Chapter 2

"Sah"

Aula besar menjadi saksi hubungan baru Keanu dengan seorang gadis. Bukan dengan Amel, melainkan dengan gadis pilihan kedua orang tuanya bernama Arabella Anastasya Prayoga.

Sebenarnya Keanu tidak menginginkan pernikahan itu karena masih mencintai Amel. Namun, Keanu tidak memiliki pilihan lain. Pertemuan antara Amel dan kedua orang tuanya batal karena Amel mengingkarinya. Kekasihnya tidak datang dan tidak tahu ke mana perginya. Keanu sudah mencarinya. Namun, satu bulan setelah pencarian, Amel tidak ditemukan. Waktu yang sudah diberikan oleh kedua orang tuanya sudah habis, membuat Keanu tidak memiliki pilihan lain selain menikah dengan Bella.

Acara ijab qobul sudah selesai dilakukan. Kini Keanu sudah resmi menjadikan Bella sebagai istrinya yang sah.

"Selamat ya, Nak. Semoga pernikahan kalian langgeng," ucap Felicia.

Bagaimana bisa langgeng? Kami menikah tanpa cinta dan sama-sama terpaksa.

"Memang saat ini kalian tidak saling cinta. Tapi Mami yakin cinta akan tumbuh di antara kalian nanti," ucap Felicia.

"Mami yakin sekali," ucap Keanu lirih, tetapi masih bisa didengar oleh Felicia.

"Tentu Mami yakin. Contohnya Mami sama Papi. Kami menikah tanpa cinta. Tapi lihat, pernikahan kami langgeng! Bahkan dua tahun lagi pernikahan kami genap berusia 30 tahun," ucap Felicia setengah berbisik agar tidak menyinggung besannya.

"Tapi Keanu tidak yakin, Mam," ucap Keanu.

"Kamu tidak yakin karena kamu masih berharap Amel datang, 'kan?" tanya Felicia.

Felicia tidak perlu mendengar jawaban langsung dari Keanu. Melihat dari raut wajah dan diamnya Keanu, Felicia merasa yakin anak sulungnya masih berharap kepada Amel.

"Mami sangat berharap kamu tidak mengecewakan kami," ucap Felicia. "Lagi pula apa yang kamu harapkan dari gadis yang tidak ingin menikah denganmu."

Obrolan Felicia dan Keanu terhenti saat besannya, Adi Prayoga mengangkat suaranya.

"Nyonya dan Tuan Kenzo, terima kasih sudah mau menerima anak saya sebagai menantu kalian," ucap Adi.

"Terima kasih juga mau memercayakan anak Anda satu-satunya ini untuk menjadi menantu kami. Pertama kali saya melihat Bella saya yakin Bella adalah wanita yang cocok untuk mendampingi anak saya," ucap Felicia.

"Terima kasih Tuan dan Nyonya Kenzo," ucap Adi.

"Sekarang kita sudah menjadi besan. Jangan panggil kami seperti itu," ucap Kenzo.

"Baiklah. Bagaimana kalau saya memanggil kalian 'besan?" ucap Adi.

"Itu lebih baik," ucap Felicia diikuti tawa semua orang. "Ya sudah. Bella, Keanu, kalian cepat masuk ke kamar rias."

"Masuk kamar? Mau ngapain, Mam?" tanya Keanu terkejut.

"Ganti pakaian, Nak. Kalian akan menghadiri acara resepsi pernikahan kalian," jawab Felicia.

"Oh." Keanu dan Bella ber-oh ria.

"Memangnya mau ngapain lagi. Ini masih sore, Nak Keanu," ledek Gio.

Keanu memaksakan diri untuk tersenyum. Ia melirik ke arah Bella, wanita di sampingnya memang lumayan cantik, tetapi Keanu sama sekali tidak memiliki niat untuk menyentuh Bella.

"Mami akan mengantar kalian," ajak Felicia.

"Itu lebih baik, Mami Feli," ucap Bella.

****

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Pesta mewah nan megah sudah menanti Keanu dan Bella. Jelas pesta resepsi pernikahan itu haruslah megah, karena itu adalah pesta pernikahan pertama dari keturunan keempat Egi Pramuja dan cucu pertama Rivaldo Giovanni Ferdinand.

Bergabungnya Prayoga di dalam keluarga Pramuja bagai pilar yang makin memperkokoh keluarga mereka. Kedua keluarga itu sepakat untuk menjodohkan anak-anak mereka atas dasar bisnis. Terlepas dengan itu karena Felicia menyukai kepribadian Bella yang ceria.

Keanu dan Bella berjalan memasuki ballroom. Hujan kelopak bunga mawar merah mengiringi perjalanan mereka sampai pelaminan. Sepanjang mereka berjalan, Bella melingkarkan tangannya di lengan Keanu, ia takut terjatuh karena high heels yang ia pakai lumayan tinggi.

"Bisa singkirkan tanganmu!" ucap Keanu ketus. "Aku merasa risih dengan apa yang kamu lakukan?"

"Apa kamu pikir aku sudi berpegangan padamu? Aku hanya takut terjatuh," ucap Bella. "Jika aku terjatuh, kamu juga yang akan merasa malu."

Benar juga.

"Terserah!" ucap Keanu.

"Baguslah, lebih baik kamu diam saja! Jangan banyak bicara dan mengomel," balas Bella.

Di saat kedua pengantin baru itu asik berdebat, pembawa acara meminta Bella untuk melakukan prosesi lempar bunga. Dengan cepat Bella dan Keanu melakukan prosesi lempar bunga juga acara-acara yang lainnya. Keduanya menurut saja, bukan karena merasa senang melakukan semua itu. Mereka terpaksa melakukannya agar mereka bisa cepat pergi dari tempat itu.

