Jam sudah menunjukan waktu pulang kantor, Namun Mira masih sibuk bergulat dengan semua pekerjaannya.
Karena waktu tiga hari sangat tidak mungkin untuk menyelesaikan semua itu.
Tiba-tiba terdengar sura pintu di ketuk, Ia siapa?,Mira bertanya kepada orang yang mengetuk pintu.
Terdengar dari sebrang pintu menjawab, Ini gua Anita.
Ohh, Silahkan masuk.
Anita pun berjalan ke arah Mira dan langsung duduk di hadapannya.Mira masih terfokus ke arah monitor, Tidak mempedulikan kehadiran Anita.
Mir, mau sampai kapan di sini? Ini sudah waktu nya pulang loh, dan kamu juga harus ke rumah sakit untuk melihat keadaan Zay.
Anita pun mengingat kan Mira.
Justru itu Nit, Gua pengen cepet beres ini pekerjaan biar di rumah lebih fokus ke Zay.
Boss besar kasih kamu pekerjaan apa sih,? Nita sedikit mencari tahu tentang apa yang di kerja kan Mira.
Mengingat selama ini boss besar nya tidak pernah memberikan pekerjaan yang memang sangat penting kepada karyawan baru.
Ini loh Nit, Dia minta cetak biru buat pembangunan tempat wisata yang ada di Belitung.
Harus selesai Salam waktu tiga hari,Dan dia minta minggu depan untuk melihat lokasinya.
Lah bukannya proyek itu, Yang kemaren di bahas dan yang menangani itu aku dan pak ferdi.
Kenapa jadi kamu sama Bos besar jadinya? Anita sangat heran dengan keputusan Jack ,
Dan proyek ini akan berjalan bulan depan.
Saya tidak tahu,Nit.ucap Mira yang masih saja terfokus ke layar monitor.
Ko aku mencium aroma yang tidak enak loh antara pak jack dan kamu, Ucap Anita sambil menggoda mira.
Wajah mira seketika memerah, Ngomong apa sih kamu.
Jangan aneh-aneh deh kalau ngomong.
Masih lama pulang nya, Sudah pegal nih menunggu, Pulang aja yuk,Ajak Anita kepada Mira.
Tinggu sebentar lagi, Mira pun menimpali ucapan Anita.
Oh ya mir, Kamu tahu tidak itu si perawan tua, Sekretaris pak jack dia naksir berat sama pak Jack.
Namun pak Jack tidak merespon, Tetap Pria dingin dan menyebalkan.
Dia tidak pernah punya pacar loh, Sekalipun dia pergi keluar atau liburan selalu perginya sama pak ferdi.
Menurut kabar yang aku dengar sih dia mau di jodohkan,Mamanya bilang jika dalam waktu satu tahun tidak mendapatkan wanita untuk ia nikahi.
Terpaksa mamanya yang cari buat tuan Jack.
Anita pun cerita panjang lebar namun tidak sedikit pun mira mengindahkan ucapan nya.
Mira"
Hammzzz
Astaga Mira, Anita melempar kertas ke arah Mira.
Aku ngomong panjang lebar tidak kamu dengarkan.
Aku dengar, Lalu aku harus jawab apa Mira pun membuka suara dengan nada datar nya.
Jawab apa ke, Antusias gitu buat jadi calon nya pak Jack, Sipa tahu kalian jodoh. Itu buktinya dia mengikat mu dengan banyak pekerjaan,biar kamu banyak pekerjaan dan lembur terus.
Anita pun semakin menggoda Mira.
Jika itu memang betul, Pak Jack naksir aku dan sipa tahu aku jadi istrinya kamu itu karyawan ku nanti, dan kamu harus patuh padaku, Mira berdiri dan memukul jidat Anita dengan kertas.
Omongan mu itu sampah semua, Sudah lah kita pulang.
Sudah seharian aku enggak ketemu Sama Zay.
Mira bergegas merapihkan semua barang nya dan mengajak Anita untuk pulang.
Kedua orang sahabat pun berjalan beriringan menuju parkiran, Mira pulang selalu menumpang Mobil nya Anita kebetulan rumah mereka satu arah.
Setelah sampai di parkiran mereka langsung masuk ke mobil.
