Saling Mengenal

Masih cukup pagi, Rudi kembali ke kosan. Melewati kamar Salsa yang masih terkunci dan jemurannya masih terjemur dengan rapih. Sampai di dalam kamar, Rudi merenggangkan otot-otot lelahnya dan menjernihkan pikiran sejenak. Ini adalah lingkungan baru, memang sudah seharusnya ujiannya dengan masalah yang baru. Rudi masih menguraikan masalahnya apakah dia perlu memulai bisnis ataukah dia hanya perlu menerima tawaran pria tadi pagi untuk menemaninya menjadi kernet. Sepertinya Rudi hanya akan menjadi kernet saja, melupakan sementara pengetahuannya dan keahliannya dalam berbisnis. Menurut Rudi ini akan lebih membantu menggapai tujuannya baik mencari tas yang sudah ia ikhlaskan atau mencari wanita yang akan ia pinang. Masih pukul sebelas siang Rudi masih belum beranjak dari kasur hingga terlelap.

...****************...

...Kemesraan ini semoga kekal abadi...

...bergandeng tangan denganmu dalam aliran genderang syahdu...

...memilikimu adalah sarapan terbaik dalam hidupku...

...senyummu adalah pencuci mulut paling segar bagiku...

...se-anggun mawar, kau dalam balutan sutra merah...

...bisakah kita berayun bersama...

...menari dan mencemarai keindahan...

...kita akan dikenang sebagai dua juwita yang saling jatuh dalam cinta...

...****************...

"Tok Tok... Tok Tok! Pakeeetttt"

Rudi terperanjat dari tidurnya, suara tukang paket perempuan yang sepertinya pernah ia dengar.

"Mass Ruudi tabudi... Pakeeettt"

Ternyata benar wanita itu, Rudi sedikit heran bukankah biasanya kerja berangkat pagi pulang sore? Tapi ini masih siang dan dia sudah datang. Rudi bangun dari kasurnya mendekati pintu dan membukanya. Seorang wanita berpakaian daster dengan rambut yang masih digulung dengan handuk berdiri didepannya dengan senyum yang menusuk hati Rudi.

"Paket, apa ya kak?" Ikut Rudi dengan sandiwara yang dibuat Salsa.

"Ini mas ada paket nuklir cap tiga roda"

"Wahh paket yang saya tunggu-tunggu sudah datang!" Lanjut Rudi dengan sikap riang bak anak kecil.

"wahahahha, Lucunya anak mama." balas Salsa.

"Ada apa Sa, bukanya masih siang, pulang cepet ya?"

"Siang? Lihat tuh matahari sudah mau bobok" bantah Salsa sambil menunjuk arah barat.

"Hah!! Perasaan aku baru saja rebahan"

"Ahahaha, aku kesini mau ngobrol-ngobrol denganmu"

"Ngobrol apa? Sebentar, aku mau nyuci muka dulu". Rudi masuk lagi dan membiarkan Salsa berada diluar.

"Ahhh segarnya!" setelah Rudi keluar dari kamar mandi dengan wajah basah.

"Kamu ngapain ke terminal tadi pagi?"

"Ohh itu, Aku mau nyari tasku yang hilang, sekaligus nyari kerja"

Rudi menceritakan kejadian yang dia alami kepada Salsa, termasuk uang yang ada didalam tas. Salsa mendengarkan dengan seksama tanpa menyela sedikitpun, ia memandangi wajah Rudi yang asik bercerita tanpa ada jeda untuk bernafas itu.

"Ahhh, kasian kamu. Di tempatku masih ada lowongan, kalo kamu mau bisa langsung ngelamar disana"

"Sepertinya tidak bisa, aku tidak punya berkas apapun, KTP saja aku tidak punya"

"Emmm, repot banget sih kalo gitu"

"Iya" jawab singkat Rudi yang kemudian teringat dengan sesuatu.

"Oh iya, katamu kamu kerja di gedung perdamaian? gedung apa itu?"

"Ahahaha, maksudku itu aku kerja di restoran"

"Ohhh, aku paham maksudmu sekarang"

"Paham apa coba?"

"Makan akan adalah hal paling menenangkan dan paling membuat hati kita lebih damai bukan?"

"Ahahaha Seratus!"

