"Sah"
Aula besar menjadi saksi hubungan baru Keanu dengan seorang gadis. Bukan dengan Amel, melainkan dengan gadis pilihan kedua orang tuanya bernama Arabella Anastasya Prayoga.
Sebenarnya Keanu tidak menginginkan pernikahan itu karena masih mencintai Amel. Namun, Keanu tidak memiliki pilihan lain. Pertemuan antara Amel dan kedua orang tuanya batal karena Amel mengingkarinya. Kekasihnya tidak datang dan tidak tahu ke mana perginya. Keanu sudah mencarinya. Namun, satu bulan setelah pencarian, Amel tidak ditemukan. Waktu yang sudah diberikan oleh kedua orang tuanya sudah habis, membuat Keanu tidak memiliki pilihan lain selain menikah dengan Bella.
Acara ijab qobul sudah selesai dilakukan. Kini Keanu sudah resmi menjadikan Bella sebagai istrinya yang sah.
"Selamat ya, Nak. Semoga pernikahan kalian langgeng," ucap Felicia.
Bagaimana bisa langgeng? Kami menikah tanpa cinta dan sama-sama terpaksa.
"Memang saat ini kalian tidak saling cinta. Tapi Mami yakin cinta akan tumbuh di antara kalian nanti," ucap Felicia.
"Mami yakin sekali," ucap Keanu lirih, tetapi masih bisa didengar oleh Felicia.
"Tentu Mami yakin. Contohnya Mami sama Papi. Kami menikah tanpa cinta. Tapi lihat, pernikahan kami langgeng! Bahkan dua tahun lagi pernikahan kami genap berusia 30 tahun," ucap Felicia setengah berbisik agar tidak menyinggung besannya.
"Tapi Keanu tidak yakin, Mam," ucap Keanu.
"Kamu tidak yakin karena kamu masih berharap Amel datang, 'kan?" tanya Felicia.
Felicia tidak perlu mendengar jawaban langsung dari Keanu. Melihat dari raut wajah dan diamnya Keanu, Felicia merasa yakin anak sulungnya masih berharap kepada Amel.
"Mami sangat berharap kamu tidak mengecewakan kami," ucap Felicia. "Lagi pula apa yang kamu harapkan dari gadis yang tidak ingin menikah denganmu."
Obrolan Felicia dan Keanu terhenti saat besannya, Adi Prayoga mengangkat suaranya.
"Nyonya dan Tuan Kenzo, terima kasih sudah mau menerima anak saya sebagai menantu kalian," ucap Adi.
"Terima kasih juga mau memercayakan anak Anda satu-satunya ini untuk menjadi menantu kami. Pertama kali saya melihat Bella saya yakin Bella adalah wanita yang cocok untuk mendampingi anak saya," ucap Felicia.
"Terima kasih Tuan dan Nyonya Kenzo," ucap Adi.
"Sekarang kita sudah menjadi besan. Jangan panggil kami seperti itu," ucap Kenzo.
"Baiklah. Bagaimana kalau saya memanggil kalian 'besan?" ucap Adi.
"Itu lebih baik," ucap Felicia diikuti tawa semua orang. "Ya sudah. Bella, Keanu, kalian cepat masuk ke kamar rias."
"Masuk kamar? Mau ngapain, Mam?" tanya Keanu terkejut.
"Ganti pakaian, Nak. Kalian akan menghadiri acara resepsi pernikahan kalian," jawab Felicia.
"Oh." Keanu dan Bella ber-oh ria.
"Memangnya mau ngapain lagi. Ini masih sore, Nak Keanu," ledek Gio.
Keanu memaksakan diri untuk tersenyum. Ia melirik ke arah Bella, wanita di sampingnya memang lumayan cantik, tetapi Keanu sama sekali tidak memiliki niat untuk menyentuh Bella.
"Mami akan mengantar kalian," ajak Felicia.
"Itu lebih baik, Mami Feli," ucap Bella.
****
Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Pesta mewah nan megah sudah menanti Keanu dan Bella. Jelas pesta resepsi pernikahan itu haruslah megah, karena itu adalah pesta pernikahan pertama dari keturunan keempat Egi Pramuja dan cucu pertama Rivaldo Giovanni Ferdinand.
Bergabungnya Prayoga di dalam keluarga Pramuja bagai pilar yang makin memperkokoh keluarga mereka. Kedua keluarga itu sepakat untuk menjodohkan anak-anak mereka atas dasar bisnis. Terlepas dengan itu karena Felicia menyukai kepribadian Bella yang ceria.
Keanu dan Bella berjalan memasuki ballroom. Hujan kelopak bunga mawar merah mengiringi perjalanan mereka sampai pelaminan. Sepanjang mereka berjalan, Bella melingkarkan tangannya di lengan Keanu, ia takut terjatuh karena high heels yang ia pakai lumayan tinggi.
"Bisa singkirkan tanganmu!" ucap Keanu ketus. "Aku merasa risih dengan apa yang kamu lakukan?"
"Apa kamu pikir aku sudi berpegangan padamu? Aku hanya takut terjatuh," ucap Bella. "Jika aku terjatuh, kamu juga yang akan merasa malu."
Benar juga.
"Terserah!" ucap Keanu.
"Baguslah, lebih baik kamu diam saja! Jangan banyak bicara dan mengomel," balas Bella.
Di saat kedua pengantin baru itu asik berdebat, pembawa acara meminta Bella untuk melakukan prosesi lempar bunga. Dengan cepat Bella dan Keanu melakukan prosesi lempar bunga juga acara-acara yang lainnya. Keduanya menurut saja, bukan karena merasa senang melakukan semua itu. Mereka terpaksa melakukannya agar mereka bisa cepat pergi dari tempat itu.
