Keesokan harinya saat tuan Robert dan nyonya Lista sudah berada di meja makan untuk sarapan,mereka gelisah karena sejak semalam putrinya tidak makan dan turun.
"Tumben-tumbenan Sheva jam segini belum turun Mi?"
"Apa jangan-jangan dia lupa kalau pagi ini ada kelas"
Tak tersadar Sheva sudah berjalan turun dari kamarnya,pagi ini dia sedikit tidak bersemangat untuk pergi ke kampus.
"Mi,Pi Sheva berangkat dulu ya"
"Sheva sarapan dulu nak,dari semalam kamu gak makan" ucap nyonya Lista yang khawatir
"Enggak mi,nanti aja di kampus" jawab Sheva yang berjalan keluar rumah
"Anak kamu itu kebiasaan kalau kesiangan gugup,tapi kalau di suruh bangun susahnya minta ampun" gumam nyonya Lista
Sementara itu di kampus,Hana dan Rania sudah menunggu di tempat biasa.
"Tumben Sheva jam segini belum nongol juga?" ucap Rania
"Iya,kemana sih tu anak?" imbuh Hana
"Hai gaes" tiba-tiba Sheva sudah berada di depan mereka
"Hahh kesiangan lagi pasti" ucap Rania yang sudah terbiasa dengan sahabatnya itu
"Sorry"
"Eh denger-denger di kampus kita ada senior ganteng loh,dia pindahan dari luar negeri. Tapi sayangnya dia ambil S2" ucap Hana
"Kamu dapat info dari mana?" tanya Rania
"Kalau masalah itu jangan di tanya lagi Ran,kamu lupa kalau Hana detektif sampingan" ucap Sheva
"Hahah bisa saja kamu"
"Eh tugas dari Mrs, Erika udah pada siap belum?"
"Tugas yang mana?"
"Presentasi yang di berikan dua minggu yang lalu" ucap Rania
"Memangnya mau di tagih sama Mrs. Erika?"
"Ya enggak sih,tapi Mr.Marcel" celetuk Rania yang membuat Hana heboh
"Haaa?? Mr.Marcel? bukannya dia cuti tiga tahun buat ke Jepang ngejar S3 nya?" ucap Hana
"Denger-denger udah balik kok,dia cuma butuh waktu dua tahun untuk S3 nya,coumloude lagi"
"Wih keren banget oppa aku" ucap Hana kegirangan
"Ya udah,masuk kelas yuk" ajak Rania
"Ayuk"
"Sheva Ayokk"
"Eh kemana?" ucap Sheva yang gugup
"Ke kelas lah,kamu dari tadi mikirin apa sih?"
"Ya perjodohannya lah Ran" jawab Hana dengan nada menggoda
"Apaan Sih"
Setibanya di kelas Sheva,Rania dan Hana segera duduk di bangku masing-masing
"Morning anak-anak" ucap Mr.Marcello
"Morning Mr.Marcell" jawab Hana
"Tuh kan apa yang aku bilang,dia beneran balik" sahut Rania
"Tugas Mrs.Erika sudah selesai?"
"Sudah Mr" jawab para mahasiswa
"Apa ada kesulitan?"
"Saya ada Mr" jawab Hana
"Di bagian mana Hana?"
"Di bagian tiap mau tidur saya jadi memikirkan Mr.Marcell terus" ucap Hana yang mendapatkan sorakan dari anak-anak lain
"Astaga ini anak" gumam Rania
"Sepertinya kamu perlu banyak minum obat tidur ya biar bisa cepat tidur" jawab Mr.Marcell
"Yah Mr.Marcell mah gitu"
"Sheva,kamu ada kesulitan?"
"Hahh,enggak ada enggak" jawab Sheva gugup
"Jadi ada apa enggak?"
"Nggak ada kok Mr"
"Good,kalau begitu kamu presentasi pertama"
"Hah? saya?"
"Memangnya ada nama Sheva lain disini selain kamu?"
Sheva akhirnya maju ke depan dan mempresentasikan tugasnya,satu jam kemudian kelas berakhir.
"Oke anak-anak,pertemuan kali ini cukup sampai disini,minggu depan kita lanjutkan lagi"
"Baik Mr"
"Sheva" panggil Mr.Marcell ketika melihat Sheva akan keluar kelas
"Iya Mr"
"Bisa ke ruangan saya?"
"Emb ada apa ya ?"
"Saya mau ngomong empat mata sama kamu"
"Kenapa tidak di sini saja ?"
"Ini masalah tugas bimbingan kamu"
"Oh baik Mr,saya akan segera ke sana"
Mr.Marcell pergi setelah menyelesaikan pembicaraannya dengan Sheva,sedangkan dua sahabat Sheva saling tatap.