"Mulai besok aku kerja di terminal sebagai kernet"

"Wahh.. bagus kalo begitu, semangat ya!"

"Iya, aku harus kerja, biar tetap hidup sampai tua"

"Oh iya, kamu punya smartphone?"

"Sudah ku jual, untuk beli beberapa pakaian dan makanan"

"Emmm, sebenarnya aku mau bertukar nomor"

Rudi merasa seperti bukan sedang berbicara dengan seorang wanita. Salsa adalah wanita yang tidak memiliki sifat wanita seperti pada umumnya. Tidak ada gengsi dan keegoisan, terasa lembut dan menghanyutkan ditambah lagi tampang imutnya yang membuat percakapan dengannya menjadi lebih nyaman. Akankah dia adalah sosok wanita yang ku cari? Sebesit pikiran yang membuat rudi melamun dan memandangi Salsa.

"Ok, yasudah aku mau kembali ke kamar" kata Salsa yang melenyapkan lamunan Rudi.

"Ohh, ok baiklah".

Salsa berjalan beberapa langkah dan kemudian menuruni tangga, sedangkan Rudi masih memuja-muja Salsa yang nampak elok dari belakang. Kemudian Rudi kembali ke kamarnya.

"Heemm Salsa... Salsa..." gumam Rudi yang tersenyum dan menggelengkan kepala.

Rudi masuk ke kamar mandi membersihkan badan dengan mengguyurkan air perlahan dari ujung kepalanya, pikirannya masih dipenuhi dengan pujian-pujian untuk Salsa.

"Siapa ya, nama panjang Salsa? Mungkinkah Salsabila atau mungkin Salsa Rabu Kamis. Ahahaha?” Bak orang gilayang sedang jatuh cinta, Rudi berbicara dan tertawa sendiri dengan sabun yang ia gosok-gosokkan ke seluruh tubuhnya.

...****************...

...Permaisuri adalah milik raja...

...bidadari adalah milik penghuni surga...

...karena kau bukan salah satunya...

...mungkinkah kau jadi milikku seutuhnya?...

...****************...

