03: Honeymoon

Note author: maaf jika banyak kekurangan pada cerita, karena author masih pemula 🔰

.

2 hari sesudahnya, Marsel dan Wulan telah menyiapkan koper beserta barang barang mereka untuk pergi berbulan madu, Wulan dengan teliti membawa barang barangnya dan sesekali bertanya dengan Marsel ada barang yang kurang atau takut ketinggalan.

"Gak ada yang ketinggalan kan, bang? " tanya Wulan.

"Ngga, selama kamu gak ketinggalan, semuanya aman" jawab Marsel.

Wulan merasa itu gombalan dari suaminya, ia kemudian memukul lengan Marsel dengan bantal leher, Marsel hanya tertawa jika dapat membuat istrinya kesal.

"Abang ini, kerjaannya gombalin Wulan terus... " sebal Wulan.

"Ya kalau bukan kamu yang abang gombalin, terus siapa yang mau abang gombalin? Bini tetangga sebelah? " tanya Marsel.

"Gak, gak boleh! Abang Marsel kan udah punyanya Wulan! Gak boleh punya orang lain lagi! " tegas Wulan sambil cemberut, Marsel tertawa melihat ekspresi istrinya dan ia langsung merangkul Wulan dengan erat kemudian mencium pipinya.

"Iya lan, abang cuma punyanya Wulan... " ucap Marsel.

'Marsel, Wulan, mobil travelnya udah sampai loh' panggil Salma dari luar kamar.

Marsel dan Wulan menjawab panggilan tersebut, mereka kemudian cepat cepat mengangkut barang barang mereka dan membawanya ke luar kamar.

Marsel kemudian mengangkut semua barang barangnya ke mobil travel, sedangkan Wulan pamit dan memeluk Salma, karena ia akan merindukan ibu mertuanya tersebut ketika berlibur ke bali bersama suaminya.

"Wulan sama bang Marsel pamit ya mah" ucap Wulan.

"Iya, hati hati dijalan ya, selamat bersenang-senang untuk bulan madunya, pengantin baru... " ucap Salma.

"Mah, Marsel sama Wulan pamit dulu ya, nanti kalau sudah sampai sana, Marsel kasih kabar sama mama... " ucap Marsel sambil bersalaman dengan Salma.

"Iya, selamat berliburan ya nak" ucap Salma.

Wulan dan Marsel bergandengan tangan, mereka berjalan menuju mobil travel dan menaikinya.

"Dadah mah.... " ucap Wulan melambaikan tangannya dari jendela mobil kepada Salma.

"Daahh, hati hati dijalan ya... " balas Salma.

Mobil kemudian mulai menjauh, Wulan menyenderkan kepalanya di bahu Marsel, Marsel merangkul bahu Wulan dan membelai rambutnya.

"Mau bulan madu ya mas sama istrinya? " tanya supir tersebut.

"Iya pak, kebetulan dapat tiket pesawat sama dapat hari libur, makanya saya dan istri saya berencana untuk bulan madu ke sana... " jawab Marsel.

"Oh iya, semoga mas sama istrinya langgeng terus ya... " ucap supir tersebut.

"Amin... Langgeng terus pokoknya... " ucap Marsel dan Wulan bersamaan.

.

.

Sesampainya di bandara, Wulan tercengang melihat sebuah bandara, karena ia belum sama sekali ke bandara, hanya bisa melihat dari televisi.

"Itu barang barangnya kita mau ditaruh dimana bang? " tanya Wulan.

"Semua barang barang kita berupa koper atau semacamnya bakalan ditaruh di bagasi pesawat, tapi sebelumnya akan dilakukan pengecekan sama petugas keamanan nya... " jawab Marsel.

"Astaga, beneran bang?! Gimana sama pakaian pakaian kita? " tanya Wulan dengan cemas.

"Ngga keliatan kok nanti, Wulan, lagipula nanti diperiksa nya pake alat kayak rontgen, jadi barang berbahan kain tuh gak bakal keliatan, kecuali barang yang berbentuk besi ataupun berbahan material, begitu" jelas Marsel.

"Begitu ya, jadi aman sekarang... " ucap Wulan.

