Semua nya memutuskan membiarkan Atma dan Wiraa di ruang keluarga, sedangkan yang lainnya memilih untuk pergi istirahat.
Wiraa membawa Atma ke halaman belakang, disana mereka akan mengobrol dan melepaskan rindu yang selama ini sudah menggunung.
"Bagaimana keadaanmu sekarang? Dan kenapa kau tak memberitahu ku sama sekali tentang keadaanmu?" tanya Wiraa dengan sorot mata tajam.
Atma menghela nafas, ia membalas tatapan dari Wiraa.
"Maafkan aku, saat itu aku tak punya koneksi apapun dan terlebih lagi setelah kepergian Ibu Alexa semua nya serba sulit" jawab Atma dengan sendu.
Huh.
"Kemarilah" ucap Wiraa dengan merentangkan tangannya pada Atma.
Atma langsung saja masuk ke pelukan Wiraa, mereka diam dengan saling memeluk satu sama lainnya.
Hingga akhir nya Atma pun terlelap di pelukan Wiraa dengan nyenyak.
Wiraa mengusap lembut wajah Atma, ia bahagia? Sangat bahagia karena wanita yang di cintai nya sudah kembali.
Cup.
"Kau adalah nafas ku, Atma" bisik Wiraa pada Atma dengan lembut.
Wiraa kemudian membawa Atma untuk kembali ke kamar nya, ia menggendong nya sampai ke lantai atas. Atma di rebahkan di kasur king size milik nya.
Sebelum beranjak dari sana, Wiraa mengusap lembut pipi Atma yang tirus terkesan kurus.
Setelah puas memandangi wajah cantik Atma, Wiraa pun memutuskan untuk pergi dari kamar itu.
Namun, baru saja ia akan menutup pintu nya justru Wiraa di kagetkan dengan teriakan Atma yang ketakutan.
"Aku mohon jangan"
"Jangan jangan lakukan apapun padaku, Pria bejad"
Begitulah suara teriakan Atma dalam keadaan mata terpejam, bahkan tubuh nya gelisah seperti ketakutan.
Wiraa dengan cepat melangkah menghampiri Atma, ia menepuk pelan pipi Atma.
"Sayang hey, bangun" ucap Wiraa dengan cemas.
Namun usaha nya gagal, Atma masih memejamkan mata ketakutan dan tubuh yang gemetar.
"Hei sayang bangunlah" ucap Wiraa kembali.
Berhasil, Atma membuka mata nya dan langsung memeluk tubuh tegap Wiraa. Dia menangis sesegukan di pelukan itu dan Wiraa mengusap lembut punggung nya.
"Tenanglah, kamu aman" bisik Wiraa lembut.
"Hah aku aku takut, Bang" balas Atma dengan nafas yang memburu, jantung yang berdegup kencang dan air mata yang menetes.
Wiraa mengambil air yang ada di nakas, lalu ia memberikannya pada Atma agar dia lebih tenang.
"Biar Mommy temani tidur mu, ya?" ucap Wiraa lembut.
Hah Hah Hah.
"Iya Bang" balas Atma dengan nafas masih memburu.
Wiraa lalu menelpon pada ponsel sang Daddy, dan kebetulan sekali mereka baru kembali dari kamar Agus.
Setelah selesai, Wiraa kemudian menyuruh Atma untuk tidur kembali namun hanya gelengan saja yang dia dapat.
"Aku takut Bang" ucap Atma yang masih memeluk Wiraa.
"Baiklah , sekarang tenang dulu" balas Wiraa lembut.
Hingga tak lama kemudian, Mora dan Wildan datang ke kamar tersebut. Mereka cukup terkejut saat melihat Atma yang berantakan dengan air mata yang masih menganak di pelupuk mata nya.
Mora mendekat dan memeluk Atma, ia bisa merasakan ketakutan dalam diri wanita cantik ini.
"Sekarang tidurlah bersama Mommy, aku dan Daddy akan keluar dulu" ucap Wiraa lembut.
Atma hanya mengangguk, ia merebahkan tubuh nya dan memeluk kembali Mora yang sudah ikut tidur di samping nya.
"Mom, maaf ya" ucap Atma terisak.
"Hei kenapa minta maaf? Sekarang tenang dan tidurlah yang nyenyak, Mommy akan disini bersama mu" balas Mora mengusap lembut pipi Atma.
"Atma takut Mom, bayangan saat pria breng*ek itu melucuti pakaian ku terus terbayang" lirih Atma dengan menahan emosi.
"Semuanya sudah aman sayang, kamu aman disini dan pria itu akan menerima akibat nya. Besok akan ada Dokter yang memeriksa mental mu dan kondisi Ayah mu" ucap Mora dengan selembut mungkin.
Mora terus saja memberikan ketenangan untuk Atma, hingga lambat laun Atma pun terlelap dengan nyenyak.
"Aku harus segera mencari Dokter psikiater untuk memeriksa Atma" batin Mora.
*
Sedangkan di ruang keluarga, Wiraa dan sang Daddy sedang duduk saling berhadapan. Mereka akan membahas kelanjutan masalah Agus dan Atma.
"Apa Daddy dari kamar Paman?" tanya Wiraa
"Ya Nak, ternyata Zabra masih saudara dari Adik Alexa dan harta yang di rampas oleh nya sudah di bagi rata bersama Adik Alexa" jawab Wildan dengan menyenderkan kepala nya.
"Namun, Agus masih menyimpan aset paling berharga milik Alexa dan itulah pasti penyebab mereka terus menerus mengejar kedua nya" jelas Wildan kembali.
Wiraa menyipitkan mata nya, ia terlihat penasaran dan bingung akan ucapan sang Daddy.
"Agus membawa semua surat perusahaan yang asli milik Alexa dan yang di miliki oleh Adik nya itu adalah palsu, Dadsy yakin sebentar lagi mereka akan mencari Agus dan Atma kembali" ucap Wildan menatap Wiraa serius.
"Lalu dimana surat nya sekarang?" tanya Wiraa dengan kaget.
Wildan memberikan kunci pada Wiraa, dan Wiraa pun langsung saja menerima nya dengan tatapan semakin bingung.
"Dulu Agus sempat pulang ke Kalimantan dan ia menyimpan berkas penting itu disana atas saran Alexa dan Suami nya. Dan Alexa juga sudah mengubah kepemilikannya atas nama Atma" jawab Wildan
"Pergilah kesana dan ambilah berkas tersebut, kau masih ingatkan dengan Rumah pondok yang Agus huni di tengah hutan? Disanalah ia menyimpannya" ucap Wildan kembali dengan sorot mata tegas.
"Baiklah, besok pagi aku akan kesana dan menyuruh Akbar menunggu disana" balas Wiraa cepat.
Wildan mengangguk dan bangkit dari duduk nya. Dia melangkah ke lantai atas untuk ke kamar nya istirahat.
"Istirahatlah, jangan sampai kau kelelahan dan jatuh sakit" ucap Wildan menepuk pundak Wiraa pelan.
"Iya Dadd" balas Wiraa patuh.
Lalu kedua nya pergi dengan tujuan kamar yang berbeda, mereka membiarkan Mora dan Atma tidur dalam satu kamar.
Bahkan Wildan pun yang biasa nya akan merengek jika sang Istri jauh, kini ia membiarkan nya tanpa komen ataupun drama merengek.
**
Esok pagi nya, Wiraa pergi ke Bandara dengan di antarkan oleh Jonas, Adik ipar nya.
Wiraa masih menahan Jonas dan Miraa agar mengurus perusahaannya lebih dulu sementara ia fokus pada masalah Atma.
Setelah sampai, Jonas langsung kembali karena ada meeting penting bersama dengan petinggi perusahaan.
Dan Wiraa langsung saja masuk ke dalam pesawat bersama beberapa anak buah nya.
"Memang nya siapa sebenarnya Adik tiri, Bu Alexa ini" gumam Wiraa dengan penasaran.
"Aku akan menanyakan pada Akbar, dia pasti sudah mendapatkan informasi nya" gumam nya kembali.
Wiraa memejamkan mata, ia akan istirahat selama perjalanan karena semalaman dia tak cukup akan istirahat.
Dan para anak buah nya hanya membiarkan saja Tuan nya terlelap, mereka terus saja berjaga dan waspada.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Sur Anastasya
lnjut😍😍😍😍😍
2022-08-08
0
ania
alexa itu siapa thor?
2022-04-09
0
JK
kaya nya lebih seru dr cerita ortunya..semangat thor
2022-04-06
2