Sekitar menempuh perjalanan sekitar satu jam menuju rumah sakit, Akhirnya mereka sampai dan langsung menuju ruang rawat Zay.
Setelah sampai di ruangan terlihat tubuh mungil sang putra, telah tertidur lelap di sanah di temani sang bibi yang biasa mengasuhnya, Ketika di tinggal bekerja Zay selalu di jaga oleh bibik.
Mira berjalan perlahan di ikuti Anita dan langsung mencium kening sang putra, Zay yang tidak terbiasa dengan sentuhan ketika tidur langsung terbangun.
Sambil mengerjap-ngerjap mata dan suara khas bangun tidur, Ibu sudah pulang?
Mira pun tersenyum, Sudah sayang ini buktinya ibu di sini, Bagai mana hari ini apa masih terasa sakit?
Tanya Mira terhadap Zay.
Tidak bu hari ini aku merasa lebih baik, Ucap Zay sambil menatap ibu nya.
Uhhh, Zay apa aku tidak merindukan bibi Anita ini, Anita mendekat sambil mencium kening Zay.
Bibi bawa mainan, Anita menunjukan mainan yang Ia beli tadi saat dalam perjalanan.
Apa kau suka, Tanya Anita ?
Sangat suka bibi, Terimakasih banyak, Ucap Zay sambil tersenyum girang melihat mainan itu.
Setelah mereka puas berbicara dengan Zay,Akhirnya Anita dan Mira duduk di sofa yang ada di sudut ruangan tersebut.
Nit, Terimakasih banyak yah kamu selalu ada di sa'at aku seperti ini.
Jika tidak ada kamu mungkin aku tidak tahu harus titip Zay ke siap,Pada sa'at aku keluar kota nanti.
Jangan bilang terimakasih kita itu sahabat di kala susah atau pun senang kita hadapi sama-sama, Anita sambil memegang tangan Mira, Aku janji akan selalu ada untuk kamu,"Tapi ma'af"Aku tidak bisa bantu kamu soal uang untuk bayar pengobatan Zay.
Kamu tahu sendiri Aku tulang punggung keluarga,Tiap bulan gaji ku harus ku kirim ke kampung untuk biaya sekolah mereka.
Ayah ku sekarang sudah tidak bisa bekerja lagi karena sakit-sakitan.
Tidak apa-apa Nit, Jangan merasa bersalah gitu. Lagi pula sekarang untuk pengobatan Zay sudah cukup, Kamu jangan khawatir. Ucap Mira.
Jika kamu butuh sesuatu, Nit" Tinggal bilang saja jangan sungkan jika Aku bisa akan bantu kamu.
Oh ya mir,jika kamu bisa Aku mau minta tolong sama kamu,??
Apa?
Aku mau jadi istri pak ferdi.
Mira pun mentoyor kepala Anita sambil berkata"Dasar dudul aku saja tidak kenal tuh pak ferdi"
Astaga Mira serius amat, Aku cuma bercanda kali.
Serius amat hidup loe tuh, Mira berkata sambil tertawa.
Nit"Selama aku di luar kota titip Zay yah, Kamu bisa menginap di rumahku,"Kasian Zay"
Mira berkata sambil menatap Anita dengan penuh permohonan.
Pasti aku temenin Zay kota, Jangan khawatir.
Tapi awas kamu hati-hati di sanah nya jangan sampai di Anu-anu sama boss besar tapi perjaka tuir,Mira pun tertawa lepas.
Maksud kamu Anu apa?
Aku tidak mengeri maksud omongan mu, Mira tidak mengerti dengan yang di ucapkan Anita.
Sudah tidak usah mengerti, Cepat pulang saja jika pekerjaan nya sudah beres.
Cepat pulang mah sudah pasti, Lagi pula aku sebetulnya tidak mau pergi di sa'at keadaan Zay belum pulih.
Wajah Mira terlihat sedih, ketika harus pergi meninggalkan Zay di sa'at sedang butuh ibu nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sehat
2023-02-06
0
remahan off
Beruntung sekali kau Mira mendapatkan sahabat seperti Anita. 😌
2022-10-25
1
cie cie jodoh nie
2022-10-25
3