Marsel kemudian mengajak Wulan ke tempat duduk untuk menunggu penerbangan mereka dipanggil, sebelumnya Marsel harus check-in tiket pesawatnya dan mengambil nomor kursi yang akan ia dan Wulan duduki.

Sepulang Marsel dari check-in, Marsel kembali lagi ke kursi tunggu dan menghampiri Wulan dengan membawa roti dan minuman yang ia beli di toko makanan yang ada di bandara.

"Nih, makan dulu Lan sebelum kita berangkat... " ucap Marsel.

"Makasih ya bang... " ucap Wulan.

Marsel dan Wulan menikmati makanannya, mereka juga saling bersuap suapan makanan.

30 menit berlalu, akhirnya pesawat yang akan dinaiki oleh penumpang dengan tujuan ke Bali diumumkan.

'Pesawat dengan penerbangan menuju ke Bali akan segera berangkat, diharapkan para penumpang sudah bersiap siap dan tidak meninggalkan barang barang di bandara, terimakasih... '

Para penumpang dengan rute tujuan ke Bali sudah bersiap siap semua, Marsel menggandeng tangan Wulan dan mengajaknya untuk langsung ke tempat yang sudah ditentukan sesuai penerbangan.

Di dalam pesawat, Marsel mencari bangku yang akan diduduki nya bersama Wulan, kali ini ia beruntung, karena bisa mendapat posisi duduk di bagian pinggir jendela.

"Wulan mau lihat suasana di luar pesawat? " tanya Marsel.

"Iya, Wulan mau bang, Wulan duduk dipinggir jendela ini kan? " ucap Wulan.

"Iya, ayo ambil posisinya" ucap Marsel.

Setelah penumpang lengkap, pesawat segera terbang, Wulan merasakan pesawat yang sedikit bergetar karena ingin terbang.

"Bang, ini biasa aja kan? " bisik Wulan.

"Iya, biasa aja kok, nanti juga ngga lagi" bisik Marsel.

.

.

Memakan waktu hampir dua jam, Marsel dan Wulan mulai merenggangkan tubuh mereka yang kaku karena kebanyakan duduk, mereka kemudian turun bersama dengan para penumpang lainnya.

"Nanti kalau sudah sampai di dekat bagasi koper, Wulan ikuti abang aja ya, biar gak nyasar" ucap Marsel.

"Iya bang, kalau gitu Wulan gandeng lengannya abang ya? " tanya Wulan.

Marsel menganggukan kepalanya, Wulan kemudian menggandeng lengan Marsel dan berjalan mengikuti Marsel.

Setelah mengambil koper, mereka kemudian langsung ke depan bandara untuk menunggu taksi datang.

"Taksi... " panggil Marsel, satu taksi kemudian mendekat, supirnya ikut membantu Marsel mengangkut barang-barang yang dibawa.

"Wulan langsung aja naik, nanti abang naik juga abis ngangkat koper nya" ucap Marsel, Wulan kemudian naik ke taksi dan menyenderkan badannya ke jok mobil.

Marsel masuk dengan supir, mereka semua telah siap menuju ke hotel yang telah dibooking satu kamarnya.

Melihat Wulan yang kelelahan akibat habis naik pesawat, Marsel kemudian menyenderkan kepala Wulan ke bahunya, ia kemudian merangkulnya dan ikut tertidur.

'Mas... Mas... '

Suara samar samar terdengar di telinga Marsel, Marsel terbangun dan melihat supir yang telah membuka pintu mobil.

"Oh iya pak, maaf ketiduran, habisnya capek... " ucap Marsel.

Marsel membangunkan Wulan, Wulan terbangun dan ikut Marsel keluar dari mobil.

"Kita sudah sampai ya, bang? " tanya Wulan.

"Iya, ayo kita segera masuk hotel... " jawab Marsel.

Yang awalnya mengantuk, Wulan menjadi semangat, ia dengan senang melihat suasana yang ada di hotel tersebut.

Kebetulan di dekat pantai, Wulan juga melihat orang orang yang bermain di pantai, ia menarik tangan Marsel.

"Ada apa, sayang? " tanya Marsel.

"Bang, main ke pantai yuk? " ajak Wulan.

