Setelah satu minggu menjadi suami-istri Keanu memboyong Bella untuk tinggal di apartemen mewahnya. Sebenarnya orang tua mereka sudah menyiapkan rumah besar dan pastinya mewah untuk mereka. Namun, keduanya menolak dengan alasan lebih nyaman tinggal di apartemen.
Saat kepindahan mereka, Bella sempat berpikir apartemen Keanu pasti jauh dari kata rapi. Bella merasa sangat malas jika harus membersihkannya nanti, tetapi Bella merasa sangat beruntung, ternyata apartemen seorang Keanu sangatlah rapi dan bersih.
“Ada tiga kamar di sini. Kau bisa pilih salah satunya. Kecuali kamar yang ada di lantai bawah, itu adalah kamarku,” ucap Keanu.
“Ya, baiklah.” Bella berjalan menaiki anak tangga. Ia memilih salah satu kamar yang ada di lantai dua. Kamar yang didominasi dengan warna abu-abu dan putih. “Ini keren! Aku bisa melihat seluruh kota dari sini.”
Bella mengeluarkan isi kopernya menata pakaiannya di dalam lemari. Setelah semuanya selesai Bella merebahkan tubuhnya di ranjang. Hingga tanpa sadar matanya terpejam dengan sendirinya.
Malam telah tiba, Keanu baru saja keluar dari ruang kerjanya. Saat itu melihat Bella sedang duduk di ruang tengah sambil menonton televisi. Tidak, lebih tepatnya televisi yang sedang melihat Bella mengecat kuku-kukunya.
Keanu tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Bella. Keanu berjalan ke arah meja makan, ia merasa lapar. Keanu mengira Bella sudah menyiapkan makan malam, tetapi ternyata tidak ada apapun di meja makan.
Bodohnya aku mengira jika wanita itu sudah menyiapkan makan malam. Untuk apa wanita itu mau repot-repot melakukan itu.
Keanu berjalan kembali ke ruang tengah. Ia tidak peduli dengan apapun yang sedang Bella lakukan. Keanu hanya ingin menuntut hak-nya sebagai seorang suami.
“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Keanu.
“Apa kau tidak bisa melihat? Aku sedang mengecat kuku,” jawab Bella tanpa melihat Keanu yang sedang berdiri dengan raut wajahnya yang kesal.
“Apa ini begitu penting sehingga kau tidak menyiapkan makan malam?” tanya Keanu.
“Maaf, aku tidak bisa masak. Aku hanya bisa masak menu untuk breakfast,” jawab Bella.
Keanu menggeram, bagaimana bisa ia mengharapkan sesuatu kepada Bella.
“Apa gunanya jadi istri jika masak saja kau tidak bisa," ejek Keanu.
“Jangan ribet. Sekarang ada banyak pedagang yang menjual makanan. Kau banyak uang, 'kan? Tinggal beli saja. Itung-itung amal,” ucap Bella yang sibuk mengecat kuku-kukunya.
“Jika aku terus mengandalkan orang lain, untuk apa aku menjadikanmu seorang istri?” gerutu Keanu. “Mami mengatakan jika kau adalah wanita yang baik dan tepat menjadi pendampingku, tapi sepertinya mami sudah salah menilaimu.”
“Maaf sudah mengecewakan dirimu. Tapi ... inilah aku,” ucap Bella seraya meniup cat kuku di kukunya agar cepat kering.
“Ya Tuhan!” Keanu mengusap wajah lalu menggusar rambutnya ke belakang karena merasa frustrasi.
“Aku sedang sibuk dan tidak mau jika kuku-kuku milikku ini lecet,” ucap Bella tanpa menoleh ke arah Keanu.
“Urus saja kuku-kukumu itu. Jika bisa menikah saja dengan mereka,” ucap Keanu.
“Hei, apa kau cemburu karena aku lebih perhatian dengan kuku-kukuku ini,” ledek Bella.
“Tidak,” ucap Keanu. “Lanjutkan saja. Aku akan masak sendiri.”
“Apa kau bisa masak?” tanya Bella.
“Tentu saja bisa. Aku tidak sepertimu yang hanya bisa makan,” ucap Keanu.
“Aku tidak percaya,” ucap Bella.
“Aku akan membuktikannya,” tantang Keanu.
“Baiklah, kalau begitu buktikan! Sepertinya ada daging steak di lemari pendingin,” ucap Bella. “Tapi jika rasanya tidak enak kau harus mentraktirku makan.”
“Oke,” ucap Keanu. “Tapi bagaimana jika rasa makannya enak?”
“Apa yang kau mau?” tanya balik Bella.
“Kau urus semua keperluanku,” jawab Keanu.
“Hah? Kau ingin menjadikan aku seperti pelayanmu? Ini tidak adil,” tolak Bella.
“Ya sudah, itu terserah kau saja,” ucap Keanu tidak peduli. Keanu berjalan ke dapur.
“Baiklah aku setuju. Lagipula aku tidak yakin jika kau bisa memasak,” ucap Bella beranjak dari ruang tengah.
Bella mengikuti Keanu ke dapur. Bella duduk di meja dapur sambil memerhatikan Keanu memasak. Bella melongo melihat cara Keanu memasak. Terlihat lincah dan sepertinya sudah terbiasa. Bella menelan air liurnya sendiri untuk membasahi tenggorokannya yang mendadak mengering. Bella merasa dirinya sedang terancam.
