Chapter 4

Setelah satu minggu menjadi suami-istri Keanu memboyong Bella untuk tinggal di apartemen mewahnya. Sebenarnya orang tua mereka sudah menyiapkan rumah besar dan pastinya mewah untuk mereka. Namun, keduanya menolak dengan alasan lebih nyaman tinggal di apartemen.

Saat kepindahan mereka, Bella sempat berpikir apartemen Keanu pasti jauh dari kata rapi. Bella merasa sangat malas jika harus membersihkannya nanti, tetapi Bella merasa sangat beruntung, ternyata apartemen seorang Keanu sangatlah rapi dan bersih.

“Ada tiga kamar di sini. Kau bisa pilih salah satunya. Kecuali kamar yang ada di lantai bawah, itu adalah kamarku,” ucap Keanu.

“Ya, baiklah.” Bella berjalan menaiki anak tangga. Ia memilih salah satu kamar yang ada di lantai dua. Kamar yang didominasi dengan warna abu-abu dan putih. “Ini keren! Aku bisa melihat seluruh kota dari sini.”

Bella mengeluarkan isi kopernya menata pakaiannya di dalam lemari. Setelah semuanya selesai Bella merebahkan tubuhnya di ranjang. Hingga tanpa sadar matanya terpejam dengan sendirinya.

Malam telah tiba, Keanu baru saja keluar dari ruang kerjanya. Saat itu melihat Bella sedang duduk di ruang tengah sambil menonton televisi. Tidak, lebih tepatnya televisi yang sedang melihat Bella mengecat kuku-kukunya.

Keanu tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Bella. Keanu berjalan ke arah meja makan, ia merasa lapar. Keanu mengira Bella sudah menyiapkan makan malam, tetapi ternyata tidak ada apapun di meja makan.

Bodohnya aku mengira jika wanita itu sudah menyiapkan makan malam. Untuk apa wanita itu mau repot-repot melakukan itu.

Keanu berjalan kembali ke ruang tengah. Ia tidak peduli dengan apapun yang sedang Bella lakukan. Keanu hanya ingin menuntut hak-nya sebagai seorang suami.

“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Keanu.

“Apa kau tidak bisa melihat? Aku sedang mengecat kuku,” jawab Bella tanpa melihat Keanu yang sedang berdiri dengan raut wajahnya yang kesal.

“Apa ini begitu penting sehingga kau tidak menyiapkan makan malam?” tanya Keanu.

“Maaf, aku tidak bisa masak. Aku hanya bisa masak menu untuk breakfast,” jawab Bella.

Keanu menggeram, bagaimana bisa ia mengharapkan sesuatu kepada Bella.

“Apa gunanya jadi istri jika masak saja kau tidak bisa," ejek Keanu.

“Jangan ribet. Sekarang ada banyak pedagang yang menjual makanan. Kau banyak uang, 'kan? Tinggal beli saja. Itung-itung amal,” ucap Bella yang sibuk mengecat kuku-kukunya.

“Jika aku terus mengandalkan orang lain, untuk apa aku menjadikanmu seorang istri?” gerutu Keanu. “Mami mengatakan jika kau adalah wanita yang baik dan tepat menjadi pendampingku, tapi sepertinya mami sudah salah menilaimu.”

“Maaf sudah mengecewakan dirimu. Tapi ... inilah aku,” ucap Bella seraya meniup cat kuku di kukunya agar cepat kering.

“Ya Tuhan!” Keanu mengusap wajah lalu menggusar rambutnya ke belakang karena merasa frustrasi.

“Aku sedang sibuk dan tidak mau jika kuku-kuku milikku ini lecet,” ucap Bella tanpa menoleh ke arah Keanu.

“Urus saja kuku-kukumu itu. Jika bisa menikah saja dengan mereka,” ucap Keanu.

“Hei, apa kau cemburu karena aku lebih perhatian dengan kuku-kukuku ini,” ledek Bella.

“Tidak,” ucap Keanu. “Lanjutkan saja. Aku akan masak sendiri.”

“Apa kau bisa masak?” tanya Bella.

“Tentu saja bisa. Aku tidak sepertimu yang hanya bisa makan,” ucap Keanu.

“Aku tidak percaya,” ucap Bella.

“Aku akan membuktikannya,” tantang Keanu.

“Baiklah, kalau begitu buktikan! Sepertinya ada daging steak di lemari pendingin,” ucap Bella. “Tapi jika rasanya tidak enak kau harus mentraktirku makan.”

“Oke,” ucap Keanu. “Tapi bagaimana jika rasa makannya enak?”

“Apa yang kau mau?” tanya balik Bella.

“Kau urus semua keperluanku,” jawab Keanu.

“Hah? Kau ingin menjadikan aku seperti pelayanmu? Ini tidak adil,” tolak Bella.

“Ya sudah, itu terserah kau saja,” ucap Keanu tidak peduli. Keanu berjalan ke dapur.

“Baiklah aku setuju. Lagipula aku tidak yakin jika kau bisa memasak,” ucap Bella beranjak dari ruang tengah.

Bella mengikuti Keanu ke dapur. Bella duduk di meja dapur sambil memerhatikan Keanu memasak. Bella melongo melihat cara Keanu memasak. Terlihat lincah dan sepertinya sudah terbiasa. Bella menelan air liurnya sendiri untuk membasahi tenggorokannya yang mendadak mengering. Bella merasa dirinya sedang terancam.

Sesuai dengan tantangan yang Bella berikan. Keanu membuktikan keahliannya dalam hal memasak. Tidak sampai setengah jam steak daging siap.