Marsel menganggukan kepalanya, ia kemudian mengajak Wulan terlebih dahulu ke kamar mereka dan menaruh barang barang, meminta Wulan ganti baju dahulu sebelum bermain ke pantai.

.

.

Sesampainya di pantai, Wulan berlari ke arah pantai, Marsel melihat istrinya yang tampak bahagia ketika sampai ke pantai, ia kemudian menyusul istrinya.

"Abang, ayo kesini.... " panggil Wulan, Wulan kemudian memegang tangan Marsel kemudian menarik tangannya menuju ke air pantai.

Marsel dan Wulan berjalan hingga ke air pantai, kebetulan mereka tidak membawa HP, jadi aman untuk langsung bermain ke air pantai.

Wulan dengan jahil menyemburkan air ke arah Marsel, Marsel merasa dijahili ia kemudian membalas Wulan dengan menyemburkan air nya juga ke arah Wulan.

"Ahahaha, abang! " teriak Wulan dengan girang.

Selesai bermain di air, Marsel dan Wulan berjemur di panasnya matahari, mereka sengaja berjemur agar baju mereka kering.

Wulan kemudian merasa asing dan ragu, Marsel dengan cepat menggenggam tangan Wulan, Wulan melihat tangannya digenggam oleh Marsel.

"Tenang aja, abang kan ada disini bareng kamu... " ucap Marsel.

Wulan menganggukan kepalanya, ia kemudian menggandeng lengan Marsel, mereka kemudian berjalan menuju ke arah suvenir.

Wulan mencoba topi matahari, Marsel tersenyum melihat istrinya mencoba barang barang suvenir.

"Bang, Wulan mau ini boleh? " tanya Wulan.

"Boleh, ambil saja, nanti abang bayar" jawab Marsel.

"Mau ambil daster sama kaos untuk mama papa, beliin tanktop sama celana santai buat Misella, aihhh bagus bagus semua... " kagum Wulan.

"Ambil aja Lan, nanti abang bayarin, tenang aja... " ucap Marsel.

.

.

Selesai berbelanja, Marsel dan Wulan berencana untuk kembali ke kamar mereka.

Di dalam kamar, Marsel melihat barang barang yang dibeli oleh Wulan, mulai dari pakaian, hingga benda yang berbentuk dreamcatcher.

"Wulan beli dreamcatcher ya? " tanya Marsel sambil memegang dreamcatcher.

"Iya bang, kebetulan kata penjualnya tadi bilang kita pasangan muda, katanya cocok banget dikasih, dikasih gratis loh bang yang paling bagusnya... " jawab Wulan dengan semangat.

"Kalau pakai dreamcatcher ini, Wulan punya harapan apa aja? " tanya Marsel sambil menunjukkan kepada Wulan.

Wulan kemudian tersenyum, ia kemudian memejamkan mata.

"Wulan berharap mama dan papa mertua Wulan serta adik iparnya Wulan si Sela, dan juga suami Wulan yang tercinta, bang Marsel, selalu sehat sehat aja. Rezeki selalu lancar, dimudahkan semua keinginan kita, dan pastinya kita cepat dikasih keturunan... " harap Wulan.

Marsel mengamini harapan istrinya, ia juga berpikir demikian.

"Ya sudah, ayo kita makan Lan, kamu lapar kan? " tanya Marsel.

Wulan menganggukan kepalanya, ia dan Marsel kemudian keluar kamar menuju ke tempat makan.

Marsel tetap menggenggam tangan istrinya, ia merasa senang bahwa ia sekarang mempunyai pasangan, ditambah lagi sudah resmi dan sudah sah menjadi miliknya.

"Bang, pacaran setelah nikah itu enak ya? Ibarat kita kayak pdktan" ucap Wulan.

"Hahaha, jauh amat sampai pdkt Lan, kita tuh udah pacaran tau, sama sah lagi, jadi aman dong" ucap Marsel.

Mereka berdua tertawa, mereka menikmati bulan madu yang indah bersama, walaupun Wulan masih harus dalam bimbingan Marsel.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣👣

Terpopuler

Comments

Donna

Donna

semoga marsel dan wulan segera di kasi keturunan yaa

2022-04-28

0

Jelo🍊

Jelo🍊

semoga kalian suka dan ga bosan ya

2022-04-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!