BAG 04

DALAM PERJALANAN......

Ibu Sri tertidur karena Kelelahan, mungkin Sudah Hampir 6 jam perjalanan Ke Jakarta, Maklum Lah Hari Ini Lagi Macet Macetnya,

Berbeda Dengan Mitha,

ia Malah Melihat Lihat Gedung Gedung yang Menjulang karena Ini Baru Pertama kali Buat Mitha Melakukan Perjalanan Jauh dan Keluar Dari Kampung Halamannya.

WAAAH....TERNYATA KOTA JAKARTA SEPERTI INI, batin Mitha Tak Henti Hentinya Memuji keindahan Kota Jakarta.

" Ya Ampun Ndo... Gak tidur kaya Ibumu," tanya Pak Ogah.

" Gak Ah Pak, Mitha Gak Ngantuk," Kata Mitha Lembut.

" Ini pasti pertama Kali nya Ya Nenk Mitha ke Jakarta," Tanya Pak Ogah,

" Iya Pak,Hehehehhe," Kata Mitha Merasa Malu.

" Harus Hati Hati Ya Ndo, orang Yang Tinggal Di Jakarta Gak Semua Baik," Kata Pak Ogah,

" Iya Pak, Mitha Akan Ingat Itu," Kata Mitha Meyakinkan Hatinya Agar Tak Terlalu Percaya Orang Yang Tinggal Di Jakarta.

" Masih Jauh Ya Pak," Tanya Mitha Lagi.

" Lumayan Lah Ndo, Mungkin Nyampe Sana Agak Maleman," Kata Pak Ogah Lagi.

" Oh Gitu Ya Pak," Kata Mitha Pelan.

Memang Kota Jakarta Tempat yang Selalu Sibuk Dengan Kemacetan, Apa lagi Di Jam Jam Siang Seperti Ini,

" Apa Mau Berhenti Dulu Ndo," Tanya Pak Ogah Pada Mitha.

" Hmmm.. Tanya Ibu Dulu Aja Deh Pak," Kata Mitha Pelan.

" Iya Udah, Tanya Dulu Ibumu, Bangunin Dianya," Kata Pak Ogah pelan.

Mitha Pun Membangunkan Ibunya.

" Ada Apa..?? Apa Sudah Sampai," Tanya Ibu Sri Pada putrinya, Di kira Sudah Sampai karena Putrinya Membangunkannya,

" Belum Bu, Pak Ogah Bilang Mau berhenti Dulu apa Gimana Bu," Tanya Mitha Pada Ibunya.

" aaah...Apa Kamu Lapar Nak," Tanya Ibu Sri saat melihat Jam Tangannya Menunjukan Pukul 5 Sore,

" Gak Si Bu, Aku Cuma Lelah Aja," Kata Mitha pelan.

" Apa Pak Ogah Lelah Pak, Kalo Pak Ogah Lelah, Kita Istirahat Aja Dulu," Kata Ibu Sri lagi.

" Saya Si gak Lelah Bu Sri, Pengen Cepet Sampai Saja Ke Rumah," Kata Pak Ogah Lagi.

" Ya Udah, Terserah Pak Ogah Aja, kalo Mau Berhenti ya Berhenti Kalo Gak Ya Gak," Kata Ibu Sri Lagi.

" Kita Lanjutin Aja Ya, Perjalanan nya," Kata Pak Ogah,

Ibu Sri Dan Mitha Pun Mengikuti apa Kata Pak Ogah, Karena Mitha Mau pun Ibunya Ingin Cepat Sampai.

19 : 00 WIB.

SESAMPAINYA DI KEDIAMAN JAYA KUSUMA...

Pak Ogah Pun Memarkir Mobilnya Di Tempat Parkiran.

Ibu Sri pun Turun dari Mobil, Mitha Juga Mengikuti apa Yang Ibunya Lakukan,

" Pak Tolong Bawa Tas Koper milik Putri saya Ya," Kata Ibu Sri pada Pak Ogah.

" Beres," Kata Pak Ogah Tenang.

" Bu... Ini Rumahnya," Tanya Mitha Pada Ibunya.

" Iya,,, Besarkan," jawab Ibunya Senang saat melihat Mitha Yang Begitu Antusias Melihat Rumah Mewah Milik Majikannya Itu.

" Besar Sekali Bu," Kata Mitha Yang Masih Mengangumi Kemewahan Kediaman Jaya Kusuma,.

" Masuk Yuk," Ajak Ibu Sri..

Ibu Sri dan Mitha Pun Masuk Lewat Pintu Belakang, Mungkin Di Jam Segini Pelayan Pelayan Lagi Sibuk Sibuknya menyiapkan Makan Malam Buat Keluarga Besar Jaya Kusuma.

" Bu Sri... Bu Sri Udah Pulang," Sapa Pelayan Pribadi Den Rama yang Bernama Yuli yang Sepantaran Mitha.

" Udah Nenk," Jawab Ibu Sri Pelan.