Terpopuler

Comments

Gadis23

Gadis23

yuhu ....aku hadir lagi

2022-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 Doni dan Keinginannya
2 Seperti FTV
3 Rudi adalah Doni
4 Seekor Hutan
5 Saling Mengenal
6 Kernet Tampan
7 Beberapa Jam Sebelum Kencan dengan Salsa
8 Malam Minggu Merah Jambu
9 Sebuah Ikatan Yang Lebih Erat
10 Uang dan Waktu
11 Harga Diri atau Kesempatan?
12 Semakin Erat dan Semakin Dekat
13 Jujur
14 Hari-hari Pelangi
15 Serpihan Bunga Surga
16 Hasrat Laura
17 Melodi dan Makanan
18 Satu Keindahan Lainnya
19 Seorang Teman Bernama Marni
20 Saatnya Jujur
21 Salsa dan Segalanya
22 Bara Kebingungan
23 Saling Tidak Ingin Bertemu
24 Jembatan Penghubung Dua Hati
25 Keputusan Final Salsa
26 Sebuah Berita Buruk
27 Benar-benar Berita yang Buruk
28 Hal Mengerikan Terjadi Kepada Salsa
29 Hati yang Berdebar
30 Salsa Baik-baik Saja
31 Menjenguk Salsa
32 Menunggu dan Tetap Teguh
33 Berbincang dengan Salsa
34 Alkisah
35 Salsa Menghilang?
36 Surat Perpisahan dari Salsa
37 Kehidupan yang Lain
38 Sebuah Pesta dan Pertemuan
39 Drama Singkat
40 Hari kamis
41 Rindu Salsa
42 Menunggu Libur dan Berlibur
43 Tutup Mahkota
44 Berlibur
45 Pantai, Air Asin dan Matahari
46 Kemesraan dibawah Bulan
47 Cinta Adalah Rasa Sakit
48 Apa Setelah Ini?
49 Jari kelingking
50 Tiga Pasang Kekasih dengan Satu Janji
51 Pulang
52 Hari yang Berbeda
53 Marni dan Andin
54 Wanita Penjajah
55 Si Pria Buncit Berkacamata
56 Donat Untuk Sebuah Cerita Masa Lalu
57 Sedikit Lelucon
58 Salsa?
59 Menerima Andin
60 Selamat Ulang Tahun Laura
61 Cincin Dari Plastik
62 Lagu Untuk Andin
63 Erlang Supir Bus Dadakan
64 Tidak Penting
65 Si Cantik Andin
66 Marni Menginginkan Sesuatu
67 Pemandangan Yang Indah
68 Pengamen dan Sekutunya
69 Musik Yang Indah
70 Bimbang
71 Kota Bukit
72 Sebuah Kejujuran Besar
73 Cincin Emas dan Perdebatan Sengit
74 Kebun Teh
75 Mobil Hitam
76 Andin Pulang
77 Banyak Hal Mengambang
78 Asap Kebebasan
79 Rahasia Yang Terbongkar
80 Tertangkap
81 Menggigil di Penjara
82 Seorang Teman Wanita
83 Kembali Pulang
84 Sebuah Asap didalam Ruangan Tertutup
85 Wanita Misterius
86 Tempat Dugem
87 Drama Pembawa Suasana
88 Mengobati Diri
89 Kebebasan
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Doni dan Keinginannya
2
Seperti FTV
3
Rudi adalah Doni
4
Seekor Hutan
5
Saling Mengenal
6
Kernet Tampan
7
Beberapa Jam Sebelum Kencan dengan Salsa
8
Malam Minggu Merah Jambu
9
Sebuah Ikatan Yang Lebih Erat
10
Uang dan Waktu
11
Harga Diri atau Kesempatan?
12
Semakin Erat dan Semakin Dekat
13
Jujur
14
Hari-hari Pelangi
15
Serpihan Bunga Surga
16
Hasrat Laura
17
Melodi dan Makanan
18
Satu Keindahan Lainnya
19
Seorang Teman Bernama Marni
20
Saatnya Jujur
21
Salsa dan Segalanya
22
Bara Kebingungan
23
Saling Tidak Ingin Bertemu
24
Jembatan Penghubung Dua Hati
25
Keputusan Final Salsa
26
Sebuah Berita Buruk
27
Benar-benar Berita yang Buruk
28
Hal Mengerikan Terjadi Kepada Salsa
29
Hati yang Berdebar
30
Salsa Baik-baik Saja
31
Menjenguk Salsa
32
Menunggu dan Tetap Teguh
33
Berbincang dengan Salsa
34
Alkisah
35
Salsa Menghilang?
36
Surat Perpisahan dari Salsa
37
Kehidupan yang Lain
38
Sebuah Pesta dan Pertemuan
39
Drama Singkat
40
Hari kamis
41
Rindu Salsa
42
Menunggu Libur dan Berlibur
43
Tutup Mahkota
44
Berlibur
45
Pantai, Air Asin dan Matahari
46
Kemesraan dibawah Bulan
47
Cinta Adalah Rasa Sakit
48
Apa Setelah Ini?
49
Jari kelingking
50
Tiga Pasang Kekasih dengan Satu Janji
51
Pulang
52
Hari yang Berbeda
53
Marni dan Andin
54
Wanita Penjajah
55
Si Pria Buncit Berkacamata
56
Donat Untuk Sebuah Cerita Masa Lalu
57
Sedikit Lelucon
58
Salsa?
59
Menerima Andin
60
Selamat Ulang Tahun Laura
61
Cincin Dari Plastik
62
Lagu Untuk Andin
63
Erlang Supir Bus Dadakan
64
Tidak Penting
65
Si Cantik Andin
66
Marni Menginginkan Sesuatu
67
Pemandangan Yang Indah
68
Pengamen dan Sekutunya
69
Musik Yang Indah
70
Bimbang
71
Kota Bukit
72
Sebuah Kejujuran Besar
73
Cincin Emas dan Perdebatan Sengit
74
Kebun Teh
75
Mobil Hitam
76
Andin Pulang
77
Banyak Hal Mengambang
78
Asap Kebebasan
79
Rahasia Yang Terbongkar
80
Tertangkap
81
Menggigil di Penjara
82
Seorang Teman Wanita
83
Kembali Pulang
84
Sebuah Asap didalam Ruangan Tertutup
85
Wanita Misterius
86
Tempat Dugem
87
Drama Pembawa Suasana
88
Mengobati Diri
89
Kebebasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!