Sesuai dengan tantangan yang Bella berikan. Keanu membuktikan keahliannya dalam hal memasak. Tidak sampai setengah jam steak daging siap.
“Ini cicipi lah!” Keanu menghidangkan steak kepada Bella.
“Aku tidak bisa makan sendiri. Cat kuku masih basah,” ucap Bella.
“Merepotkan!” gerutu Keanu.
Keanu memotong daging steak lalu menyuapkan ke mulut Bella. “Bagaimana rasanya?”
Bella mengunyah daging yang terasa lembut itu. Matanya membulat terkejut dengan rasa dari masakan Keanu. Rasanya tidak kalah dari restoran bintang lima.
“Ini tidak enak,” jawab Bella.
“Hah, apa? Jangan bercanda! Aku biasa memasak ini.” Merasa tidak percaya Keanu mencobanya sendiri. Rasa masakannya tidak ada masalah. “Ini enak seperti biasanya. Sepertinya lidahmu yang bermasalah.”
“Mungkin karena sedikit aku jadi tidak bisa merasakannya. Coba suapi aku lagi!” pinta Bella.
“Alasan! Bilang saja jika kau ingin mengingkari janji dan kau juga ingin aku menyuapimu!” tebak Keanu.
Bella menunjukkan senyum yang penuh dengan kepura-puraan. Meskipun merasa kesal, tetapi rasa kesal itu meleleh bersamaan dengan daging yang meleleh di mulutnya.
Aku tidak menyangka, pria menyebalkan ini pandai memasak.
Keanu tersenyum penuh kemenangan melihat steak di piring Bella habis. Akhirnya ia akan bisa menjadikan wanita itu tunduk.
“Besok pagi bangun lebih pagi dan siapkan pakaian kerjaku dan juga sarapan untukku!” perintah Keanu.
“Baiklah. Meskipun aku tidak suka, tapi aku sudah berjanji dan aku akan menepati janjiku,” ucap Bella.
“Itu bagus!” ucap Keanu.
Tidak ada pembicaraan lagi setelah itu. Keanu beranjak dari mini bar dan kembali ke kamarnya.
*****
Keesokan harinya Bella akan menyiapkan keperluan Keanu. Setelah mandi, Bella berjalan ke kamar Keanu. Ternyata pintu tidak di kunci. Bella membuka pintu secara perlahan agar tidak membangunkan Keanu. Kamar Keanu masih gelap dan terlihat sunyi. Pasti situasinya akan berbeda jika Keanu terbangun nantinya.
“Ini sangat gelap! Aku tidak bisa melihat apapun,” ucap Bella. “Di mana sakelar lampunya?”
Bella meraba dinding di sampingnya dan menemukan saklar lampu. Bella menekan sakelar lampu sambil berharap Keanu tidak akan bangun.
Kamar yang tadinya gelap menjadi terang saat lampu sudah menyala. Bella terdiam melihat foto Keanu dan perempuan yang Bella yakini sebagai Amel.
Wajah wanita ini lumayan juga. Keanu juga sepertinya sangat mencintainya. Hah sudahlah! Aku tidak peduli pada hubungan mereka.
Bella berjalan mengendap-endap agar tidak membangunkan Keanu. Pintu lemari Bella buka, tetapi entah bagaimana tiba-tiba ada benda yang meluncur dari dalam lemari. Benda itu jatuh ke lantai dan menimbulkan suara yang nyaring.
“Siapa itu?” Keanu terbangun karena mendengar benda pecah.
Keanu melihat Bella berdiri di depan lemari. Pandangannya turun, wajah lusuh Keanu berubah garang saat melihat foto dirinya dan Amel pecah dan berserakan di lantai.
“Apa yang kau lakukan di sini, hah?” bentak Keanu sambil beranjak dari tempat tidur untuk menghampiri Bella.
“Apa kau lupa sudah menyuruhku untuk menyiapkan pakaian kerja untukmu?” tanya balik Bella.
“Aku ingat. Tapi aku tidak pernah menyuruhmu untuk menghancurkan barang-barangku!” ucap Keanu dengan volume bicaranya yang ia naikkan.
“Aku tidak sengaja. Aku membuka lemari dan tiba-tiba saja foto itu jatuh dengan sendirinya,” jelas Bella.
Keanu memunguti serpihan kaca yang ada di bingkai. Tidak sengaja jarinya tergores pecahan kaca.
“Awww!” pekik Keanu.
“Hei, awas hati-hati!” Bella melihat ada darah di jari Keanu. Bella berinisiatif untuk membantu Keanu, tetapi ditolak oleh Keanu.
“Jangan berani menyentuh barang-barangku lagi! Sekarang pergi dari sini!” usir Keanu.
“Aku hanya berniat untuk membantumu!” ucap Bella.
“Aku tidak butuh bantuanmu!” tolak Keanu. Matanya merah menandakan kemarahan dalam dirinya.
Tidak menunggu waktu lama Bella langsung saja pergi dari kamar Keanu dengan menghentakkan kakinya merasa kesal dengan sikap kasar Keanu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Gina Savitri
Klo w sih di tinggal gitu aja sama pacar langsung semua foto2 w musnahin ngapain juga nyimpen sampah 😬
2022-04-11
0
ᵉLiˢ📴
lama lama bucin km keanu
2022-04-11
0
🍭ͪ ͩႮოi⛅ͧ ͫ ͥ
sdh la keanu . klau amel baik knpa dia melarikan dirinya n byk alasan ketika dirimu melamarnya..
2022-04-11
0