I Love You

I Love You

Chapter 1

Keanu Alexander Pramuja, bayi kecil yang dilahirkan oleh Felicia 27 tahun silam kini sudah tumbuh menjadi pria dewasa. Wajahnya sangat tampan, perpaduan yang pas antara Kenzo dan Felicia.

Kaya, tampan, bisa dibilang Keanu itu pria yang baik, meskipun tidak baik-baik sekali seperti kedua orangtuanya dan juga kakek-neneknya.

Di usia yang ke 27 tahun Keanu sudah belajar untuk memimpin sebuah perusahaan yang dibangun oleh Kenzo karena dia anak pertama, sedangkan dua adik kembar perempuannya, Alena dan Aleta memilih untuk menetap di Amerika bersama kakek dan neneknya.

Semenjak Keanu mulai beranjak remaja memang Flora dan Gio memilih untuk menetap di negeri Paman Sam dan ketika Alena dan Aleta mulai masuk ke bangku sekolah menengah pertama, mereka memilih untuk tinggal bersama kakek dan neneknya.

Untuk kehidupan pribadi Keanu tidak terlalu mencolok karena pria itu memilih untuk merahasiakan kehidupan pribadinya dari publik. Rencananya setelah berhasil menjadi pemimpin di perusahaannya, Keanu akan memperkenalkan gadis pujaannya. Namun sebelum itu terjadi ternyata kedua orang tuanya sudah memilihkan calon dan berniat menjodohkan Keanu dengan gadis pilihan mereka dalam waktu dekat. Mendengar kabar itu Keanu langsung dibuat terkejut.

“Apa, Mam? Menikah?” Keanu sangat terkejut hingga tidak mampu untuk mengatakan banyak hal.

“Mam, Keanu tidak mau,” tolak Keanu.

“Harus mau,” desak Felicia.

“Kenapa jadi maksa, Mam?” Keanu sedang melakukan protes pada Felicia, tetapi sayangnya wanita berstatus ibunya itu sama sekali tidak peduli. Beliau justru peduli pada majalah fashion yang sedari tadi ada di tangannya.

“Mam ....” Keanu merasa kesal karena tidak dipedulikan. Diambilnya majalah dari Felicia, setelah itu Keanu merebahkan kepalanya di atas pangkuan ibunya.

“Kenapa harus dijodohkan sih?” Keanu kembali melakukan protes.

“Karena Mami sama Papi mau. Lagi pula gadis itu sangat baik,” ucap Felicia.

“Tapi, Mam ....” Keanu menarik napasnya sebelum kembali melanjutkan kata-katanya. “Keanu sudah memiliki calon sendiri. Kami sudah menjalin hubungan selama 2 tahun.”

Felicia menghentikan tangannya membolak-balikkan majalah. Matanya melirik sekilas ke arah anaknya.

“Kau menjalin hubungan sudah selama itu dan tidak memberitahukannya kepada Mami?” Felicia menutup majalah dan meletakannya di atas meja.

“Dia belum siap untuk bertemu langsung dengan Mami ataupun papi,” jawab Keanu.

“Apa alasannya?” tanya Felicia.

“Karena dia bukan berasal dari keluarga yang berada. Dia anak yatim,” jawab Keanu.

“Hanya karena itu?” tanya Felicia lagi.

“Iya, Mam.” Keanu menganggukkan kepalanya dengan wajah yang tertunduk.

Entah mengapa rasanya Felicia tidak suka mendengar jawaban Keanu mengenai alasan kekasihnya tidak mau bertemu dengan mereka secara langsung.

“Keanu! Apa kau pernah melihat Mami ataupun Papi pernah membeda-bedakan orang dari status sosialnya. Pernah tidak?” Felicia sedikit meninggikan suaranya.

“Tidak, Mam,” jawab Keanu.

“Lalu kenapa? Apa kau tidak memberikan pengertian pada teman wanitamu itu tentang kami?” Felicia masih mencecar Keanu dengan pertanyaan.

“Keanu sudah mengatakannya kepada Amel. Tapi ... dia ... dia tetap bersikeras belum siap untuk bertemu dengan kalian,” ucap Keanu dengan nada bicara yang terbata-bata.

“Keanu, bawa wanita itu ke sini! Mami akan lihat, jika wanita itu baik maka Mami akan langsung menikahkan kamu dengan wanita bernama Amel itu. Tapi jika Mami melihat tidak ada keseriusan di dalam dirinya, jangan paksa Mami ataupun papi, kami akan tetap melanjutkan perjodohan kamu dengan wanita pilihan Mami,” ucap Felicia dengan tegas.

“Baik, Mam,” ucap Keanu.

Setelah pembicaraan dengan Maminya selesai Keanu memilih untuk pergi, ia ingin bertemu dengan Amel dan membujuknya agar mau menemui kedua orang tuanya.

Mobil sport berwarna hitam keluar dari gerbang. Keanu lah yang mengendari mobil itu. Sepanjang perjalanan Keanu mencoba menghubungi Amel, tetapi nomornya tidak aktif. Keanu mengumpat dan melempar benda pipih itu ke jok yang ada di sampingnya.

“Kenapa tidak diangkat? Tidak mungkin jam segini dia masih bekerja.” Keanu melihat waktu pada jam yang melingkar di pergelangan tangannya. “Ini sudah pukul 7 malam. Apa dia sedang lembur?”