"Apaan sih?" ucap Sheva yang merasa tidak nyaman
"Ada apa nih,kok Mr Marcell manggil kamu?" tanya Hana
"Udah tahu masalah tugas bimbingan,kamu gak denger tadi" jawab Rania
"kalau gitu gue ke sana dulu ya?" ucap Sheva
"Oke kita tunggu di kantin"
Sheva pergi menuju ruangan Mr.Marcell sementara itu Rania dan Hana berjalan menuju kantin.
"Enak ya jadi Sheva,bisa bimbingan sama oppa Marcell" ucap Hana
"Lah kamu juga bisa kok" jawab Rania
"Kamu kan tahu sendiri,bimbingan ke oppa Marcell itu mahal banget apalagi sekarang dia S3 coumloude pasti makin mahal"
"Iya sih,tapi jaminannya IPK kita jadi bagus dan kesempatan jadi lulusan terbaik" jawab Rania
"Hah sudahlah kita ke kantin aja,laper"
Sementara itu Sheva sampai di depan ruangan Mr.Marcell namun salah satu dosen menegurnya
"Sheva,kamu cari siapa?"
"Mr.Marcell bu"
"Oh,ruangan Mr.Marcell sekarang pindah di lantai tiga"
"Lantai tiga bukannya ruangan para direksi ya bu?"
"Loh kan Mr.Marcell akan menjadi Rektor tahun ini mengantikan pak Yahya"
"Hahhh? serius bu?"
"Iya"
"Tapi tadi Mr.Marcell masih ngajar"
"Dia memang masih ngajar untuk menyelesaikan semester akhir ini,dia kasihan sama para mahasiswanya yang udah lama. Kamu kan juga mahasiswanya yang akan sidang tahun ini kan?"
"Iya bu,kalau begitu terima kasih atas informasinya bu"
"Iya sama-sama"
Sheva terdiam sesaat lalu melanjutkan langkahnya menuju lift ke ruangan Mr.Marcell. Sesampai di sana ia langsung melihat ruangan Rektor yang baru dengan sangat hati-hati ia mengetuk pintu kayu yang menjulang tinggi,bukan lagi pintu kaca yang masih agak terlihat dari luar.
Tok Tok Tok
"Masuk" terdengar suara Mr.Marcell dari dalam
"Permisi Mr.Marcell"
"Sheva,masuk.Kamu tidak bingung kan mencari ruangan saya yang baru?"
"Tidak Mr,tadi kebetulan di bawah ada dosen Ika yang memberitahu saya"
"Oh begitu,ayo duduk"
"Jadi bagaimana soal bimbingan saya Mr"
"Kita sudah bicarakan ini berulang kali,saya juga sudah pastikan kamu akan lolos saat sidang nanti karena saya rasa tingkat kecerdasan kamu tidak perlu di ragukan lagi"
"Terima kasih Mr"
"Oh ya Sheva,bagaimana kabar kamu?"
"Kabar saya baik Mr,emb apa ada yang ingin Mr.Marcell sampaikan lagi ke saya?"
"Sheva saya rindu sekali sama kamu"
"Oh sepertinya sudah tidak ada lagi,jadi saya pamit keluar kalau begitu"
"Sheva,saya tahu saya salah. Saya pergi tanpa memberikan alasan ke kamu"
"Maksud Mr.Marcell?"
"Va,stop bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa di antara kita"
"Memangnya ada apa di antara kita Mr?"
"Va,saya rindu kamu panggil dengan sebutan Cello"
"Stop bersikap seolah-olah Mr.Marcell dekat dengan saya,kak Geby sudah tidak ada di sini lagi. Jadi saya harap Mr.Marcell bisa jaga jarak dengan saya"
"Sheva,saya cinta sama kamu. Dan kita juga janji untuk menjalani ini semua hingga kamu wisuda nanti"
"Dan seharusnya itu tidak boleh terjadi,tidak boleh ada hubungan apapun antara dosen dan mahasiswi"
"Sheva,saya tahu saya sangat fatal. Melanjutkan pendidikan dan cita-cita saya tanpa memberi tahu kamu terlebih dahulu"
"Saya tidak berhak tahu"
"Kamu berhak tahu Va,karena kamu adalah kekasih saya"
"Stop Mr,di antara kita sekarang sudah tidak ada lagi apa-apa. Semuanya sudah berakhir sejak Mr.Marcell memutuskan untuk kembali ke Jepang tanpa memberi kabar atau alasan kepada saya"
"Sheva tolong maafkan saya"
"Permisi Mr,saya ada urusan"
Sheva melangkah pergi dari ruangan itu,ia menutup pintu lift dan menitikkan air matanya. Ia sama sekali tidak menyangka jika orang yang membuatnya sakit selama ini kembali lagi di kehidupannya. Rasanya seperti membuka luka lama yang tidak pernah akan ada obatnya, Mr. Marcell dan Sheva dulu memang memiliki hubungan khusus terlebih lagi Mr.Marcell adalah teman dari kakaknya Geby. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di luar kampus,bahkan keluarga Sheva mempercayakan nilai putrinya kepada Mr.Marcell.
...LISTA AMARIA GINANDRA...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments