Mentari pagi mulai menyapa Hana dengan sinar yang masuk dari celah-celah jendela kamarnya.
"Hoam." Hana menguap kemudian menutup mulutnya.
"Sudah pagi rupanya. Waktunya untuk bersiap-siap sebelum bekerja."
Hana turun dari ranjangnya dan mengambil handuk yang tergantung di belakang pintunya. Butuh waktu 15 menit bagi Hana untuk membersihkan tubuhnya. Sebelum berangkat kerja, tak lupa Hana selalu memakai riasan wajah yang natural.
"Sudah cantik, hihi. Waktunya bekerja."
Hana berangkat bekerja menaiki bus, karena harganya terbilang lebih murah. Sesampainya di tempat bekerja, Hana mengganti pakaian yang ia pakai dari rumah dengan seragam kerjanya.
Sudah beberapa hari Hana bekerja di perusahaan AH Group. Namun ia belum tahu tentang berita yang tersebar di dunia maya tentang dirinya. Bukannya Hana tidak memiliki ponsel, hanya saja ia terlalu fokus mencari pekerjaan dan pekerjaan.
Saat Hana sedang mengepel lantai di ruang tunggu, ada seseorang yang mengajak Hana berbicara.
"Kau yang di mal waktu itu, kan?" tanya laki-laki yang mendekatinya.
"Em? Siapa ya?" Bukannya menjawab Hana malah balik bertanya.
"Perkenalkan saya Raka Kusuma, sekretaris dari CEO perusahaan ini," ucap Raka memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya kemudian dibalas uluran oleh Hana.
"Saya Hana Lorensia."
"Baiklah Hana, bisa kita bicara sebentar?" Raka meminta waktu untuk berbicara mengenai berita skandal yang tersebar.
"Tapi saya harus bekerja, saya tidak mau dipecat karena mengabaikan perintah," jawab Hana dengan sopan.
"Tenang, saya akan bertanggungjawab untuk itu."
"Baiklah."
Alhasil Raka membawa Hana ke kantin perusahaan untuk bicara. Raka memesan beberapa makanan untuk disantap. Raka dan Hana duduk saling berhadapan.
"Sebenarnya apa yang mau kau bicarakan? Sampai mau repot-repot mengajak saya kemari."
"Sebelumnya, kau tidak perlu terlalu formal denganku. Sepertinya usia kita tidak terlalu jauh."
"Ah, baiklah."
"Jadi begini, kau perempuan yang waktu itu menabrak pak bos di mal, kan? Aku masih mengingat bagaimana wajahmu," jelas Raka.
"Pak Bos?"
"Iya, laki-laki yang kau tabrak waktu itu CEO di perusahaan ini. Namanya Candra Abraham. Kau pasti masih mengingatnya. Laki-laki tampan yang membuatmu terdiam di tempat." Raka mencoba memberi sedikit penjelasan jika Hana lupa dengan kejadian waktu itu.
"Oh, yang itu. Ah, iya aku mengingatnya sekarang. Saking terpesonanya aku, aku sampai lupa untuk meminta maaf." Hana merasa tidak enak hati karena kecerobohannya.
"Nanti kau bisa meminta maaf langsung padanya."
"Maksudnya apa? Apa aku dipecat?" tanya Hana takut jika kehilangan pekerjaan lagi.
"Bukan, bukan untuk itu. Karena kejadian di mal waktu itu, banyak berita tentang pak bos dan salah satunya berita tentang kau dan dia."
Raka menunjukkan berita-berita yang tersebar di internet kepada Hana. Hana terkejut, ia tak menyangka bahwa ia akan menjadi pusat perhatian banyak orang. Tapi, ia juga bersyukur karena wajahnya hanya terekspos dari bagian samping.
"Skandal seperti ini memang biasa bagi para artis, atau pengusaha. Tapi tidak bagi Presdir perusahaan. Beliau sangat membenci berita yang hanya membuat perusahaan yang telah dirintisnya menjadi pusat perhatian bukan karena pencapaian atau penghargaan melainkan karena skandal."
Kalimat demi kalimat Hana pahami maksudnya. Ia mendengarkan dengan serius. Tiba-tiba makanan dan minuman yang dipesan Raka datang. Pelayan pun menaruh makanan dan minuman tersebut.
"Silakan dinikmati hidangannya," ucap pelayan wanita sambil tersenyum.
"Terima kasih," balas Hana sambil tersenyum juga.
"Selagi mendengarkan aku bicara, silakan dinikmati." Hana mengangguk.
Raka mulai menjelaskan lagi inti pembahasan dari yang ia ceritakan.
"Intinya presdir memintamu untuk bertemu. Tapi sebelum itu, kau harus menghadap pak bos lebih dulu."
"Aku tidak mengerti. Kenapa hanya karena foto dari samping saja bisa membuat dunia maya gempar?"
"Yang membuat gempar dunia maya itu, bukan karena fotomu melainkan karena pak bos berpelukan dengan wanita. Bagi para pengusaha lain, skandal seperti ini sangat menguntungkan mereka. Karena sejauh ini, AH Group selalu mendapatkan berita yang baik."
"Tapi, apa yang mereka lihat bukan yang sebenarnya terjadi," sanggah Hana.
"Hal tersebut tidaklah penting bagi mereka, yang mereka pikirkan hanya bagaimana cara supaya AH Group bangkrut dan memiliki citra yang buruk di masyarakat."
"Ini sungguh tidak adil! Mereka mengesampingkan fakta dan mengutamakan opini!" kesal Hana sambil memukul meja pelan.
"Mau bagaimana lagi, seperti ini lah dunia kerja. Aku akan ceritakan sedikit tentang bos kita. Dia memiliki banyak sekali penghargaan dan pencapaian baik di dalam maupun luar negeri. Namanya sudah terkenal di kancah dunia apalagi ia memiliki wajah yang rupawan. Itu membuatnya semakin dikenal meskipun ia bukan seorang artis. Selain itu, ia orang yang sangat cerdas dan cekatan. Hanya saja ia memiliki sifat yang dingin dan kejam pada karyawannya. Di balik semua itu, ia memiliki hati yang lembut."
Itulah sifat dari Candra yang dilihat oleh Raka setelah beberapa tahun bekerja dengan Candra.
"Wow ...." Hana takjub mendengar segala tentang Candra. Mendengar penjelasan tersebut, Candra menjadi begitu menarik bagi Hana.
"Jadi, bisakah kau temui pak bos besok pukul 10.00?"
"Bisa, tentu saja aku bisa."
"Syukurlah, cukup siapkan mental yang kuat. Karena emosi pak bos sedang tidak terkendali." Hana mengangguk.
"Terima kasih Hana atas waktunya. Kalau begitu, silakan bawa saja beberapa makanan ini. Selamat bekerja kembali."
"Baik, terima kasih kembali Raka. Aku permisi dulu ya," ucap Hana sambil membawa beberapa makanan di tangannya.
Kini hanya Raka yang duduk di kursi kantin. Ia meminum kopi yang dipesan kemudian kembali ke ruangan CEO.
****
Tumpukkan dokumen dan beberapa proposal kegiatan sudah tersusun rapi di meja kerja Candra. Namun belum tersentuh sedikit pun oleh Candra. Yang sedang dipikirkan oleh Candra adalah keputusan yang akan diambil Abraham setelah bertemu dengan perempuan yang ditabraknya.
"Aishhh ...." Candra mengacak-acak rambutnya karena kesal.
Tiba-tiba pintu diketuk oleh seseorang. Candra pun mengizinkan seseorang tersebut untuk masuk.
"Masuk."
Rupanya Raka lah yang mengetuk pintu tersebut. Ia memberikan informasi tentang yang ia dapatkan hari ini.
"Lapor pak bos! Wanita yang waktu itu di mal bernama Hana Lorensia. Dia bekerja di perusahaan ini sebagai office girl."
"Office girl ya?" Candra berpikir sambil menaruh tangannya di dagu.
"Ya bos. Saya juga sudah mengatur waktu pertemuan dengan pak bos. Besok pukul 10.00."
"Baiklah, kau boleh kembali." Raka pun keluar dari ruangan Candra.
Candra memikirkan kembali informasi tentang Hana yang hanya seorang office girl. Ia tak menyangka profesi Hana seperti itu. Di sisi lain, Candra juga bersyukur sepertinya Hana bukan berasal dari keluarga terpandang. Sehingga apa yang sebelumnya sempat terlintas di pikiran Candra tidak akan pernah terjadi.
Candra segera mengambil ponsel di meja kerjanya dan mencari kontak Abraham. Candra menekan tombol panggil.
"Bagaimana? Kapan kau bisa mempertemukan papa dengan wanita itu?"
Memang buah jatuh tidak akan pernah jauh dari pohonnya. Sifat dan karakter Candra turun dari Abraham yang tidak suka berbasa-basi.
"Besok setelah makan siang, apa papa bisa?"
"Oke, siapa namanya?" tanya Abraham.
"Hana Lorensia," jawab Candra.
"Siapa tadi kamu bilang? Lorensia?" tanya Abraham ketika tidak asing mendengar nama Lorensia.
"Iya pa, Hana Lorensia namanya."
Candra menyebut nama Hana kedua kalinya. Namun Abraham malah terdiam. Candra menjadi bingung. Apa ada yang salah dengan nama tersebut?
"Pa, halo?" Candra memanggil papanya.
"Ah, iya iya. sudah dulu ya papa sibuk."
Seperti biasa, Abraham selalu mematikan ponsel secara sepihak. Namun kali ini menimbulkan pertanyaan bagi Candra. Kenapa Abraham terdiam? Apa benar Abraham sibuk? Atau hanya sekedar alasan? Candra hanya bisa menebaknya saja tanpa tau alasan dan penjelasan yang pasti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
@InunAnwar
wah jgn² Lorensia itu nama mama nya Hana, n mantan terindah si Pak Abraham.
tdk jd menikah krn tak dpt restu dr org tua Pak Abraham, krn lorensia gadis miskin😂😂
2022-12-14
4
Bzaa
jdi penasaran, siapa lorensia bagi Abraham...
2022-12-12
0
mama naura
ada hubungannya sama papa nya nih 🤭😂
2022-08-24
2