LOVE ME PLIS

LOVE ME PLIS

BAG 01

Gadis muda Itu Bernama Mitha Cahya Puspitha.

Mitha Baru Berusia 24 tahun,

Keluarga Mitha adalah Keluarga Yang Sederhana, Mitha Di Besarkan Oleh Neneknya Kedua Orang Tua Mitha Berada Di kota Jakarta Dan Bekerja Di sana,

Ayah Mitha yang Bernama Doni Bekerja Sebagai Supir Pribadi di Kediaman Jaya Kusuma, Sedangkan Ibunya yang Bernama Sri Bekerja Sebagai Pembantu rumah Tangga di Kediaman Jaya Kusuma juga,

Mereka Berdua Bekerja Di Kediaman Jaya Kusuma Mungkin Sudah 22 Tahun bekerja Di Sana.

Mitha Yang tinggal Di Kampung Halamanya Yaitu di Bogor Hanya Tinggal Bersama Nenek dan Kedua Adik Kembarnya.

Nenek Rita Yaitu Ibunda Dari Ibunya Merawat Mitha Dari Kecil, Karena Kedua Orang Tua Mitha Selalu Sibuk Bekerja,

Dan Setiap Bulan kedua Orang Tua Mitha Selalu Mentransfer Uang Yang Banyak Untuk Kebutuhan Ibu dan Ke tiga Anak Anaknya.

Kedua Orang Tua Mitha Sangat Bersyukur Karena Anak anaknya Bisa Di Atur Dengan Baik Oleh Ibundanya dan Menjadi Anak Yang Berbakti,

Kini Mitha Sedang Menjaga Adik Adiknya Yang Masih kecil dan Berusia 9 tahun, Dan Adik Kembarnya Itu Bernama Micha Dan Michi,

" Nek, Mitha Mau Mencari Micha Sama Michi dulu ya Nek," Kata Mitha Pada Neneknya Saat Adik Adiknya Sedang Main,

" Iya Sayank, Suruh Pulang Ke dua Adikmu itu Nak, Ini sudah Mulai Sore," Kata Nenek Pelan.

" iya Nek," Kata Mitha Dan Ia pun Mencari Adik Adik Kecilnya.

Mitha Menyusuri Jalan Setapak, Maklum Lah Kalo di Desa Kampung Halamannya Belum Ada Mobil Yang Bersileweran, Dan Di Kampung Halamannya Ini Cuacanya Masih Alami belum Tersentuh Asap Kendaraan.

Dan Rumah Nenek Mitha Masih Di penuhi Pohon Pohon Rindang di sekeliling Rumah Nenek,

Dan Di Sebelah Kanan Rumah Nenek Terdapat Hamparan Sawah Yang luas membentang.

Dan Di sebelah Kiri Rumah Nenek Terdapat Gunung Gunung Yang Menjulang serta Air Sungai Yang jernih,

Waktu Kecil Mitha Selalu Main Di Sungai dan Sering Sekali Mandi Di sana,

Namun Kini Mitha Sudah Besar dan beranjak Dewasa Tak Melakukan Hal Seperti itu lagi.

Baru saja Mitha Mau Turun Ke Sungai Yang Biasa Adik Adik kecilnyA Main Di Sana,

Sudah Ada Yang Memanggil Namanya.

" Mith, Lu Cari Adik Lu Bukan," Tanya Seorang Pria Yang Sepantaran Dengan Mitha yang Bernama Ardi.

" Iya,, kenapa Memangnya," Tanya Mitha pelan,

" Adik Adik Lu Tidak Main Di Sungai," Kata Ardi Yang memang Sepantaran Mitha,

" Di Mana," Tanya Mitha Bingung.

" Lagi di Warnet, Noh lihat," Kata Ardi Teman yang Sepantaran Dengan Mitha dan Menunjuk Ke dua Adik nya yang Lagi Duduk di sana.

Mitha Pun Menghampiri Kedua Adik Nya itu dan Mendengar Pemilik Warnet Itu Malah Mencaci Dan Memaki Kedua Adik Itu.

" Hentikan, Kenapa Om Malah Mencaci dan Memaki Adik Adik Gue," Kata Mitha Kesal Dan Marah.

" Kau Juga, Kalo Punya Adik Tuh Di Jaga jangan Di Biarkan Main Di Sini kalo Gak Punya Duit," Kata Om Bonar Yang Punya Warnet Itu.

" Ya Ampun Om, Baru Punya Warnet segitu saja Belagunya Minta Ampun," Kata Mitha Kesal dan Mengajak Adik adik nya Pulang.

" Micha, Michi, Ayo Pulang," Ajak Mitha Saat Melihat Kedua Adiknya Itu sedang Duduk di dalam warnet tanpa Bermain dan Malah dapat Cacian serta Makian Dari Pemilik Warnet Itu.

" Iya Kak," Kata Kedua Adik Kembarnya Itu Pelan.

" Lain kali Jangan Kemari Lagi kalo Gak Punya Duit, Sempit Sempitin tempat Saja," Kata Pemilik Warnet Itu marah.

" Kalo Gue Ke sini Lagi, Ni Warnet Gue Beli Sekalian," Kata Mitha Kesal Dan Meninggalkan Tempat Warnet Itu dengan Adik Adiknya dan Membiarkan Pemilik Warnet Itu Kesal.