Dari pada terus menebak-nebak Keanu memilih untuk langsung saja pergi ke tempat kerja Amel. Keanu benci dengan keadaan jalanan yang sangat padat. Padahal jalanan itu memang selalu padat dari jam pulang kerja bahkan sampai malam pun jalanan itu masih padat.

Satu jam terjebak kemacetan Keanu akhirnya bisa bebas mengendari mobilnya. Sampai di tempat Amel bekerja ternyata Amel sudah pulang dari pukul empat sore. Keanu mencoba bersabar dan kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat tinggal Amel. Namun, sesampainya di tempat kost, Amel juga tidak ada di sana. Pemilik kost mengatakan Amel belum pulang dari tempatnya bekerja. Mendengar itu rasanya Keanu ingin sekali memukul seseorang untuk melampiaskan kemarahannya.

Meskipun Keanu sangat marah, tetapi Keanu tidak bisa marah kepada Amel. Ia terlalu mencintai wanita itu. Keanu memutuskan untuk menunggu Amel di depan tempat kost Amel.

Keanu duduk di cup mobil depan sambil terus menghubungi nomor ponsel kekasihnya. Namun, tetap tidak bisa dihubungi.

“Semoga tidak terjadi sesuatu dengannya,” harap Keanu dengan wajahnya yang cemas.

Keanu masih bersabar menunggu kedatangan Amel. Ketika Amel tidak kembali dalam waktu satu jam, Keanu memutuskan untuk pulang. Saat Keanu akan masuk ke mobil, ia melihat seorang wanita yang sedang berjalan kaki yang ia yakini sebagai Amel. Keanu menarik napas panjang, ia merasa lega Amel baik-baik saja.

“Amel.” Keanu melangkah menghampiri Amel sambil memanggilnya.

“Mas Kean? Kau di sini?” Amel menoleh ke arah Keanu.

“Ada yang mau aku bicarakan denganmu,” jawab Keanu. “Oh ya kau dari mana saja? Aku mencarimu ke cafe tapi kata temanmu kamu sudah pulang dari sore. Lalu kenapa nomormu juga tidak bisa dihubungi?”

“Aku pergi ke rumah temanku dan baterai ponselku mati,” jawab Amel. “Oh iya apa yang ingin kamu bicarakan denganku?”

“Ayo, ikutlah aku sebentar!” Keanu menarik Amel membawanya ke dekat mobilnya.

“Sayang, kedua orangtuaku ingin bertemu denganmu,” ucap Keanu.

“Tapi Mas, aku belum siap,” tolak Amel.

“Kita sudah menjalin hubungan selama dua tahun. Lalu kapan kau siap untuk bertemu dengan keluargaku?” tanya Keanu.

“Kau tahu alasan aku belum siap bertemu dengan kedua orangtuamu, 'kan?” ujar Amel.

“Aku tahu ... dan aku sudah berusaha memahamimu. Tapi keadaan yang tidak bisa lagi memahaminya,” ucap Keanu.

“Maksudnya?” Amel mengerutkan keningnya merasa bingung dengan ucapan Keanu.

“Kedua orangtuaku akan menjodohkan aku dengan perempuan lain,” jawab Keanu.

“Kalau begitu terima saja,” ucap Amel.

Keanu jelas merasa terkejut dengan perkataan Amel. Kenapa kekasihnya itu justru menginginkan dirinya untuk menerima perjodohan itu.

“Apa maksudmu?” Keanu memegang kedua pundak Amel meminta penjelasan dari Amel.

“Wanita yang dipilih oleh kedua orangtuamu pasti berasal dari keluarga yang sepadan dengan keluargamu. Jadi ... mereka pasti tidak akan bisa menerimaku untuk bersanding denganmu,” jelas Amel.

“Maka dari itulah aku ingin mengajakmu untuk pergi menemui kedua orangtuaku. Percayalah mereka tidak pernah membeda-bedakan status sosial kita,” bujuk Keanu.

“Tapi —” Amel belum menyelesaikan kalimatnya, tetapi Keanu lebih dulu memotongnya.

“Please ...,” mohon Keanu. “Aku sangat mencintaimu dan aku ingin kau menjadi pendamping hidupku.”

Amel tenggelam dalam diam sambil memikirkan semuanya. Sejujurnya ia merasa malu untuk bertemu dengan kedua orang tua Keanu mengingat status keluarga mereka yang berbeda.

“Amel, apakah kau tidak ingin menikah denganku?” tanya Keanu.

“Aku sangat ingin. Tapi ....” Amel menundukkan wajahnya, ia tidak tahu harus bicara apa.

“Tapi apa, Sayang.” Keanu menatap penuh harap kepada Amel.

Amel melihat Keanu sangat berharap. Merasa tidak tega akhirnya Amel menyetujui permintaan Keanu.

“Baiklah, aku akan bertemu dengan kedua orangtuamu,” ucap Amel.

“Thank you.” Keanu mengecup kening Amel sebelum memeluknya. "Aku akan menjemputmu besok,” ucap Keanu dengan senangnya.

“Iya.” Amel menganggukkan kepalanya.

“Ya sudah sekarang istirahatlah! Bersiaplah untuk besok.” Keanu mengecup kening Amel sebelum ia pergi dari tempat itu.

Hmmmmm, kira-kira Amel datang gak ya?

Terpopuler

Comments

sakura

sakura

...

2023-08-31

0

Bundanya Robby

Bundanya Robby

mampir Thor ..maaf ini kisah anak nya siapa ya....

2022-10-05

1

Yati Rosmiyati

Yati Rosmiyati

kayanya nggak datang

2022-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Bab 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Bab 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!