Mereka sama-sama ingin pergi bukan hanya karena tidak sabar untuk malam pertama, tetapi karena tidak ingin lebih lama melakukan sandiwara.

Pesta usai setelah pesta kembang api. Keanu dan Bella disuruh untuk cepat masuk ke salah satu kamar di hotel itu yang sudah disulap menjadi kamar pengantin mereka.

"Jangan lupa cepat kasih kami cucu," pesan Adi.

"Papa, jangan buru-buru dong. Bella masih harus menyelesaikan kuliah Bella dulu," ucap Bella sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iya, Sayang. Kami hanya becanda," ucap Felicia seraya mengusap sisi wajah menantunya.

Felicia maupun Kenzo sama sekali tidak menuntut bagi Keanu dan Bella untuk segera memiliki momongan. Mengingat pernikahan itu terjalin atas dasar perjodohan. Mereka pasti butuh waktu untuk saling mengenal.

"Aku ke kamar dulu ya semua. Rasanya aku sudah sangat lelah," pamit Keanu.

"Keanu, tunggu sebentar." Adu mencegah Keanu untuk pergi.

"Ada apa, Om? Maksudku ... Papa," tanya Keanu.

"Saya tahu kamu masih belum sepenuhnya menerima Bella. Tapi ... saya mohon jaga Bella. Dia harta saya yang paling berharga," ucap Adi.

"Hmmm." Keanu mengangguk setengah hati.

"Terima kasih, Nak Keanu," ucap Adi.

Tidak ada pembicaraan lagi, Keanu kembali pamit dengan menarik Bella.

Kamar paling mewah di hotel tersebut akan menjadi saksi malam pertama Keanu dan Bella. Setelah berada di lantai lima, Keanu keluar dari dalam lift masih dengan menarik pergelangan tangan Bella. Pria itu terus melangkah sambil menggerutu tanpa melihat Bella yang tengah kesakitan karena ulahnya.

Bella sendiri tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti Keanu. Pergelangan tangannya digenggam kuat oleh Keanu. Belum lagi rasa sakit di kakinya karena high heels yang dikenakannya. Merasa tidak kuat lagi Bella mengumpulkan tenaganya agar bisa meloloskan diri dari Keanu.

"Lepas!" Bella berontak dan berhasil melepaskan diri dari cengkraman Keanu. "Apa kamu sudah tidak waras? Kita baru saja menikah dan kamu sudah melakukan tindakan KDRT padaku!"

Keanu sebenarnya tidak sengaja menarik Bella bahkan sampai meninggalkan bekas merah di tangannya. Rasa kesal yang masih tertinggal di dalam hatinya membuat Keanu tidak sadar.

"Jangan cengeng! Aku sudah lelah!" Keanu berbalik dan melangkah meninggalkan Bella seperti pria yang tidak memiliki perasaan.

Bella sendiri terbengong di tempatnya sambil mengusap-usap pergelangan tangannya yang masih terasa panas. Bella meniup pergelangan tangannya sambil menahan air matanya. Gadis itu tidak menduga jika pria yang menjadi suaminya ternyata tidak memiliki perasaan.

Jika saja Bella tidak memikirkan ayahnya yang sudah menjadi orang tua tunggal saat dirinya masih kecil, Bella tidak akan pernah mau menerima perjodohan itu. Bella mengusap air mata yang ada di sudut matanya. Setelah itu ia menyusul Keanu ke kamar pengantin.

Sampai di kamar, Bella kembali dibuat terkejut oleh perlakuan Keanu.

"Kamu tidur di lantai! Aku tidak sudi satu ranjang denganmu!" Keanu melempar bantal dan selimut tepat di bawah kaki Bella.

"Enak saja! Aku tidak mau," tolak Bella. "Asal kamu tahu! Di rumahku aku diperlakukan seperti seorang putri raja."

"Aku tidak peduli! Jika kamu ingin seperti itu kembali saja ke rumah orangtuamu!" ucap Keanu.

Bella merasa sudah tidak sabar menghadapi sikap arogan Keanu. Dengan amarah yang siap meledak, Bella melangkah maju ke hadapan Keanu.

"Hei! Atas dasar apa kamu memperlakukan aku seperti ini? Apa kamu ingin melampiaskan amarah kamu karena gadis yang kamu cintai meninggalkan kamu?" ucap Bella. "Mungkin saja dia memilih untuk meninggalkan kamu karena gadis itu juga tidak tahan dengan sikapmu yang arogan ini dan memilih pergi bersama pria lain."

"Diam! Apa hak-mu untuk berkomentar buruk tentang aku!" Keanu mencengkram kedua sisi wajah Bella. "Amel tidak seperti itu."

Bella tidak gentar menghadapi sikap Keanu. Dengan sekuat tenaga Bella menyingkirkan tangan Keanu dari wajahnya.

"Sama sepertimu! Apa hak-mu untuk bersikap seenaknya padaku!" ucap Bella dengan pandangan menantang.

"Kamu!" Keanu menggenggam telapak tangannya untuk menahan amarahnya. "Terserah kamu saja! Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan. Tapi ingat! Jangan mencoba untuk mendekatiku."

"Tidak sudi!" balas Bella.

Visual versi author. Keanu Alexander Pramuja.

Visual versi author. Arabella Anastasya Prayoga.

Malam pertama yang menyenangkan bukan?

Terpopuler

Comments

Bundanya Robby

Bundanya Robby

hadeewwww Kean....

2022-10-05

0

ᵉLiˢ📴

ᵉLiˢ📴

mp yg lain drpd yg lain

2022-04-11

1

Gina Savitri

Gina Savitri

MP yang unik 😁✌

2022-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Bab 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Bab 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!