" Kalian Ngapain Sih Malah duduk di dalam Sana," Tanya Mitha Pelan.

" Michi Pengen Main Kak, Tapi Gak Boleh Karena Michi Gak Punya Uangnya," Kata Michi pelan menahan Tangis.

" Iya Kak, Micha Juga Pengen Main, tapi Malah Di Marahin Sama Om Bonar," Kata Micha kesal Sama Pemilik Warnet itu.

" Katanya Kalo Olang Miskin Gak Boleh Main Warnet," Kata Micha mengikuti Kata Kata Pemilik Warnet Itu Tadi dan Sempat Mitha Dengar Juga.

Hati Mitha Benar Benar Sakit Saat Mendengar Cacian Untuk Keluarganya,

Mitha Sudah Terbiasa Dengan Cacian Dari Tetangga Tetangga Nya Yang Selalu Meremehkan Keluarga Mitha.

Ibu Mitha Yang Bernama Sri dan Ayah Mitha Yang Bernama Doni, Dari Dulu Memang Selalu Mandapat Cacian Dan Makian Dari Tetangga Tetangganya, Dan Sampai Sekarang pun Mitha Sudah Terbiasa dengan Cacian Dan Makian Itu.

" Sudah Jangan Di Dengarkan Ya.Anggap Saja Itu Anjing Meng gong gong,." Kata Mitha Menenangkan Adik Adiknya.

" Lain Kali, Jangan Main Ke Sana Lagi Ya,,Kakak Gak Suka," Kata Mitha Lagi

" Iya Kak," Kata Kedua Adik Kembar Itu.

" Ya Udah... Ayo Kita Pulang, Pasti Nenek Menunggu di Rumah," Kata Mitha Lagi.

Mereka Bertiga Pun Pulang Ke rumah Neneknya,

Sesampai nya Di rumah Nenek Micha Dan Michi Mengadu pada Neneknya.

" Nenek,," Panggil Micha Dan Michi hampir Barengan,

" Ya Ampun Sayank nya Nenek, Ini Tuh Sudah Jam Berapa, Baru Pulang Kalian Main Ke Mana Emangnya." Tanya Nenek dan Malah Memarahi Kedua Cucu kembarnya Itu.

" Mereka Berdua Malah Duduk Di dalam Warnet Nek dan Malah Di Marahi Si Om Bonar,," Kata Mitha Kesal dan Sedikit Marah.

" Ya Ampun Nak, Buat apa Kalian Di sana, Kalian Main di warnet Juga Kan Harus Punya Uang," Kata Nenek Lembut.

" Iya Nek, Maaf," Kata Micha Pelan.

" Maafin Michi Juga Nek," Kata Michi Dan mereka Berdua Memeluk Neneknya.

" Jangan Membuat Nenek Sedih Lagi, Kalian Mengerti Tidak," Kata Mitha Lembut.

" Kita Ini Orang Miskin Kalian Gak Mau Kan Buat ibu dan Ayah Kecewa Sama Kita," Kata Mitha Lagi.

" Iya Kak, Maaf," Kata Micha Dan Michi Barengan,

" Ya sudah,, Sana Mandi," Kata Mitha Lagi dan Menyuruh kedua Adiknya Mandi.

" Iya Kak," Kata Kedua Adiknya..

SEBULAN KEMUDIAN....

Ada Berita Yang Mengejutkan Dari Tempat Kerja Ibu dan Ayahnya,

Bahwa Ayah Mitha Mendapat Kecelakaan dan Meninggal dunia Saat Menyelamatkan Kakek Pemilik Kediaman Jaya Kusuma..

Mitha Yang Mendengar Kabar itu Benar Benar Syok, Dan Ibunya Mitha Pun Di pulangkan Dulu untuk Berkabung Selama 2 bulan di Desanya.

" Ibu...." Panggil Mitha saat Melihat Ibunya datang dan Ibunya Pun Memeluk Mitha Karena Merasa sedih Akan Kehilangan Seseorang Yang Mereka Sayangi,

Adik adik nya Pun Ikut Memeluk Mereka

" Ibu.. Michi Kangen Ibu," Kata Michi di Sela pelukannya.

" Ibu juga Kangen Sayang," Kata Ibu Mitha Dan Memeluk Anak anaknya.

" Bu,,, Bagaimana Ini Bisa Terjadi," Tanya Mitha Penasaran.

" Nanti Saja Ya Nak Ceritanya, Ibu Gak Mau Anak Anak Ibu Yang Masih Kecil Ini Sedih," Kata Ibunya Mitha lagi.

" Iya Bu," Kata Mitha Lembut,

Mitha Paham Akan Pemikiran Ibunya Ia Takut Kalo Adik Adiknya Mengetahui Tentang Keadaan Ayahnya Yang Sudah Meninggal.,

Jenajah Ayahnya Pun Sudah Sampai dan Akan Di Kuburkan.

Mitha Benar Benar Penasaran Akan Kematian Ayahnya Itu dan Akan Bertanya Nanti Pada Ibunya..

Terpopuler

Comments

Erna Susanti

Erna Susanti

mwnyimak

2023-06-20

1

rani85

rani85

nyimak dulu thor

2022-12-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!