT sekarang umur ku 21 tahun dan aku sudah duduk dibangku semester empat " gadis bernama Dara Cantika itu memperkenalkan dirinya pada Kanaya yang saat ini sudah menempati tubuhnya.
"Jadi lu masih kulaih? dan umur lu satu tahun lebih mudah dari gue?" tanya Kanaya entah itu pertanyaan untuk dirinya sendiri atau dia sedang bertanya pada gadis yang bercahaya putih dihadapannya ini.
'Nasib-nasib kenapa sih masih kulaih? gue paling males dah tapi mau bagaimana lagi sekarang nasib hidup gue bukan Kanaya yang dulu seorang penulis novel terkenal, melainkan sekarang Dara Cantika seorang mahasisawa di kota Tangerang. Huhh, kagak bakal terkenal lagi dong gue hiksss' batin Kanaya.
"Tujun lu nemuin gue kesini mau cerita semua tentang hidup lu sekarangkan?" tebakan Kanaya sangat tepat.
Lalu Dara yang menyerupai cahaya putih itu menceritakan semuanya pada Kanaya. Dia juga mengatkan bahwa sering menjadi bahan bullyaan di kampusnya. Dara juga mengatakan bahwa dia bisa sampai ditempat ini dibawa oleh Arka Dinata dan sahabatnya yang ingin megerjai Dara tapi tanpa sepengetahuan Arka dan Bagas ada beberapa anak kampus yang mengikuti mereka dan mengerjai Dara dengan anjing.
"Terus, kok lu bisa mati jatuh dari jembatan? kan ini air bisa kali berenang, masa sama anjing aja takut bener-bener parah lu" ucap Kanaya kesel.
"Aku gak bisa berenang dan aku memang paling takut sama anjing" ucap Dara lagi setelah dia menjelaskan semaunya pada Kanaya dan setelah Kanaya melemparkan beberapa pertanyaan pada Dara.
"Nasib lu tragis amat sih!, sama kayak pas gue mati. tapi lebih tragis hidup lu sih, saat gue mati masih mending banyak orang yang bantu" ucap Kanaya pede.
"Gue mau tanya satu hal lagi setelah itu kalau lu mau pergi sihlakan" ucap Kanaya serius.
"Iya tanyakan saja aku pasti akan menjawabnya"
"Kenapa lu gak mau kembali lagi ketubuh sialan lu ini? sekarang malah jadi gue yang masuk kesini?" tanya Kanaya serius.
"Karena aku udah capek hidup dipenuhi kesengsaraan apa lagi aku sering jadi bahan bullyan dan olokan dari pada aku terus hidup lebih baiknya mati sekalian aku lebih tenang. Kalau masalah tubuh aku bisa ada jiwa kamu aku gak tau menau dengan hal itu, mungkin sudah takdir tuhan atau lebih tepatnya kamu masih mau hidup tapi tubuh kamu sudah tidak bisa lagi dipakai, maaf setelah menggunakan tubuh ini hidup kamu akan sedikit sulit, saya permisi" ucap Dara yang berwujud cahaya putih itu setelah dia kembail menjawab pertanyaan-pertanyaan Kanaya panjang lebar tadi dia sudah tidak terlihat dan entah kemana perginya.
"Dasar gadis kurang ajar! masa tanya nama gue aja kagak, terus main pergi gitu aja memang benar-benar, dah" maki Kanaya karena Dara pergi begitu saja.
"Jadi sekarang nama gue bukan Kanaya lagi? melainkan Dara Cantika, baiklah Dara gue bakal merubah hidup lu agar jauh lebih baik lagi dari sebelumnya dan terimakasih atas tubuh lemah ini. Dan untuk ku Kanaya sekaranglah hidup lu yang baru akan dimulai, mari kita lihat siapa yang berani sama gue dan memperbudak tubuh lemah ini" ucap Kanaya yang sekarang sudah menjadi Dara..
Setelah itu dia berjalan menyusui jalan kecil yang berada dipinggir sungai itu..
"Ohh iya, gue barus inget satu hal sekarang ini gue hidup di kota Tangerang dan buka di kota Badung lagi, tapi kenapa dengan bodohnya gue tidak menanyakan masalah keluarga Dara, gara-gara ditubuh lemah semuanya ikut lemas sampek hal penting aja gak ditanya" ucapnya sambil terus berjalan.
Tidak terasa saat ini Kanaya yang berada di dalam tubuh Dara sudah sampai disebuah desa kecil yang terhubung dengan sungai tadi.
"Istirahat dulu kalailah gue" ucapnya sambil meneduh disebuah kursi yang berada di bawah pohon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
~Burberry
to the point .. langsung tau bertransmigrasi
2023-01-31
0
Bhebz
bunga untukmu Thor, semangat
2022-05-17
0
Emak Femes
wah isekai ye kak?
2022-05-13
1