" Loh Ini Putri iBu Sri," Tanya Seorang Pelayan Pribadi Den Raja Yang Bernama Nia, Yang Terbilang Sepantaran Dengan Mitha Namun Beda 2 Atau Tiga Tahun dengan Mitha.

" Iya...ini Putri Saya," Kata Ibu Sri Pelan.

" Nak Kenalin Ini Mbak Yuli, Pelayan Pribadi Den Rama, Dan Yang Ini Mbak Nia Pelayan Pribadi Den Raja," Kata Ibu Sri menjelaskan Pada Mitha.

" Mitha... Mbak," Jawab Mitha Sopan.

" Anak Ibu Cantik Ya," Kata Mbak Yuli Mengagumi Kecantikan Yang Di Miliki Mitha.

" Namanya Juga Anak Permpuan Ya Cantik atuh," Kata Ibu Sri pelan.

" Iya Ya Bu, Mana Ada Anak Permpuan Ganteng," Kata Mbak Nia, Bergurau

" Lebih Baik Ibu Sri dan Anak Ibu Istirahat Dulu Aja, Pasti Cape Kan," Kata Mbak Yuli,

" Bu Eka Dimana Nenk," Tanya Ibu Sri Pada Mbak Nia,

" Lagi Di dapur Bu, Lagi Masak," Kata Mbak Nia,

" Nak,,, Kamu Istirahat Dulu saja Ya, Ibu Mau Bantu Bu Eka Dulu," Kata Ibu Sri pada Putrinya. dan Ibu Sri Meminta Mbak Nia Untuk Mengantar Putrinya Ke Kamarnya.

Mbak Nia Pun Menunjukan Kamar Yang Akan Di Tinggalinya,

Mitha Pun Melihat Lihat Sekeliling Kamar Yang Akan Di Tinggalnya Ini, Dan Memperhatikan Setiap Sudut Kamar yang Luas Ini,

" Luasnya, Ini Si Lebih Luas Kamar Dari Punya Ku Di Kampung," Kata Mitha Pelan.

Mitha Pun Membereskan Baju Baju Yang Ia Bawa Ke Lemari dan Membereskan Baju Baju nya.

Karena Mitha Merasa Tak Lelah Ia Pun Kembali Ke dapur dan Melihat Orang Orang Pada Sibuk dengan Pekerjaannya,

" Hei Kamu," Panggil Kepala Pelayan Pada Mitha, Mitha Yang Merasa Terpanggil Menghampiri Kepala Pelayan Itu,

" Kamu Siapa, Kok Aku Baru Lihat Kamu Nak," Tanya Kepala Pelayan Itu Pada Mitha,

" Saya Mitha Bu, Putrinya Ibu Sri," Kata Mitha Pelan.

" Aaaah.. Jadi Kamu Pelayan Pribadi Den Dewa To," Kata Kepala Pelayan,

Mitha Yang Tak Tau Pekerjaannya Seperti Apa Hanya Diam Tak Bersuara.

Kepala Pelayan Sudah Tau Tentang Kabar Kalo Putri Ibu Sri Yang akan Menjadi pelayan Pribadi Den Dewa, Berbeda Dengan Ibu Sri, Ibu Sri sama Sekali Tak Mengetahui Akan Hal Ini,

Ibu Sri Yang Melihat Putrinya Di Tanya Ini Itu Sama Kepala Pelayan, Ibu Sri pun Menghampiri Putrinya.

" Ada Apa, Bu Dian," Tanya Ibu Sri Pada Kepala Pelayan yang Bernama Bu Dian, Kepala Pelayan Juga Tunduk Pada Ibu Sri, Karena Ibu Sri Yang Lebih Lama Bekerja Di Kediaman Jaya Kusuma,

" Tidak Apa apa, Ini Putri iBu Sri, ya,"di Tanya Bu Dian.

" Iya.."

" Saya Dengar putri Ibu Sri Yang Akan Menjadi Pelayan Pribadi Den Dewa," kata Kepala Pelayan,

" Benarkah, Kenapa Saya Belum Tau Kabar Ini," Kata Ibu Sri Yang Tak Tau Menau Tetang Kabar Berita Ini,

" Saya Juga Baru Dengar Dengar Saja Si Bu," Kata Kepala Pelayan,

Ibu Sri Adalah Pelayan Pribadi Kakek Wijaya Jadi Semua Pelayan Tunduk Dan Takut Pada Ibu Sri, Namun Ibu Sri Tak Pernah menyalah Gunakan Ke kuasanya Itu,

Baginya Semua Manusia Sama Saja tidak Ada Yang Tinggi atau pun Rendah Di Mata Tuhan.

" Itukan Baru Dengar Bu Dian, Belum Tentu Putri saya Yang Jadi Pelayan Pribadi Den Dewa," Kata Ibu Sri Lagi.

" Nak.. Kok Gak Istirahat aja Si Di Kamar," Tanya Ibu Sri lembut.

" Mitha Gak Cape kok Bu, Mitha Boleh Batuin ibu Gak," Tanya Mitha Pelan.

" Tentu Saja Boleh Sayank," Kata Ibu Sri tersenyum,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!