“Ini cicipi lah!” Keanu menghidangkan steak kepada Bella.

“Aku tidak bisa makan sendiri. Cat kuku masih basah,” ucap Bella.

“Merepotkan!” gerutu Keanu.

Keanu memotong daging steak lalu menyuapkan ke mulut Bella. “Bagaimana rasanya?”

Bella mengunyah daging yang terasa lembut itu. Matanya membulat terkejut dengan rasa dari masakan Keanu. Rasanya tidak kalah dari restoran bintang lima.

“Ini tidak enak,” jawab Bella.

“Hah, apa? Jangan bercanda! Aku biasa memasak ini.” Merasa tidak percaya Keanu mencobanya sendiri. Rasa masakannya tidak ada masalah. “Ini enak seperti biasanya. Sepertinya lidahmu yang bermasalah.”

“Mungkin karena sedikit aku jadi tidak bisa merasakannya. Coba suapi aku lagi!” pinta Bella.

“Alasan! Bilang saja jika kau ingin mengingkari janji dan kau juga ingin aku menyuapimu!” tebak Keanu.

Bella menunjukkan senyum yang penuh dengan kepura-puraan. Meskipun merasa kesal, tetapi rasa kesal itu meleleh bersamaan dengan daging yang meleleh di mulutnya.

Aku tidak menyangka, pria menyebalkan ini pandai memasak.

Keanu tersenyum penuh kemenangan melihat steak di piring Bella habis. Akhirnya ia akan bisa menjadikan wanita itu tunduk.

“Besok pagi bangun lebih pagi dan siapkan pakaian kerjaku dan juga sarapan untukku!” perintah Keanu.

“Baiklah. Meskipun aku tidak suka, tapi aku sudah berjanji dan aku akan menepati janjiku,” ucap Bella.

“Itu bagus!” ucap Keanu.

Tidak ada pembicaraan lagi setelah itu. Keanu beranjak dari mini bar dan kembali ke kamarnya.

*****

Keesokan harinya Bella akan menyiapkan keperluan Keanu. Setelah mandi, Bella berjalan ke kamar Keanu. Ternyata pintu tidak di kunci. Bella membuka pintu secara perlahan agar tidak membangunkan Keanu. Kamar Keanu masih gelap dan terlihat sunyi. Pasti situasinya akan berbeda jika Keanu terbangun nantinya.

“Ini sangat gelap! Aku tidak bisa melihat apapun,” ucap Bella. “Di mana sakelar lampunya?”

Bella meraba dinding di sampingnya dan menemukan saklar lampu. Bella menekan sakelar lampu sambil berharap Keanu tidak akan bangun.

Kamar yang tadinya gelap menjadi terang saat lampu sudah menyala. Bella terdiam melihat foto Keanu dan perempuan yang Bella yakini sebagai Amel.

Wajah wanita ini lumayan juga. Keanu juga sepertinya sangat mencintainya. Hah sudahlah! Aku tidak peduli pada hubungan mereka.

Bella berjalan mengendap-endap agar tidak membangunkan Keanu. Pintu lemari Bella buka, tetapi entah bagaimana tiba-tiba ada benda yang meluncur dari dalam lemari. Benda itu jatuh ke lantai dan menimbulkan suara yang nyaring.

“Siapa itu?” Keanu terbangun karena mendengar benda pecah.

Keanu melihat Bella berdiri di depan lemari. Pandangannya turun, wajah lusuh Keanu berubah garang saat melihat foto dirinya dan Amel pecah dan berserakan di lantai.

“Apa yang kau lakukan di sini, hah?” bentak Keanu sambil beranjak dari tempat tidur untuk menghampiri Bella.

“Apa kau lupa sudah menyuruhku untuk menyiapkan pakaian kerja untukmu?” tanya balik Bella.

“Aku ingat. Tapi aku tidak pernah menyuruhmu untuk menghancurkan barang-barangku!” ucap Keanu dengan volume bicaranya yang ia naikkan.

“Aku tidak sengaja. Aku membuka lemari dan tiba-tiba saja foto itu jatuh dengan sendirinya,” jelas Bella.

Keanu memunguti serpihan kaca yang ada di bingkai. Tidak sengaja jarinya tergores pecahan kaca.

“Awww!” pekik Keanu.

“Hei, awas hati-hati!” Bella melihat ada darah di jari Keanu. Bella berinisiatif untuk membantu Keanu, tetapi ditolak oleh Keanu.

“Jangan berani menyentuh barang-barangku lagi! Sekarang pergi dari sini!” usir Keanu.

“Aku hanya berniat untuk membantumu!” ucap Bella.

“Aku tidak butuh bantuanmu!” tolak Keanu. Matanya merah menandakan kemarahan dalam dirinya.

Tidak menunggu waktu lama Bella langsung saja pergi dari kamar Keanu dengan menghentakkan kakinya merasa kesal dengan sikap kasar Keanu.

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

Klo w sih di tinggal gitu aja sama pacar langsung semua foto2 w musnahin ngapain juga nyimpen sampah 😬

2022-04-11

0

ᵉLiˢ📴

ᵉLiˢ📴

lama lama bucin km keanu

2022-04-11

0

🍭ͪ ͩႮოi⛅ͧ ͫ ͥ

🍭ͪ ͩႮოi⛅ͧ ͫ ͥ

sdh la keanu . klau amel baik knpa dia melarikan dirinya n byk alasan ketika dirimu melamarnya..

2022-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Bab 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Bab 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!