Mereka sama-sama ingin pergi bukan hanya karena tidak sabar untuk malam pertama, tetapi karena tidak ingin lebih lama melakukan sandiwara.
Pesta usai setelah pesta kembang api. Keanu dan Bella disuruh untuk cepat masuk ke salah satu kamar di hotel itu yang sudah disulap menjadi kamar pengantin mereka.
"Jangan lupa cepat kasih kami cucu," pesan Adi.
"Papa, jangan buru-buru dong. Bella masih harus menyelesaikan kuliah Bella dulu," ucap Bella sambil mengerucutkan bibirnya.
"Iya, Sayang. Kami hanya becanda," ucap Felicia seraya mengusap sisi wajah menantunya.
Felicia maupun Kenzo sama sekali tidak menuntut bagi Keanu dan Bella untuk segera memiliki momongan. Mengingat pernikahan itu terjalin atas dasar perjodohan. Mereka pasti butuh waktu untuk saling mengenal.
"Aku ke kamar dulu ya semua. Rasanya aku sudah sangat lelah," pamit Keanu.
"Keanu, tunggu sebentar." Adu mencegah Keanu untuk pergi.
"Ada apa, Om? Maksudku ... Papa," tanya Keanu.
"Saya tahu kamu masih belum sepenuhnya menerima Bella. Tapi ... saya mohon jaga Bella. Dia harta saya yang paling berharga," ucap Adi.
"Hmmm." Keanu mengangguk setengah hati.
"Terima kasih, Nak Keanu," ucap Adi.
Tidak ada pembicaraan lagi, Keanu kembali pamit dengan menarik Bella.
Kamar paling mewah di hotel tersebut akan menjadi saksi malam pertama Keanu dan Bella. Setelah berada di lantai lima, Keanu keluar dari dalam lift masih dengan menarik pergelangan tangan Bella. Pria itu terus melangkah sambil menggerutu tanpa melihat Bella yang tengah kesakitan karena ulahnya.
Bella sendiri tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti Keanu. Pergelangan tangannya digenggam kuat oleh Keanu. Belum lagi rasa sakit di kakinya karena high heels yang dikenakannya. Merasa tidak kuat lagi Bella mengumpulkan tenaganya agar bisa meloloskan diri dari Keanu.
"Lepas!" Bella berontak dan berhasil melepaskan diri dari cengkraman Keanu. "Apa kamu sudah tidak waras? Kita baru saja menikah dan kamu sudah melakukan tindakan KDRT padaku!"
Keanu sebenarnya tidak sengaja menarik Bella bahkan sampai meninggalkan bekas merah di tangannya. Rasa kesal yang masih tertinggal di dalam hatinya membuat Keanu tidak sadar.
"Jangan cengeng! Aku sudah lelah!" Keanu berbalik dan melangkah meninggalkan Bella seperti pria yang tidak memiliki perasaan.
Bella sendiri terbengong di tempatnya sambil mengusap-usap pergelangan tangannya yang masih terasa panas. Bella meniup pergelangan tangannya sambil menahan air matanya. Gadis itu tidak menduga jika pria yang menjadi suaminya ternyata tidak memiliki perasaan.
Jika saja Bella tidak memikirkan ayahnya yang sudah menjadi orang tua tunggal saat dirinya masih kecil, Bella tidak akan pernah mau menerima perjodohan itu. Bella mengusap air mata yang ada di sudut matanya. Setelah itu ia menyusul Keanu ke kamar pengantin.
Sampai di kamar, Bella kembali dibuat terkejut oleh perlakuan Keanu.
"Kamu tidur di lantai! Aku tidak sudi satu ranjang denganmu!" Keanu melempar bantal dan selimut tepat di bawah kaki Bella.
"Enak saja! Aku tidak mau," tolak Bella. "Asal kamu tahu! Di rumahku aku diperlakukan seperti seorang putri raja."
"Aku tidak peduli! Jika kamu ingin seperti itu kembali saja ke rumah orangtuamu!" ucap Keanu.
Bella merasa sudah tidak sabar menghadapi sikap arogan Keanu. Dengan amarah yang siap meledak, Bella melangkah maju ke hadapan Keanu.
"Hei! Atas dasar apa kamu memperlakukan aku seperti ini? Apa kamu ingin melampiaskan amarah kamu karena gadis yang kamu cintai meninggalkan kamu?" ucap Bella. "Mungkin saja dia memilih untuk meninggalkan kamu karena gadis itu juga tidak tahan dengan sikapmu yang arogan ini dan memilih pergi bersama pria lain."
"Diam! Apa hak-mu untuk berkomentar buruk tentang aku!" Keanu mencengkram kedua sisi wajah Bella. "Amel tidak seperti itu."
Bella tidak gentar menghadapi sikap Keanu. Dengan sekuat tenaga Bella menyingkirkan tangan Keanu dari wajahnya.
"Sama sepertimu! Apa hak-mu untuk bersikap seenaknya padaku!" ucap Bella dengan pandangan menantang.
"Kamu!" Keanu menggenggam telapak tangannya untuk menahan amarahnya. "Terserah kamu saja! Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan. Tapi ingat! Jangan mencoba untuk mendekatiku."
"Tidak sudi!" balas Bella.
Visual versi author. Keanu Alexander Pramuja.
Visual versi author. Arabella Anastasya Prayoga.
Malam pertama yang menyenangkan bukan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Bundanya Robby
hadeewwww Kean....
2022-10-05
0
ᵉLiˢ📴
mp yg lain drpd yg lain
2022-04-11
1
Gina Savitri
MP yang unik 😁✌
2022-04-10
1